Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Falsafat bapak

Bimabet
Part 33

Aryasatya Radhitya Winoto (adit)





Firda



Mama indah



Papa winoto



Selly



Mbak dewi



Widari



Nadia



Gladis



Veronica



Aisyah



Nurul



Risa



Lena



Amelia



Mama Mira


Bunda Salma



Mama Nia



Mami Cristy



Ibu Euis



Mami Flo



Mami Meily



Mama Indri



Bu rina



Mama terus mengusap ngusap rambut anak dan mama berbisik agar anaknya tidur saja di pangkuannya. Tanpa di jawab sang anak, tangan sang mama yg berada di kepala sang anak langsung di tarik oleh sang anak dan menciumnya dan tak lupa sang anak mengucapkan terima kasih kepada mamanya.
Terlihat sangat sepele tapi ini sangat berpengaruh untuk pemulihan kecapaian pikiran sang anak.

Sang mama sangat kagum kepada anaknya, gimana tidak berkat sistem yg di ciptakan sang anak. Dari mulai anak perusahaan sampai ke perusahaan induk itu terhubung secara real time. Dan itu membuat klien dan perusahaan yg menjalin kerjasama apapun dengan perusahaan khana grup menjadi sangat percaya dan imbasnya mereka pelanggan tetap. Apapun proyeknya selalu mempercayakan proyek itu ke perusahaan khana grup.

Setelah khana grup menggunakan sistem block chain. Terjadi efisiensi biaya oprasional dan juga biaya sarana pras sarana, total bisa sampai 20% sampai 35% tergantung tiap sektor perusahaan khana grup. Dengan ini pendapatan perusahaan meningkat 100% dalam hampir 2tahun menggunakan sistem ini. Dan berimbas kepada aset perusahaan yg bertambah sekitar 65%.

Tentu dengan pencapai yg anaknya capai papa dan mama sangat bangga, walaupun dia tak pernah tugas keluar kota maupun luar negeri karena masih sibuk dengan sekolahnya dan sekarang sudah akan ujian akhir. Papa dan mama secara diam diam mentransfer uang cukup banyak ke rekening anaknya sekitar 20jt dollar, karena itu sebagai bonus memajukan perusahaan dan menjadi perusahaan terbesar di negara ini dan juga perusahaan yg di perhitungan di kawasan.

Dengan pencapaian pencapaian tersebut adit mendapatkan award di bidang kepemimpinan perusahaan. Top CEO, top manageman, orang paling berpengaruh di bawah 30thn by forbes dan masih banyak lagi penghargaan yg ia dapatkan. Tapi banyak yg ia tak hadiri pass acaranya berlangsung dengan alasan sibuk di kantor dan sekolahnya, akan tetapi alasan utamanya adalah ia tak mau terkenal bak selebriti cukup namanya saja. Tapi apa daya wajahnya sudah terpampang dimana mana.

Banyak kolega dari adit yg berumur lebih dari 40 tahun, sempat kaget waktu pertama kali melihatnya. Menurut mereka ia terlalu muda untuk menduduki posisi CEO dan setelah mendengar umurnya masih belasan tahun makin kaget kolega adit. Sampai sampai koleganya ada bergumam, sandiwara apa yg winoto lakukan, sampai sampai anaknya yg memimpin perusahaan, apakah ini tidak terlalu awal. Tetapi semua koleganya di buat kagum oleh kepemimpinannya yg mampuh memajukan perusahaan dan juga mendapatkan kepercayaan kolega dan costemernya.

Hampir dua tahun adit memimpin perusahaan ia sekarang sangat di perhitungkan sebagai CEO di usia mudanya. 2 minggu lagi adalah ujian akhir sekolahnya sebelum ia SMAnya dan menyelesaikan dengan 2tahun saja. dan juga 1 bulan lagi adit berulang tahun ke 18 dan ia berharap tidak ada lagi surprise yg berlebihan. Pass ulang tahunnya yg ke 17 ia di belikan mamanya sebuah motor Norton dominator S karena wallpaper laptop gambar motor itu. Sedangkan papa jam tangan Patek Philippe Yg sangat mahal. Karena menurut papa jam tangan adalah menunjukkan kelas kita di depan kolega bisnis. Berbanding terbalik dengan pass ia ulang tahun ke 16 ia sedang macul di sawah untuk mencari uang untuk bertahan hidup dan untuk lanjut pendidikan ke SMA. Ini drama kehidupan seseorang tak akan pernah tau kedepanya ada apa.

Dan adit mengusulkan kepada papanya untuk berinvestasi di semenanjung arab, membangun hotel, apartemen dan mall. Dan negara yg di tuju adalah, uni emirat arab, qatar, dan saudi arabia. Dan papa menyetujuinya karena dengan kekuatan financial perusahaan yg sekarang tak akan membuat perusahaannya goyang sedikitpun, dan 3 negara itu banyak sekali di tuju oleh turis dari negara ini maupun negara lain.

Dengan nilai proyek yg pantastis 1,5M dollar dan juga perusahaan kontraktor akan menggunakan perusahaannya sendiri dan uangnya akan berputar di perusahaan khana grup mungkin yg keluar keluar sekita 30% saja. Dan itulah yg membuat papa menyetujuinya proyek yg di ungkapkan oleh anaknya.

Papa sangat kaget melihat perencanaan yg sangat matang dari anaknya, dari awal sampai akhir semuanya tidak ada yg terlewat dan perizinan dll sudah beres semua tinggal keputusan eksekusi saja. Tapi papa memiliki pikirn sendiri, ia meminta anaknya untuk tak turun langsung di proyek ini. Ia meminta anaknya untuk fokus di ujian akhirnya walaupun pada awalnya anaknya menolak, karena ini adalah tanggung jawabnya, di karenakan keputusan papanya udah final, sang anak dengan berat hati menyetujui permintaan papanya.


Sang anak keluar dari ruangan kerja papanya dan berjalan menuju keruangannya, saat baru saja duduk ia sudah di sambut oleh sekertaris cantiknya yg bernama selly.

Selly : mass mau minum apa... Kopi atau teh...
Sang sekretaris masih memandang pria yg gagah tampan dan juga pintar itu ehh satu lagi hampir ketinggalan memiliki hati yg baik dan sangat lembut kepada perempuan.

Adit : ehh selly... Kopi sama cemillan ajah... Sekalian belikan rokok buat saya...
Ia memandang lembut kepada sekertarisnya.

Selly : oke kopi ya mas... Ehh.. semenjak kapan mass merekok?.... Mass rokok itu tidak baik buat kesehatan...
Ia memandang pria yg ada di depannya sambil di hatinya bertanya tanya, kenapa mass kenapa mas jadi seperti ini.

Adit : tolong yah sell belikan saja... Toh itu tidak di haramkan oleh agama dan negara.... Tolong ya sell...
Ia memandang wanita yg berdiri di depannya dengan tatapan mengiba.

Si perempuan masih tak habis pikir dengan sikap yg di perlihatkan oleh pujaan hatinya. Dengan terpaksa selly memutar badanya dan berjalan keluar untuk membelikan apa yg pria minta.

Adit yg masih termenung berpikir tentang lamaran akan terjadi dan ia tak tau apakah lamarannya ke pada bidadarinya di terima atau di tolak. Bagi pria seperti adit ia takut ingkar janji dengan alasan apapun. Aahhhkkksss.... Ia berteriak untuk mengeluarkan semua beban yg sedang ia pikirkan. Di dalam hatinya ia selalu berdoa semoga semoga yg maha kuasa mengabulkan ke inginannya.

Di lain tempat. Di gedung yg sama.
Seorang wanita sedang membawa nampan beri kopi cemilan dan rokok yg di minta oleh bossnya sekligus pria idamannya. Tapi ia sangat kasihan melihat pria yg ia cintai dalam satu tahun lebih memiliki kehidupan ganda bekerja dan sekolah. Ia tahu menjalani kehidupan ganda itu tidak mudah dan sangat capai fisik dan sikis. Rasanya ia siap membikan bahu dan pahannya untuk bersandar pria itu dan ia kan sangat senang mendengar keluh kesah pria yg ia cintai. Ia berjalan dengan nampan di tangannya menuju ke ruangan pria itu.

Di lain tempat waktu dan latar belakang berbeda.
Di sebuah rumah mewah.

Disini sudah banyak perempuan matang sedang asik ngobrol yg beranggotakan 9 wanita cantik yg tak kunjung tua walaupun usia mereka udah menyentuh kepala 4. Ini adalah acara di adakan setiap hari senin karena para suaminya sudah fokus kerja di hari itu. Dan memiliki waktu longgar maka terjadinya acara kumpul kumpul itu.

Meilyn : jeng indah ini sudah hampir anak kita akan lulus masa SMAnya... Bagaimana dengan anakku yg ganteng itu....
Ia bertanya ke mama yg memiliki anak yg tampan itu.

Flo : hihihihi... Iihh jeng mah... Anak jeng udah kerja, itu kan anak kami..

Meilyn : lah semuanya sudah ku anggap anak sendiri lah jeng... Hihihihi... Maminya ini engga akan pilih kasih... Hihijihihi...

Indri : harus di aku ia sebagai seorang pucuk pimpinan di perusahaan sangat sangat hebat... Anak jeng indah ini paket lengkap... Baik hatinya, penyabar, tampan, badan bagai kan atlet dan smart.... Membuat calon mertuanya tak mau memilih pria lain hihihihihi....

Indah : hihihihihi... Kalian ini loh... Makasih pujiannya jeng... Kurang 1 lagi jeng... Dia itu kalau berjanji pasti di tepati tanpa alasan untuk mengingkari... Harus di akui saat papanya menunjuk ia jadi CEO ada rasa kecemasan gimana sekolahnya dan berbagi waktunya... Apakah dia mampuh mengemban tugas itu.. Ternyata mama dan papanya di buat kagum cara dia kelolah perusahaan yg membuat perusahaan menjadi lebih efisien costnya... Dan membuat klain kami sangat percaya karena perusahaannya sehat... Dalam dua tahun saja ia sudah membuat keuntungan perusahaan meningkat 50% dari ia pertama kali memimpin... Kalau masalah calon mantu pasti idaman dong kan itu anakku hihihi...

Nia : hihihihi.. Saaat kita harus memberikan jawaban atas lamaran adit untuk anak anak kita... Aku sih yess menerima nak adit jadi mantuku... Hihihihi...

Euis : aduh jeng nia mah engga mau kelewat yah... Aku juga sih yess... Karena liat personal adit dan kebahagiaan anakku saat habis ketemu dengan nak adit... Rasanya ia selalu tersenyum... Hihihi..

Salma : sama anakku juga begitu... Ia selalu tersenyum kalau sudah bersamaan dengan nak adit... Demi kebahagiaan anakku aku juga menerima lamarannya...

Mira : kalau di lihat mungkin semuanya akan menerima lamaran nak adit... Dan kalau itu terjadi nak adit memiliki istri sekaligus 10 dong... Ckckckck... Poligami di abad ini.... Kalau keputusanku sudah jelas menerima lamaran nak adit...

Meilyn : untuk seorang sang raja... Memiliki istri banyak menurutku adalah hal yg pantas.... Dan itu akan membuat cucu cucu kita memiliki sifat unggul dari orang tuanya... Dengan kata lain aku sih menerima... Karena aku bicarakan ini dengan anakku secara hati ke hati... Dan jawabannya tak ada sedikitpun keraguan mengenai untuk menerima lamaran adit dan jadi istri ke berapan pun mau...

Indri : ko hampir mirip jawaban anakku dengan anak jeng meilyn... Ia malahan tak mau menikah jika pengantin pria bukan nak adit... Kan itu membuat pusing mamanya... Yg jelas aku menerima lamaran adit... Hihihi..

Flo : kalau aku kembalikan lagi kepada anakku... Kalau ia menerima yg jelas aku menerima lamaran dari nak adit... Dan untungnya anakku menerima lamarannya... Sebagai orang tua aku cuma mendukung keputusan seorang anak...

Cristy : yup... Kebahagiaan seorang anak adalah kebahagiaan orang tua... Jika anaknya aja menerima apalagi orang tua cukup merestui saja...

Indah : hiks hiks hiks.... Aku tidak bisa berkata kata lagi jeng... Aku cuma bisa mengucapkan terimakasih kepada semuanya... Karena telah menerima anakku... Karena ini menurutku sebuah keputusan yg sangat besar merelakan anak perempuan kita untuk jadi istri ke sekian pria itu... Terimakasih aku sebagai mamanya akan menganggap anak jeng sebagai anak anakku... Hiks hiks hiks... Akhirnya aku bisa melihat senyum sangat lepas dari anakku.. Hiks hiks hiks... Selama ini anakku bekerja kerasa menyelesaikan sekolah dan kerjaanya demi sebuah janjianya pada anak jeng semua... Hiks hiks hiks... Makasih....

Di akhiri dengan adegan meraka saling merangkul dan berpelukan dengan berderai air mata membasahi pipi mereka. Saling menguatkan satu sama lain mereka berkata ini lah air mata kebahagian karena kita semua akan menjadikan sebuah keluarga besar. Yg penuh ke hangatan suara seorang cucu.

Hati orang tua mana melihat anaknya bagaikan robot yg tak pernah mengeluh capai, tapi sebagai seorang ibu ia tahun bahwa anaknya sedang kecapaian. Itulah yg membuat mamanya sedikit sedih di hatinya.
Dan mamanya berkata di dalam hatinya sekarang lah saatnya anakku akan tersenyum lepas seperti dulu lagi.


POV Adit

Aku masih termenung di kantor masih menunggu selly yg akan mengantarkan apa yg aku pesan. Entah kenapa beban pikiranku hanyalah mereka saja, aku takut jika buka sebuah senyuman yg merekah tapi sebuah kesedihian yg cukup mendalam.

Toktoktoktok...
Muncul lah selly dengan nampannya di tangan ia berjalan ke arahku walau dengan cemberut mukanya. Aku yg melihat ini sungguh heran kenapa ini perempuan satu lagi adduuhh pusing dehh.

Selly : nih mass pesanannya...
Ia menaruh di meja tamu yg ada di ruanganku.
Aku langsung bangkit dan berjalan menuju ke aranya dan duduk di sofa.

Aku : makasih yah sell...
Aku langsung mengambil rokok garfit dan koreknya lalu berjalan keluar kearah balkon yg ada di ruanganku ini.

Selly : mau kemana mas...

Aku : mau ngerokok dulu sell di luar...

Selly : kenapa engga di dalam saja mas..

Aku : kan ada kamu takutnya, kamu ke ganggu sell...
Pass berada di depan pintu bslkon ku menyalakan korekku dan membakar rokokku yg sudah terselip di bibirku. Lalu melangkah keluar menuju ke balkon, fffuuuhht.. Ku keluarkan asap rokokku ke udara bebas. Sambil melihat pemandangan gedung gedung tinggi di depanku ini.

Aku merasakan ada seseorang yg melangkah mendekat ke arahku dan kulihat ternyata selly yg sudah berada di sampingku.

Selly : aku engga tau apa yg di pikirkan oleh mas.. apakah tentang kerja, atau tentang yg lain... Jangan pernah di pendam sendirian mas... Karena mass tak hidup sendiri di dunia ini, banyak orang berada di samping mas...
Ia memandangku dengan mata yg sayu dan sedikit ada genangan air di matanya.

Aku : iya sell.... Jangan nangis dong... Nanti cantiknya luntur loh... Senyum dong biar matahari sore juga tersenyum di saat waktunya tenggelam....
aku mencubit ke pipinya yg cabby itu agar ia tersenyum, entah mengapa hati ini rasanya tak tega melihatnya hampir menangis seperti tadi.

Dan kulihat selly sudah mulai tersenyum dengan cantiknya dan ia juga langsung ketawa kecil memperlihatkan gigi putihnya saat aku memainkan pipi cabbynya.

Selly : iihh tangannya bau rokok mas...
Ia sambil mencoba melepaskan tanganku di pipinya yg mulai memerah.

Aku : ehh sorry ya sell... Aku engga bermaksud seperti itu... Ffuuurrh...
Aku menghadap ke gedung gedung tinggi dan mengeluarkan asap rokokku dengan penuh emosi.

Setelah habis 1batang aku langsung berjalan masuk dan menikmati di temani oleh selly yg sekarang duduk di sebelahku.

Selly : mass... Selly tau apa yg mass sedang pikirkan... Ini pasti tentang pacar pacar mas... Lamaran mass yg di pending saat mass pelung kampung itukan...
Ia menatapku dengan mata indahnya, aku tak menjawab tapi aku beri dia senyum saja.


Selly : kalau di lihat dari senyum mass... Berarti benar apa yg aku katakan... Aku sebagai perempuan kalau boleh menilai... Aku akan menerima lamaran mas... Dan kalau di tanya Alasannya apa?... Aku jawab tak ada alasan untuk menolak... Mass terlalu sempurna jadi seorang pria... Sifat mas yg penyabar, hangat sopan dan pintar meletakan sebuah masalah kepada perempuan... Secara fisik mas perfect, wajah tampan, tinggi, badan atletis. Perempuan manapun pasti akan menengok saat pertama melihat mass... Dan secara finansial jangan di tanya lagi, seorang pimpinan khana grup yg sekarang jadi perusahaan paling besar di kawasan.... Dan mendapat award sebagai perusahaan paling bagus di bidang manajemennya... Apakah ada alasan menolak....
Ia masih saja menatap tajam ke arahku dengan bola mata indahnya.

Aku mendekatkan kepalaku ke arahnya dan kita saling tatapan dengan sangat dekat.

Aku : ada... Kita ini hanya sebuah wayang di dunia ini... Sedangkan yg maha kuasa adalah dalangnya... Alur cerita hidup kita tergantung sang dalang atau yg maha kuasa selly... Manusia cuma bisa menjalani saja... Dan untuk semua pujian yg kamu berikan aku ucapkan terima kasih... Heheheheh..
Aku langsung menoel hidungnya dan melanjutkan minum kopi sambil nyemil.

Selly : iiihh kesel kesel kesel.... Yg suka sama mas itu bukan cuma mereka saja tapi aku juga maass...
Ia mengucapkan dengan penuh emosi dan cenderung lumayan keras dan Ia sambil membuang wajahnya ke arah lain.

Entah mengapa aku jadi kepikiran untuk mengerjainya karena ia bilang menyukaiku dengan kerasnya.

Aku : hahhh apakah aku engga salah denger sell... Kamu bilang apa... Suka... Aku ini suami orang loh sell... Dan nama istriku widari.... Kamu suka sama aku sanah bilang ke istriku... Berani endak... Heheheheh....

Selly : berani mass... Aku tau gimananya mbak widari... Orangnya baik.. Tapi aku takut sama pacar pacar mass... CCG soalnya...

Aku : hah CCG apa tuh sell...

Selly : cantik cantik ganas mas... Engga berani deh.. Gimana kalau kita nikah sirih ajah mas.... Mass tinggal minta izin ke mbak dewi saja.. Karena dialah satu satunya keluargaku yg tersisa...

Jedddeerr..
Aku sangat kaget apa yg di katakan oleh selly dan membuatku langsung menatap wajahnya. Malah tatapanku di balas dengan tatapan yg serius darinya.

Aku : ko kamu bisa kepikiran mau jadi istriku loh... Kenapa emang....

Selly : pertama aku sangat sayang kepada mass... Apapun status mass... Kedua mass itu pria idaman aku banget... Dan yg ketiga aku engga mau menikah dengan lelaki lain kecuali mass... Apakah itu bisa jadi jawaban yg mass mau...
Ia malah mendekatkan wajahnya ke arahku.

Aku : ko bisa berpikiran seperti sih sell.... Secara tidak langsung kamu memaksa aku untuk memperistrimu loh...
Aku mencoba untuk memundurkan wajahku darinya.

Selly : dari pertama aku melihat mass... Dan mass menciumku di bibir ini... Mass lah yg sudah ku anggap suamiku mass...
Ia menuntuk ke bibir mungil namun berisi.

Dan ia mengalungkan tangan kanannya ke leherku, menahanku agar tak menarik wajahku menjauh darinya. Dan sesuatupun terjadi.

Mmuuuaaacchh... Muuaaaacchhss... Mmuuaaccchhss... Mmmuuuuusssshhsss... Muuusssaacchhss... Mmuuuaaaacchhss....
Ia menciumku dengan sangat agresip awalnya aku kaget ia langsung mencium bibirku lama lama secara naluri seorang pria aku membalas ciuman itu.

Sampai ia merubah posisinya, duduk di pangkuanku otomatis ia berhadap hadapan denganku dan ia mengalungkannya di leherku. Kami melajutkan ciuman panas ini.
Mmmuuuaaacchhhss... Mmuuaaaacchhss...
Muuuaaacchh.... Muuaaaaccchcsss...
Dengan naluri pria tanganku mulai mencari sesuatu yg ia cari. Ia mencari letak benda keyal yg penuh nafsu setelah dapat bendanya langsung ku remas remas secara perlahan.

Selly tau aku sedang meremas teteknya ia langsung melepaskan kancing kemejanya dan juga meloloskan BH yg ia gunakan. Aku yg pertama kali melihat tetek selly yg montok bulat dan putih kaya mangkok mie ayam dengan puting merah muda. Dengan naluri aku langsung menghisap puting merah itu.
Aakkhhss... Akhhhss... Aakkhhss... Aaakkhhsss mmmmaaasss... Maaasss... Ennakkk..... Aakkkhhhsss....
Aku takku perdulikan ia mendesah desah sesekali menjerit. Aku tetap fokus dengan teteknya itu aku mengisap putingnya secara bergantian. Aaakjhhsss aakkkss... Aakkkhhss... Maaaassss... Naaakkk... Aakkkaall.... Maaaasss... Aaakkhhss akkkkksshh...
Terus bergantian mengisap dan juga meremas remas teteknya, sampai ia bergetar hebat di barengi oleh jeritannya lalu ia lemas lunglai dengan posisi masih duduk di pangkuanku.

Saat enak enaknya beradu hawa nafsu tiba tiba hpku berdering. Deringan hpku membuatku tersada apa yg habis kita lakukan. Dengan cepat aku hendak berdiri untuk mengambil hp di meja kerjaku dan meminta selly untuk turun dari pangkuanku. Tapi ia menggelengkan kepalanya. Walaupun aku sedikit kesal dengan penolakan selly tanpa bertanya lagi aku langsung menggendong selly dengan tangannya memeluk leherku dan juga kakinya membelit pinggangku. Awalnya selly kaget dengan apa yg ku lakukan tapi ia langsung tersenyum ke aku. Aku berjalan kearah meja untuk mengambil hpku ternyata ada telpon dari papa, langsung aku angkat telponnya. Dan aku memberi isarat kepada selly untuk tak bersuara.

Papa : hallo nak... Papa mau menyampaikan tentang kamu... Tadi papa mau menyampaikannya tapi lupa...

Aku : iya pah... Emang ada apa pah...

Papa : kamu papa kasih cuti selama 4minggu...
Aku mendengar cukup kaget dengan papa ucapkan cuti 4minggu.

Aku : hah cuti pah... Emangnya ada pah...

Papa : ini permintaan dari mama kamu nak... Mama kamu mau.. Supanya kamu fokus pas ujian akhir sekolah... 1minggu buat memperdalam pelajaran 1minggu lagi ujian dan yg 2 minggu lagi engga tau tuh mama.... Kamu tanya ajah ke mama kamu ya nak.... Papa engga boleh bilang ke kamu, kata mama biar mama yg ngasih taunya...

Di dalam hatiku bertanya tanya, mama mau ngasih tau apa yah. Aku harus pulang ini, untuk menemui mama.

Aku : hemm... Iya pah... Masalah kantor gimana pah... Apakah ada yg back up...

Papa : ya jelas dong ada... Papa yg akan back up di bantu oleh dewi... Udah kamu jangan kuatirkan masalah kantor... Passti papa yg ngurus.... Dahh sana pulang udah di tunggu mama di rumah tuh..

Aku : oke oke pah... Siap boss laksanakan... Papa ikut pulang tidak sama adit pah...

Papa : papa udah di rumah kali.... Buruan ini mamamu udah nyuruh nyuruh kamu pulang loh... Dahh atiati di jalan...

Aku : iya pah... Aku langsung pulang...

Tututt uttuutt suara panggilan terputus.

Aku langsung melihat ke selly dan berdiri merapihkan pakaianku lalu berjalan ke arah mejaku untuk merapihkan peralatanku karena aku siap siap untuk pulang. Kulihat selly masih terdiam ajah melihatku dan kulihat di wajah ada kemarahan di situ.

Aku : ayo selly kita pulang.. Apakah harus aku antar pulang sampai rumah...
Ia menggelengkan kepalanya.

Aku : terus kenapa masih diam saja... Kamu endak beres beres apa... Kitakan mau pulang loh...
Ia tak membalas pertanyaanku, tapi ia memandang dengan matanya melotot ke arahku. Lalu ia menghentak hentakkan kakinya kelantai, seperti anak kecil yg tak di kasih jajan oleh orang tuanya.

Selly : iiihhh... Koo akuu bisaa yah cinta sama orang yg engga peka sama sekali... Iiihh sebbbeell... Sebbelll... Aku minta jawaban mas dari pertanyaan aku tadi loh... Jangan bilang mas lupa... Oke aku tanyakan lagi.. Tentang aku meminta masss menikahiku secara sirih, aku tak akan menuntut apapun itu... Aku cuma mau hidup denganmu dan memiliki buah cinta kita... Huuuuhhs...
Ia menatapku dengan sangat tajam, namum ia langsung menundukkan kepalanya. Sambil menghembus nafas yg sangat berat.

Aku : aku tak bisa menjawab sekarang selly... Sekarang aku tak bisa berpikir jernih untuk saat ini... Banyak beban pikiran untuk sekarang ini... Aku jujur suka kamu... Baik, pengertian, cantik dan sangat dewasa... Maaf aku tak bisa menjawab sekarang... Ayo kita pulang... Aku akan mengantarkan mu sampai rumah... Aku tak mau terjadi apa apa denganmu...
Entah jawaban ini benar atau salah tapi ini lah jawaban yg ada di dalam otakku. Semoga jawaban ini benar.

Aku melangkah mendekatinya yg sedang duduk di sofa dan aku menarik lengannya seraya mengajaknya untuk pulang bersama dan untuknya ia mau ku ajak pulang bersama.

Selly : maafkan aku mas... Jika permintaan aku membebani pikiranmu...
Dengan suara yg lirih ia mengucapkan itu.

Aku membalasnya dengan senyum dan menganggukan kepala kepadanya. Aku berjalan sambil memengan tangannya menuju keluar kantor dan berjalan ke parkiran mobilku. Di perjalanan aku dan selly tak ada lagi pembicaraan maupun obrolan yg kami ucapkan, suasana mobil sepi sekali cuma ada lagu yg di putar oleh selly. Cuma butuh 45menit mobilku sampai di depan rumahnya selly, dan sebelum selly turun dari mobil ia mencium kedua pipiku dan ia juga meminta aku mencium keningnya. Aku mengikut permintaannya untuk melihat ia tersenyum, sebelum ia turun dari mobil ia meminta tangan kananku dan langsung ia cium tanganku.

Selly : dahh bubu... Jangan ngebut ngebut bawa mobilnya... Atiati di jalan kalau udah sampai di rumah kasih kabar ke mumu loh...
Dengan ekpresi yg sangat kaget aku mendengar apa yg ia katakan.

Aku : hahh.. Bubu.... Mumu.... Itu apa sell...
Dengan muka kaget aku bertanya kepadanya.

Bukanya menjawab ia malah ketawa cekikikan melihat ekpresiku.

