Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Eka Frestya, ( ide liarku )

muka buluk

Semprot Baru
Daftar
25 Jan 2013
Post
32
Like diterima
48
Bimabet
Salam semprot suhu - suhu semua, ini adalah karya pertama ane, mohon maaf kalo masih banyak kesalahan penulisan & alur cerita yang agak berantakan, mohon bimbingan dari master & suhu sekalian,.....
:):)




Namaku adalah eka frestya atau lebih di kenal dengan briptu eka frestya, profesiku adalah seorang polisi wanita yang saat ini di tugaskan di NTMC polri, sudah 2 tahun aku menikah dengan suamiku yang juga berprofesi sebagai seorang polisi bernama Bagoes wibisono, hubungan pernikahan kami berjalan dengan harmonis walaupun hingga saat ini kami belum di karuniai anak.


Aku terbangun karena suara alarm jam weker berdering cukup keras, jam menunjukkan pukul 4 pagi, di samping suamiku pun menggeliat sembari tetap memeluk tubuhku yang hanya berbalut lingerie, aku hendak beranjak dari tempat tidur akan tetapi suamiku mempererat pelukan sambil berbisik

"sayang, mau kemana?",

akupun berbalik menghadapnya dan kukecup pelan bibirnya, suamiku pun merespon kecupanku dengan melumat bibirku secara perlahan, sedikit demi sedikit ciuman kami semakin memanas, lumatan penuh gairah kurasakan di iringi dengan usapan kecil di belakang leherku, perlahan tangan suamiku pun membelai payudara & memilin lembut putingnya, aku pun tidak tinggal diam ku usap perlahan penis suamiku yang masih terbalut celana tipis,


"kau selalu membuatku bergairah, sayang", bisik suamiku

"Dan kau pun selalu membuatku menjadi binal", balasku berbisik sambil mengulum perlahan telinga suamiku,


Nafsu suamiku terlihat semakin menggebu dengan berusaha membuka lingerie yang kupakai, akupun tak mau kalah berusaha untuk membuka celana tipis yang di kenakan suamiku

Perlahan ciuman suamiku pun berpindah ke leherku, di lanjutkan turun kearah kedua ketiakku,

"sayang, angkat tanganmu," bisik suamiku,

akupun menuruit kemauan suamiku, dengan penuh nafsu suamiku pun menjilati kedua ketiakku,

"acchh, acchh, accchh,..!", akupun mendesah & meracau karena kedua ketiakku merupakan salah titik sensitifku,

suamiku pun sekilas memandangku sambil tersenyum, "aku suka ketiakmu, sayang, kau terlihat sangat menggairahkan", bisik suamiku,

Perlahan suamiku berpindah menjilati kedua buah payudaraku secara bergantian, terus turun kearah perut dan kemudian menarik lepas g string yang kukenakan, hingga terpampanglah bukit kewanitaanku yang mulus licin, suamiku tersenyum dan mulai menjilati vaginaku secara perlahan,

"aaaccchhh, aaacchh,..", akupun hanya bisa meracau mendapatkan rangsangan yang begitu hebat di vaginaku,

gairahku pun semakin meninggi, keringat mulai membasahi seluruh permukaan kulitku, suamiku pun semakin gencar melumat vaginaku,

" sluuurp,..sluurrpp, memekmu indah sekali sayang...", kata suamiku sambil tersenyum menatapku,

tak berapa lama kurasakan vaginaku semakin gatal, "hheessh,..heessshh,..aku hampir sampai mas,.."...erangku pelan,

suamiku semakin bersemangat menjilati vaginaku, hingga akhirnya,.."accchhh...aaacchhh,...aaaaacchh...."...akupun terkulai lemas dengan cairan orgasmeku yang menetes dari vaginaku.


Suamikupun tersenyum sambil berbisik "sekarang giliranmu memuaskanku sayang,..",

akupun segera beranjak ke arah selangkangan suamiku, ku elus & ku kocok perlahan penis suamiku yang mulai menegang, perlahan ku percepat kocokan pada penis suamiku hingga mengacung tegak, ku dekatkan mulutku ke arah penis suamiku,

" kontolmu besar sekali mas,..", bisikku sambil mengecup pelan ujung penisnya,

perlahan ku jilat kepala penis tersebut & ku lanjutkan dengan mengulum secara teratur penis suamiku,

" oocchh,..terus....terus....seponganmu nikmat sekali sayang,..", ku lirik sekilas sekilas suamiku begitu menikmati kulumanku sampai – sampai matanya terpejam, tak berapa lama suamiku pun menarik penisnya dari mulutku,..

"sudah dulu sayang, bisa – bisa aku keluar duluan, aku ingin di puaskan oleh memekmu..",

akupun beranjak ke atas tubuh suamiku dan memposisikan vaginaku di atas penis suamiku,

" masukkan sayang,.." bisik suamiku,

ku tekan perlahan tubuhku ke bawah, sedikit demi sedikit kurasakan tusukan penis suamiku masuk ke dalam vaginaku,

"oocchh,..memekmu hangat sekali sayang, .." racau suamiku,

akupun tersenyum sembari menggoyangkan perlahan pantatku,

"ooouuccchh,..nikmatnya,.." erang suamiku,

sedikit demi sedikit ku percepat goyangan pantatku, suamiku pun tak hanya berdiam diri, perlahan mas Bagoes meremas kedua payudaraku sehinggan aku pun merasa semakin terangsang, tiba – tiba suamiku menarik badanku hingga rebah di atas tubuhnya, dia pun mengulum bibirku dengan ganasnya sembari menggenjot penisnya dengan cepat di dalam vaginaku, tak berapa lama suamiku pun melepaskan penisnya dari vaginaku, dia merebahkan tubuhku sehingga terlentang di atas kasur, dia memposisikan penisnya tepat di depan vaginaku, tak menunggu lama dia pun segera menusukkan penisnya ke dalam vaginaku dan menggenjotnya dengan cepat,

"aacchhh,...acchhhh,..",.. akupun mengerang dengan halus begitu kurasakan hangatnya vaginaku yang di genjot oleh suamiku,

" acchh,...mas kontolmu besar dan terasa nikmat di dalam memekku,,,,," , aku berkata lirih sambil menikmati sodokan penis suamiku,

"memekmu selalu membuatku bernafsu dan tergila- gila , eka sayang", bisik suamiku...


Terus menerus di genjot dengan cepatnya membuat vaginaku tak dapat lagi mengontrol kenikamatan yang kurasakan, sampai akhirnya kurasakan ada desakan dari dalam vaginaku yang berdenyut – denyut memaksa untuk keluar,

"aaaaaccchhh....aaaccchhh,...aku sampaaaaiii masss..!", lirihku ketika kurasakan kenikmatan yang luar biasa seiring dengan orgasmeku,

suamiku pun menghentikan genjotannya dan mengeluarkan penisnya dari dalam vaginaku, bibirnya perlahan melumat bibirku ,

"nikmat ya sayang,..??" bisik suamiku sambil tersenyum,

akupun hanya dapat tersenyum sambil menikmati sisa – sisa orgasmeku, suamiku pun memintaku untuk merubah posisi agar aku menungging, akupun segera menungging mengikuti kemauan suamiku karena posisi doggy style ini juga merupakan salah satu posisi favorit kami berdua saat bercinta, suamikupun segera berlutut di belakang pantatku,

" pantatmu indah sekali sayang..", gumam suamiku sambil menggesek –gesekkan penisnya di vaginaku,

kurasakan perlahan penis suamiku kembali menusuk vaginaku,..

"aaaccchhh..." lirihku saat batang penis suamiku masuk perlahan ke dalam vaginaku, perlahan suamiku pun mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku,

"memekmu nikmat sekali,...sayang..", erang suamiku sambil terus menusukkan penisnya ,..

"tusuk yang dalam kontolmu ke memekku, mas..." racau ku ,

kami bergumul dengan penuh nafsu, penis suamiku kurasakan menusuk dengan tempo yang cepat, hal ini menyebabkan vaginaku kembali berdenyut – denyut yang menandakan bahwa orgasmeku akan kembali datang,

" maaaasss, aku mau keluar lagi,.." erangku ketika kurasakan vaginaku semakin gatal,

" mas juga mau keluar, sayang,..", suamiku pun mempercepat sodokannya ke dalam vaginaku hingga akhirnya gelombang orgasmeku tak dapat ku tahan lagi,

"aaaaacccchhhh,.....aaacccchh,...aku sampai mas..!", erangku ketika kurasakan gelombang orgasmeku kembali datang,

kurasakan suamiku pun semakin mempercepat sodokan penisnya dan tak lama "oooocchhhh,...ooocchhh...!" , kurasakan semprotan spermaku menyemprot dengan kencang beberapa kali di dalam vaginaku sehingga membuat rahimku terasa semakin hangat, kami berdua akhirnya terkulai di kasur sambil berpelukan dengan tubuh yang bermandikan keringat,

" nikmat sekali sayang, memekmu memang selalu membuatku tergila – gila," bisik suamiku,

" kontolmu juga membuatku selalu bernafsu, mas" lirihku sambil menatap wajah suamiku.


Setelah beristirahat sebentar kamipun segera beranjak ke kamar mandi dan harus segera bersiap karena kami harus bertugas di markas, tak berapa lama kami pun sudah selesai bersiap dan segera menuju meja makan untuk sarapan sekedar untuk mengganjal perut sebelum kami pergi bertugas, selesai sarapan kami pun segera bergegas untuk berangkat ke markas,


kami pun sampai di markas, di lobi markas kami berjumpa dengan rekanku mbak Avvy Olivia yang ternyata datang hampir bersamaan dengan kami, ku lihat sekilas ada raut sedih atau iri di wajahnya ketika ia berpapasan dengan kami, akupun berpisah dengan suamiku dan menuju ke kesatuan kami masing – masing, aku berjalan sambil berbincang ringan bersama mbak Avvy menuju ke kesatuan kami, tiba – tiba mbak Avvy berkata,

" eka, aku iri melihat kemesraan kamu dan suamimu,..",

aku hanya terdiam mendengar kalimatnya, karena ku tahu dia masih sedih karena suaminya yang telah meninggal dunia sekitar 1 tahun yang lalu,

"maaf,..maaf,..kenapa aku jadi iri sama kamu yaa,..??" , mbak Avvy kembali berkata sambil menundukkan wajahnya, aku hanya terdiam takut salah berkomentar.


Tak berapa lama kamipun sampai di kesatuan kami dan memulai aktivitas pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kami. Selepas istirahat siang aku dan mbak Avvy di panggil menghadap atasan kami ke ruangannya, di sana kami di beritahu bahwa aku dan mbak avvy harus berangkat ke luar kota untuk mengikuti seminar dan penyuluhan mengenai tertib berlalu lintas, kami harus berangkat esok hari dan akan berada di luar kota selama 3 hari.



Segera ku sampaikan kabar penugasan tersebut kepada suamiku, dia pun mengizinkan, segera ku persiapkan dokumen serta perlengkapan yang harus ku bawa dalam perjalanan dinas tersebut. Keesokan paginya aku dan mbak Avvy berangkat pagi – pagi sekali dengan penerbangan pertama menuju ke kota M, sesampainya di kota M kami langsung menuju ke hotel tempat kami menginap yang kebetulan juga tempat di adakannya seminar yang harus kami ikuti.

Setelah membereskan barang bawaan, kami pun segera bersiap menghadiri seminar hari pertama, kegiatan yang kami ikuti di hari pertama berjalan dengan baik dimana kami menjadi nara sumber mengenai tata tertib berlalu lintas. Selesai seminar kami segera bergegas menuju kamar kami untuk sekedar beristirahat, selesai makan malam kami pun sedikit curhat sebelum beranjak tidur, mbak avvy bercerita bahwa dia sangat merasa kesepian dan butuh seorang yang memperhatikannya, ia bercerita sambil sedikit terisak tentang beratnya menjadi single parent, tak lama kami pun memutuskan untuk beristirahat karena esok kami masih harus menghadiri seminar.


Hari kedua seminar pun berjalan dengan lancar, kami sempat memberikan praktek tata cara berlalu lintas yang baik dan tertib, tak terasa seminar hari kedua pun berakhir, kami segera beranjak menuju kamar. Selesai berganti pakaian kami memutuskan untuk jalan – jalan sebentar sambil mencari makan di mall yang terletak tak jauh dari hotel tempat kami menginap. Setelah di rasa cukup kami pun kembali ke hotel, sesampainya di kamar mbak Avvy segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sambil menunggu giliranku mandi aku menonton TV sambil sekedar berbaring, tiba – tiba aku kebelet untuk pipis dan rasanya sudah tak mungkin ku tahan lagi, aku pun mengetuk pintu kamar mandi dan memanggil mbak Avvy,

"kenapa dik eka..??", mbak avvy membuka pintu dengan hanya kepalanya saja yang menyembul keluar,

"aku kebelet banget mau pipis mbak, udah gak bisa di tahan,.." ujarku,..

" oh gitu, ya udah masuk aja sini.." ujar mbak Avvy sambil membuka lebih lebar pintu kamar mandi,

"loh mbak Avvy gak malu kalo aku masuk,..??", tanyaku ,

"kenapa malu ,..?" jawab mbak Avvy,

"kan mbak masih telanjang.." ujarku,

mbak avvy pun tertawa kecil sambil berujar,"kita kan sama – sama perempuan .." sambil mempersilahkan aku untuk masuk ke kamar mandi, aku pun segera masuk dan segera pipis di kloset,

sekilas aku pun melirik ke mbak Avvy yang asyik di bawah shower sambil menyabuni tubuhnya, tiba – tiba mbak Avvy menoleh ke arah ku ,

"kamu liatin apa dik ,...?", ujarnya sambil tersenyum, aku pun merasa sangat malu karena terpergok sedang melihat tubuh telanjang mbak Avvy.

Selesai pipis aku pun segera cebok dan hendak beranjak dari kamarmandi, namun tiba – tiba mbak Avvy berkata,

"kenapa kamu gak sekalian mandi bareng aku dik eka,..??",

aku pun kaget dengan kalimat yang di ucapkan mbak Avvy tersebut,

"gak usah mbak, aku malu, nanti saja aku gentian mandinya kalo mbak sudah selesai,.." ucap ku,


mbak Avvy pun mendekatiku dan menarikku agar ikut mandi bersamanya, akhirnya aku pun melepas satu persatu pakaian ku sampai aku benar – benar telanjang, ku lihat mbak Avvy tertegun melihatku telanjang, aku pun tak menampik bahwa aku pun sedikit terangsang melihat tubuh polos bugil mbak Avvy yang terlihat sangat seksi karena basah,

"kamu cantik sekali dik eka, .." ucap mbak Avvy ,

aku pun refleks menutupi kedua payudara dan vaginaku dengan kedua tanganku, mbak Avvy pun menarik tanganku dan berkata

" punya badan bagus gak usah malu, ayo kita mandi",

kami pun segera menuju ke bawah shower, perlahan ku rasakan tangan halus mbak Avvy menyabuni tubuhku, aku pun tak hanya diam ku sabuni perlahan tubuh polos mbak Avvy,

"aaacccchhh,...", tubuhku berdesir ketika mbak Avvy meraba kedua payudaraku, perlahan Mbak Avvy pun mencium tengkuk leherku sehingga membuat nafsuku mulai bangkit,

"kau cantik sekali, dik eka,", bisik mbak Avvy sambil mencium lembut telingaku,

di baliknya perlahan tubuhku sehingga kini kami berhadapan, pandangan mbak Avvy terlihat sayu memandangi tubuh polos bugilku, wajah kami semakin mendekat dan perlahan bibir mbak Avvy mencium lembut bibirku, aku sedikit kaget karena ini adalah pertama kalinya aku berciuman dengan sesame wanita, kucoba untuk menikmati ciuman yang di lancarkan mbak Avvy, kucoba mengimbangi lumatan – lumatan yang di lancarkan oleh Mbak Avvy, "aaaccchh,..accchhhh..", desah kami berdua seiring dengan nafsu yang semakin memuncak, kurasakan tangan mbak Avvy meremas kedua bongkahan pantatku, tubuh kami berdua semakin berpelukan erat,


"kita lanjutkan di kasur aja yuk,.." bisik mbak Avvy, aku pun menggangguk karena nafsuku sudah terpancing, sempat terbersit di benakku ini adalah hal yang tidak wajar, namun nafsu yang membara mengalahkan akal sehatku dalam berpikir,


Sambil terus berpagutan kami keluar dari kamar mandi menuju ke tempat tidur, begitu sampai di tepi ranjang kamipun menjatuhkan diri tanpa melepaskan ciuman kami, kuremas perlahan kedua payudara Mbak Avvy yang besar dan padat, tangan mbak Avvy pun tak mau kalah dengan meremas kedua bongkahan pantat,

"cuuppp,..sluurrrpp,.." bibir kami saling melumat, perlahan mbak Avvy menghentikan ciumannya di bibirku dan mulai menjilati leherku, terus turun hingga sampai di ketiakku, di bukanya kedua ketiakku dan perlahan lidah mbak Avvy mulai menyapu ketiakku,..

"accchhh,..geellliii mbaaakk,.." erangku, Mbak Avvy pun membuka ketiaknya dan mengarahkannya kepadaku, aku pun segera menjilati ketiak mulus Mbak Avvy yang harum, tak berlama – lama mbak Avvy pun Segera menjelajahi kedua bukit payudaraku, dijilatinya ujung putting payudaraku yang masih berwarna merah muda,

"tetekmu bagus sekali dik, pasti suamimu sangat senang melihat tetekmu ini,.." gumam mbak Avvy sambil terus bernafsu menjilati putingku,

",..aaccchh,..iya mbak, terus mbak, enak banget mbaakk,.", erangku,

terasa vaginaku mulai basah seiring dengan rangsangan yang terus di berikan oleh mbak Mbak Avvy di kedua payudaraku, cukup lama mbak Avvy terus menjilati kedua payudaraku, terlihat dia sangat bernafsu dengan bentuk payudaraku yang indah, setelah di rasanya cukup mbak Avvy pun mengarahkan payudaranya ke mulutku, aku pun merespons dengan segera menciumi kedua payudara Mbak Avvy yang besar dan padat, ku jilati perlahan kedua ujung putting payudara mbak Avvy yang berwarna kecoklatan,

"aaaccchhh,...enak dik, terus jilatin tetekku,.." erang mbak Avvy,

",.,..sluurrpp,..tetekmu gede dan padat mbak, ..", gumamku sambil tersenyum menatapnya sekilas,

kujilati terus secara bergantian kedua puting payudara mbak Avvy yang mencuat menandakan saat ini mbak Avvy sedang di landa gairah yang sangat tinggi, setelah cukup lama aku menstimulasi kedua payudara mbak Avvy, kami pun segera merubah posisi, Mbak Avvy terlentang di bawah, sedangkan aku berada di atas tubuh bugil mbak Avvy dengan arah berlawanan sehingga kami bisa saling melihat vagina kami, kami berdua yang sudah sangat bergairah pun mulai menjilati vagina kami, mbak Avvy sangat bernafsu menjilati vagina ku yang mulus licin,

"memekmu wangi dik,..", gumam mbak Avvy,

aku pun juga menjilati vagina mbak Avvy yang di tumbuhi rambut walau tak begitu lebat,

"aaccchh,..memekmu juga wangi mbak, jembutnya juga seksi,..hiihhihi..", ujarku ,

"aacchhh,.."erangku tertahan ketika kurasakan sapuan hangat lidah mbak avvy menyentuh klitorisku, kutusukkan jariku sedikit ke dalam lubang vagina mbak avvy,

"hhmmpphh,...enak dik,." Lirih mbak avvy, terus kukocok perlahan lubang vagina mbak avvy sembari kujilati klitorisnya, mbak avvy pun tak mau kalah, ia pun mulai mengocok vaginaku serta menjilati klitorisku, "aaaacchhh,..aaccchhh,.."desahan kami berdua memenuhi ruangan kamar yang jadi saksi pergumulan panas ini, kurasakan vagina mulai berdenyut – denyut menandakan aku akan mendapatkan orgasme,

"mbbaaakk,...aaaccchh,..kocok yang cepat mbak, ...akuuu uuudaaahh mau saampaaii,,.", erangku sambil berusaha mengocok vagina mbak avvy,

",..eeemmpphh,...aaacccchh,...iya dik, kamu juga jilat dan kocok yang cepaaatt,..mbak juga udah hampir sampai,..",. racau mbak avvy kepadaku,

"kita bareng ya diiikkkk,..",

kurasakan jilatan dan kocokan yang semakin cepat di dalam vaginaku hingga akhirnya,

"aaacccchhhh,...aaacccchhhh,...aaaaccchhh,.."", erang kami berdua ketika gelombang orgasme datang hampir bersamaan,..

