Sebagian emas ini peninggalan dari seluruh kerajaan2 di nusantara yang kerajaannya terletak di wiilayah negara RI, ingatkan kita sudah di jajah kerajaan belanda selama 3,5 abad. Dan berapa banyak kerajaan-kesultanan yang berhasil dikuasai, dijatuhkan, dan bersekutu dengan kerajaan belanda. Ibaratkan luas belanda yang tidak besar wilayahnya tetapi kehidupan warganya yang sejahtera tidak lepas dari penggunaan harta-harta rampasan dari wilayah RI. Saat itu sebagian emas-emas peninggalan sejarah, rampasan, dan pajak dari wil. RI di bawa ke belanda. Lalu Belanda kalah perang dengan Jerman, dengan emas rampasan perang belanda-jerman itu. Jerman mendirikan bank dunia (inilah negara awal mula bank dunia berdiri) tetapi di kelola oleh kaum kapitalis yahudi sebagai bankirnya, diketahui kaum tersebut memanfaatkan nilai emas itu hanya untuk kepentingan dan kemajuan kaum yahudi bukan kepentingan jerman. Karena itulah mereka jerman pada pemerintahan Nazi dibawah kekuasaan Adolf Hittler melakukan pembunuhan massal kepada kaum-kaum yahudi, setengahnya habis. Sisanya bermutasi dari wilayah eropa ke US. Krn hampir keseluruhan wil. Eropa sdh dikuasai Nazi. Lalu militer dan sipil belanda di wilayah jajahan sudah membentuk kepemerintahan di wilayah jajahan masing-masing di Nusantara/ Hindia-Belanda dibentuk VOC, lalu saat VOC berkuasa dan diambil alih oleh invasi jepang pada wilayah pasifik dan Hindia-Belanda dikuasai jepang. Mengapa begitu saja pemerintah VOC menyerahkan Hindia-Belanda kepada Jepang? Jika VOC meminta bantuan untuk melawan invasi jepang itu mustahil karena di eropa sendiri Belanda bersama negara-negara eropa lainnya sedang sibuk berperang melawan Nazi. Saat Nazi dikalahkan sekutu (Eropa-US) bersamaan dgn bom atom Hiro-Naga Jepang menyerah kpd sekutu. Nusantara/Hindia Belanda berada dalam Devide at Impera (Kekosongan kekuasaan) padahal semestinya Hindia-Belanda akan dikuasai Sekutu, tetapi isi MOU pembentukan negara sekutu adalah jika sekutu berhasil mengalahkan Nazi maka tanah, harta dan hak yg lain2 wajib dikembalikan sesuai sejarah dan luas areanya masing2 pada saat sebelum dikuasai Nazi. Lalu dimerdekakanlah Nusantara/Hindia-Belanda dan dinamakan NKRI oleh para tokoh kemerdekaan dan negara NKRI. Krn kita telah berbentuk negara hak dan harta yang pernah dirampas bisa dikembalikan ke Nusantara lagi krn kita sudah berbentuk negara sesuai isi MOU tersebut kita bisa mendapatkan hak trsbt. Pasca perang Nazi dan Pasifik emas itu ingin dikembalikan ke Indonesia, disinilah sisa kaum kapitalis yahudi di wil. US paham akan banyaknya harta tersebut jika dikembalikan ke Nusantara yang sudah berbentuk menjadi Negara Republik Indonesia. Lalu mengajak RI bersama sekutu dan negara dari belahan dunia lainnya membentuk PBB dan Bank Dunia. PBB berhasil di bentuk tetapi bank dunia negara kita RI blm ikut andil dalam pembentukannya emas sudah siap dikembalikan sesuai isi MOU sekutu terhadap hak dan harta rampasan perang. Kemudian Kaum kapitalis Yahudi dengan latar belakang USA melobby soekarno melalui presidennya JFK membentuk bank dunia di Swiss. Disetujui oleh soekarno bahkan harta tersebut ditambahkan setengah lagi dari jumlah ratusan ribu ton oleh kerajaan-kerajaan nusantara yang telah sepakat demi kepentingan anak cucunya bersatu, maju bersama membentuk negara merdeka RI yang diwakili Soekarno. Ditanda tanganilah kesepakatan Green Hilton oleh perwakilan harta-harta nenek moyang nusantara oleh Presiden, Sultan Hamengkubuwono IX, Suwarno, JFK, Bankir" Swiss (sorry sisanya org"nya gak inget namanya total ada 25 org disitu 10 dari RI, 10 dari US, 5 dari swiss). Lalu dapat tercetaklah uang tunai yang amat besar nilainya di seluruh dunia, dan untuk mengawasi perputaran nilai uang menurut nilai tukar emas dibentuklah di Kongres PBB lembaga dunia IMF sebagai pengawas peredaran nilai mata uang dunia terhadap nilai emas ratusan ribu ton milik RI. Isi perjanjian itu dengan didepositokannya emas harta nenek moyang kita, kita akan dicairkan bunga depositonya dalam kurun waktu pencairan berbeda-beda dan dgn nilai pencairan bunga emas berbeda-beda nilai menurut hitungan tonase pencairan bunga emas. Disinilah letak kecerdasan kaum kapitalis Yahudi, harta sudah di kumpulkan. Tinggal membuat konspirasi dimana-mana, Bung Karno terkonspirasi dari dalam dan luar negeri ( pada saat itu soekarno menentang berdirinya negara malaysia, padahal soekarno sdg mengurus wilayah malaysia agar masuk wilayah RI krn sebelumnya wilayah itu adalah bagian dari Nusantara), JFK tewas di tembak, negara RI menjadi inflasi oleh keadaan konspirasi ini. Lalu naiklah soeharto sebagai presiden, dan cairlah bunga bank dari swiss secara mendadak yang pada saat itu soeharto tidak mengetahui kejadian rahasia negara itu. Situasi perekonomian kembali stabil. Diketahuilah kondisi kesepakatan itu lalu bijak dan cerdasnya strategi soeharto dgn bunga bank itu turut membangun bangsa dan negara, lalu membuka bisnis investasi internasional dan melarang warganya untuk bepergian keluar dan ketertutupan informasi berita dari luar ( agar situasi dan kondisi mengenai hal ini tdk bocor kmn2 termasuk keturunan-keturunan para raja yang statusnya sebagai warga ber-KTP agar tdk menyebar informasi ) lalu selama 30an Tahun kepemerintahannya, sesuai kesepakatan green hilton dan selesainya pencairan terakhir bunga emas yang telah diangsur bank dunia. Akan dikembalikan emas tersebut sesuai isi kesepakatan tetapi yang untuk kedua kalinya RI di konspirasi saat perginya Bpk Presiden untuk membuat kesepakatan investasi minyak dan usaha lainnya di negara-negara Arab melalui juru lobi Presiden Mesir saat itu. Pada saat itu melalui pembelian rupiah secara besar-besaran oleh bank dunia menggunakan nama George Soros, berita pembelian ini dirahasiakan oleh ********* yang berstatus warga negara kita sendiri, padahal jika saja Bpk Presiden tdk bepergian kenegara-negara Arab mungkin aksi itu dapat dihindari. Tetapi yang namanya pemimpin negara tidak mungkin informasi dinegaranya tidak diketahui ,pembelian itupun sampai ketelinga Bpk Presiden, tetapi terlambat negara kita telah terjadi konflik provokasi agar lengsernya Bpk Presiden yang semua ini dimotori gerakan intelijen-intelijen handal dunia dan diotaki kaum kapitalis yahudi. Emas tidak jadi dikirim krn situasi negara sedang kacau dan terlalu beresiko, lalu terjadi krisis oleh situasi ini. Efeknya harga nilai tukar naik dan George Soros menjualkan kembali Rupiah yang baru dibelinya disaat situasi dan kondisi negara kacau dan krisis sedangkan emas kita blm juga dikirim agar keadaan dapat stabil kembali krn pada saat itu nilai uang lebih banyak yg beredar dari nilai emas yang ada di dalam negeri. Melonjaklah dollar, menyusutlah rupiah, saham, nilai SDA di RI. Diketahuilah siasat dan strategi mereka kaum kapitalis yahudi dan bankir" dunia oleh Bapak Presiden, didapatlah cara agar menstabilkan kembali kekacauan dan mendesak agar secepatnya dikembalikan ribuan ton emas nenek moyang. Tapi Bapak Presiden tidak dapat berbuat banyak ternyata bukan hanya monopoli ekonomi dilakukan mereka ternyata rakyat sudah terprovokasi agar bapak presiden lengser. Situasi tetap krisis dan meningkat menjadi status krisis moneter. Bapak Presiden didesak mundur oleh rakyatnya sendiri dan digantikan oleh wakilnya. Tetapi kelengkapan informasi dan pengetahuan jelas lebih banyak diketahui oleh pemimpinnya dibandingkan oleh wakilnya, krn selama 30an Tahun hanya dia-lah pemimpin dan yang digantikan hanyalah wakil. Wakil menjadi pemimpin disaat yang bersamaan datanglah perwkilan PBB bersimpatik atas krisis yang dialami Negara Indonesia dan menempatkan wakil dari lembaga keuangan dunia IMF untuk membantu mensejahterakan rakyatnya dengan cara menjaminkan emas di Bank Dunia disetujui dan cairlah hutang dalam bentuk nilai kepada Indonesia. Keadaan menjadi stabil kembali tetapi nilai tukar tidak dapat berubah karena indonesia berhutang terhadap pembelian dollar untuk menstabilkan kembali keadaan ekonominya. Hutang pembelian dollar atas nilai emas yang dijaminkan telah cair, MOU, Akad Kredit telah disepakati dan ditanda-tangani. Melalui Presiden Indonesia saat itu Negara berterima kasih kepada PBB dan Bank Dunia dan Lembaga Keuangan dunia IMF atas partisipasinya membantu menstabilkan perekonomian Indonesia. Perwakilan PBB, Bank Dunia, dan Lembaga Keuangan Dunia IMF kembali kenegaranya masing-masing beserta para staff dan intelijen handal"nya kembali kerumahnya dengan hati yang bahagia dan senyum lebar. Bank Dunia kembali mencetak nilai tukar uang atas nilai emas ribuan ton emas milik Indonesia yang seharusnya diinvestasikan saja dapat menikmati bunganya. Atau strategi Presiden sebelumnya adalah mengembalikan emas itu ke negara dan negara berhak mencetak sah uangnya sendiri senilai emas tersebut. Dan investasi minyak dan usaha bersama negara-negara arab dapat dilakukan dan Indonesia dapat membangun dan mensejahterakan Negaranya sendiri melalui harta - harta peninggalan nenek moyangnya sendiri yang pada masanya Raja, Sultan mendapatkan emas itu dengan perjuangan yang tidak mudah dan demi anak cucunya. Tetapi terlambat ya pak..... hutang sudah dicairkan, kesepakatan telah ditanda tangani, emas tidak jadi dikembalikan malah dijaminkan, hutang yang dikembalikan lebih besar nilainya dari nilai rupiah yang nilai tukarnya sudah merosot oleh dollar, lalu isi mou dan perjanjian green hilton disebar luaskan dan dipublikasikan, rakyat membahas agar sesuai isi perjanjian tersebut emas dikembalikan, IMF memperlihatkan hutang jaminan emas harus lebih dulu dikembalikan. Disinilah baru kita sadar apa yang dikatakan Adolf Hittler : "Saya boleh bunuh semua Yahudi ketika saya berkuasa. Saya tinggalkan sedikit kepada kamu agar kamu kenal siapa Yahudi dan cari jawaban kenapa saya bunuh mereka". Sekian.... Mohon maaf jika pemahaman yang telah saya dapati ini menyinggung SARA, krn bahasa yang saya buat sangat amatir krn sy bukanlah seorang penulis dan ahli bahasa. Slm semprotersss. Jayalah, dan Harumlah(bunga IMF) selalu Indonesia. Jadi siapapun Presiden Kita jika meminta emas tersebut agar ditunjukkan surat hutang jaminan yang telah ditanda tangani.