Selly : hihihihih.... Mulai sekarang bubu itu panggilan sayang aku ke mass... Sedangkan mas ke aku panggil mumu... Dah bubu... Sana pulang nanti mama sama istri bubu marahloh nunggu lama...
Ia langsung turun dari mobilku lalu berjalan menuju ke ruamahnya sebelum masuk kedalam rumah ia berbalik dan melambaikan tangannya sera melepaskan aku pergi.

Aku membalas lambaian tanganya dan menjalankan mobilku ke arah pulang. Di perjalanan pikiranku berkecamuk dengan semua yg terjadi. Aakkkhhss.


Aku cuma bisa mengerang atas semua yg terjadi. Apakah ini jalanan tadirku gusti pangeran yg maha kuasa atas segalanya, kalau memang ini takdirku tolong permudahlah segala urusanku.

Setelah sampai di rumah aku langsung masuk dan berjalan menuju ke kamarku, karena aku akan langsung bersih bersih lalu menemui mama. Saat aku sampai di depan kamarku aku melihat ada widari sedang duduk di kursi dekat kamarku. karena melihat kedatanganku ia langsung berdiri dan berlari melompat memelukku. aku sangat kaget dengan tingkah laku widari saat ini, karena tidak seperti biasanya ia bertingkah laku seperti ini.

Aku : ada apa dek... Apakah terjadi sesuatu kepadamu dek...
Aku mengelus ngelus rambutnya ia sedang memeluk sangat erat dan aku mendengar ada suara isakan darinya.

Widari : hiks hiks hiks... Adek bahagia mamas.... Akhirnya apa yg mamas ingetkan tercapai... Hiks hiks...
Aku langsung memandang wajahnya dan kulihat di wajahnya sudah basah oleh air mata.

Aku : maksud apa dek... Capaian apa dek... Mamas masih engga paham dek....
Aku menatapnya sambil ku hapus air matanya dengan jariku. Tetapi ia tak menjawab malah tersenyum dan melepaskan pelukannya padaku.

Widari : dah sana mandi mamas... Mama sama papa udah nunggu loh... Yg cepet mandinya jangan lama lama... Pakaian udah adek siapin di kasur ya mamas... Dahhhh.. Adek mau ke mama dulu...
Lalu ia berjalan meninggalkanku yg termenung atas tingkah laku aneh darinya.

Dahh lah aku mandi dulu. Aku langsung masuk kedalam kamar mandi, setelah selesai aku langsung memakai pakaian yg sudah di siapkan oleh widari. Istriku yg baik hati ini, sedikit cerita hubungan dengan istriku seperti orang yg sedang pacaran saja tapi blm sampai kita melakukan proses kawin. Karena mama masih terus mengawasiku saat kita berduaan.

Dengan langkah cepat aku menuju ruangan keluarga, yg membuatku kaget adalah ada para bidadariku di sana sedang mengobrol asik dengan mama dan papa. Aku langsung bergabung dengan meraka dan Aisyah ia berjalan ke arahku dan menarik tangan kananku dan di ciumnya tanganku olehnya. Dan mereka semua sama melakukan apa yg di lakukan Aisyah. Lalu aku duduk di sofa besar dan aku duduk di tengah tengah.

Mama : ayo kita bicara serius ya sayang... Papa atau mama yg mengatakannya pah...

Papa : mama saja deh... Papa ajah masih kaget mendengarnya....

Mama : oke biar mama yg bicara... Jadi gini anakku tersayang... Siapa lagi kalau bukan Aryasatya Radhitya Winoto... Ini masalah kamu dengan anak anak mama yg cantik cantik ini... Mama ajah masih cukup kaget mendengar apa yg di katakan para ibu kalian..
Ia memandang wajahku dengan sangat tajam karena mama tau ekpresiku langsung berubah.

Mendengar mama kaget mendengar yg dikatakan oleh para ibu bidadariku itu membuatku hopeless. Momok cukup menakutkan pun terjadi sekarang.

Aku : silakan mah di lanjut... Apapun keputusannya aku mencoba untuk menerimanya...

Mama : hmmm... Jadi gini yg membuat kaget adalah... Hhemm heemm... Lamaran mamas...... Mu di terima oleh ibu ibu kalian... Dan acara lamaran resmi akan di laksanakan minggu depan Setelah kalian menyelesaikan ujian akhir kalian.... Dan mama harap sayang bisa mengerjakan ujian dengan baik, jangan sampai ke ganggu oleh apapun harus fokus.... Dan kedua widari apakah kamu memberikan ijin mamasmu untuk melamar mereka....
Mama memandang ke arah widari dengan harap harap cemas.

Widari : aku sih selalu mendukung apa saja yg di lakukan oleh suamiku ini... Dan kebetulannya aku sudah merestui mamas untuk memilki istri banyak... Mungkin bagi sebagian aku ini bodoh atau polos... Pada hakikatnya seorang istri surga dunia dan akhiratnya berada di seorang suami... Tapi suaminya juga harus selalu berkomunikasi dan saling jujur apapun masalahnya...
Ia menatapku sambil tersenyum tipis ke arahku, entah kenapa senyumnya itu penuh arti kepadaku.

Papa : beruntung sekali kamu nak... Ckxkckck.. Punya istri seperti nak widari heheheheh... Yg mempersilakan kamu untuk menikah lagi... Heheheheh... Kalau papa jadi kamu pastiiiiii.. Adduuhhh mahhhh....
Papa mengaduh karena pinggangnya di cubit oleh mama.

Mama : paasssttii.. Apa pah.... Ayo di lanjut paasstii... Apa pah..
Mama melotot ke arah papa dengan tanganya masih di pinggang papa.

Papa : passtii mah.. Maksudanya passtii setia sama mama heheheh... Ampun mah sakit cubitan mamah... Heheheh...
Papa mengelus tangan mama yg ada di pinggangnya lalu mencium tangan itu. Dan itu mampuh membuat wajah jadi merah.

Papa : udah ya mah ayo kita lanjutkan... Pembahasan ini....

Mama : oke pah... Masalah lamaran akan di adakan di sebuah Restoran keluarga... Dan yg hadir cuma keluarga inti saja tidak ada undangan selain keluarga inti... Dan 1bulan kemudian kalian akan menikah tepatnya setelah umur kalian 18tahun semuanya.... Dan akan di adakah di desa saja.... Menghindari sorotan media, karena pasti akan menggemparkan jika ada 1pria menikahi 10 wanita sekaligus... Masalah legalitas pernikahan sudah ada yg mengurus dari tim hukum khana grup....dan masalah undangan yg akan hadir, keluarga inti dan saudara dekat saja yg akan di undang. Dan juga akan ada acara santunan anak yatim piatu agar pernikahan kalian berkah.... Dan penghulunya adalah seorang kyai kenalan papa... Dengan kata lain keyakinan kalian yg berbeda seperti Lena, Gladis dan Vero akan pindah keyakinan ikut suami kalian atau ikut keyakinan nak adit... Apakah kalian keberatan....
Mama menatap ke arah ke tiga perempuan itu dan ke tiga perempuan itu cuma tersenyum dan menganggukan kepala saja.

Lena : aku sih sudah siap mah... Dan aku juga sudah belajar mengenai keyakinan calon suamiku ini...
Ia mengucek ngucek rambutku dengan gemasnya.

Gladis : aku juga sudah belajar tentang keyakinan sayangku ini... Walaupun aku masih proses belajar tapi aku udah yakin mah...
Aku menggenggam tangannya dan ku berikan senyumanku padanya sebagai bentuk supportku. Dan ia membalas senyumku.

Vero : awal pertama kali aku ketemu dengan kamu sayang... Aku langsung kepoin kamu... Dan di situ aku juga belajar memahami kenyakinan kamu sayang... Dan aku siap mah... Sayang tolong bimbing kita memahami kayakinan baru kita secara mendalam...
Ia memeluk lenganku dan menyembuyikan kepalanya di kelekku. Aku mengelus rambut dengan penuh kasih sayang.

Aku : pasti sayang... Kita sama sama belajar memahami keyakinan kita dan aku akan membimbing kalian dengan penuh kasih sayang... Kita akan terus dan terus belajar menjadi suami istri yg baik dan juga umat yg baik...
Aku langsung mendapatkan serangan dari mereka dari mencium pipiku, keningku, tanganku dan juga memeluk di bagian tubuhku yg lain.

Setelah obrolain ini selesai di lanjut kita makan malam bersama. Kalau sedang kumpul seperti ini aku seperti raja, apapun di sediakan oleh bidadariku. Jika aku menolak pasti akan ada yg marah dan marahnya berjamaah, dan itu cukup membuatku pusing jika menolak. Setelah makan kita kumpul lagi di ruangan keluarga sambil menonton film di apk. Aku sekarang duduk di karpet dan bersandar di tengah tengah sofa yg berhaapan langsung dengan TV. Dan para bidadariku duduk mengitariku dan ada juga yg tidur di kedua pahaku.

Seperti ini lah aku menghabiskan quality time ku bersama mereka, kadang kadang juga kita jalan ke mall dan aku menemani mereka berbelanja. Di saat aku mau membayari mereka berbelanja pasti di tolak, yg intinya, aku mencintai kamu tanpa embel embel lain cukup jadi kamu yg sekarang. baik, penyabar, cool dan misterius, kami semua tak butuh materi berlebih dari kamu sayang.

Walaupun ego seorang laki laki aku menolak pemahamannya tapi untuknya mereka akan menerima pemberianku jika itu berbentuk hadiah dan untuk membayar kebutuhan bersama. Kalau untuk kebutuhan personal mereka selalu menolak, mungkin karena mereka tidak kekurangan materi dari keluarganya.

Sekitar jam 9malam mereka semua pamit kepadaku, mama papa dan yg lain untuk pulang kerumahnya masing masing. Dan aku mengantar mereka sampai gerbang depan rumah dan aku juga meminta kepda body guard untuk mengawasi mereka pulang dengan selamat.

Dan kami berkumpul lagi di ruangan keluarga sekarang cuma berlima saja, aku widari, firda, mama dan papa.

Papa : papa memberikan kamu cuti selama 3minggu ya nak.. 1minggu buat persiapan ujian, 1minggu buat ujian dan 1minggu lagi buat berlibur kamu nak sekalian urus urus berkas pernikahan kamu... Dan 3 minggu kerja lagi dan 1bualan cuti lagi buat pernikahan sekaligus honeymoon kamu hehehehe... Mah rumah kita pasti banyak tangisan bayi heheheh... Aduhh bentar lagi aku jadi kakek mah...
Mengatakan itu semua dengan sangat santai dan juga ia tertawa terus menerus membanyangkan ia jadi seorang kakek.

Aku yg melihat papa ketawa seperti itu membuatku sangat senang dan aku berdoa semoga agar bertahan lama senyum papa itu.

Mama : mama setuju dengan ide papa... Jadi gimana nak bagaimana dengan kamu...

Aku : oke mah... Aku setuju ko dengan papa sampaikan, pastinya orang tua akan melakukan sesuatu yg terbaik untuk anaknya... Jadi no komen...

Mama : oke sayang... Kalau kamu nak gimana dengan kuliah kamu... Apakah berjalan dengan lancar sayang...
Mama bertanya kepada mbak firda

Firda : engga ada masalah mah... Semuanya baik baik saja... Mungkin sekarang sedikit sibuk karena sedang membuat laporan tentang KKN kemarin...
Di akhiri dengan senyumnya ke mama.

Mama : sukur deh kalau begitu... Semangat kerjain tugasnya sayang... Dan kamu anak mama yg cantik ini gimana pelajaran kamu... Kan kamu juga akan ujian dengan mamasmu...
Ia sekarang memandang widari dan juga bertanya kepadanya.

Widari : home schoolnya berjalan lanjar mah... Dan semua materi sudah adek kuasai tinggal ikut ujiannya ajah...

Setelah mendengar jawaban dari dua wanita cantik ini mama tersenyum padaku. Lalu mama meretangkan tangannya, aku tau maksudnya langsung aku mendekat ke mama dan memeluknya. Mama mengelus rambutku dengan kasih seorang ibu kepada anaknya.


Mama : hiks hiks hiks... Pertemuan kamu sama mama tenyata begitu cepat sayang... Hiks hiks... Mama sedih sekaligus senang sayang... Mama sedih di tinggal kamu dan mama senang melihat kamu akan menikah... Hiks hiks hiks... Pesan mama jangan pernah sakitin wanita ya sayang... Apalagi istri ada 10 dan mertua mu dan mama, ikut sedih jika kamu menyakiti wanita... Hiks hiks hiks...
Mama tiba tiba menangis di pelukkanku dan ini juga yg membuatku menangis karena wanita yg kusayangi sedang menangis karena aku.

Aku : hiks hiks... Adit janji ke mama dan papa... Anakmu ini tidak akan meninggalkan mama papa sendirian... Mama papa akan tinggal dengan kita selamanya... Mah... Jangan nangis yah... Adit merasa sangat berdosa jika mama menangis karenaku... Huuhh... Hikkss...
Mama mengangkat wajahku dan mengahapus air mataku.

Mama : jangan menangis sayang... Air mata seorang pria sejati itu sangat mahal sayang... Karena mama tau pria menangis berarti itu sebuah kejujuran yg sangat mahal dan pria menangis hanya untuk orang yg ia cintai saja.. Makasih atas cintamu begitu besar pada papa dan mama... Muuuaaachh muuaaacchh muuuaaacchh...
Mama mencium kedua dan keningku

Aku : ssstttt... Jangan bilang gitu mah.. Seorang anak akan mencintai orang tuanya hingga akhir hayat... Tak ada yg mampuh menghalangi cinta seorangan anak kepada orang tuanya dan juga sebaliknya... Adit yg harus bilang terimakasih, karena mama papa jadi orang tua yg the best...
Aku memotong perkataan mama karena menurutku tak pantas ia mengucapkan terima kasih kepadaku. Yg pantas hanya aku mengatakan itu.

Bapak pernah bilang. seorang anak tak akan bisa membayar apa yg di lakukan orang tua kepada anaknya, akan tetapi cobalah untuk melunasinya kepada orang tua, walaupun kita tau itu tak akan pernah bisa melunasi apa yg di lakukan orang tua pada anaknya.
Pesan yg sangat mendalam dari bapak.

Papa masih duduk santai di sofa, walaupun di wajahnya tergores ada raut kesedihan.

Papa : jagalah istri istrimu... Perlakukan mereka dengan baik... Jika kalian bertengkar coba turunkan oge sedikit saja... Lalu bicaralah hati kehati... Niscaya permasalahan apapun akan selesai, karena itunya itu komunikasi dan rasa saling percaya nak...
Aku menganggukkan kepalaku. Membenar nasehat papa.

Aku langsung sungkem dan mencoba mencium kaki mama, mama kaget apa yg ku lakukan dan ia langsung menarik bahuku. Mama menggelengkan kepalanya sambil bilang tak usah. Tapi aku senyum saja ke mama. Dan aku lanjut sungkem ke papa dan kali ini bahuku di tahan oleh papa sebelum aku mencium kaki beliau. Papa tersenyum kearahku sambil menggelengkan kepalanya.

Aku langsung duduk kembali di sofa dan melanjutkan masalah persiapan pernikahan yg akan di laksanakan. Papa mama sudah membuat anggota persiapan pernikahan aku. Dan ketuanya adalah mama dan anggotanya adalah para mertuaku. Menurut mama juga akan di bantu oleh IO pernikahan yg sudah mama sewa.

Semua pembahasan tentang pernikahanku selesai dan kita semua memutuskannya untuk beristirahat. Aku langsung berjalan menuju kamarku di ikuti oleh widari di belakangku. Kita emang sudah tidur di ranjang yg sama tapi kita melakukan perbuatan suami istri.

Ia tidur memeluk tubuhku, ia masuk di selah lengan dan tidur di dadaku. Dan ke biasaan dia selalu meminta cium di keningnya sebelum ia memejamkan matanya.

Tepat di hari mana aku kembali sekolah dan menjalani kehidupan sekolah dan juga minggu sekarang adalah pendalaman materi yg akan di ujikan minggu depan. Aku masuk kekelas ini cuma di isi engga lebih dari 15 orang. Karena kelas khusus akselerasi saja, banyak masuk di kelas ini yg mengejar pendidikan lanjutnya di luar negeri dan juga ada anak duta besar sahabat. Di kelas ini yg aku kenal, vero, nadia dan aisyah mungkin karena fokus dengan tugas tugas yg menggunung atau emang mereka individualis aku juga tidak tau.

Kita istirahat jam pelajaran masih bersama dengan yg lain, tapi sayangnya Risa sudah lulus dan melanjutkan ke perkuliahan di kampus yg sama dan jurusan yg sama dengan mbak firda.

Bu Rina masih saja memperhatikan aku dari jauh, saatku tatapan ia cuma tersenyum ke arahku lalu pergi menjauh dariku. Sampai di hari ini pass jam pelajaran telah usai dan para bidadariku ada urusan ke perpus. Aku berjalan menuju ke lapangan basket untuk latihan dan melepas kangen dengan teman timku ini. Di perjalan Bu Rina memanggilku untuk menghampirinya aku yg di panggil langsung menghampirinya dan ia menarik tanganku untuk memasuki ruangannya. Didalam ruangannya aku di dudukan olehnya di sofa.

Bu Rina : aku tuhh kangen banget loh sama kamu.... Kenapa sih jarang keliatan.... Aku tau kamu sibuk tapi aku kangen sama kamu iiihhh hiks hiks...
Ia tiba tiba menangis dan memukul mukul dadaku. Dan ia langsung memelukku.

Aku yg mendengar perkataannya dan juga perlakuannya padaku ini. Membuatku sangat bingung dan aku cuma bisa diam tak tau harus berbuat apa.

Aku : hhemm... Bu... Ibu kenapa menangis... Hemm kangen sama siapa bu ko sampai nangis gini...
Aku tak tau harus berbuat apa di saat seperti ini. Jika aku memperlakukan ia seperti pacarku takutnya ia berharap padaku. Aduh rasanya aku mau lari saja dari tempat ini.

Bu Rina : mass... Kamu jahat apa yg kamu lakukan itu jahat mass.... Kamu melupakan aku yg sangat merindukan kamu.... Aku tak bisa memandang wajah begitu lama, aku cuma bisa memandang wajahmu dari ke jauhan... Aku tuhhh rindu sama kamu masss... Walaupun kamu dekat tapi aku merasakan kamu begitu jauh mass...
Ia menatapku penuh emosi dan di akhiri ia mencubit hidungku dengan sangat kencang.

Aku mencoba melepaskan cubitannya dari hidungku dengan berbagai cara, dari menggelengkan kepalaku sampai aku mencoba merah tangannya yg mencubitku untuk melepaskannya. Tapi tak bisa tangannya masih terus saja mencubit hidungku, walaupun aku sangat mudah melepaskan dengan sedikit kekerasa tapi aku tak bisa karena tak enak hati menyakiti seorang wanita.

Aku yg sedang membuka mulutku untuk bernafas tiba tiba Bu rina langsung melumat bibirku dengan bibirnya mmmuuaaacch mmuaaaacchh mmmmuuaaacchhh...
Aku yg kaget menerimaa ciuman ini saat dia melepaskan tangan dan bibirnya. Aku yg terengah engah karena hidungku yg di sumbat dan juga bibirku di sumbat.

Ia berdiri berjalan ke mejanya dan menganmbil gelas yg berisi air putih dan langsung memberikannya padaku. Dan aku langsung meminumnya tanpa curiga sedikitpun. Ia berjalan kearah pintu dan langsung menguncinya pintu itu dan di ruangan ini cuma ada aku dan bu rina.

Saat kuhabiskan air di gelas ini ia tersenyum kepadaku dan ia langsung duduk di pangkuanku dan ia membelai belai rambutku sambil tersenyum.

Dan entah kenapa tiba tiba badangku panas dingin seperti ini. Dan tiba tiba nafsuku sangat meningkat, nafasku mulai memberat dan aku melihat bu rina dengan penuh gairah.

Ia tersenyum padaku lalu ia menciumku dengan sangat beringas muuuuaacchh.... mmuuaaaaccch...... mmmuuaaacchhh... Ia menyedot nyedot bibirku yg masih mengatup lalu ia menjulurkan lidahnya untuk menembuh pertahanan bibirku.

Di saat mulutku sedikit kebuka ia langsung memaksakan lidahnya masuk kedalam rongga mulutku saat ia menemui lidahku langsung ia sedot dengan sangat kencang mmmuuaaccchhh.... mmmaaaacchhh.... mmmuuuaacchh... Ia terus terus merangsang aku dengan sangat dahsyatnya di tambah lagi dengan nafsu terus menerus meningkat. Dan membuatku mabuk dengan nafsuku sendiri. Tanganku sudah mulai meraba dan meremas payudaranya yg montok ini dan juga meremas bokong yg indah ini.

Tangannya bergerak melucuti kemejaku dan juga melepas ikat pinggangku serta kancing celanaku. Tinggal celana dalamku yg tersisa, ia terus mengelus ngelus kontolku dengan sangat lembut dan itu mampuh membuatnya bangun oleh elusan halusnya.

Melihat hal itu Ia tersenyum ke arahku dan langsung melepaskan kain tinggal satu satunya yg tersisa di tubuhku. Terpampanglah si jagoan dan itu membuatnya kaget melihat jagoanku yg gagah menunjuk ke lawannya.

Bu rina : mass.... Besar banget... Ngeriii iihh... Taappii aku suka hihihi...
Ia tersenyum sambil tangannya mengelus ngelus jagoanku yg gagah ini.

Aku cuma tersenyum saja sambil mengelus rambutnya.

Fyi dengan tinggi badanku 194 cm dan berat badan 90kg dengan perawakan tinggi tegap seperti pria militer. Dan ukuran bang jagoku panjang 24cm dan 5,7cm dengan status belum pernah bertanding. Heheheh..

Dan ia langsung melakukan BJ kepada jagoanku walaupun ia tak mampuh memasukan cuma menghisap besar kepala kontol ku ini. Aku cuma bisa mendesah desah saja menerima hisap di kontolku

Aku : hhmmmmm.... Hmmm aakkhhss akkhham hhmm....
Dan aku mencoba menahan kepala supaya tak melakukannya lagi.

Karena aku menolaknya ia langsung berdiri di hadapanku lalu ia melepaskan semua pakaian yg ia kenakan. Setelah ia bugil di depnku ia berpose pose nakal membangkitkan gairahku. Aku melihat puting berwarna coklat muda dan juga bulu memek yg sedikit di atas memeknya. Lalu ia duduk di pangkuan dan mencium bibirku dan sekarang tanganku aktif memilir puting kecil nan keyal. Muuaaacch muuaacch..... Mmuuaaaach.. Ia melepaskan ciumannya ia tersenyum lalu ia menyodorkan payudaranya padaku, dengan senang hati aku langsung menghisap dengan kasar dan bergantian ssrrooott.... Ssrroooott... Soorrrttt.... Suara hisapanku di putingnya. Aakkhhss... aakkhhh.. Masss.... Aakkhhhss... Nnikkmaatt... Aakjhhss.. Racaunya sudah tak jelas dan sudah tenggelam di hawa nafsu duniawi.

Bu rina : masss.... Mass aakkhhh... Udaahhh aakuu enggaa kuuuaatt.. Ayo mass masssuukkk kin punya mass.... Ke vaginaku.. . Aakkhhsss...
Ia menjauhkan kepalaku dari payudaranya dan tiba tiba bergoyang dan bang jagoku di gesek gesekkan dengan benda hangat namun berair.

Dan aku tak membalas omongannya karena aku tak paham apa yg di bicarakannya. Mungkin karena aku menikmati gesekan di bang jago. Aakkhh hhmmmm.


Ia langsung berdiri di bangkuanku lalu memposisikan bang jago di pintu vaginanya dengan perlahan ia menurunkan pinggulnya dan kedua tanganku memegang pinggul yg aduhai ini. Saat kepala bang jagu baru masuk setengah ia langsung mengangkat pinggulnya lagi sambil meringis nahan sakit. Dan ia mencoba lagi menurunkan lagi sedikit demi sedikit sambil menahan sesuatu yg aku tak tau, kulihat wajah sudah memerah. Aku merasakan kepala bang jaguku seperti di gempit oleh sesuatu yg hangat dan sempit sekali.

Entah apa yg kupikirkan, aku langsung menarik pinggul dia kebawah dan alhasil bang jagoku amblas 3/4 dan dia langsung

Bu rina : aahhhkkss.. Aakkkhhhss..... Aakjhhhhss... Sakit tau jahat... Jahat.... Mass... Jahat....
Ia memukul dadaku dengan lembut sambil mengalungkan tangannya di pundakku.

Aku : akkhhs... Akkhhss... Sempit sekali... Adduubh linu.... Mmaaafff bu....
Cuma itu yg bisa aku katakan.

Dan membuatku sangat kaget adalah aku melihat ada darah di batang kontolku dan itu membuatku panik.

Aku : bu rina... Ituuuu iittuu ada darah di batangku.... Apkah ibu baik baik saja...
Aku sangat kuatir dengannya karena apa yg kulihat dan juga wajahnya meringis seperti orang menahan kesakitan.

Bu rina : iiihh... Masss oon.... Aku masih perawan sebelum penis kamu menerobos masuk ke vaginaku... Dan jangan call me mam... Just call me honey.... Hhooonneeyy... Sayang... Ahhksss.... Penuh banget rasanya vaginaku sayang... Jangan di mentokin dulu sayang... Aku masih ngilu... Aakkhhs...
Ia masih saja meringis menahan sesuatu yg aku tak tau itu apa.

Tak kujawab tapi aku menganggukan kepala saja sebagai jawabanku.

Aku langsung melumat bibirnya kami berciuman dengan sangat agresif kami saling melumat satu sama lain dan juga lidahnya membelit lidahku. Kita saling bersilat lidah saling melawan satu sama lain sampai ia melepaskannya karena mengambil nafas terlebih dahulu.

Tak tinggal diam aku langsung menyelusuri lehernya dengan bibirku terus kebawah sampai di bukit kembarnya yg indah. Langsung aku hisap sikecil nan imit itu, sampai mendesah desah menerima serangan dariku.

Bu rina : hahhh mass... Hahh.... Maasss... Ayo massss... Aakkhhsss...
Ia terus menerus mendesah sambil badannya bergoyang ke kiri ke kanan. Dengan tanpa di suruh ia terus bergoyang.

Mungkin karena terbawa oleh nafsu aku langsung menarik pinggul ke bawah dan alhasil kontolku menyetuh dasar paginanya dan kulihat kontolku masih tersisa sedikit, blm masuk semuanya.

Akkkhhss.. .. Aakkkkss.... Aakjhhsss... Mmmaa... Ssss... Jjaaa.. ..hhhaatttt... . Aaakkhhhhsss... Meeentokkkk aakkhhh... .. Hhuuuss... Huusss.. Aakkhhssss....
Beentarr duluuu mass ssaayyaang.... Vaginaku belum terbiasa ada benda masuk kedalamnya.... Beri aku waktu..

Itu yg ia katakan saat si bang jago tertanam sempurna di vaginanya. Dan aku mendiamkannya selam beberapa menit dan sambil menunggu aku langsung mencium keningnya dan melumat bibirnya kembali.

Aku : honey... Apakah sudah boleh di gerakkan.... Kalau sakit mending kita sudahi saja.. Aku tak tega melihatmu kesakitan....
Walaupun aku sudah terjerumus dalam hawa nafsu permemekan tapi aku masih punya hati nuraniku melihat wanita merengis kesakitan.

Ia menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. Tangannya yg berada di leherku berpindah di pipiku.

Bu rina : tidak sayang... Kita lanjut karena ini sebagai tanda besar cintaku kepadamu sayang... Tak ada kata berhenti....
Setelah mengatakan itu langsung naik turunkan badanya yg berada di pangkuanku.

Akhhss... Aakkhhs.... Hheemmm... Aakhh... Aakkss.. Hemmm.. Aakkhss... Hemmm Aakkhhss... Hemmm.... Aaakhhss...
Suara itulah saat pantatnya menyentuh pahaku ia selalu mendesah dan aku juga mendesah tapi aku tahan. Aku merasakan kepala bang jagoku menabrak sesuatu yg hangat dan lembab membuatku lupa diri ialah jepitannya .

Sungguh indah pemandangan ini. Wanita cantik sedang turun naik di pangkuanku dan alat kelamin kami saling memasuki dan di rasuki. Rambut panjang terurai dan payudara putih mulus berujung coklat muda. Membuatku terus menerus menghisap dengan gemasnya. Hemn...

Bu rina : uuuhhhh... Aakkhhses mass.... Aakuu.... Uudsaaahhhh... Engggaaa... Kkkuuaa.... Aattt... Aakkkhhsss.... Aaakkhhhhsss... Aakuu..; akuu.... Keluaaarrr aaahhkksss.. Aakkhhsss... Aakkhhsss... Aakkhhss...
Tubuhnya mengejang matanya naik ke atas yg kulihat cuma putinya saja, tangannya mencakar pundakku dan tiba tiba badannya ambruk di pelukakanku

Bersamaan dengan itu aku merasakan jepitan vaginanya menjadi sangatkuat seperti memijat mijat kontolku aakkhhss.. Aakkhhss... Aku mendesah merasakan hal itu tapi belum membuatku keluar dan klimaks.

Aku mengelus ngelus kepalanya dan juga punggungya. Ia menoleh kepdaku dan tersenyum lalu aku mencium keningnya. Ia berbicara dengan lirihnya maksih mas sayang...
Aku cuma tersenyum saja kepdanya dan langsung ku lumat bibir manisnya muuuaaacchhh mmuuaaaacchhss.. Mmmuuaaacchsw... .muuuaaacchhss...

2menit kita berpangutan bertarung lidah ia melepaskan ciumannya dari bibirku dan memandang wajahku.

Bu rina : mulai sekarang... Mass adalah pacar rasa suami... Dan aku harap one day aku bisa beneran jadi istrimu walaupun cuma sirih juga aku tak masalah... Dan sekarang aku mohon mas jangan memanggilku dengan sebutan bu... Panggil nama ajah atau honey... Dimanapun dan kapan pun... Jika mas memanggil sama saja mas menyakitiku, jadi aku tak bisa berbakti kepada calon suamiku... Jangan pernah berpikir meninggalkan aku mas.. Karena aku telah berkorban kehormatanku pada mas... Tolong jaga komitmen kita yah mas...
Ia memandangku dengan tatapan sendu dan lalu ia menyembuyikannya di dadaku ini.

Aku : mass engga tau harus ngomong apa... Tapi aku akan jaga komitmen kita bu.. Ehhh.. Maaf maksudku honey... Aku tak akan meninggalkan honey yg telah aku hancurkan masa depannya... Walaupun ini juga hal yg pertama kali aku melakukannya... Akan aku coba menganggapmu istriku walaupun itu sirih honey... Dan juga aku mohon pengertiannya jika aku jarang bertemu karena aku sangat sangat sibuk.... Maaaff yah...

Aku mengelus ngelus kepalanya tapi aku merasakan pantatnya sudah mulai bergoyang goyang sedikit. Aku yg merasakan nikmatnya cuma bisa mendesah saja.

Rina : hah kamu masih perjaka... Berarti kita sama sama baru pertama dong heemm.... Muuaacchh mmuuaaacchhh... iya aku paham sayang ... Izinkan istrimu ini melayani kamu yg belum tuntas..

Ia mulai menggoyang kembali pantatnya turan naik turun naik tetapi sekarang ada tambahan ia melakukan memutarkan pantatnya. Dan itu rasanya si bang jago di peras peras oleh jepitan vaginanya yg sempit itu.

Ia menaik turunkan tubuhnya dengan begitu bersemangat dan juga ia sekarang menjadi lebih agresif sekali. Mulutku langsung di sosor olehnya sambil melakukan kegiatan pergenjotan ini.

Rina : hisap sayang payudaraku untuk kamu... Maaasss... Aakkksss.... Aaaksss... Yaahhh seepprtii ittuu... Uuuhhh... Aahhkkss... Tubuhku hanya milik kamu sayang aahhkkkssss.... Aryasatya Radhitya Winoto.... Aaakkhhhhhsss ssuuaaa miiikkkuu.... Aakkhhss....

Terus saja mengoyangkan pantatnya kekiri kekanan dan naik turun itu membuatku ada yg keluar dengan paksa dari penisku

Aku : aakkhhss.... Honey..... Ahmmmm.... Hmmmm.... Akuuu mmmaauuu... Kellluuaarrr.....

Ia menaikkan tempo naik turunnya pantatnya sambil terus menciumku.

Rina : aku juga massss.. Aakkkhhsss.... Aakkhhhaa... Maaaauuu. Kkkkkeee... Lluuaarrr llaaggiii..... Aaaakkhhsss....

Kami orgasme secara bersamaan aku mengeluarkan spermaku di dalam vaginanya dan juga aku merasakan penisku di siram oleh sesuatu yg hangat untuk kedua kalinya.
Dan ia langsung ambruk memelukku, nafasnya memburu dan terengah engah.

Kami sudah memandikan keringat satu sama lain, sudah saling menyatu bau badan kami dan juga menyatukan raga pun telah sudah kita lakukan. Aku melihat ke arah wajahnya ada guratan kecapaian dan juga kepuasan di dalamnya. Kami tak bergerak sedikitpun dan penisku masih di dalam vaginanya sampai aku teringat sesuatu yg akan terjadi akibatnya.

Aku : honey.... Apakah kamu akan hamil?.... Tadi aku mengeluarkan spermaku di dalam rahimmu.... Apakah tak apa?...
Aku mengelus ngelus kepala dan aku cukup kuatir dengan akibatnya ini.

Rina : pasti dong mass sayang.... Kita akan punya baby yg lucu hihihihi....
Ia ketawa tanpa dosa

Dan itu mampuh membuat pikiranku kacau, tapi aku yg berbuat mau tidak mau aku harus bertanggung jawab.

Aku : hahh.... Ini engga bercanda honey.... Mass serius loh.... Terus mau di bawa kemana hubungan ini.... Pasti mama dan papa kecewa kepadaku honey... Adduhbh..
Aku kecewa pada diriku sendiri kenapa bisa terjadi seperti ini.

Rina : hihihihihi.... Kamu tuh lucu loh mass... Aku kan udah bilang nikahin aku secara sirih saja sudah cukup.....biarlah aku menjadi istrimu selama hisupku mas... Karena hati ini selalu ada dirimu bukan yg lain... dan juga aku percaya jika aku hamil anakmu pasti kamu akan bertanggung jawab....
Ia tersenyum indah sambil menyandarkan kepalanya di dadaku.

Aku : ko bisa seyakin itu... Jika mas akan bertanggung jawab... Kanapa?....

Mendengar hal itu ia langsung bangkit dan menatap sangat tajam padaku.

Rina : mmmmuuaaacchhh... muuuaaacchh... Muuuaaaccchh.... Tak mungkin itu terjadi... Aku tau siapa kamu mas... Berjanjilah padaku mas.... Di saat tubuh kita masih menyatu, penis kamu masih di dalam vaginaku dan demi darah kehormatanku yg telah di renggut olehmu mas... Janganlah meninggalkan aku jadikan lah aku istrimu dan kita akan memiliki baby yg lucu dari hasil cinta kita...
Ia menciumku kedua pipiku dan bibirku. Lalu Ia menatapku dengan pandangan nanar penuh harapan.

Aku tak bisa melihat seorang wanita seperti ini. Tetapi di dalam pikiranku terus saja berkecamuk tak karuan. Aaakkhhss.


Aku : iya.... Aku janji honey.... Tak akan meninggalkan kamu dan akan menikahimu.... Tatapanmu itu membuat hati mas.... Seperti tersayat sayat silet.... Jngan lagi menatapku seperti itu....
Aku mengelus ngelus rambutnya lalu kucium keningnya dan ia langsung tersenyum dengan indahnya.

Lalu ia bangkit dari atas tubuhku dengan meringis ia melepaskan si bang jago sedikit demi sedikit sampai plup. Lepaslah sudah penisku dari vaginanya, kulihat ada darah di batang penisku dan juga di pahuku. Lalu ia berjalan dengan sedikit ngangkang ke mejanya dan mengambil botol air mineral dan berjalan kembali padaku. Dan memberikan botol itu padaku

Rina : nih sayang di minum pasti hauskan... Aduhhh sayang vaginaku sakit.... Gara gara penis kamu yg kegedean seperti masih ada yg mengganjel padahal undah engga ada... Penis kamu masih sisa lagi... Jalan aku jadi susah ini....
Ia berkeluh kesah kepadaku sambil duduk di pangkuanku menghadap ke arah yg sama. Aku tak membalasnya cukup tersenyum saja.

Aku minum air yg di berikannya dan tangan kiriku memeluk pinggangnya ia langsung bersender di tubuhku. Kami menikmati suasana seperti ini. Aku memeluknya dalam keadaan sama sama terlanjang bulat, saling bersentuhan kulit.

Aku : adduuhhh.... Aku baru inget mau latihan basket honey... Aduh gimana ini... Adduuhhh udah satu jam setengah ini....
Aku panik katena aku mau latihan dan juga pasti di tunggu oleh bidadariku yg lain di lapangan basket. Waduh mati aku.

Rina : wadduuhh... Hihihihihi... Aku lupa sayang... Lagian ke enakan seperti ini sih... Bentar kita rapih rapih dulu... Baru telat 30 menit kooo...

Kita langsung merapaihkan pakaian satu sama lain dan aku langsung memakai seragam basketku. Sebelum itu ia membersihkan penisku dengan tisu basah yg ia punya sedangkan ia akan di bersikan oleh sabun khusus buat vaginanya. Setelah aku sudah rapih berseragam basket aku hendak keluar ruangan ini. ia mengambil hpku lalu save kontak WAku. Tiba tiba ia menarik tanganku.

Rina : di jahat banget sih... Sun dulu... Disini disini disini...
Ia menunjuk kan kedua pipinya dan jidatnya.

Tanpa basa basi aku langsung mencium kedua pipinya, keningnya, bibirnya dan aku mengelus perutnya serta mencium perutnya itu. Sambil berkata, semoga jadi anak yg baik ya nak. Aku langsung bergegas meninggalkan dia yg sedang mematung karena aku mengerjainya mencium perutnya hehehehehhe.

Aku berjalan menuju lapangan dengan tergesah gesah dan kulihat di bangku penonton sudah ada para bidadariku. Di dalam hatiku mampus pasti langsung di tanya tanya nih. Aku terus berjalan menuju coach yg sedang berdiri di pinggi lapangan.

Coach melihat aku terkejut dan berkata, ckckck ada tuan muda adit disini. Aku jawab mau latihan coach atau aku sudah di keluarkan dari tim ini. Coach langsung ketawa, hehehehheh tak ada yg berani mengeluarkanmu dit sana pemanasan terlebih dahulu karena kita akan mengadakan seleksi buat tim kejuaraan besok. Aku menganggukan kepala dan langsung melakukan pemanasan sendiri di pinggil lapangan. Karena teman temanku sedang latihan di lapangan.


Sambil melakukan pemanasan, aku memperhatikan pemain timku. Kulihat banyak sosok sosok baru disana yg tak pernah aku lihat sebelumnya. Mungkin mereka anak kelas 1, walaupun aku kelas 2 karena aku mengikuti program akselerasi jadi sekarang aku kelas 3.

Setelah 20 menit aku melakukan pemanasan, coach langsung mengumpulkan kami di pinggir lapangan. Dan ia memberikan intruksi untuk tim di bagi menjadi 3 tim dan kita akan melakukan separing untuk melihat perkembangan para pemain. Dan aku mendapatkan intruksi khusus untuk bermain di posisi center.

Tim 1
1 Aku (C) 194cm kelas 3
2 hendrik (PF) 179cm kelas 1
3 deni (SF) 175cm kelas 1
4 wira (SG) 180cm kelas 3
5 arif (PG) 172cm kelas 3

Tim 2
1 aji (C) 190cm kelas 3
2 adhi (PF) 185cm kelas 2
3 james (SF) 181cm kelas 3
4 dion (SG) 179cm kelas 3
5 irpan (PG) 175cm kelas 1

Tim 3
1 pram (C) 187cm kelas 2
2 thomas (FP) 180cm kelas 1
3 bisma (SF) 178cm kelas 2
4 agung (SG) 178cm kelas 1
5 mario (PG) 174cm kelas 3

Dan orang yg tak di sebutkan akan jadi pemain pengganti dan akan mengikuti seleksi besok gelombang 2 karena ini seleksi gelombang ke 1 sampai mendapatkan komposisi tim yg pass. Itulah intruksi coach hari ini. Dan aturan permainan hari ini seperti pemainan trofeo di sepak bola tim 1 dan tim 2 akan bertanding yg pertama cuma di kasih 20menit lalu jika tim yg kalah akan berlanjut melawan tim 3 dan yg menang akan bertanding lagi melawan tim 3.

Aku langsung berkumpul dengan timku dan memberikan sedikit intruksi. Pertandingan ini adalah pertandingan kerja tim dan skill individual kalian akan berguna di waktu yg tepat, tunjukan skill dengan kerjasama tim yg bagus. Dan mereka semua menganggukan kepalanya dan kita semua melakukan toss semangat.

Aku yg di plot sebagai pemain Center harus bisa bertahan dan juga menyerah. Dan untungnya bagiku aku berlatih di posisi center bersama tim basket papa dan juga aku banyak mempelajari pemain center NBA era sekarang ia James Harden.

Pertandingan 1
Saat melakukan lempara bola pertama aku yg memiliki tinggi badan yg paling tinggi dengan mudah mendapatkan bola dan langsung ku berikan arif. Arif sebagai PG memainkan bola dan memberika arahan untuk melakukan serangan. Kita berkumpul di area pertahanan lawan aku langsung bersiap di posisi area 2poin lawan melakukan blok ke pemain yg menjaga arif. Arif yg memiliki ruangan gerak langsung menusuk kedalam dan mengumpannya ke hendrik dan ia memasukkan bola dengan layup. 2poin yg keunggulan timku.

Pertandingan ini cukup menarik dan kompetitif terjadi jual beli serangan dan juga saling ngeblok bola dan juga memperebutkan bola reabound. Aku sebagai pemain center berhasil 4x ngeblok bola lawan 2xstell dan 5x reabound. Dan mampuh mencetak 14poin, 2poin 4x dan 3poin 2x. Menurutku cukup baik sebagai pemain center.

Skor akhir pertandingan 31:27 dan keunggulan untuk timku. Harus aku akui bahwa adek kelasku bermain sangat bagus walaupun skillnya harus di tingkatkan lagi dan sedikit harus bisa mengatur emosinya.

Kita istirahat 15menit sebelum melanjutkan pertandingan ke ialah tim2 vs tim3. Saat aku sedang mengelap keringat yg membasahi badanku dengan handuk. Hhuuuhh hari yg sangat melelahkan itulah yg terbesit di pikiranku. Aku meminum air yg tersedia di pinggir lapangan

Tiba tiba ada yg mendekat ke arahku sedikt ku tengok sekelompok adik kelas perempuan yg mendekat kesini, totalnya ada lima orang.

Cewe 1 : kak yg namanya kak aditkan...
Aku langsung menoleh ke arah perempuan yg bertanya padaku. Di dalam hatiku berkata, hem cantik juga dan kulihat hampir semua perempuan ini cantik cantik.

Aku : hemm.. Iya ada apa yah...
Aku dengan sedikit cuek menjawab

Cewe 1 : kakak mainnya bagus deh... Engga salah kalau di juluki pangeran sekolah ini....
Ia dengan tersenyum manis kepadaku.


Aku : hahhhh... Maksudanya pngeran apa yah... Ko baru denger...
Aku cukup kaget dengan apa yg di katakan oleh cewe ini.

Cewe 2 : kita dengar dari kakak kelas kami kak.... Dan itu ternyata benar adanya....

Cewe 3 : ternyata kak lebih keren dari pada fotonya... Lebih gagah, ganteng dan macho...

Aku melihatku dengan pandangan penuh harapan dan senyuman mungkin yg terbaik memperlihatkan kepadaku, tetapi itu tak membuat pertahananku goyang karena. Aku dilihatin terus menerus oleh bidadariku yg duduk di bangku penonton.

Aku : oohhh gitu yah... Perasaan saya biasa biasa ajah deh... Kalian terlalu berlebihan memujinya....
Aku tanggapi dengan biasa ajah dan cenderung cuek.

Cewe 1 : iihh bikin gemes deh...

Cewe 3 : heemm cowo maskulin dan penuh dengan misteri.... Heemm aku suka...

Cewe 2 : kami engga berlebihan tapi emang begini ada kak... Iya engga Girls...

Lalu di jawab dengan anggukan kepala dan ekpresi yg mungkin gemas atau kesel aku tak bisa membedakan.

Sebelum aku menjawab aku menoleh ke arah tempat duduk para bidadariku dan ternyata mereka sudah tak ada di tempatnya.
Aku melihat ke kiri dan ke kanan, aku tak melihat mereka, hemm sungguh aneh kemana mereka.

Hemmm.. Suara yg mengagetkanku saat aku mencari bidadariku. Saat aku menoleh ke belakang, melihat ke arah sumber suara dem... Kulihat para bidadariku menapatku dengan sangat tajam dan penuh dengan kemarahan. Di dalam hatiku, aduh gawet ini dewi perang sudah mulai turun duuhhh gawat.



Hayo pasti penasaran dengan kelanjutannya yakan... Harap bersabar TS sekarang sekarang ini lagi sibuk RL.... Harap maklum slurr...

Keep enjoy and take care...
See you next time...
 
sayang sekali....adit gampang mengumbar janji....jadi seperti playboy.......kalau menuruti mama jangan menyakiti wanita dengan cara seprti ini....walah...istrinya jadi tersakiti
hahaha

padahal cuma pengen liat adit dengan para hidadari saja,,(+paramama).hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd