MILFhunting
Kakak Semprot
Sebelumnya mohon maaf buat para suhu disini. Kalo semisal kata dan ucapan kurang berkenan. Dan gak tau apakah judul tentang perasaan atau apa yang TS rasakan saat memberanikan diri untuk mengutarakan kisah real life atau fiksi tentang cerbung yang mengacu pada cerita seks?
Menurut opini nubie sendiri. Ketika mulai membuat sebuah karangan/kisah/cerita seks, sebelum itu berbentuk kata perkata dan ditulis atau digoreskan kesebuah media baik itu kertas ataupun digital, tentunya pengarang sendiri akan berimajinasi akan cerita yang akan di tulisnya. Kemana arah cerita tersebut mengalir, berimajinasi tentang sosok tokoh tokoh dalam cerita, membayangkan permainan seks yang akan terjadi. Itu semua secara tidak langsung menstimulasi otak untuk berfikir tentang seks dan walaupun itu hanya sebuah karangan fiksi sekalipun. Saat menulis ditengah tengah alur cerita terbawa suasana akan ceritanya, nafsu dan birahi penulis ga bisa dikontrol.
Nubi sendiri sering mengalaminya, udah santai enak merangkai kata, tiba disaat adegan adegan yg menjurus.. sering kali nafsu langsung on membayangkan cerita yg nubi buat. Ya karena udah gitu, otak udah stak di seks, si joni juga g bisa d ajak kompromi, jadi cerita terbengkalai berhenti dulu , normalin keadaan dulu.
Saat seperti itu udah susah buat balikin mood buat nulis lagi. Makanya nubi sempet heran dan sedikit kagum sih dengan Ts Ts para subes disini yg menulis cerita seks sampai puluhan ribu charakter. Itu apa gak ter bawa dengan cerita yang di tulis ya. Sebanyak itu huruf diketik di sebuah forum. Membawakan cerita bersambung yang berkelanjutan.
Itu gimana ya apakah suhu disini begitukah atau karena udah sering dalam hal menulis jadi sebuah cerita ya menjadi Biasa aja tanpa ada halangan yg berati dalam membuat cerita seks.l
Jika emang udah biasa menulis cerita seks tanpa terbawa susana dan penghayalany, gimana cara nya ya??
Jika coretan nubi ini salah tempat atau sub.. mohon di ingatkan.. terimakasih sebelumnya
Menurut opini nubie sendiri. Ketika mulai membuat sebuah karangan/kisah/cerita seks, sebelum itu berbentuk kata perkata dan ditulis atau digoreskan kesebuah media baik itu kertas ataupun digital, tentunya pengarang sendiri akan berimajinasi akan cerita yang akan di tulisnya. Kemana arah cerita tersebut mengalir, berimajinasi tentang sosok tokoh tokoh dalam cerita, membayangkan permainan seks yang akan terjadi. Itu semua secara tidak langsung menstimulasi otak untuk berfikir tentang seks dan walaupun itu hanya sebuah karangan fiksi sekalipun. Saat menulis ditengah tengah alur cerita terbawa suasana akan ceritanya, nafsu dan birahi penulis ga bisa dikontrol.
Nubi sendiri sering mengalaminya, udah santai enak merangkai kata, tiba disaat adegan adegan yg menjurus.. sering kali nafsu langsung on membayangkan cerita yg nubi buat. Ya karena udah gitu, otak udah stak di seks, si joni juga g bisa d ajak kompromi, jadi cerita terbengkalai berhenti dulu , normalin keadaan dulu.
Saat seperti itu udah susah buat balikin mood buat nulis lagi. Makanya nubi sempet heran dan sedikit kagum sih dengan Ts Ts para subes disini yg menulis cerita seks sampai puluhan ribu charakter. Itu apa gak ter bawa dengan cerita yang di tulis ya. Sebanyak itu huruf diketik di sebuah forum. Membawakan cerita bersambung yang berkelanjutan.
Itu gimana ya apakah suhu disini begitukah atau karena udah sering dalam hal menulis jadi sebuah cerita ya menjadi Biasa aja tanpa ada halangan yg berati dalam membuat cerita seks.l
Jika emang udah biasa menulis cerita seks tanpa terbawa susana dan penghayalany, gimana cara nya ya??
Jika coretan nubi ini salah tempat atau sub.. mohon di ingatkan.. terimakasih sebelumnya
Terakhir diubah: