Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Era 80-90, Puncak Kejayaan Musik Indonesia

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

Gini aja dech

Semprot Lover
Daftar
27 Aug 2012
Post
222
Like diterima
39
Lokasi
Behind you !!
Bimabet
Prihatin sekaligus miris melihat iklim musik Indonesia saat ini yang sepertinya masih dalam proses menuju level titik terendahnya. Keadaan ini sebenarnya sudah terdeteksi sejak pertengahan tahun 2000'an dimana munculnya keseragaman diantara pelaku musik Indonesia, baik yang dalam format solo maupun band. Misalnya sulitnya membedakan antara musik dan penampilan Titi DJ, Rossa dan Krisdayanti. Sekarang? Beberapa tahun terakhir ini bahkan panggung musik Indonesia diserbu oleh segerombolan band-band yang justru mengusung musik dan penampilan yang sama yang membuat saya bahkan tidak bisa menyebut namanya satu persatu saking banyak dan seragamnya. Keadaan ini makin diperburuk dengan fenomena bahwa setiap mahluk bisa menjadi penyanyi, itu sebabnya Olga Syahputra, Nikita Willy atau Luna Maya yang bermodalkan popularitas dan suara pas-pasan dengan percaya diri tingkat tinggi merambah dunia musik. Tak terkecuali penyanyi-penyanyi yang kemudian besar karena drama infotainment seperti Syahrini dan Ayu Ting Ting. Atau penyanyi-penyanyi kagetan yang terlanjur ngetop lewat fasilitas Youtube seperti Shinta & Jojo dan Briptu Norman. Kemudian masih diperparah dengan gerombolan imitasi girlsband/boysband Korea yang begitu percaya diri tampil melakukan gerakan-gerakan konyol diatas panggung sambil lipsynch. Besok atau lusa, entah fenomena menyedihkan seperti apa lagi yang akan semakin memperburuk citra musik Indonesia.

Saya merasa beruntung tumbuh pada era 80-90'an dimana saya menjadi salah satu saksi betapa dulu musik Indonesia begitu variatif dengan eksistensi band-band atau penyanyi-penyanyi solo yang memang benar-benar punya kwalitas dan tentu saja popular. Di masa remaja saya dulu, saya yakin ada sejumlah band yang muncul dan popular secara bersamaan, misalnya Dewa 19, Kla Project, Java Jive, Slank, Grass Rock, Protonema, Adegan, Boomerang, Edane, dll. Meski sering muncul secara bersamaan, tetapi masing-masing band ini tidak saling tiru seperti yang terjadi pada band-band zaman sekarang. Masing2 band justru membawakan jenis musik yang berbeda dengan karakter masing-masing. Misalnya Slank yang terkenal dengan lirik lagunya yang ceplas-ceplos, atau Dewa 19 yang sangat Sweet Rock, Java Jive yang pop progresif, Krakatau yang Pop Jazz, Protonema yang kalem, Gigi, Boomerang yang cadas, Adegan mengusung warna Rock dengan sentuhan Jazz. Dijajaran penyanyi solo juga tak kalah variatif, ada Andy Liany, Anang (dulu Anang ini sangat keren dengan rambut panjang dan band Kidnap-nya, tetapi sekarang justru sangat memprihatinkan), Hengky Supit, dll. Sementara dari barisan perempuan, jangan harap akan menemukan penyanyi dengan tatanan rambut aneh dan bulu mata mencuat. Kubu penyanyi perempuan memang terbilang ramai, ada Ita Purnamasari, Atiek CB yang berpenampilan sensual dan kacamata hitam, Nicky Astria, Anggun C. Sasmi dengan ciri khas baret dan suara melengking, Mel Shandy, Conny Dio, Inka Christy yang mengusung musik Rock Melayu, dll. Ita Purnamasari dan Mel Shandy bisa dibilang berani beda, Ita kerap tampil diatas panggung sambil bermain piano, satu bakat dan aksi panggung yang jarang ditampilkan oleh penyanyi perempuan Indonesia lainnya. Sementara Mel Shandy berani mengusung musik Metal pada beberapa penampilan dan lagu-lagunya. Lalu ada juga Ruth Sahanaya danb Vina Panduwinata yang meskipun sama-sama mengusung warna musik yang hampir sama, tetapi karena masing-masing memiliki karakter vocal dan penampilan yang kuat keduanya justri tidak pernah terlihat seragam, satu hal yang sekarang sulit ditemukan dijajaran penyanyi perempuan zaman sekarang. Format kelompok vocal juga tak kalah menarik, ada Trio Libels (yang merupakan tiga sahabat sejak bangku SMA), Coboy (lima model pria yang mencoba peruntungan didunia tarik suara) serta kelompok vocal perempuan paling sukses dan fenomenal : AB Three yg masing-masing personilnya adalah jebolan festival nyanyi tingkat Asia. Ada geliat juga dari industry musik anak-anak, sebut saja nama-nama seperti Sherina, Joshua, Enno Lerian dan Tasya yang menyanyikan lagu sesuai dengan umur dan anak-anak seusianya. Musik Indonesia tidak melulu didominasi musik Pop atau Rock karena jalur musik Rap pernah meraja. Ada Iwa K dan Denada yang sempat begitu mengharu-biru panggung musik dengan warna musik yang masing tergolong asing di industry musik Indonesia. Dijalur musik dance, ada Imaniar yang menjadi solois yang kerap tampil dengan barisan penari latar yang energik. Dengan karakter mereka yang begitu kuat, bahkan tak ada wajah-wajah baru yang berani menjadi versi imitasi mereka seperti yang terjadi pada penyanyi-penyanyi/band-band zaman sekarang yang saling jiplak jenis musik dan penampilan.

Jika di Amerika atau Eropa ada MTV atau VH1 yang menganggap bahwa era 80-90'an sebagai era dimana industry musik berada pada masa keemasannya sehingga memiliki program khusus yang menayangkan video-video music tahun 80-90'an dalam program bernama The Sound of 80-90's hingga industri msuiknya tetap memiliki medium flashback dari masa lalu yang mencatat dokumentasi musik-musik berkwalitas lewat video musik untuk dijadikan inspirasi. Bagaimana dengan di Indonesia?. Menayangkan kembali video-video music tahun 80-90an dilayar kaca mungkin bisa menjadi semacam refresh memory betapa dulu musik Indonesia pernah begitu berkwalitas. Bisa juga menjadi pembelajaran kepada industri musik sekarang bahwa musik/lagu dan artis/band yang berkwalitas tak akan mungkin tergerus oleh yang baru. Sehingga akan lebih baik (misalnya) jika industri musik kita berkiblat kepada kesuksesan industry musik tahun 80-90an daripada terinspirasi oleh musik/artis Korea yang sejak zaman dulu tidak pernah terdengar punya kwalitas yang mampu menggebrak dunia. Mungkin Kompas TV bisa diharapkan untuk mengemban misi sederhana ini lewat sebuah program musik yang khusus menayangkan video-video musik tahun 80-90′an yang berkwalitas dimana lagu-lagunya masih saja enak didengar saat berkumandang pada zaman sekarang?


:rose:
St.Devil
 
Terakhir diubah:
cukup miris bro membaca tulisan ente.... beruntung juga dulu ane kecil sempet ngerasaain dimana "LAGU ANAK-ANAK" memang "KHUSUS BUAT ANAK-ANAK" mungkin ane ngga hafal 1 per 1 Artis dan judul lagunya, cuma pada dasarnya memang lagu tersebut disajikan "KHUSUS" untuk anak-anak (walau kendati demikian ada juga anak remaja/dewasa yg kadang ikut menyanyi walau cuma bersenandung) :p ngga kayak sekarang anak" disajikan lagu yg mungkin tidak cocok untuk mereka seperti Coboy Junior dll (ane juga ngga gitu merhatiin anak" yg nyanyiin lagu dewasa) isinya Cinta, Ciuman, dll dah :hammer: ... ANAK KECIL JAMAN SEKARANG juga jarang yg kenal sama yg namanya GALASIN atau GEROBAK SODOR, EGRANG, CUBLAK" SUWENG, ENGKLEK dll.....

Kalo inget jaman dulu.... pengen rasanya kembali kesana... :(
 
setuju dengan tulisan ente [TS], Sekarang yang ada cuma artis musiman, hanya jual tampang saja plus 1 sampe 2 album.
Kalo jaman dulu mereka berani unjuk kreasi dengan kualitas, sekarang yang ada hanya untuk popularitas sesaat saja.
Nah kalo ane pribadi yg paling memprihatinkan itu sudah sangat berkurangnya acara untuk anak2, sekarang anak kecil sudah mulai menyanyikan lagu2 dewasa, dan jam tayang tv yg semestinya bisa untuk anak2 malah diisi sinetron / infotaintment yg secara tidak langsung akan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup anak kecil.
So.. Mari kita coba ungkit2 lagu2 lama dan lagu anak2.
 
Sekarang, hampir semua band alirannya sama: pop melow, cengeng, dan materinya pun sama: pacaran, selingkuh, pasrah... Setia, dMasiv, dBagindas, Armada, Kangen Band, NOAH, dll.
Padahal dulu Indonesia punya musisi2 berkualitas dgn karya2 bermutu: Achmad Albar & God Bless, Nicky Asria, Gito & Rollies, Sam & D'Lloyd, Gombloh, Doel Sumbang, Iwan Fals, Broery Marantika, dll.
Di genre dangdut pun gak kalah bagus: Camelia Malik, Rita Sugiarto, Erie Suzan, Ine Shintya, Ikke Nurjanah, Cici Paramida, dll... Bandingkan dgn dangdut sekarang yg cuma jualan toket n paha: JuPe, DePe, Mela Barbie, Trio Macan, dll.
:Peace:
 
Klo muter lagu-lagu jaman 90an diyutub merinding sendiri. Bersyukur bisa mengalami masa indah lagu-lagu kita :)
 
Memang lagu2 di era itu ajiiiibbbb bgt
Dengan segala keterbatasan dan ketatnya persaingan untuk bisa masuk label menjadikan musik jaman dulu lebvih kreatif
 
Ngedengerin musik sekarang ga kaya dulu, sekarang ga perlu mikir, No lagu tentang ap, soundnya gmn?maknanya ap.... Lagu sekarang kuantitas gede cuma kualitas mencret
 
jadi keinget dulu...... disaat ada beberapa lagu yang terlalu melo di bredel saat era pemerintahan yang dulu........... dan lagu2 kita banyak sekali yang menjadi top nya negara tetangga..... sekarang..... lagu negara tetangga yang ngetop disini :((
 
Pendapat ane dikit beda bro. Menurut ane, memang secara industri, musik Indonesia sekarang dan taun 80-90an ada perbedaan kualitas musikal yang cukup jauh. Tapi kalo kita mau melongok keluar, diluar jalur mainstream industri, musik Indonesia justru amat sangat kaya banget. Kita mau sebut genre apa, pasti ada nama besar dengan kualitas mumpuni di jalur dan komunitas masing-masing. Sebagai contoh, Indra Lesmana bikin album yang sebagian (sangat) besarnya dibuat menggunakan ipod dan ipad, dan menghasilkan sebuah album yang berkualitas internasional. Contoh lagi, Gugun dan Blues Shelter, atau sekarang Power Trio, nya udah go international bawain blues kentel yang diakui dunia. Coba kita tanya komunitas reggae, komunitas trance, komunitas punk, dll pasti ada nama-nama besar yang diakui kualitasnya. Banyak lagi contoh lain yang ane ga paham, karena memang dunia musik Indonesia saat ini sebenarnya sangat kaya. Masalahnya, industri lebih suka mengedepankan musik yang ya gitu deh. Kenapa industri milih yang begituan? Karena ada konsumennya. Jadi bisa dibilang konsumen juga berperan besar.

Intinya kalo menurut ane, ane seneng banget ada forum2 beginian, karena membuka wawasan kita, bukan cuma lihat alay-alay pada kucek-jemur di tipi, karena makin hari sebenarnya dunia musik kita selalu berkembang makin luas dan canggih.

CMIIW. Mohon maap atas kesoktauan ane gan... :beer:
 
Gw semalem br aja donlot nuansa bening, Keenan Nasution and Achmad Albar- "Sudahlah, Aku pergi"

Bener2 beda kwalitas....
 
asli gan. . .ngomong soal musik jaman dulu sama skrang sangat sangat jauh beda. . .coba agan bandingin lagu lagu dulu tuh punya semacam 'sima' kalo orang sunda bilang. . .

musik jaman dulu meski dari segi lirik terasa baku,aransemen musik sederhana,sound kurang tapi tetep si aura karakter musik ny tuh dapet bgt. . .

beda jauh sama musik skrang. . .aransemen udah cem macem,sound udah edan tapi tetep g dapet tuh karakter musik ny kek gmana -,-
 
aduuuuh gan..
sedih ane baca trheadnya, kangen waktu ane kecil..
sekarang cuma ada boyband2 homo yang tampil, kalau boyband korea asli lumayan sih..
tapi yang indo gak banget lah..
lirik lagunya kacau lagi, cenat-cenut2 .. aduuh..
dasar HOMO..

maaf suhu kalau ane kasar, emosi nih.. hahaa..
 
yg jelas kalo lgu dulu lebih terkesan ga ngebosenin untk d dengar walau di putar beberapa kali pun..dan sampe skrg msh ada generasi skrg bnyk yg msh suka diantara nya
Koleksi album dari:
1.iwan fals ( sang legendaris sampe saat ini, blm bisa ada yg nyamain akan ciri khas nya )
2.doel sumbang ( yg dari tatar sunda,pasti inget lagu ema )
3.rhoma irama ( yg suka dangdut,pasti ngacung )
Dan bnyk lg lgu penyanyi yg lain,yg udah d sebtin agan ts.
CMIIW..
 
Pendapat ane dikit beda bro. Menurut ane, memang secara industri, musik Indonesia sekarang dan taun 80-90an ada perbedaan kualitas musikal yang cukup jauh. Tapi kalo kita mau melongok keluar, diluar jalur mainstream industri, musik Indonesia justru amat sangat kaya banget. Kita mau sebut genre apa, pasti ada nama besar dengan kualitas mumpuni di jalur dan komunitas masing-masing. Sebagai contoh, Indra Lesmana bikin album yang sebagian (sangat) besarnya dibuat menggunakan ipod dan ipad, dan menghasilkan sebuah album yang berkualitas internasional. Contoh lagi, Gugun dan Blues Shelter, atau sekarang Power Trio, nya udah go international bawain blues kentel yang diakui dunia. Coba kita tanya komunitas reggae, komunitas trance, komunitas punk, dll pasti ada nama-nama besar yang diakui kualitasnya. Banyak lagi contoh lain yang ane ga paham, karena memang dunia musik Indonesia saat ini sebenarnya sangat kaya. Masalahnya, industri lebih suka mengedepankan musik yang ya gitu deh. Kenapa industri milih yang begituan? Karena ada konsumennya. Jadi bisa dibilang konsumen juga berperan besar.

Intinya kalo menurut ane, ane seneng banget ada forum2 beginian, karena membuka wawasan kita, bukan cuma lihat alay-alay pada kucek-jemur di tipi, karena makin hari sebenarnya dunia musik kita selalu berkembang makin luas dan canggih.

CMIIW. Mohon maap atas kesoktauan ane gan... :beer:

Bener Suhu, Cuma Kebanyakan Yg D Sorot Media Cuma Band Alay, Sebener na Banyak Band Cadaz n Brkualitas D Penjuru Negri,
Bukti Dari Mulai Bangkit na Musik Cadaz Di Indonesia Adalah Bandung Di Nobatkan Sebagai House of Greed Nya Asia Tenggara.

\m/ Metal Is Power \m/
 
Setujuuuuuuuuu
Band skg mah alay kualitas nol main band gak becus aja udah bisa terkenal.....
 
Bimabet
ane inget dulu jaman2 msh ngeband ksana kmari... bikin demo ampe begadang begadang di studio kecil... udh jadi demo nya masuk2kin ke radio & major label... hehe tapi nasib berkata lain... gak ditakdirkan jadi musisi beken hehe... maksud ane... jaman sekarang udah sangat gampang buat musisi2 indie label promosi in hasil karya mereka... lewat social media tentu nya... digital audio workstation makin murah... modal beberapa juta rupiah aja udah bisa bikin studio rekaman kecil di kamar... nah harus nya musik sekarang tuh jauh lebih berkualitas .. bukan sebalik nya ... tapi kenyataan nya ??? cmiw
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd