Setuju dengan komen2 bahwa referensi sebaiknya dicantumkan. Misal: naskah proklamasi lokasinya dimana, cerita ttg proklamasi berdasarkan kutipan siapa di kala itu, dll.
Tapi juga perlu diingat bahwa ini tahun sebelum internet, minim kamera dan dilakukan dalam keadaan yang singkat (nggak sempet mikirin dokumentasi).
Jadi sepertinya menurut hemat saya, kalau SD jaman dulu (saya SD tahun 80-90an) sejarah apa yang tertulis di buku sejarah, maka sekarang adalah sejarah berdasarkan kumpulan subjektivitas2 dari berbagai nara sumber.
Postingan2 seperti ini yang menuntu kita bukan hanya nerima atau membantah, tapi jadi penasaran apakah benar adanya rujukan2 tersebut dengan melakukan research sendiri.
Banyak juga sejarah2 kelam bangsa ini yang hanya diceritakan sepihak oleh si pemenang.
Siapa tau ke depannya kita lebih di terbuka kan.