"hhaaaassshh.,..haasssshh,...haaasshhh,.." nafas kami tak beraturan menikmati sisa – sisa orgasme dengan posisi yang tak berubah.
Setelah bisa mengendalikan nafas kami kembali, mbak Avvy menarikku ke dalam pelukannya,

"enak sekali dik, maaf ya mbak tadi nafsu sekali melihat kamu," bisiknya,

"gapapa mbak, aku puas sekali, walau ini pengalaman pertamaku berhubungan dengan sesame jenis, ternyata nikmat juga ya mbak," ucapku sambil tersenyum kepadanya,

mbak avvy pun mencium lembut bibirku dan berujar "ini juga pertama kalinya buatku, ,,hihihihihi,,", kami pun tertawa kecil, masih dengan tubuh bugil dan saling berpelukan kami pun mengobrol ringan sampai mbak avvy bercerita bahwa dia sangat merasakan kesepian setelah suaminya meninggal dunia, mbak avvy sering menangis karena rasa rindunya terhadap belaian seorang pria yang memerhatikannya,

aku pun memeluk erat tubuh telanjang mbak Avvy agar ia dapat sedikit merasa lebih nyaman, tiba – tiba terlintas suatu ide di kepalaku, aku pun berbisik kepada mbak Avvy, setelah mendengar ide ku mbak avvy pun agak kaget,

" apaaa,..??,..kamu yakin dik ,..??" tanya mbak avvy kepadaku,

aku pun mengangguk mantap sambil tersenyum kepadanya,

"kalo begitu aku mau dik, tapi apa gak bakal masalah sama suamimu,..??, tanya mbak avvy lagi,

"tenang aja mbak, biar ku atur,.." ujarku sambil memeluk erat badannya, kamipun saling berciuman lembut dan tertidur sambil berpelukan sampai pagi.



Keesokan harinya kami masih melanjutkan seminar hari terakhir, dan sore harinya setelah selesai seminar kami bertolak kembali ke Jakarta, setibanya di Jakarta aku sudah di tunggu suamiku yang menjemput di bandara, aku menawarkan kepada mbak Avvy agar berbarengan satu mobil dengan aku dan suamiku karena kebetulan rumah kami searah, mbak Avvy pun setuju, sepanjang perjalanan kami ngobrol membahas dan menceritakan kegiatan seminar kami di sana, tentunya tidak dengan apa yang terjadi antara aku dan mbak avvy, setelah hampir satu jam akhirnya kami sudah sampai di depan rumah mbak Avvy, dia pun turun dan mengajak kami untuk mampir, namun aku dan suamiku memutuskan untuk langsung pulang ke rumah karena sudah larut malam, sesampainya di rumah aku pun segera bergegas mandi karena rasa lelah yang lumayan kurasakan, setelah mandi aku pun menghampiri suamiku yang sedang berbaring di ranjang, kami pun berbincang ringan,

"mas, minggu depan kan ulang tahun perkawinan kita yang kedua," ucapku , "iya dik, enaknya kita rayakan di mana ya,..??tanya suamiku,

"hhhmmmm,..di rumah aja ya mas, kebetulan aku sedang banyak pekerjaan jadinya gak bisa kemana – mana, kita rayain kecil – kecilan aja mas,.."ujarku,

"oke, gapapa sayang, yang penting kan kita berdua,...hehehehe" jawab suamiku sambil memeluk tubuhku, kami pun terus mengobrol ringan ,
"mbak avvy kasihan ya mas, dia pasti kesepian setelah suaminya meninggal dunia"ucapku,
"kok jadi bahas Avvy sih sayang, ada apa memangnya" tanya suamiku,


"kemarin dia sempet curhat sama aku mas waktu kami ngobrol –ngobrol" jelasku, "oh gitu, iya dik, dia pasti sangat sedih dan kesepian ,.." ujar suamiku,

"padahal mbak Avvy masih muda, menurut mas mbak Avvy cantik gak sih,..??tanyaku,

"hhmmm...apasih sayang, kok nanya gitu,..??,.. ujar suamiku

"gapapa mas, ..jawab donk sayang,.." ucapku manja,

"kalo menurutku Avvy itu masih terlihat cantik dan seksi, pasti banyak pria yang masih suka padanya,.."jawab suamiku,
"tapi masih cantikan aku khaann,..???" tanyaku manja,

"ya Jelaslah sayang, tentunya masih lebih cantik kamu laahh sayang,.." jawab suamiku sambil mencium bibirku,

"mas, kasihan mbak avvy, dia kesepian dan pasti sangat butuh belaian pria, kalo seandainya mbak Avvy mau ngentot sama mas, kamu bersedia gak mas,..???" tanyaku,

"apa sih dik, ngawur kamu, kok nanyanya begitu,..???" ujar suamiku,

"gapapa mas, jawab donk, ,,." Ucapku,

"sebagai lelaki normal tentu aku mau ngentot sama avvy, tapi kan aku sudah punya istri yang sangat cantik dan menggemaskan,.." ujar suamiku sambil memelukku, kami pun berpelukan dan kemudian tertidur.


Seminggu kemudian tepat ketika hari ulang tahun perkawinan aku dan suamiku, kami makan malam bersama di suatu restoran yang cukup mewah di salah hotel berbintang, suamiku memberikan kejutan dengan membuat acara candle light dinner dan memberikanku hadiah kalung liontin yang bagus sekali.
"waahh, bagus sekali kalungnya, sayang..terimakasih yaa" ujarku sambil tersenyum setelah di pakaikan kalung di leherku oleh suamiku,

"iya sayang, kamu cantik sekali dan kalung itu cocok untukmu" ucap suamiku,

"aku punya kado untukmu, tapi nanti ya di rumah aku kasih ke kamu.." kataku,

"iya sayang,.." ujar suamiku.


Setelah selesai makan malam, kamipun segera pulang ke rumah, sesampainya di rumah mas Bagoes ku bawa masuk ke kamar dan ku tutup matanya dengan rapat sambil ku dudukkan di tepi ranjang,

"sebentar ya sayang, aku ambil kado yang sudah kupersiapkan untukmu,.." bisikku di telinga suamiku,

"jangan lama – lama sayang,.." ucap suamiku,

"iya sayang, jangan di buka matanya, kalo di buka aku bakal marah lohh.." ucapku sambil beranjak keluar kamar.


Aku pun segera menemui mbak Avvy yang sudah menunggu di kamar lainnya, sambil memastikan pintu rumah telah terkunci rapat, aku dan mbak avvy pun beranjak menuju ke kamarku, di depan pintu kamar akupun berbisik ke mbak avvy,

" lepas semua bajumu di sini saja mbak, biar benar- benar menjadi kejutan buat mas Bagoes" ,

"dasar kamu ya dik eka, istri mesum,.. baiklah aku lepas semua bajuku, biar mas Bagoes kaget melihatku bugil.." gumam mbak Avvy Pelan,

aku pun juga segera melepas pakaianku sehingga kini aku dan mbak Avvy bugil di depan pintu kamarku, aku pun membuka pintu kamar dan menggandeng tangan mbak Avvy mendekati ranjang tempat suamiku duduk menunggu, ku hadapkan mbak Avvy berdiri di depan suamiku, aku pun duduk di samping suamiku yang masih tertutup matanya,

"sayang, kadonya udah siap di depanmu, aku buka ya tutup matamu" ucapku,

suamiku pun hanya mengangguk tanpa berkata, ku buka perlahan ikatan penutup mata suamiku, setelah lepas penutup matanya akupun menyuruh suamiku untuk membuka matanya,dan dia pun terkejut melihat mbak Avvy yang berdiri tekanjang di hadapannya,

"sayang, apa – apaan ini,..???" tanya suamiku kaget,

"sayang, ini kado yang ingin ku berikan padamu, sekaligus aku ingin memberikan kebahagiaan pada mbak Avvy,.." ujarku sambil tersenyum kearah suamiku,

"tapi, apa ini gak berlebihan,..??,..lalu Avvy,...??,..kok bisa,..??"tanya suamiku terheran sambil menatap kearah mbak Avvy,

"Iya Mas Bagoes, aku siap melayanimu, anggap ini kado terindah dari istrimu tercinta..." ujar mbak avvy sambil tersenyum dan duduk di sebelah suamiku,

"aku kangen tusukan kontol di memekku,.."lanjut mbak Avvy sambil mengerling ke suamiku,

