Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gairah Birahi Akhwat

Status
Please reply by conversation.
Part 10.

Balasan atas pertanyaanku di WA dan kiriman Video yang dibilang oleh si peneror ternyata tidak datang juga hingga suamiku pulang dari dinas luarnya. Aku tetap saja berprasangka buruk bahwa pelakunya adalah Andre. Aku juga mulai bisa sedikit tenang karena setelah aku amati berkali-kali foto-fotoku dengan Markus hanya foto biasa saja. Tidak lebih ekstrim dari foto-foto antara suamiku dan teman wanitanya. Bahkan foto suamiku dan teman wanitanya jauh lebih vulgar. Jadi aku tidak takut sama si peneror bahkan aku tidak akan mengikuti apa maunya karena aku bisa punya alasan soal foto itu kalau sampai ke suamiku.

Sikap Haikal sebagai suamiku sama sekali tidak mencerminkan seorang suami yang sedang selingkuh. Hubungan kami masih cukup normal meski kami menyimpan rahasia kami masing-masing. Bedanya aku merasa telah tahu dengan kelakuan suamiku sekarang sementara aku tidak tahu apa suamiku telah mengetahui pula apa yang aku lakukan dengan Makus. Aku menduga dia belum tahu sama sekali.

Saat sehabis makan malam aku dan suamiku ngobrol di ruang keluarga. Shafira bermain di karpet depan TV.

“Apa?” Aku terbelalak kaget.

Kutatap suamiku yang tengah membaca koran. Kalau saja Aku tidak mengedalikan emosi, kopi yang hendak aku minum telah tumpah.

“Apa yang kenapa, sayang?” Haikal balik bertanya.
“Papah barusan bilang apa……..??”
“Tadi papah bilang, kita sekeluarga di ajak tinggal di rumahnya Andre. Rumahnya selain besar juga memiliki kamar-kamar yang luas bahkan lebih besar dari rumah ini. Tempatnya tidak jauh dari sini, fasilitas mewah dan yang pasti kita tidak perlu bayar buat tinggal di sana.”

Aku tidak tahu apa ini kabar yang menggembirakan atau tidak. Kabar ini justru membuatku kurang nyaman. Tinggal serumah dengan pak Andre lelaki yang suka merayu istri temannya. Lelaki yang aku yakin adalah si pengirim pesan WA misterius itu.

“Dalam waktu dekat kita pindah ke sana.” Lanjut Haikal.
“Terus rumah kita ini gimana?”
“Kita kontrakin saja.”

Aku yang keberatan dengan keinginan suamiku ini tak bisa berbuat apa-apa. Karena suamiku tampak sangat bersemangat dengan itu. Tapi aku masih mencoba mencari alasan agar rencana itu dibatalkan.

“Apa papah nyaman tinggal serumah dengan bos sendiri? Meski dia temen papah? Bagaimana dengan istrinya, anak-anaknya? Atau keluarganya yang lain?”

Aku masih terus mencari celah untuk menghindari pindah kesana. Aku tidak ingin suamiku tahu temannya sendiri punya hasrat padaku dan sering merayuku dan ingin meniduriku. Betapa tidak nyamannya aku kalau harus tinggal seatap dengan orang yang punya niat buruk padaku. Otakku terus berputar mencoba mencari alasan yang tepat agar keinginannya tinggal di tempat pak Andre dibatalkan.

“Mamah tidak yakin istri beliau mau kita tinggal disana.”

Haikal mengeluarkan nafas panjang.

“Ada yang mamah gak tahu soal Andre. Dia itu baru selesai ngurus cerai dengan istrinya. Kayaknya anak-anaknya ikut istrinya. Dan tidak ada lagi keluarga dekatnya yang tinggal di sana selain pembantu.”

Hah? Aku sangat kaget. Aku memang tidak tahu dan tidak pernah cari tahu soal kehidupan lelaki itu. Aku malah malas mau kenal dia kalau saja bukan atasan suamiku. Justru dengan telah bercerainya pak Andre pasti akan semakin menjadi untuk bisa memenuhi hasratnya padaku. Haikal benar-benar tidak tahu kalau Pak Andre yang dia hormati itu punya hasrat sama istrinya. Bayangkan apa yang akan dilakukan lelaki itu jika kita tinggal di sana.

“Kapan tepatnya kita tinggal disana pah?“ tanyaku dengan pasrah.
Sudah tidak ada alasan yang tepat bagiku melawan keinginan Haikal untuk tinggal di rumah pak Andre.
“Mungkin lusa.”
Aku memejamkan mata dan berusaha menahan geram. Sial.

***
Rumah pak Andre yang akan kami tempati adalah sebuah rumah mewah dan megah berlantai dua. Dengan jumlah kamar tidur yang banyak. Kamar-kamar tidur utama memiliki semacam ruang tamu yang ada satu set kursi sofanya. kamar yang akan aku tempati dengan Haikal dan Shafira adalah kamar utama yang terletak dilantai atas.

Bu Minah pembantu rumah tangga pak Andre telah selesai membersihkan kamar yang akan kami tempati. Praktis kami hanya membawa pakaian dan beberapa benda dan peralatan penting. Kalau perabotan rumah tangga kami tinggalkan di rumah lama kami.

“Dek Farah semoga nyaman di tempat ini.” Kata Pak Andre sambil bersalaman dengan Haikal dan kemudian denganku.

Dia menggenggam tanganku dengan erat saat salaman. Aku kesal sekali dengan sikap dia tapi aku berusaha menahannya. Aku segera membawa masuk koper-koper pakaian kedalam kamar dibantu bu Minah. Haikal dan Andre melanjutkan ngobrol-ngobrol di ruang tamu milik pak Andre.
Haikal mengajak aku dan Shafira jalan-jalan keliling rumah mewah pak Andre. Ada kolam renangnya yang lumayan besar. Kemudian kami duduk di teras samping rumah yang menghadap kolam enang itu.

“Aku jadi pengen berenang.”Kata Haikal.
“Emang airnya bersih pah?”
“Yaiyalah pasti Andre punya anak buah yang ngurusi kolam. Kalau kotor udah lumutan tuh.”

Pak Andre datang mendekati kami dan duduk bergabung.

“Dre boleh kami berenang di kolam renangmu?”
“Wah silahkan. Kalian bebas pakai fasilitas di sini. Kalau mau berenang tuh kamar gantinya.” Tunjuk pak Andre.
“Mamah pengen renang juga? Tanya Haikal.
“Enggak?”
“Shafira mau ikut renang?”
“Iya pah!”
“Ayo..”

Haikal dengan semangat pergi ke ruang ganti. Haikal balik lagi dengan hanya memakai celana pendek dan sementara shafira tetap memakai kaosnya tadi. Suamiku masuk ke kolam lebih dulu kemudian memeluk Shafira masuk kedalam air kolam.

“Dek Farah kenapa gak ikutan berenang?” Tanya Pak Andre.

Aku mengerutkan kening malas menjawab pertanyaannya. Enak saja pengen lihat aku berenang. Aku hanya menggeleng kepala saja.

“Apa pendapat kamu dengan rumahku ini ?”
“Memangnya bapak peduli dengan pendapatku?”
“Aku selalu peduli sama kamu.” Pak Andre tersenyum.
“Sayangnya aku tidak perduli.” Jawabku ketus.
“Terserah dek Farah. Yang penting aku akan sering-sering melihat kecantikan kamu.”

Aku mendengus kesal. Dasar lelaki perayu. Aku jadi makin merindukan suasana kantor dan tentu saja rindu Markus.
Tengah malam aku terbangun. Mungkin karena belum terbiasa dengan suasana baru maka aku jadi tidak bisa tidur lelap. Kulihat di meja kerja Laptop suamiku masih dalam mode stanby. Aku bangun karena memaksa untuk melanjutkan tidur malah membuat kepalaku pusing. Kuhidupkan Laptop itu, mungkin aku bisa buka-buka facebook dan instagram dari laptop sampai ngantuk dan bisa tidur kembali.

Saat membuka facebook ternyata akunnya langsung terbuka akun milik suamiku. Mungkin dia tidak log out sebelum tidur tadi. Sehingga saat ini aku melihat beranda milik akun facebook suamiku. Sebenarnya aku tidak pernah kepo dengan akun sosmed suamiku tapi kali ini iseng-iseng aku membukanya. Berandanya biasa-biasa saja. Tapi ketika aku membuka menu pesannya aku sangat kaget.

Chat-chat dia di sangat mengejutkanku. Aku benar-benar terhenyak saat kusadari bahwa kebanyakan tema chatnya semua tentang suami yang mengizinkan istrinya digauli laki laki lain, bahkan ikut bermain bersama. Bahkan sebagian besar isi pesan suamiku menceritakan fantasinya kepada rekan-rekannya yang entah berasalal darimana. Soal keinginan dia untuk melihat aku berhubungan sex dengan laki laki lain tapi tidak berani menyampaikan fantasinya itu kepadaku. Kemudian dia meminta nasehat kepada kenalan di facebook itu tips dan trik bagaimana menyampaikannya pada aku istrinya dan bagaimana agar aku mau menuruti keinginannya itu.

Aku bingung dan merasa aneh dengan isi chatnya. Sampai kemudian aku temukan chat yang ternyata memiliki keterkaitan dengan pesan-pesan WA yang aku terima. Aku benar-benar geram. Aku kaget ternyata semua ini ulah suamiku. Aku tidak menerima kenyataan ini. Karena aku tidak pernah paham ada lelaki semacam itu di dunia. Lelaki yang ingin istrinya selingkuh itu tidak masuk akal. Aku malah menduga suamiku sengaja menjebakku agar berhubungan dengan lelaki lain pasti karena dia mencari pembenaran karena dialah yang ingin bermain dengan wanita lain.

Aku masih penasaran, kenapa dia nekad meminta orang mengirim WA padaku. Foto-foto yang hanya rekayasa? Apa memang dia mau aku marah dan kemudian membalas dia dengan selingkuh. Apa dia tidak takut bahwa aku memilih cara lain membalasnya semisal minta cerai padanya atau melaporkannya dengan pasal perzinahan. Namun Kenyataan yang terjadi adalah aku memang membalasnya dengan selingkuh. Malah aku yang berzinah. Pikiranku jadi kalut dan benar-benar pusing. Aku terdiam di depan laptop.

“Mamah sudah baca semua?”

Aku kaget bagai disambar petir. Tak menyangka kalau Haikal sudah berdiri dibelakangku.

“Jadi semua ini ulah papah?”
“Mamah marah ?”
“Aku marah. Tapi aku juga salah. Aku malah telah lebih jauh. Tapi aku kaget kenapa bisa seperti ini?”
“kamu boleh terus hubungan ama Markus, tapi aku mohon aku tetap suami kamu” jawabnya.
“Jadi itu yang kamu harapkan? Atau kamu sudah punya pengganti?” Tanyaku.
“Tidak seperti itu mah, papah memang punya kelemahan. Ada hasrat aneh dikepala papah!”
“Aku tetap tidak mengerti!”

Aku bicara dengan Haikal tanpa memanggil dia dengan sebutan papah atau menyebut diriku sendiri mamah. Aku sedang emosi jadi aku bicara dengan menyebut aku dan kamu.

“Seperti isi chatku di FB papah punya kelainan mah” jawab Haikal.
“Alasan saja. Kamu menjebakku karena tertarik dengan perempuan lain.”
“Jadi mamah hanya mencari pelampiasan karena marah padaku… iya kan?” tanya Haikal.
“Sayangnya tidak . Aku jatuh cinta pada Markus.” jawabku tegas.
“Papah hanya ingin mamah berhubungan intim dengan Markus tapi mamah tetap cinta sama papah!“
“Hmmmmm...Aneh.”
“Bahkan papah ingin sekali lihat adegannya meski itu hanya foto! Kalau ada videonya lebih bagus lagi.” Kata suamiku dengan nada bergetar.
“Gila...!”
“Papah pengen lihat mamah ngentot ama Markus.”

Aku masih marah sekaligus tidak mengerti dengan apa yang diinginkan suamiku. Aku tetap yakin bahwa semua itu demi ingin bebas menikmati wanita lain.

“apa mamah ingin terus bercinta dengan Markus?” tanya Haikal.

Aku terdiam tak tahu harus bicara apa. Kemarahanku semata karena tak menyangka bahwa semua ini ulah suamiku. Aku mengira itu perbuatan pak Andre bahkan aku sempat berpikir bagaimana caranya dan dimana aku bisa menyewa orang buat memberi pelajaran pada pak Andre.

Haikal merangkul tubuhku dan mencoba menciumku. Aku meronta-ronta menolak perbuatannnya. Karena aku masih marah dan sekaligus malu. Bagaimana kau tidak malu kalau ternyata suamiku tahu perbuatanku dengan Markus. Tapi Haikal tetap saja memaksa hingga dia berhasil mencium bibirku dan menggerayangiku. Tapi karena aku tak bernafsu maka aku tak membalas ciumannya dan membiarkan saja Haikal berbuat sesukanya.

Hal yang justru membuat Haikal meningkatkan serangannya dan membuatku mulai kewalahan. Tak perlu waktu lama bagi suamiku untuk bisa membuatku mengeluarkan cairan pelumas yang segera meleleh keluar dan membasahi belahan liang memekku.
Suamiku terus menggesek titik kelemahanku. Tubuhku mulai menggelinjang.

“Oh ini memek mamah yang sudah dimasuki kontol Markus?”

Suamiku berkata itu sambil memainkan jarinya menyelusup ke celana dalamku. Celana dalamku sudah turun hingga lutut dan lidah suamiku menjelajahi selangkanganku. Tangan Haikal terus meremas – remas buah dadaku yang masih ada di balik pakaian tidurku yang tipis.

“Shhhhh…” Aku mengerang.

Sambil memejamkan mata keenakan eranganku makin keras ketika Haikal memainkan menjilati liang kemaluanku.
Kepalaku bergerak tanpa henti karena kasarnya ciuman Haikal. Bagaimana mungkin aku bisa menikmati ciuman buas seperti ini? Walaupun dalam hati menolak, tak urung aku mulai terangsang juga. Hingga tanpa sadar kami sudah sama-sama bugil.
Aku mulai merasakan hawa nafsu yang menghangat keluar tiap kali tubuhku bergesekan dengan kemaluan suamiku.
Dengan penuh nafsu Haikal merenggangkan kakiku, lalu menarik pinggulnya dan mendekatkan tubuhku kepadanya. Tak perlu waktu lama bagi Haikal untuk melesakkan penisnya masuk ke dalam memekku yang telah basah.

“Ini dia memek yang sudah dimasuki kontol Markus!!! Oh memek yang nakal.!!! Aku cinta istri yang nakal yang mau dientot lelaki lain.” Haikal terus meracau.

Dia benar-benar gila. Aku hanya bisa mendesis menahan nikmat ketika suamiku terus memompa kontolnya yang keras.

“Sudah berapa kali kontolnya masuk ke memek nakalmu ini mah..??? owhhhh."

Rasa kesal karena pertanyaan gila suamiku bercampur nikmat kini menderaku. Kesal karena kata-kata suamiku seperti ejekan bagiku. Tapi nikmat karena aku dientot sambil membayangkan kembali kenikmatan kontol Markus.
Sepanjang persetubuhan Haikal terus menyebut Markus. Hingga akhirnya aku mau orgasme.

“Aaaaaarrrrgggghhhhh!!” erangku.
“A… aku tak kuat lagi…. Haaaaarrrgghhhh.... dasar memek nakal...!!!”
Teriak Haikal yang akhirnya tak mampu bertahan dan menyemburkan maninya.
Saat kami berbaring kelelahan suamiku mulai bicara.

“Mah aku mau jujur bahwa aku punya kelainan. Aku sangat terangsang bila membayangkan kamu ngentot dengan lelaki lain. Apalagi ngentot betulan. Kamu ingatkan kenapa aku begitu bergairah setelah kecelakaan itu?”

Aku hanya diam mendengar omongan Haikal.

“Dulu aku hindari pikiran itu. Aku usir karena aku tahu itu dosa. Tapi saat setelah kecelakaan itu aku sering memikirkan hal itu dan membangkitkan gairahku. Aku terus membayangkannya. Sampai akhirnya aku merasa begitu bergairah dan menggebu-gebu.”

Aku masih tidak mengerti.

“Keinginanku makin memuncak hingga aku menjebak kamu dengan mengirim pesan WA dari nomor yang baru aku buat. Karena aku sudah gak kuat menahan keinginan agar kamu benar-benar dientot orang.”

Aku makin bingung dengan pengakuan Haikal suamiku ini.

Bersambung
Mantap suhu!! Cuckold lagi hijabers lagi hahahaha cemburu tapi nafsu hahahaha 😆😆
 
Extrim caranya dan ngk terduga, sebegitu ngebetkah haikal
Lanjud hu ..
siapa yg mau anu sama nganu, begini dan begitu ente tetap bosnya hu
 
Mantap, paling suka sama tokoh cewek yg petamanya alim tp secara bertahap jd binal
 
Ternyata cuckold, edan merinding
 
Kereen suhu...klo boleh usul tambahkan tokoh2 wanita hijabernya lgi hu biar ga monoton...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd