Sorry baru tilik post.. apdett om
MAIN DI DAPUR
(NO SARA)
"Yang kamu udah bangun? aku lagi high banget. lagi pengen, terus kita nanti kulineran deh" chat yang ku kirim ke doi.
Waktu itu emang masih pagi, sekitaran jam setengah 6. Setiap minggu pagi, doi sekeluarga rutin pergi buat ibadah.
"Udah mas, hah mas beb? kamu liat bokep apa emang? terus maunya gimana?" Jawabnya dengan ketawa .
"Aku kesitu ya udah gak kuat soalnya" jawabku .
"Ehh mas, aku mau ke gereja. Nanti aja lah jam 10 an deh mas"
"Ah yang aku udah gakuat, ini lihat ajaa kasur udah bolong loh tak sentak sentak" jawabku bercanda
"Buseeett ganas bener itu kontol ukiran tapir afrika, quickie aja yah mas? hihi nanti lewat belakang aja aku mau alasan buat nelat terus kita main" jawabnya.
Segera aku geber motorku untuk otewe ke rumahnya. Sengaja aku berhenti di warung yang lumayan agak jauh biar bisa sekalian nitipin motor hehe modus juga beli kopi. Sekalian lihat mobil keluarga doi udah berangkat atau belom.
"Buk, kulo tinggal riyen nggeh kulo mangke balik malih. Ajeng teng sebelah sekedap, titip motor sepindah buk nggeh?"
Ibu warung mengiyakan, dan its time to show.
Badanku udah gemeteran, gak kuat nahan birahi. Ku percepat langkahku agar segera sampai.
"Tok tok" ku ketuk pintu belakangnya.
"Ceklaakk ceklaaakk" suara kunci pintu doi membuka. Segera aku cium doi menjadi jadi sampai gak sadar pintu masih kebuka.
"Mas, pintunya masi kebukaa. Nanti kalo di liat orang gimana?"
Tanpa babibu aku tutup dan kembali ku ciumi leher doi sambil berdiri. Gerilya tanganku meraba raba meremas bokongnya yang Doggystyleable bikin nagih. Tangannya meraba raba dan mengelus elus senjataku yang masih terkandangi oleh celana 3/4 . Aku jongkok dan melorotkan celana dan CD nya. Aduhh memeknya yang tembem dengan rambut tipisnyaa membuatku semakin naik. Kaki kanan doi akuu angkat satu, ku taruh ke bahu kiriku. Memeknya semakin merekah saja degan posisi ini segera aku tusuk tusuk dengan jari tengahku. Wajah doi terpejam menggigit bibir bawahnya, tanda doi menikmati gameplayku. Lidahku ganti bermain di memeknya, aku jilat jilat, sendal sendal clitorisnya dengan lidahku, aku hisap. Baunya yang wangi ouhhhh bikin aku semakin horny, doi emang rajin rawat kemaluannya.
"Mas ayo wes kontolin aku udah gakuaat cepet" rengeknya .
Langsung aku tuju toketnya yang gede. Aku buka kancing kemejanya yang sebenernya dia udah rapi tapi aku acak acakin lagi hahaha. Maaf beb kamu bakalan mandi lagi.
Kaitannya aku bukaa dengan merogoh dari bawah, tersembul toketnya yang gede. Kepalaku membenam di antara kedua toketnya untuk memberi cupangan. Aku pegang toket kirinya dan aku hisaapp toket kananya. Sesekali aku mainkan lidahku di putingnya.
"Srrrphhhhh ... emhhhh.. srrpphhhhhhh"
"Oughhh mass... uuhhhmmmm ougghh.. kontolin augghhhh masss ...."
Aku hisap secara bergantiaan, memilin milin putingnya, meremas, menampar. Sedangkan tangan doi masih mengelus eluss kemaluanku.
Hapenya bunyi, ternyata papa doi WA khawatir .
"Mass augghh cepeett kontolinn... augghh keburuu curigaa... papa. ugghh" pintanya.
Aku rebahkaan doi di mejaa makan dia. Kakinya aku angkat satu agar posisinya wenaak. Sedangkan aku berdiri di sisi mejanya.
"Yang aku masukinn yo..."
"Iyaaah mas pelan pelaan masukin.."
Tapi aku langsung masukin keras hingga doi kaget.
"Ougghhh masssss... ahhhhh edaaann kamu.. ugghhh tapi enakk"
Segera aku genjot dengan posisi itu. Sesekali mejanya bergeser karena kerasnya aku menghentak memek doi. Sampe sampe mejanya bergeser dari tengah ke pinggir.
"Yangg ugghhhh enak bet uughh ngontolin kamuuuhhhhh uugghh"
"Massshh augghhhh mass terussshhh auughh kontoliinnhhhh pejjuuhiinnhhh aough"
Hape doi berbunyi berkali kali tapi doi cuek, memilih fokus untuk bermain denganku. Tiba tiba adiknya telfon,
"Masshh uggh bentarr dieemm ugghh. adek telfonn".
Aku hanya mengangguk. Tapi pikiran nakalku ingin tau bagaimana ekspresi doi ketika aku genjot dengan dia telfon adiknya. Ku genjot pelan pelan.
"Iyaa dekk ... emmhhh . anuuu ehh aku masih anuu.. emhhh masak miee. lapeer mmhhh.."
Mata doi terpejam sambil dia mendesis desis,
"gausaah jemputt ehhhh aku kesanaa naik ojol.. nggak apa apa sshhhh aku kepedesan makan mie tadii ssshhhh makane desis desis shhhh ...okee.." .
Telfonnya buru buru di tutup, doi mencubit lenganku.
"Mass kamu gilaakk uhhh.. kalo tau gimanaa.. ugghh"
Aku hanya tertawa melihat doi.
Badan doi kutarik dan sekarang posisi doggy sambil tangannya aku pegangi. Udah gak menumpu di meja makan lagi soalnya takut suaranya "jleg.. jleg.. jleeg" tiaap aku genjot.
Doi pasraah aku tojos lagi dan blesssss . Kontolku masuk lagi ke dalan liangnya yang sempit.
"Mamaasss ougghhh shhhhh..."
Aku genjot dengan sentakan keras ritme sentakan gantian . 2 sentakan pelan , dan 1 sentakan keras.
"Enggh engghh.. heugghhh .. ngghh mmphh heugghhhh.. sshhhhh uugghhh"
"Uughh yanggss uhh enak bangett ugghh ngontolin kamuuhh ugghh" .
Kugeser badannya tepat menghadap tembok supaya tangannya bisa menumpu di tembok. Genjotanku semakin keras..
"Auggh yanggg oouuhhh uughhh shhh auuhgghh terusinn uugghhhh"
Tanganku meremass toketnya yang menggantung, sesekali memilin milin. Kadang berharap keluar susunya. hahah
Kemejanya sudah penuh keringat begitu juga kaosku yang basah karena pergumulan ini.
Tiba tibaa ada suara motor dari luar.
"Kakakkk, ayoo cepeet aku di suruh ayaaah njemputt" .
Buseet gilaak itu adik doi, panik kami berdua.
"Iyaaa bentaarr aku masih mau mandi" jawab doi. Masih di posisi DS dengan gugup takut ketahuan.
"Yang udahan yaahh .. ougghh"
"Nanggung kentang bebb aku gamau"
Tanpa nunggu permitt doi aku keraskan sentakanku ke doi.
"Ougghh mass auugghhh mmhhh auughhh udaah mass auhgghhhhh"
"Aduduuduhhh sshhhh gilaak ugghhh enaak bgtt wuggghhh tempikmuuhhh augghhh"
Tangangku memeluk doi dari belakang sembari genjot. Punggung doi sudah terlihat basaahh karena keringatnya juga mungkin kena keringatku.
"Masshhh augghh aku mau auugghhh keluaarr auugghh masshhhh oougghh"
"Yangg ahhuugghhhh daleemm yaaahhh auggh"
Doii tiba tiba beronttakk dikitt, badanku di sikut sikut
"Jangaanhh ugghh aku lahii asugghh subuurrr yangghhhh augghhh plisssss augghh akuu uugggh mau keluuaarr augghhh sshh uugghh"
Clokk.. clokk.. clokk. clookkk.
Suara genjotanku yang penuh keringat.
"Yaudashh shhh augghhh CIMM ajaa augghhh shhhhh aughhh" ..
doii keluaarr dan tubuhnya mengejang. Matanyaa melirik ke atas. Tak lama kemudian aku ingin keluar.
"Yanggghh akuuuu mau keluuaarrrgghhh"
Doi jongkok dan mem BJ kontolku. Di kocok kocoknya sesekali di jilat jilat biji pelerku.
"Yangghh auuggh yangghhhh aoouhhhhhhhh"
Aku benamkann kontolku dalam dalam ke mulutnya, hingga batangku habis di lahap .
"gleegg .. gleegg" suaranya doi menelaan pejuhku.
"Aughhhhhhh hmmmmmm"
Doi ngos ngosan.
"Kakakkk cepeeett ini ngapaain siiihhhh?"
"Iyaaaa masih dandaaann aku"
Dandan apaan wong abis minum pejuh haha.
Doi memberi isyarat agar cepet keluar lagi lewat pintu belakang. Ngacir cepat, hati hati melangkah. Ku intip adik doi ternyata di ruang tamu gak di luar rumah. Yahh selamat dah. Langsung aja aku jalan balik ke warung seakan akan gak ada apa apa.
"Makasihh boskuu" chatku ke doi .
Selang lama kemudian dia bales "Dasar wong edan.."
Hahahaha. aku hanya ketawa sambil ngopi ngomong sama bapak bapak di warung. Ngobrolin janda semok.