"Sayang, nikmatilah tubuh kami berdua, kami akan melayanimu sampai puas malam ini,.." ucapku ke suamiku,

perlahan wajah mbak Avvy mendekat ke wajah suamiku, di kecupnya dengan lembut bibir suamiku, aku pun mulai meraba penis suamiku yang mulai menegang di balik celananya, kulihat suamiku mulai membalas pagutan dari mbak Avvy, mereka berdua mulai saling melumat bibir, aku pun membuka kemeja yang di kenakan suamiku dan berlanjut melepaskan celana serta celana dalam yang dipakainya, ku lihat penis mas Bagoes semakin tegang, ku teruskan rabaanku sambil mengocoknya perlahan, suamiku pun melepaskan pagutannya dari mbak avvy, kemudian menatap kearahku,

"ini gila,...sayang...tapi aku menyukainya" bisik suamiku sambil melumat bibirku,

ku balas pagutan suamiku dengan liarnya karena aku sudah mulai terangsang, kami berciuman dengan panasnya, kulirik mbak avvy mulai mengocok penis suamiku,

"aku rindu rasanya kontol .." gumamnya sambil tersenyum, tangan suamiku pun meremas payudaraku dan mbak avvy,

"aacchhh,.."terdengar erangan kecil mbak avvy saat tangan suamiku meremas payudaranya,

"payudaramu besar dan kencang avvy,.."gumam suamiku sambil terus meremas,

ciumanku dan mas Bagoes pun makin bertambah liar dengan lumatan – lumatan yang kami lakukan, mbak avvy perlahan berjongkok di depan selangkangan suamiku dan mulai mengulum penis suamiku,

"ooccchh.., nikmatnya seponganmu vy, " lirih suamiku,

mas Bagoes pun mendorong perlahan tubuhku agar terlentang di kasur, dia mulai menjilati vaginaku dengan liarnya,

"aaccchhh,..enak mas.." erangku ketika sapuan lidah suamiku terasa hangat di dalam celah vaginaku,

mas Bagoes pun menarik mbak avvy agar naik ke ranjang, kini kami bertiga sudah berada di atas ranjang, mas Bagoes asyik menjilati vaginaku, mbak avvy pun mengulum penis suamiku dengan nikmatnya, aku tak mau tinggal diam, kutarik kaki mbak avvy hingga kini vaginanya berada tepat di depan mulutku, segera ku jilati celah vagina mbak avvy,

"aacchhh,...dik eka, enak sekali...", racau mbak avvy, kurasakan pula jari suamiku pun mulai masuk menusuk ke dalam vaginaku,

"aaacchhh,....terrruuuuss maasss,...enak sekali memekku"ucapku,

"memekmu wangi sekali sayang,.." ujar suamiku,

kurasakan vaginaku sudah basah akibat rangsangan dari suamiku, sedangkan vagina mbak avvy pun juga sudah tak kalah basah, kuteruskan melumat dan menyodok vagina mbak avvy dengan jemariku, kami bertiga terlihat sangat bernafsu melakukan foreplay bertiga ini, mas Bagoes perlahan melepaskan jilatannya dari vaginaku dan menarik mbak avvy agar terlentang, kemudian mas Bagoes memposisikan penisnya di depan lubang vagina mbak avvy,

"akan ku berikan kau kenikmatan malam ini vy, agar kau terlepas dari dahaga birahimu," gumam suamiku seraya menusuk perlahan penisnya ke dalam vagina mbak avvy,

"masukkan kontolmu mas, puaskan kami malam ini,.." lirih mbak avvy sambil menatap sayu ke suamiku,

penis suamiku mulai mengocok masuk ke dalam vagina mbak avvy, aku pun mendekat ke wajah mbak avvy dan mulai melumat bibir mbak avvy,

"aaaccchhh,...aaacchhh,...terus mas, sodok yang kencang memekku,.." racau mbak avvy merasakan genjotan enis suamiku di dalam vaginanya,

kulihat suamiku pun semakin bersemangat menggenjot vagina mbak avvy, tangan mas Bagoes pun menarikku dan dengan cepat bibirnya melumat bibirku, ku balas lumatan suamiku dengan hangatnya, tangan suamiku pun meremas satu payudaraku sedangkan tangan yang satunya meremas payudara mbak avvy,

"aaaccchhh,..acchhh,..nikmat sekali mas,...tusuk terus memekku mas,.." erang mbak avvy,

kudorong tubuh suamiku hingga dia terjatuh terlentang di samping mbak avvy, ku tarik tubuh mbak avvy agar dia naik ke atas tubuh suamiku, mbak avvy pun memposisikan vaginanya di atas penis suamiku, perlahan mbak avvy menurunkan pantatnya sehingga penis suamiku masuk ke dalam vaginanya, mbak avvy pun mulai menggoyangkan badannya di atas tubuh suamiku, aku pun berjongkok di atas wajah suamiku agar dia dapat menjilati vaginaku,

"aacchh,..Jilat terus memekku mas,.." lirihku,

suamiku pun melumat vaginaku yang sudah basah, ku raih wajah mbak avvy dan ku lumat bibirnya, mbak avvy pun membalas lumatan ku dengan ganasnya pertanda dia sedang di landa birahi yang sangat tingggi, tangan mas Bagoes pun meremas kedua payudara mbak avvy yang tentu saja membuat mbak avvy semakin mempercepat goyangannya,

"eerrgghh,...oocchh,..memekmu nikmat sekali vy,.." gumam suamiku,

tak berapa lama mbak avvy pun menghentikan goyangannya dan melepaskan penis suamiku dari vaginanya, mbak avvy pun kemudian menungging ,

"sodok memekku dari belakang mas,.." ujarnya meminta , suamiku pun segera bangkit dan berlutut memposisikan penisnya tepat di lubang vagina mbak avvy, tanpa menunggu lama mas Bagoes pun mulai memasukkan penisnya ke dalam vagina mbak avvy dan mulai memaju mundurkan penisnya,

"aaaccchhh,...aaccchhh,..sodok terus yang cepat mas,.." erang mbak avvy,

suamiku pun semakin mempercepat tusukan penisnya di vagina mbak avvy,

"aaacchh,..terus mas,..aku hampir sampai,..", desah mbak avvy,

terlihat suamiku semakin bersemangat mempercepat pompaannya, tak lama kemudian terlihat wajah mbak avvy yang mendongak,


"aaaccchhhh,....aaacccgghhh,...aaccgghh,...aku sampaaaaaii,..maaasss,...!" racau mbak avvy di barengi dengan tubuhnya yang terkulai lemas tertelungkup,

mas Bagoes pun menghentikan sodokannya dan membiarkan mbak avvy menikmati sisa – sisa orgasmenya, kemudian mas Bagoes menarik penisnya dari vagina mbak avvy dan menarikku, dia terlentang dan memposisikanku di atas tubuhnya, aku pun segera menurunkan pantatku dan memasukkan penis suamiku ke dalam vaginaku, ku goyang maju mundurkan pantatku di atas tubuh suamiku dengan penis yang menusuk dalam vaginaku,

"oooccchh...goyang yang cepat sayang,.." erang suamiku,

aku pun mempercepat goyanganku, tiba-tiba payudaraku di remas dari belakang oleh mbak avvy, akupun menoleh dan melumat bibir mbak avvy,

"aaaccchh,..aaacchh,...remas yang kencang tetekku mbak,.." desahku,

mbak avvy pun meremas kedua payudaraku dengan kencang, badanku terasa lelah, ku hentikan goyanganku di atas tubuh mas Bagoes kemudian jatuh terlentang, mas Bagoes pun bangkit dan memposisikan penisnya di depan vaginaku, perlahan suamiku mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku, sementara mbak avvy pun melumat bibir mas Bagoes dengan sangat bernafsu, mas Bagoes membalas lumatan mbak avvy dan juga meremas – remas kedua payudara mbak avvy, terasa pompaan penis suamiku semakin cepat,

"aaaccchhh,..aaccchhh,..teruuuus maaass,...sodok yang cepat memekku,.." racauku,

terasa denyutan di dalam vaginaku yang menandakan aku akan segera mencapai orgasme,

"aaacchhh,...aacccchhh,..terus,,..sodok terus memekku mas,..aku hampir sampai,..."erangku,

mas Bagoes pun mempercepat pompaannya di dalam vaginaku,

"aaaacccchhh,...aaaaccchhh,...aaaaccchhh,...aku sampai sayang,...nikmat sekali mas,.." racauku menikmati dahsyatnya gelombang kenikmatan di vaginaku,

suamiku semakin mempercepat sodokannya dan akhirnya,

"ooouughhh,...ouuughhh,...crrooottt,..crrrooottt,..aku juga sampai sayang..." erang suamiku sambil mencengkeram bongkahan pantatku,


setelah berhenti semprotan sperma suamiku di dalam memekku, mbak avvy kemudian menarik penis suamiku dan mengulumnya, aku pun segera menghampiri mbak avvy dan ikut mengulum penis suamiku bergantian dengannya, kami membersihkan sisa sperma di penis suamiku, setelah bersih kami bertiga pun tiduran berhimpitan di ranjang, suamiku berada di tengah dan aku serta mbak avvy di sisi – sisinya, kami berpelukan menikmati sisa – sisa kenikmatan percumbuan kami,

"terimakasih sayang, kejutan kadonya sangat menyenangkan.." bisik suamiku,

aku pun memeluk erat tubuh mas Bagoes sambil berucap " sama – sama sayang, aku bahagia bisa membuatmu senang,..",

mbak avvy pun mempererat pelukannya,

" terimakasih dik eka, udah izinin aku nyicipin kontolnya mas Bagoes yang benar- benar memuaskan,." Ucap mbak Avvy,

suamiku pun mengecup bibir mbak avvy dengan lembut, kemudian gentian mengecup bibirku dengan lembut, kami bertiga pun tidur sambil berpelukan bersama.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Salam semprot suhu - suhu semua, ini adalah karya pertama ane, mohon maaf kalo masih banyak kesalahan penulisan & alur cerita yang agak berantakan, mohon bimbingan dari master & suhu sekalian,.....
:):)




Namaku adalah eka frestya atau lebih di kenal dengan briptu eka frestya, profesiku adalah seorang polisi wanita yang saat ini di tugaskan di NTMC polri, sudah 2 tahun aku menikah dengan suamiku yang juga berprofesi sebagai seorang polisi bernama Bagoes wibisono, hubungan pernikahan kami berjalan dengan harmonis walaupun hingga saat ini kami belum di karuniai anak.


Aku terbangun karena suara alarm jam weker berdering cukup keras, jam menunjukkan pukul 4 pagi, di samping suamiku pun menggeliat sembari tetap memeluk tubuhku yang hanya berbalut lingerie, aku hendak beranjak dari tempat tidur akan tetapi suamiku mempererat pelukan sambil berbisik

"sayang, mau kemana?",

akupun berbalik menghadapnya dan kukecup pelan bibirnya, suamiku pun merespon kecupanku dengan melumat bibirku secara perlahan, sedikit demi sedikit ciuman kami semakin memanas, lumatan penuh gairah kurasakan di iringi dengan usapan kecil di belakang leherku, perlahan tangan suamiku pun membelai payudara & memilin lembut putingnya, aku pun tidak tinggal diam ku usap perlahan penis suamiku yang masih terbalut celana tipis,


"kau selalu membuatku bergairah, sayang", bisik suamiku

"Dan kau pun selalu membuatku menjadi binal", balasku berbisik sambil mengulum perlahan telinga suamiku,


Nafsu suamiku terlihat semakin menggebu dengan berusaha membuka lingerie yang kupakai, akupun tak mau kalah berusaha untuk membuka celana tipis yang di kenakan suamiku

Perlahan ciuman suamiku pun berpindah ke leherku, di lanjutkan turun kearah kedua ketiakku,

"sayang, angkat tanganmu," bisik suamiku,

akupun menuruit kemauan suamiku, dengan penuh nafsu suamiku pun menjilati kedua ketiakku,

"acchh, acchh, accchh,..!", akupun mendesah & meracau karena kedua ketiakku merupakan salah titik sensitifku,

suamiku pun sekilas memandangku sambil tersenyum, "aku suka ketiakmu, sayang, kau terlihat sangat menggairahkan", bisik suamiku,

Perlahan suamiku berpindah menjilati kedua buah payudaraku secara bergantian, terus turun kearah perut dan kemudian menarik lepas g string yang kukenakan, hingga terpampanglah bukit kewanitaanku yang mulus licin, suamiku tersenyum dan mulai menjilati vaginaku secara perlahan,

"aaaccchhh, aaacchh,..", akupun hanya bisa meracau mendapatkan rangsangan yang begitu hebat di vaginaku,

gairahku pun semakin meninggi, keringat mulai membasahi seluruh permukaan kulitku, suamiku pun semakin gencar melumat vaginaku,

" sluuurp,..sluurrpp, memekmu indah sekali sayang...", kata suamiku sambil tersenyum menatapku,

tak berapa lama kurasakan vaginaku semakin gatal, "hheessh,..heessshh,..aku hampir sampai mas,.."...erangku pelan,

suamiku semakin bersemangat menjilati vaginaku, hingga akhirnya,.."accchhh...aaacchhh,...aaaaacchh...."...akupun terkulai lemas dengan cairan orgasmeku yang menetes dari vaginaku.


Suamikupun tersenyum sambil berbisik "sekarang giliranmu memuaskanku sayang,..",

akupun segera beranjak ke arah selangkangan suamiku, ku elus & ku kocok perlahan penis suamiku yang mulai menegang, perlahan ku percepat kocokan pada penis suamiku hingga mengacung tegak, ku dekatkan mulutku ke arah penis suamiku,

" kontolmu besar sekali mas,..", bisikku sambil mengecup pelan ujung penisnya,

perlahan ku jilat kepala penis tersebut & ku lanjutkan dengan mengulum secara teratur penis suamiku,

" oocchh,..terus....terus....seponganmu nikmat sekali sayang,..", ku lirik sekilas sekilas suamiku begitu menikmati kulumanku sampai – sampai matanya terpejam, tak berapa lama suamiku pun menarik penisnya dari mulutku,..

"sudah dulu sayang, bisa – bisa aku keluar duluan, aku ingin di puaskan oleh memekmu..",

akupun beranjak ke atas tubuh suamiku dan memposisikan vaginaku di atas penis suamiku,

" masukkan sayang,.." bisik suamiku,

ku tekan perlahan tubuhku ke bawah, sedikit demi sedikit kurasakan tusukan penis suamiku masuk ke dalam vaginaku,

"oocchh,..memekmu hangat sekali sayang, .." racau suamiku,

akupun tersenyum sembari menggoyangkan perlahan pantatku,

"ooouuccchh,..nikmatnya,.." erang suamiku,

sedikit demi sedikit ku percepat goyangan pantatku, suamiku pun tak hanya berdiam diri, perlahan mas Bagoes meremas kedua payudaraku sehinggan aku pun merasa semakin terangsang, tiba – tiba suamiku menarik badanku hingga rebah di atas tubuhnya, dia pun mengulum bibirku dengan ganasnya sembari menggenjot penisnya dengan cepat di dalam vaginaku, tak berapa lama suamiku pun melepaskan penisnya dari vaginaku, dia merebahkan tubuhku sehingga terlentang di atas kasur, dia memposisikan penisnya tepat di depan vaginaku, tak menunggu lama dia pun segera menusukkan penisnya ke dalam vaginaku dan menggenjotnya dengan cepat,

"aacchhh,...acchhhh,..",.. akupun mengerang dengan halus begitu kurasakan hangatnya vaginaku yang di genjot oleh suamiku,

" acchh,...mas kontolmu besar dan terasa nikmat di dalam memekku,,,,," , aku berkata lirih sambil menikmati sodokan penis suamiku,

"memekmu selalu membuatku bernafsu dan tergila- gila , eka sayang", bisik suamiku...


Terus menerus di genjot dengan cepatnya membuat vaginaku tak dapat lagi mengontrol kenikamatan yang kurasakan, sampai akhirnya kurasakan ada desakan dari dalam vaginaku yang berdenyut – denyut memaksa untuk keluar,

"aaaaaccchhh....aaaccchhh,...aku sampaaaaiii masss..!", lirihku ketika kurasakan kenikmatan yang luar biasa seiring dengan orgasmeku,

suamiku pun menghentikan genjotannya dan mengeluarkan penisnya dari dalam vaginaku, bibirnya perlahan melumat bibirku ,

"nikmat ya sayang,..??" bisik suamiku sambil tersenyum,

akupun hanya dapat tersenyum sambil menikmati sisa – sisa orgasmeku, suamiku pun memintaku untuk merubah posisi agar aku menungging, akupun segera menungging mengikuti kemauan suamiku karena posisi doggy style ini juga merupakan salah satu posisi favorit kami berdua saat bercinta, suamikupun segera berlutut di belakang pantatku,

" pantatmu indah sekali sayang..", gumam suamiku sambil menggesek –gesekkan penisnya di vaginaku,

kurasakan perlahan penis suamiku kembali menusuk vaginaku,..

"aaaccchhh..." lirihku saat batang penis suamiku masuk perlahan ke dalam vaginaku, perlahan suamiku pun mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku,

"memekmu nikmat sekali,...sayang..", erang suamiku sambil terus menusukkan penisnya ,..

"tusuk yang dalam kontolmu ke memekku, mas..." racau ku ,

kami bergumul dengan penuh nafsu, penis suamiku kurasakan menusuk dengan tempo yang cepat, hal ini menyebabkan vaginaku kembali berdenyut – denyut yang menandakan bahwa orgasmeku akan kembali datang,

" maaaasss, aku mau keluar lagi,.." erangku ketika kurasakan vaginaku semakin gatal,

" mas juga mau keluar, sayang,..", suamiku pun mempercepat sodokannya ke dalam vaginaku hingga akhirnya gelombang orgasmeku tak dapat ku tahan lagi,

"aaaaacccchhhh,.....aaacccchh,...aku sampai mas..!", erangku ketika kurasakan gelombang orgasmeku kembali datang,

kurasakan suamiku pun semakin mempercepat sodokan penisnya dan tak lama "oooocchhhh,...ooocchhh...!" , kurasakan semprotan spermaku menyemprot dengan kencang beberapa kali di dalam vaginaku sehingga membuat rahimku terasa semakin hangat, kami berdua akhirnya terkulai di kasur sambil berpelukan dengan tubuh yang bermandikan keringat,

" nikmat sekali sayang, memekmu memang selalu membuatku tergila – gila," bisik suamiku,

" kontolmu juga membuatku selalu bernafsu, mas" lirihku sambil menatap wajah suamiku.


Setelah beristirahat sebentar kamipun segera beranjak ke kamar mandi dan harus segera bersiap karena kami harus bertugas di markas, tak berapa lama kami pun sudah selesai bersiap dan segera menuju meja makan untuk sarapan sekedar untuk mengganjal perut sebelum kami pergi bertugas, selesai sarapan kami pun segera bergegas untuk berangkat ke markas,


kami pun sampai di markas, di lobi markas kami berjumpa dengan rekanku mbak Avvy Olivia yang ternyata datang hampir bersamaan dengan kami, ku lihat sekilas ada raut sedih atau iri di wajahnya ketika ia berpapasan dengan kami, akupun berpisah dengan suamiku dan menuju ke kesatuan kami masing – masing, aku berjalan sambil berbincang ringan bersama mbak Avvy menuju ke kesatuan kami, tiba – tiba mbak Avvy berkata,

" eka, aku iri melihat kemesraan kamu dan suamimu,..",

aku hanya terdiam mendengar kalimatnya, karena ku tahu dia masih sedih karena suaminya yang telah meninggal dunia sekitar 1 tahun yang lalu,

"maaf,..maaf,..kenapa aku jadi iri sama kamu yaa,..??" , mbak Avvy kembali berkata sambil menundukkan wajahnya, aku hanya terdiam takut salah berkomentar.


Tak berapa lama kamipun sampai di kesatuan kami dan memulai aktivitas pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kami. Selepas istirahat siang aku dan mbak Avvy di panggil menghadap atasan kami ke ruangannya, di sana kami di beritahu bahwa aku dan mbak avvy harus berangkat ke luar kota untuk mengikuti seminar dan penyuluhan mengenai tertib berlalu lintas, kami harus berangkat esok hari dan akan berada di luar kota selama 3 hari.



Segera ku sampaikan kabar penugasan tersebut kepada suamiku, dia pun mengizinkan, segera ku persiapkan dokumen serta perlengkapan yang harus ku bawa dalam perjalanan dinas tersebut. Keesokan paginya aku dan mbak Avvy berangkat pagi – pagi sekali dengan penerbangan pertama menuju ke kota M, sesampainya di kota M kami langsung menuju ke hotel tempat kami menginap yang kebetulan juga tempat di adakannya seminar yang harus kami ikuti.

Setelah membereskan barang bawaan, kami pun segera bersiap menghadiri seminar hari pertama, kegiatan yang kami ikuti di hari pertama berjalan dengan baik dimana kami menjadi nara sumber mengenai tata tertib berlalu lintas. Selesai seminar kami segera bergegas menuju kamar kami untuk sekedar beristirahat, selesai makan malam kami pun sedikit curhat sebelum beranjak tidur, mbak avvy bercerita bahwa dia sangat merasa kesepian dan butuh seorang yang memperhatikannya, ia bercerita sambil sedikit terisak tentang beratnya menjadi single parent, tak lama kami pun memutuskan untuk beristirahat karena esok kami masih harus menghadiri seminar.


Hari kedua seminar pun berjalan dengan lancar, kami sempat memberikan praktek tata cara berlalu lintas yang baik dan tertib, tak terasa seminar hari kedua pun berakhir, kami segera beranjak menuju kamar. Selesai berganti pakaian kami memutuskan untuk jalan – jalan sebentar sambil mencari makan di mall yang terletak tak jauh dari hotel tempat kami menginap. Setelah di rasa cukup kami pun kembali ke hotel, sesampainya di kamar mbak Avvy segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sambil menunggu giliranku mandi aku menonton TV sambil sekedar berbaring, tiba – tiba aku kebelet untuk pipis dan rasanya sudah tak mungkin ku tahan lagi, aku pun mengetuk pintu kamar mandi dan memanggil mbak Avvy,

"kenapa dik eka..??", mbak avvy membuka pintu dengan hanya kepalanya saja yang menyembul keluar,

"aku kebelet banget mau pipis mbak, udah gak bisa di tahan,.." ujarku,..

" oh gitu, ya udah masuk aja sini.." ujar mbak Avvy sambil membuka lebih lebar pintu kamar mandi,

"loh mbak Avvy gak malu kalo aku masuk,..??", tanyaku ,

"kenapa malu ,..?" jawab mbak Avvy,

"kan mbak masih telanjang.." ujarku,

mbak avvy pun tertawa kecil sambil berujar,"kita kan sama – sama perempuan .." sambil mempersilahkan aku untuk masuk ke kamar mandi, aku pun segera masuk dan segera pipis di kloset,

sekilas aku pun melirik ke mbak Avvy yang asyik di bawah shower sambil menyabuni tubuhnya, tiba – tiba mbak Avvy menoleh ke arah ku ,

"kamu liatin apa dik ,...?", ujarnya sambil tersenyum, aku pun merasa sangat malu karena terpergok sedang melihat tubuh telanjang mbak Avvy.

Selesai pipis aku pun segera cebok dan hendak beranjak dari kamarmandi, namun tiba – tiba mbak Avvy berkata,

"kenapa kamu gak sekalian mandi bareng aku dik eka,..??",

aku pun kaget dengan kalimat yang di ucapkan mbak Avvy tersebut,

"gak usah mbak, aku malu, nanti saja aku gentian mandinya kalo mbak sudah selesai,.." ucap ku,


mbak Avvy pun mendekatiku dan menarikku agar ikut mandi bersamanya, akhirnya aku pun melepas satu persatu pakaian ku sampai aku benar – benar telanjang, ku lihat mbak Avvy tertegun melihatku telanjang, aku pun tak menampik bahwa aku pun sedikit terangsang melihat tubuh polos bugil mbak Avvy yang terlihat sangat seksi karena basah,

"kamu cantik sekali dik eka, .." ucap mbak Avvy ,

aku pun refleks menutupi kedua payudara dan vaginaku dengan kedua tanganku, mbak Avvy pun menarik tanganku dan berkata

" punya badan bagus gak usah malu, ayo kita mandi",

kami pun segera menuju ke bawah shower, perlahan ku rasakan tangan halus mbak Avvy menyabuni tubuhku, aku pun tak hanya diam ku sabuni perlahan tubuh polos mbak Avvy,

"aaacccchhh,...", tubuhku berdesir ketika mbak Avvy meraba kedua payudaraku, perlahan Mbak Avvy pun mencium tengkuk leherku sehingga membuat nafsuku mulai bangkit,

"kau cantik sekali, dik eka,", bisik mbak Avvy sambil mencium lembut telingaku,

di baliknya perlahan tubuhku sehingga kini kami berhadapan, pandangan mbak Avvy terlihat sayu memandangi tubuh polos bugilku, wajah kami semakin mendekat dan perlahan bibir mbak Avvy mencium lembut bibirku, aku sedikit kaget karena ini adalah pertama kalinya aku berciuman dengan sesame wanita, kucoba untuk menikmati ciuman yang di lancarkan mbak Avvy, kucoba mengimbangi lumatan – lumatan yang di lancarkan oleh Mbak Avvy, "aaaccchh,..accchhhh..", desah kami berdua seiring dengan nafsu yang semakin memuncak, kurasakan tangan mbak Avvy meremas kedua bongkahan pantatku, tubuh kami berdua semakin berpelukan erat,


"kita lanjutkan di kasur aja yuk,.." bisik mbak Avvy, aku pun menggangguk karena nafsuku sudah terpancing, sempat terbersit di benakku ini adalah hal yang tidak wajar, namun nafsu yang membara mengalahkan akal sehatku dalam berpikir,


Sambil terus berpagutan kami keluar dari kamar mandi menuju ke tempat tidur, begitu sampai di tepi ranjang kamipun menjatuhkan diri tanpa melepaskan ciuman kami, kuremas perlahan kedua payudara Mbak Avvy yang besar dan padat, tangan mbak Avvy pun tak mau kalah dengan meremas kedua bongkahan pantat,

"cuuppp,..sluurrrpp,.." bibir kami saling melumat, perlahan mbak Avvy menghentikan ciumannya di bibirku dan mulai menjilati leherku, terus turun hingga sampai di ketiakku, di bukanya kedua ketiakku dan perlahan lidah mbak Avvy mulai menyapu ketiakku,..

"accchhh,..geellliii mbaaakk,.." erangku, Mbak Avvy pun membuka ketiaknya dan mengarahkannya kepadaku, aku pun segera menjilati ketiak mulus Mbak Avvy yang harum, tak berlama – lama mbak Avvy pun Segera menjelajahi kedua bukit payudaraku, dijilatinya ujung putting payudaraku yang masih berwarna merah muda,

"tetekmu bagus sekali dik, pasti suamimu sangat senang melihat tetekmu ini,.." gumam mbak Avvy sambil terus bernafsu menjilati putingku,

",..aaccchh,..iya mbak, terus mbak, enak banget mbaakk,.", erangku,

terasa vaginaku mulai basah seiring dengan rangsangan yang terus di berikan oleh mbak Mbak Avvy di kedua payudaraku, cukup lama mbak Avvy terus menjilati kedua payudaraku, terlihat dia sangat bernafsu dengan bentuk payudaraku yang indah, setelah di rasanya cukup mbak Avvy pun mengarahkan payudaranya ke mulutku, aku pun merespons dengan segera menciumi kedua payudara Mbak Avvy yang besar dan padat, ku jilati perlahan kedua ujung putting payudara mbak Avvy yang berwarna kecoklatan,

"aaaccchhh,...enak dik, terus jilatin tetekku,.." erang mbak Avvy,

",.,..sluurrpp,..tetekmu gede dan padat mbak, ..", gumamku sambil tersenyum menatapnya sekilas,

kujilati terus secara bergantian kedua puting payudara mbak Avvy yang mencuat menandakan saat ini mbak Avvy sedang di landa gairah yang sangat tinggi, setelah cukup lama aku menstimulasi kedua payudara mbak Avvy, kami pun segera merubah posisi, Mbak Avvy terlentang di bawah, sedangkan aku berada di atas tubuh bugil mbak Avvy dengan arah berlawanan sehingga kami bisa saling melihat vagina kami, kami berdua yang sudah sangat bergairah pun mulai menjilati vagina kami, mbak Avvy sangat bernafsu menjilati vagina ku yang mulus licin,

"memekmu wangi dik,..", gumam mbak Avvy,

aku pun juga menjilati vagina mbak Avvy yang di tumbuhi rambut walau tak begitu lebat,

"aaccchh,..memekmu juga wangi mbak, jembutnya juga seksi,..hiihhihi..", ujarku ,

"aacchhh,.."erangku tertahan ketika kurasakan sapuan hangat lidah mbak avvy menyentuh klitorisku, kutusukkan jariku sedikit ke dalam lubang vagina mbak avvy,

"hhmmpphh,...enak dik,." Lirih mbak avvy, terus kukocok perlahan lubang vagina mbak avvy sembari kujilati klitorisnya, mbak avvy pun tak mau kalah, ia pun mulai mengocok vaginaku serta menjilati klitorisku, "aaaacchhh,..aaccchhh,.."desahan kami berdua memenuhi ruangan kamar yang jadi saksi pergumulan panas ini, kurasakan vagina mulai berdenyut – denyut menandakan aku akan mendapatkan orgasme,

"mbbaaakk,...aaaccchh,..kocok yang cepat mbak, ...akuuu uuudaaahh mau saampaaii,,.", erangku sambil berusaha mengocok vagina mbak avvy,

",..eeemmpphh,...aaacccchh,...iya dik, kamu juga jilat dan kocok yang cepaaatt,..mbak juga udah hampir sampai,..",. racau mbak avvy kepadaku,

"kita bareng ya diiikkkk,..",

kurasakan jilatan dan kocokan yang semakin cepat di dalam vaginaku hingga akhirnya,

"aaacccchhhh,...aaacccchhhh,...aaaaccchhh,.."", erang kami berdua ketika gelombang orgasme datang hampir bersamaan,..

"hhaaaassshh.,..haasssshh,...haaasshhh,.." nafas kami tak beraturan menikmati sisa – sisa orgasme dengan posisi yang tak berubah.
Setelah bisa mengendalikan nafas kami kembali, mbak Avvy menarikku ke dalam pelukannya,

"enak sekali dik, maaf ya mbak tadi nafsu sekali melihat kamu," bisiknya,

"gapapa mbak, aku puas sekali, walau ini pengalaman pertamaku berhubungan dengan sesame jenis, ternyata nikmat juga ya mbak," ucapku sambil tersenyum kepadanya,

mbak avvy pun mencium lembut bibirku dan berujar "ini juga pertama kalinya buatku, ,,hihihihihi,,", kami pun tertawa kecil, masih dengan tubuh bugil dan saling berpelukan kami pun mengobrol ringan sampai mbak avvy bercerita bahwa dia sangat merasakan kesepian setelah suaminya meninggal dunia, mbak avvy sering menangis karena rasa rindunya terhadap belaian seorang pria yang memerhatikannya,

aku pun memeluk erat tubuh telanjang mbak Avvy agar ia dapat sedikit merasa lebih nyaman, tiba – tiba terlintas suatu ide di kepalaku, aku pun berbisik kepada mbak Avvy, setelah mendengar ide ku mbak avvy pun agak kaget,

" apaaa,..??,..kamu yakin dik ,..??" tanya mbak avvy kepadaku,

aku pun mengangguk mantap sambil tersenyum kepadanya,

"kalo begitu aku mau dik, tapi apa gak bakal masalah sama suamimu,..??, tanya mbak avvy lagi,

"tenang aja mbak, biar ku atur,.." ujarku sambil memeluk erat badannya, kamipun saling berciuman lembut dan tertidur sambil berpelukan sampai pagi.



Keesokan harinya kami masih melanjutkan seminar hari terakhir, dan sore harinya setelah selesai seminar kami bertolak kembali ke Jakarta, setibanya di Jakarta aku sudah di tunggu suamiku yang menjemput di bandara, aku menawarkan kepada mbak Avvy agar berbarengan satu mobil dengan aku dan suamiku karena kebetulan rumah kami searah, mbak Avvy pun setuju, sepanjang perjalanan kami ngobrol membahas dan menceritakan kegiatan seminar kami di sana, tentunya tidak dengan apa yang terjadi antara aku dan mbak avvy, setelah hampir satu jam akhirnya kami sudah sampai di depan rumah mbak Avvy, dia pun turun dan mengajak kami untuk mampir, namun aku dan suamiku memutuskan untuk langsung pulang ke rumah karena sudah larut malam, sesampainya di rumah aku pun segera bergegas mandi karena rasa lelah yang lumayan kurasakan, setelah mandi aku pun menghampiri suamiku yang sedang berbaring di ranjang, kami pun berbincang ringan,

"mas, minggu depan kan ulang tahun perkawinan kita yang kedua," ucapku , "iya dik, enaknya kita rayakan di mana ya,..??tanya suamiku,

"hhhmmmm,..di rumah aja ya mas, kebetulan aku sedang banyak pekerjaan jadinya gak bisa kemana – mana, kita rayain kecil – kecilan aja mas,.."ujarku,

"oke, gapapa sayang, yang penting kan kita berdua,...hehehehe" jawab suamiku sambil memeluk tubuhku, kami pun terus mengobrol ringan ,
"mbak avvy kasihan ya mas, dia pasti kesepian setelah suaminya meninggal dunia"ucapku,
"kok jadi bahas Avvy sih sayang, ada apa memangnya" tanya suamiku,


"kemarin dia sempet curhat sama aku mas waktu kami ngobrol –ngobrol" jelasku, "oh gitu, iya dik, dia pasti sangat sedih dan kesepian ,.." ujar suamiku,

"padahal mbak Avvy masih muda, menurut mas mbak Avvy cantik gak sih,..??tanyaku,

"hhmmm...apasih sayang, kok nanya gitu,..??,.. ujar suamiku

"gapapa mas, ..jawab donk sayang,.." ucapku manja,

"kalo menurutku Avvy itu masih terlihat cantik dan seksi, pasti banyak pria yang masih suka padanya,.."jawab suamiku,
"tapi masih cantikan aku khaann,..???" tanyaku manja,

"ya Jelaslah sayang, tentunya masih lebih cantik kamu laahh sayang,.." jawab suamiku sambil mencium bibirku,

"mas, kasihan mbak avvy, dia kesepian dan pasti sangat butuh belaian pria, kalo seandainya mbak Avvy mau ngentot sama mas, kamu bersedia gak mas,..???" tanyaku,

"apa sih dik, ngawur kamu, kok nanyanya begitu,..???" ujar suamiku,

"gapapa mas, jawab donk, ,,." Ucapku,

"sebagai lelaki normal tentu aku mau ngentot sama avvy, tapi kan aku sudah punya istri yang sangat cantik dan menggemaskan,.." ujar suamiku sambil memelukku, kami pun berpelukan dan kemudian tertidur.


Seminggu kemudian tepat ketika hari ulang tahun perkawinan aku dan suamiku, kami makan malam bersama di suatu restoran yang cukup mewah di salah hotel berbintang, suamiku memberikan kejutan dengan membuat acara candle light dinner dan memberikanku hadiah kalung liontin yang bagus sekali.
"waahh, bagus sekali kalungnya, sayang..terimakasih yaa" ujarku sambil tersenyum setelah di pakaikan kalung di leherku oleh suamiku,

"iya sayang, kamu cantik sekali dan kalung itu cocok untukmu" ucap suamiku,

"aku punya kado untukmu, tapi nanti ya di rumah aku kasih ke kamu.." kataku,

"iya sayang,.." ujar suamiku.


Setelah selesai makan malam, kamipun segera pulang ke rumah, sesampainya di rumah mas Bagoes ku bawa masuk ke kamar dan ku tutup matanya dengan rapat sambil ku dudukkan di tepi ranjang,

"sebentar ya sayang, aku ambil kado yang sudah kupersiapkan untukmu,.." bisikku di telinga suamiku,

"jangan lama – lama sayang,.." ucap suamiku,

"iya sayang, jangan di buka matanya, kalo di buka aku bakal marah lohh.." ucapku sambil beranjak keluar kamar.


Aku pun segera menemui mbak Avvy yang sudah menunggu di kamar lainnya, sambil memastikan pintu rumah telah terkunci rapat, aku dan mbak avvy pun beranjak menuju ke kamarku, di depan pintu kamar akupun berbisik ke mbak avvy,

" lepas semua bajumu di sini saja mbak, biar benar- benar menjadi kejutan buat mas Bagoes" ,

"dasar kamu ya dik eka, istri mesum,.. baiklah aku lepas semua bajuku, biar mas Bagoes kaget melihatku bugil.." gumam mbak Avvy Pelan,

aku pun juga segera melepas pakaianku sehingga kini aku dan mbak Avvy bugil di depan pintu kamarku, aku pun membuka pintu kamar dan menggandeng tangan mbak Avvy mendekati ranjang tempat suamiku duduk menunggu, ku hadapkan mbak Avvy berdiri di depan suamiku, aku pun duduk di samping suamiku yang masih tertutup matanya,

"sayang, kadonya udah siap di depanmu, aku buka ya tutup matamu" ucapku,

suamiku pun hanya mengangguk tanpa berkata, ku buka perlahan ikatan penutup mata suamiku, setelah lepas penutup matanya akupun menyuruh suamiku untuk membuka matanya,dan dia pun terkejut melihat mbak Avvy yang berdiri tekanjang di hadapannya,

"sayang, apa – apaan ini,..???" tanya suamiku kaget,

"sayang, ini kado yang ingin ku berikan padamu, sekaligus aku ingin memberikan kebahagiaan pada mbak Avvy,.." ujarku sambil tersenyum kearah suamiku,

"tapi, apa ini gak berlebihan,..??,..lalu Avvy,...??,..kok bisa,..??"tanya suamiku terheran sambil menatap kearah mbak Avvy,

"Iya Mas Bagoes, aku siap melayanimu, anggap ini kado terindah dari istrimu tercinta..." ujar mbak avvy sambil tersenyum dan duduk di sebelah suamiku,

"aku kangen tusukan kontol di memekku,.."lanjut mbak Avvy sambil mengerling ke suamiku,

"Sayang, nikmatilah tubuh kami berdua, kami akan melayanimu sampai puas malam ini,.." ucapku ke suamiku,

perlahan wajah mbak Avvy mendekat ke wajah suamiku, di kecupnya dengan lembut bibir suamiku, aku pun mulai meraba penis suamiku yang mulai menegang di balik celananya, kulihat suamiku mulai membalas pagutan dari mbak Avvy, mereka berdua mulai saling melumat bibir, aku pun membuka kemeja yang di kenakan suamiku dan berlanjut melepaskan celana serta celana dalam yang dipakainya, ku lihat penis mas Bagoes semakin tegang, ku teruskan rabaanku sambil mengocoknya perlahan, suamiku pun melepaskan pagutannya dari mbak avvy, kemudian menatap kearahku,

"ini gila,...sayang...tapi aku menyukainya" bisik suamiku sambil melumat bibirku,

ku balas pagutan suamiku dengan liarnya karena aku sudah mulai terangsang, kami berciuman dengan panasnya, kulirik mbak avvy mulai mengocok penis suamiku,

"aku rindu rasanya kontol .." gumamnya sambil tersenyum, tangan suamiku pun meremas payudaraku dan mbak avvy,

"aacchhh,.."terdengar erangan kecil mbak avvy saat tangan suamiku meremas payudaranya,

"payudaramu besar dan kencang avvy,.."gumam suamiku sambil terus meremas,

ciumanku dan mas Bagoes pun makin bertambah liar dengan lumatan – lumatan yang kami lakukan, mbak avvy perlahan berjongkok di depan selangkangan suamiku dan mulai mengulum penis suamiku,

"ooccchh.., nikmatnya seponganmu vy, " lirih suamiku,

mas Bagoes pun mendorong perlahan tubuhku agar terlentang di kasur, dia mulai menjilati vaginaku dengan liarnya,

"aaccchhh,..enak mas.." erangku ketika sapuan lidah suamiku terasa hangat di dalam celah vaginaku,

mas Bagoes pun menarik mbak avvy agar naik ke ranjang, kini kami bertiga sudah berada di atas ranjang, mas Bagoes asyik menjilati vaginaku, mbak avvy pun mengulum penis suamiku dengan nikmatnya, aku tak mau tinggal diam, kutarik kaki mbak avvy hingga kini vaginanya berada tepat di depan mulutku, segera ku jilati celah vagina mbak avvy,

"aacchhh,...dik eka, enak sekali...", racau mbak avvy, kurasakan pula jari suamiku pun mulai masuk menusuk ke dalam vaginaku,

"aaacchhh,....terrruuuuss maasss,...enak sekali memekku"ucapku,

"memekmu wangi sekali sayang,.." ujar suamiku,

kurasakan vaginaku sudah basah akibat rangsangan dari suamiku, sedangkan vagina mbak avvy pun juga sudah tak kalah basah, kuteruskan melumat dan menyodok vagina mbak avvy dengan jemariku, kami bertiga terlihat sangat bernafsu melakukan foreplay bertiga ini, mas Bagoes perlahan melepaskan jilatannya dari vaginaku dan menarik mbak avvy agar terlentang, kemudian mas Bagoes memposisikan penisnya di depan lubang vagina mbak avvy,

"akan ku berikan kau kenikmatan malam ini vy, agar kau terlepas dari dahaga birahimu," gumam suamiku seraya menusuk perlahan penisnya ke dalam vagina mbak avvy,

"masukkan kontolmu mas, puaskan kami malam ini,.." lirih mbak avvy sambil menatap sayu ke suamiku,

penis suamiku mulai mengocok masuk ke dalam vagina mbak avvy, aku pun mendekat ke wajah mbak avvy dan mulai melumat bibir mbak avvy,

"aaaccchhh,...aaacchhh,...terus mas, sodok yang kencang memekku,.." racau mbak avvy merasakan genjotan enis suamiku di dalam vaginanya,

kulihat suamiku pun semakin bersemangat menggenjot vagina mbak avvy, tangan mas Bagoes pun menarikku dan dengan cepat bibirnya melumat bibirku, ku balas lumatan suamiku dengan hangatnya, tangan suamiku pun meremas satu payudaraku sedangkan tangan yang satunya meremas payudara mbak avvy,

"aaaccchhh,..acchhh,..nikmat sekali mas,...tusuk terus memekku mas,.." erang mbak avvy,

kudorong tubuh suamiku hingga dia terjatuh terlentang di samping mbak avvy, ku tarik tubuh mbak avvy agar dia naik ke atas tubuh suamiku, mbak avvy pun memposisikan vaginanya di atas penis suamiku, perlahan mbak avvy menurunkan pantatnya sehingga penis suamiku masuk ke dalam vaginanya, mbak avvy pun mulai menggoyangkan badannya di atas tubuh suamiku, aku pun berjongkok di atas wajah suamiku agar dia dapat menjilati vaginaku,

"aacchh,..Jilat terus memekku mas,.." lirihku,

suamiku pun melumat vaginaku yang sudah basah, ku raih wajah mbak avvy dan ku lumat bibirnya, mbak avvy pun membalas lumatan ku dengan ganasnya pertanda dia sedang di landa birahi yang sangat tingggi, tangan mas Bagoes pun meremas kedua payudara mbak avvy yang tentu saja membuat mbak avvy semakin mempercepat goyangannya,

"eerrgghh,...oocchh,..memekmu nikmat sekali vy,.." gumam suamiku,

tak berapa lama mbak avvy pun menghentikan goyangannya dan melepaskan penis suamiku dari vaginanya, mbak avvy pun kemudian menungging ,

"sodok memekku dari belakang mas,.." ujarnya meminta , suamiku pun segera bangkit dan berlutut memposisikan penisnya tepat di lubang vagina mbak avvy, tanpa menunggu lama mas Bagoes pun mulai memasukkan penisnya ke dalam vagina mbak avvy dan mulai memaju mundurkan penisnya,

"aaaccchhh,...aaccchhh,..sodok terus yang cepat mas,.." erang mbak avvy,

suamiku pun semakin mempercepat tusukan penisnya di vagina mbak avvy,

"aaacchh,..terus mas,..aku hampir sampai,..", desah mbak avvy,

terlihat suamiku semakin bersemangat mempercepat pompaannya, tak lama kemudian terlihat wajah mbak avvy yang mendongak,


"aaaccchhhh,....aaacccgghhh,...aaccgghh,...aku sampaaaaaii,..maaasss,...!" racau mbak avvy di barengi dengan tubuhnya yang terkulai lemas tertelungkup,

mas Bagoes pun menghentikan sodokannya dan membiarkan mbak avvy menikmati sisa – sisa orgasmenya, kemudian mas Bagoes menarik penisnya dari vagina mbak avvy dan menarikku, dia terlentang dan memposisikanku di atas tubuhnya, aku pun segera menurunkan pantatku dan memasukkan penis suamiku ke dalam vaginaku, ku goyang maju mundurkan pantatku di atas tubuh suamiku dengan penis yang menusuk dalam vaginaku,

"oooccchh...goyang yang cepat sayang,.." erang suamiku,

aku pun mempercepat goyanganku, tiba-tiba payudaraku di remas dari belakang oleh mbak avvy, akupun menoleh dan melumat bibir mbak avvy,

"aaaccchh,..aaacchh,...remas yang kencang tetekku mbak,.." desahku,

mbak avvy pun meremas kedua payudaraku dengan kencang, badanku terasa lelah, ku hentikan goyanganku di atas tubuh mas Bagoes kemudian jatuh terlentang, mas Bagoes pun bangkit dan memposisikan penisnya di depan vaginaku, perlahan suamiku mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku, sementara mbak avvy pun melumat bibir mas Bagoes dengan sangat bernafsu, mas Bagoes membalas lumatan mbak avvy dan juga meremas – remas kedua payudara mbak avvy, terasa pompaan penis suamiku semakin cepat,

"aaaccchhh,..aaccchhh,..teruuuus maaass,...sodok yang cepat memekku,.." racauku,

terasa denyutan di dalam vaginaku yang menandakan aku akan segera mencapai orgasme,

"aaacchhh,...aacccchhh,..terus,,..sodok terus memekku mas,..aku hampir sampai,..."erangku,

mas Bagoes pun mempercepat pompaannya di dalam vaginaku,

"aaaacccchhh,...aaaaccchhh,...aaaaccchhh,...aku sampai sayang,...nikmat sekali mas,.." racauku menikmati dahsyatnya gelombang kenikmatan di vaginaku,

suamiku semakin mempercepat sodokannya dan akhirnya,

"ooouughhh,...ouuughhh,...crrooottt,..crrrooottt,..aku juga sampai sayang..." erang suamiku sambil mencengkeram bongkahan pantatku,


setelah berhenti semprotan sperma suamiku di dalam memekku, mbak avvy kemudian menarik penis suamiku dan mengulumnya, aku pun segera menghampiri mbak avvy dan ikut mengulum penis suamiku bergantian dengannya, kami membersihkan sisa sperma di penis suamiku, setelah bersih kami bertiga pun tiduran berhimpitan di ranjang, suamiku berada di tengah dan aku serta mbak avvy di sisi – sisinya, kami berpelukan menikmati sisa – sisa kenikmatan percumbuan kami,

"terimakasih sayang, kejutan kadonya sangat menyenangkan.." bisik suamiku,

aku pun memeluk erat tubuh mas Bagoes sambil berucap " sama – sama sayang, aku bahagia bisa membuatmu senang,..",

mbak avvy pun mempererat pelukannya,

" terimakasih dik eka, udah izinin aku nyicipin kontolnya mas Bagoes yang benar- benar memuaskan,." Ucap mbak Avvy,

suamiku pun mengecup bibir mbak avvy dengan lembut, kemudian gentian mengecup bibirku dengan lembut, kami bertiga pun tidur sambil berpelukan bersama.

ngarep bingitz ada mulustrasinya
biar pas dalam mbayangkennya
----------------------------------------------------
tks tlah berbagi
tuhan memberkati !
 
ngarep Bagoes dan Avvy main berdua sambil vc dgn Eka yg lagi tugas keluar kota
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd