Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Empire State of Mind

Bimabet
Selamat menikmati part 2 suhu sekalian! Oiya part 2 ini ada pergantian dari gue jadi aku, lebih nyaman pake aku ternyata hehe.

Maaf kalo biasa aja. mohon saran dan kritiknya.
 
Terakhir diubah:
PART III


*


**


***


****


*****

798d24616351533.jpg

21920e614893673.jpg

Ismi Hasna

*****


****


***


**


*

Ingin rasanya aku merekam pemandangan di hadapanku. Seorang wanita berjilbab yang biasanya terlihat santun, alim, dan tidak pernah memperlihatkan sisi binalnya, sekarang sedang telanjang bulat dengan penisku di mulutnya. Gerakannya pun tidak terlihat canggung. Selain memaju mundurkan kepalanya, lidahnya juga aktif sekali memainkan penisku di mulutnya. Sesekali aku menarik ikatan rambutnya dan ikut memaju mundurkan dengan agak kasar. Ismi pun tidak terlihat keberatan, malah gerakannya semakin liar.

Setelah pake acara jatuh segala saat make out tadi. Aku sempat ragu apakah Ismi mau melanjutkan, siapa tau dia tiba2 tersadar kalo ini kesalahan. Tapi rupanya, dia malah melepas jilbabnya, memperlihatkan rambut sebahunya yang masih terikat. Aku pun langsung melanjutkan menciumnya, sambil memulai memainkan payudaranya dari dalam. Ismi pun terlihat makin ngga karuan ciumannya, lidahnya makin ganas bermain di mulutku. Pelan2 branya aku buka setelah berhasil membuka semua kancing bajunya.

“Buka juga baju mas Bagas” kata Ismi.

“Okay” jawabku.

Aku pun langsung membuka kaosku dan lanjut memainkan daerah sekitar payudaranya. Awalnya aku ciumi dulu sebelum sampai ke puting. Reaksi Ismi ternyata lebih dari yang aku bayangkan. Dia langsung menjambak rambutku, dan mengarahkan kepalaku, seperti memberi kode agar segera memainkan putingnya. “Wah udah horny gila nih anak, okay kalo gitu” pikirku. Aku langsung memainkan putingnya dengan lidah sambil kugigit pelan. Sambil memainkan putingnya, tanganku pun mulai bergerak membuka kancing roknya. Ternyata dia mamakai celana legging lagi di dalamnya.

“Buka ya” tanyaku. Ismi hanya mengangguk. Sebelum membuka celana, aku pelintir sedikit putingnya agak kencang. Ismi pun mengerang keenakan.

Akhirnya celana ketatnya terbuka juga, aku tidak langsung membuka celana dalamnya. Aku lanjut menciumnya lagi. Tiba-tiba Ismi meraih tanganku dan mengarahkan ke payudaranya, minta diremas rupanya. Setelah bosan memainkan tangannya di payudara Ismi, perlahan tanganku mulai bergerak ke arah selangkangan. Kumainkan dulu tanganku di paha sekitar vaginanya, sampai Ismi pun terlihat tidak sabar lagi sepertinya, ciumannya semakin kasar. Tiba2 langsung aku arahkan tanganku menyentuh vaginanya yang masih menggunakan celana dalam sampai Ismi kaget dan sedikit menggelinjang. Kumainkan terus sambil perlahan kepalaku bergerak kebawah dan ikut memainkannya. Ismi pun semakin tak terkendali, dan desahannya mulai mengeras, keras sekali malah, membuatku makin nafsu menjilati dan memainkan vagina Ismi. Sampai akhirnya Ismi pun sampai ke orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang hebat.

Sengaja aku beri waktu istirahat, aku pun bersandar di sebelahnya, sempit2an di sofa, Ismi masih memejamkan mata menikmati orgasmenya. Aku penasaran menunggu reaksi Ismi selanjutnya. Setelah Ismi membuka mata dia langsung memelukku.

“Duh kok ada yang ngganjel” kata Ismi. Aku hanya tersenyum. Ismi pun kembali menciumku sambil tangannya bergerak ke penisku, dan memainkannya. Aku membalas dengan memainkan payudaranya lagi. Tak lama kemudian Ismi melepaskan ciumannnya, dan turun dari sofa, menyuruhku duduk dan melepaskan celanaku. Dan langsung mainkan penisku dengan mulutnya tanpa ragu2. Aku agak kaget awalnya, tapi dia dulu pas kuliah pacaran sih, berarti biasa melakukan ini sama pacarnya.

Setelah beberapa lama Ismi mengoral Penisku, akhirnya aku tarik badannya, agar duduk di atasku, tidak langsung aku masukkan penisku, tapi aku cium dulu bibirnya dengan posisi Ismi duduk di atas penisku. Kami pun berciuman sambil tanganku memainkan payudaranya. Penisku dan vagina Ismi pun mau tidak mau bergesakan karena Ismi duduk di atasku. Perlahan aku paskan posisi penisku ke vagina ismi tanpa berusaha memasukkan, hanya menyentuhnya saja, setelah itu aku diam lagi tidak berusaha, namun ternyata Ismi menggerakkan vaginanya ke arah penisku. Wah kode ini berarti bisa di eksekusi. Sambil aku meremasi payudaranya lebih kenang. Penisku aku gesekkan juga lebih kencang ke vagina Ismi. Ismi mulai mendesah tidak karuan. Dan menempelkan vaginanya ke penisku kencang sekali. Melihat tanda seperti itu, aku pun berinisiatif bangun sambil menggendong Ismi, kemudian berjalan ke arah tempat tidur. Ismi memelukku erat sekali, terasa payudaranya menempel di dadaku.

Begitu sampai Kasur langsung aku rebahkan Ismi dan mulai memainkan lagi vaginanya dengan mulutku. Tidak terlalu lama aku kembali mencium Ismi sambil mengarahkan penisku ke vaginanya. Dan yang aku sedikit kaget lagi, tangan Ismi ikut membantu mengarahkan penisku. Setelah agak masuk, aku melepaskan ciumanku sambil mengangkat kakinya ke pundakku agar lebih mudah. Setelah penisku masuk semua ke vaginanya, aku diamkan sebentar, kemudian aku gerakkan perlahan. Ismi pun langsung menyesuaikan, dia menggoyangkan pantatnya, sungguh menggairahkan sekali. Aku pun mulai mempercepat gerakanku sambil sesekali kami berciuman. Desahan Ismi ketika aku melepaskan ciumanku mulai tak terkendali, vaginanya mulai berkedut, aku pun semakin mempercepat gerakanku.

“Aaahhh, mas kontol kamu enak banget” teriak Ismi. Aku terkejut Ismi berkata seperti itu, namun juga menambah gairahku.

Tak lama kemudian Ismi pun mendesah kencang dan tubuhnya menggelinjang hebat pertanda telah mencapai orgasmenya. Aku pun memberi waktu Ismi istirahat dan memelankan gerakanku. Setelah menunggu sebentar aku ingin melanjutakan dengan doggy style, aku pun melepaskan penisku dan mengangkat Ismi dan membalikannya hingga posisinya menungging, aku pun naik ke atas kasur dan bertumpu pada lututku, kemudian memasukkan penisku lagi ke vagina Ismi. Kali ini aku tidak menunggu lama, langsung aku pacu gerakanku semakin cepat, sambil sesekali aku angkat tubuh ismi hingga setengah berdiri dan meremas payudaranya. Hingga akhirnya desahan2 Ismi membuatku tak tahan lagi. Aku tarik ikatan rambutnya yang sudah berantakan kemudian aku percepat gerakan penisku di vagina Ismi sampai aku pun tak tahan lagi mau orgasme. Aku lepas penisku suruh Ismi turun dari Kasur dan berlutut di depanku, kemudian aku arahkan penisku ke mulutnya. Aku berusaha menahan orgasmeku agar merasakan nikmatnya di oral Ismi, sampai akhirnya aku tidak kuat lagi. Kemudian aku jambak rambutnya, aku gerakkan kepalanya maju mundur kencang sekali dan kemudian aku lepas. Begitu penisku lepas dari mulutnya, sperma pun langsung muncrat dengan derasnya ke muka Ismi. Sungguh nikmat sekali.

Setelah aku orgasme, aku pun langsung terlentang di Kasur, dan Ismi membersihkan mukanya dengan tisu.

“Maaf ya Mi, keluar di muka” ucapku.

“Iya mas gapapa” jawab Ismi, aku tidak tau sebenernya dia suka atau tidak, bodo amat lah, siapa suruh menggairahkan begitu.

“Kamu seksi banget sih”

“hehe, malu ah mas” kata Ismi sambil ikut merebahkan diri di Kasur.

Aku pun mencium jidatnya kemudian memeluknya. Tak terasa sudah jam 9 lebih.

“Kamu nginep lagi aja Mi, males kan pulang malem-malem, lagian besok masih minggu.” Kataku. Ismi terlihat berfikir.

“Hmm, iya deh mas, tapi gabawa baju nih.”

“Udah pake kaosku aja gampang, buat tidur doang kan.”

“Yaudah deh mas, tapi aku mandi dulu deh, ngga enak nih lengket dari siang tadi pergi.”

“Yaudah sana mandi aja. Mau aku mandiin?”

“Wooo pengennya. Eh, pinjem anduk mas”

“Duh ambil aja di lemari mager aku” Aku masih memeluk Ismi. Suhu di luar sangat dingin. Tapi di kamar ini hangat sekali. Selain dari penghangat, suhu tubuh kita yang habis berhubungan sex juga masih belum turun.

Ismi pun bangun untuk mengambil anduk kemudian mandi. Aku berusaha menahannya dengan memegang payudaranya.

“Aaah mas” desah Ismi.

“hehe kok enak sih Mi toket kamu gede” kataku sambil melanjutkan meremas. Ismi duduk tak bisa bangun, karena keenakan aku remas payudaranya.

“Nanti lagi ih abis mandi” kata Ismi sambil melepaskan paksa tanganku.

Ismi pun menuju lemariku dan masuk ke kamar mandi sambil menatapku genit. Aku pun mulai terangsang lagi, penisku mulai berdiri lagi. “Ah mandi bareng enak nih kayanya” pikirku. Kemudian aku berjalan menuju kamar mandi.

“Mi ikut dong” ucapku sambil membuka pintu, Ismi sedang mengikat rambutnya ke atas seperti halnya wanita yang ingin mandi, agar rambutnya tidak basah.

“Maas. Aaaaah” Ismi ingin berkata sesuatu tapi tanganku keburu meremas payudaranya, dan kalimatnya berganti jadi desahan.

Aku berdiri dibelakangnya sambil meremas kedua payudara Ismi. Ismi pun mulai mendesah pelan. Penisku mulai tegang sempurna menusuk2 pinggang Ismi, karena Ismi lumayan jauh lebih pendek dari aku. Ismi pun perlahan menggerakkan tangannya ke belakang menuju penisku dan memainkannya. Setelah aku mulai memainkan putingnya desahan Ismi makin kencang. Dia pun berbalik kemudian mengalungkan tangannya di leherku dan mencium bibirku. Kamu pun berciuman panas sambil tanganku ganti meremas2 pantatnya.

“Udah yuk mandi dulu” ucaku di tengah2 ciuman kami. Sengaja agar Ismi semakin pengen. Ismi pun mengangguk.

Aku pun menyalakan shower dan kamis saling menyabuni satu sama lain. Saat menyabuni bagian payudara atau pun vagina aku mainkan sedikit sehingga Ismi makin tidak karuan. Ismi pun membalas, saat menyabuni penisku, dia malah berlutut dan mengoral penisku, lumayan lama. Setelah sabunan aku pun keramas, tapi Ismi tidak mau katanya dia baru kemaren keramas. Saat aku keramas, Ismi kembali berlutut dan mengoral penisku, nikmat sekali rasanya. Kali ini giliran aku yang tidak tahan lagi. Aku pun langsung membilas rambut dan badanku, dan Ismi juga membilas badannya. Setelah kami selesai, Ismi pun berjalan meraih anduk, namun aku tahan dan aku cium dia. Sungguh aku tidak tahan lagi.

Kami pun berciuman di kamar mandi, kemudian Ismi aku suruh berbalik dan membungkukkan badannya sambil berpegangan ke dinding. Aku pun berlutut dan segera menerkan vaginanya, sudah sangat basah rupanya. Ismi mulai mendesah hebat dan berkedut, tidak perlu waktu lama Ismi pun meraih orgasmenya. Aku tidak mediamkan lama2 seperti saat di kamar tadi. Langsung Aku berdiri dan memasukkan penisku. Ismi pun agak kaget namun cepat menyesuaikan dengan menggoyangkan pinggangnya. Sambil meremas payudaranya aku memaju mundurkan penisku di vagina Ismi dengan tempo cepat. Tak lama kemudia aku tidak tahan lagi. Akhirnya aku juga orgasme dan aku keluarkan di punggungnya.

Setelah membersihkan Ismi lagi karena kena sperma di punggungnya, kami pun mengeringkan badan dan keluar di kamar mandi. Aku pun memilihkan kaos yang nyaman untung Ismi. Ismi ingin memakai legging daleman roknya namun aku larang.

“Gausah dipake ih, kaosan aja, seksi, kalo pake legging gitu kaya emak2 hahaah”

“Dingin iih, jahat mas ah” jawab Ismi.

“Kan pake selimut, nanti aku peluk terus deh biar anget.”

“Bener yaa”

“Iyaa” Kami pun berpelukan seperti layaknya pasangan.

Karena belum terlalu ngantuk kami pun menonton tv Bersama sambil makan makanan instant, karena kami sudah lapar dan malas delivery karena menunggu lama. Setelah makan, Ismi bersandar di dadaku sepanjang menonton tv, dan tanganku memeluknya dari belakang sembari kadang memainkan payudaranya.
 
Wah, mulustrasinya mirip bgt sama TTM ane gan. Salah satu fotonya juga posisinya hampir sama. Sempet ngira ini dia. Keep update. Lancrotkan gan!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd