Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Dunia Abnormal

~~ Shinta Story's : Neduh ~~




'JDERRR....!!!!’ suara petir menyambar diiringi derasnya hujan.

“Woy Dit cari tempat neduh dulu lah,,,lepek nih baju gua,,”

“Sabar Ham,,nih juga gua lagi nyari,,”

Dua remaja ini terus memacu sepeda motor mereka menerobos derasnya hujan.Baju sekolah yang mereka kenakan ikut basah terkena guyuran air hujan yang kian deras.

“Dit,,tuh ada rumah,,mampir dulu disitu,,” kata Ilham ke Adit menunjuk ke arah satu rumah yang ada di depannya.

Hujan makin deras, otomatis tak ada pilihan lain selain berteduh.Lalu dengan segera Adit mengarahkan laju motornya mendekati rumah yang Ilham maksud.Tak lama akhirnya mereka berteduh di bawah atap rumah orang yang mereka tak tau siapa penghuni nya.

“Akhirnya neduh juga kita,,” kata Adit.

“Iya Dit,,untung keburu,,kalo enggak kuyup semua dah seragam kita,,” kata Ilham lega.

Dalam waktu yang singkat hujan yang semula kecil mulai berubah deras,cukup membuat pakaian dan tas sekolah yang mereka kenakan hampir basah kuyup.

“Eh tapi gapapa nih kita neduh disini Ham,,??”

“Yaelah gapapa Dit,,,daripada kita kebasahan,,”

“Tetep aja bro,,gak enak,,ini kan teras rumah orang,,”

“Slow,,,lagian kalo orangnya keluar,,kita tinggal minta izin aja,,gak mungkin marah yang punya mah,,ya kali orang lagi basah kuyup diusir,,”

“Bener juga sih,,”

Mereka lalu ngobrol sambil menunggu hujan berhenti.

Sementara dari dalam rumah....



[ POV Shinta ]



“Ahh segarnya,,,”

Ternyata mandi seusai bercinta itu bikin tubuhku segar kembali.Badanku yang semula lengket penuh keringat hasil bersenggama akhirnya pudar.Walau hari masih siang,aku terpaksa mandi lagi buat menghilangkan bekas-bekas keringat & peju yang sudah menempel di badanku yang kuterima dari 3 orang laki-laki yang telah mencicipi badanku hari ini.Cukup melelahkan memang hidup sebagai perempuan di dunia ini.Harus hidup sebagai objek pemuas nafsu bagi laki-laki.Tapi toh walau berat,aku menikmati pula takdirku ini hihi.

Kulilitkan handuk menutup tubuhku,lalu ku anjakkan kakiku keluar kamar mandi.

“Aduh,,Pak RT gimana sih,,rokoknya ketinggalan,,” kataku sambil melihat sebungkus rokok di atas meja.

Kulihat sekitar ruang tamu terlihat cukup berantakan.Beberapa barang-barang sudah tidak di tempatnya lagi.Kalo kuingat lagi ini hasil pergumulanku dengan Pak RT sebelumnya.Pak RT ini cukup unik ketika bersua denganku.Setiap kali kita bercinta selalu saja ada hal heboh yang dia buat.Contohnya tadi,aku dibuat berlaga seakan-akan menjadi benda-benda yang ada di ruang tamu ini,mulai dari vas bunga,meja,sofa,dll sambil dia menggenjotku.Sungguh gila fantasinya.

Kubereskan satu-persatu benda yang berceceran dan ku kembalikan ke tempat semula,hingga akhirnya ruang tamu ku kembali bersih dan rapi.

‘JDERR....!!!’

“Astaga..!!”

Aku kaget setengah mati.Suara petir tiba-tiba menyambar.Tubuhku reflek meloncat kaget mendengar suara gemuruh petir hingga otomatis handuk yang melilit tubuhku jatuh ke lantai.

“Aduh,,bikin kaget aja,,” kataku sambil meraih handukku yang terjatuh.

Kulilitkan kembali handuk ke tubuhku.Kudengar rintik hujan jatuh menerpa atap rumahku.Jujur aku tak tau kalo sekarang tengah hujan.Mungkin karena suara shower kamar mandi yang kusetel tadi cukup kencang hingga suara hujan tak terdengar olehku.

Aku penasaran sejak kapan dan sederas apakah hujannya.Ku dekatkan diriku ke jendela,kusibakkan hordeng agar diriku bisa melihat keluar.Cukup deras rupanya.Tapi ehh,kok ada orang di depan terasku.Kulihat lagi rupanya ada dua orang laki-laki berseragam putih biru berdiri di ujung teras rumahku.

‘Ahh mungkin orang neduh,,' pikirku.

Tapi setelah kulihat lagi mereka.Aku mulai merasa tak tega.Apalagi gelagat mereka terlihat seperti orang yang tengah kedinginan.

‘Aduh kasihan mereka,,,apa aku suruh masuk aja kali ya,,' pikirku.

Kubuka pintu ku hendak memanggil mereka.

“Dek,,!!” panggilku.

Mereka seketika menoleh ke arahku.Kulihat mereka kaget mendengar suaraku yang agak keras melawan derasnya hujan.Wajah mereka tiba-tiba berubah diam tercengang melihatku.Kulihat sekilas sorot mata mereka memperhatikanku.Tapi bukan memandang mataku,malah kulihat mereka malah memandang ke arah tubuhku yang terbalut kain handuk.

‘Aduh,,gak yang tua gak yang muda,,sama aja sifatnya,,hihi,,'

Agak risih sih karena tiap kali aku bertemu seseorang selalu saja mereka langsung memandang tubuhku bukannya mataku.Tapi jujur disisi lain ada rasa bangga juga karena tubuhku masih menarik bagi orang-orang yang kutemui.

“Adek ngapain disitu,,??,,,,Sini,,” panggilku ke mereka untuk mendekat.

Mereka perlahan mendekatiku.Raut mukanya berubah cemas dan agak sedikit ketakukan.Apa cara ngomong ku salah ya?.

“Mmm,,anu,,kami minta maaf Tante,,kita cuma numpang neduh disini,,”

“Ii yaa Tante,,kami gak bermaksud apa-apa,,maafin kami,,”

Mereka langsung menunduk seakan telah melakukan kesalahan.Padahal kalo ku pikir,apa yang salah.Toh mereka kuperhatikan tadi hanya berdiri di ujung terasku dan tak melakukan apa-apa.Halamanku juga tak ada yang berubah.Apa mungkin mereka pikir aku merasa terganggu?.Tapi harus aku akui,mereka sangat sopan.Mereka menghargai aku sebagai pemilik rumah ini.Hal itu yang buat aku salut sama mereka.

Kasihan juga mereka.Kulihat seragam putih biru dan tas mereka rada basah.Tangan mereka dilipat seakan menahan rasa dingin.Aduh bisa sakit nih mereka kalo aku biarkan begini.

“Iyya gapapa kok dek,,tapi baju kalian basah tuh,,masuk dulu sini,,nanti kalian masuk angin loh,,”

“Ah gapapa tante,,kami di sini aja,,”

“Emang kalian ada baju ganti,,??”

“Enggak ada Tante,,” jawab mereka sambil kompak menggelengkan kepala.

“Tuh kan,,udah masuk sini,,kalo begitu terus lama-lama badan kalian sakit kena air hujan,,”

Mereka pun saling pandang kebingungan.

“Udah gak usah malu,,daripada kalian nanti sakit,,toh ujannya kayaknya masih lama berhenti,,” kataku meyakinkan mereka.

“Iya deh Tante,,maaf sekali lagi ya Tante,,”

“Iyya gapapa,,oh ya,,motornya sekalian diparkir di teras aja,,kasihan keujanan terus tuh,,ntar malah mogok lagi.

Mereka berdua kompak memarkirkan motornya di teras rumahku.

“Yuk masuk,,” ajakku ke mereka.

Kami bertiga masuk ke dalam rumah.

“Kalian berdiri dulu ya disitu,,Aku mau ambil handuk buat kalian,,”

Kusuruh mereka berdiri di atas keset supaya tetesan air gak membasahi lantai,sementara aku ke belakang mengambilkan handuk buat mereka berdua.

“Nih handuknya,,kalian lap dulu pakaian kalian ya,,” kataku sambil memberi mereka handuk.

Mereka dengan sigap membasuh pakaiannya dengan handuk yang kuberikan.Namun karena pakaian mereka sudah terlanjur basah,tetap saja tidak bisa sepenuhnya dikeringkan.

“Hmm,,ternyata udah terlalu basah ya,,” kataku melihat pakaian mereka tak kunjung kering walau sudah di lap.

Kalo seperti ini,percuma juga di lap.Pakaian mereka sudah sangat basah.Sama juga bohong,mereka juga tetap kedinginan kalo model kayak ini.

“Yaudah,,kalian lepas aja pakaiannya,,”

“HAH,,??!!!,,,dilepas Tante,,???”

Mereka kaget seakan tak percaya ucapanku.Dan aku juga tak sadar kenapa bisa berkata seperti itu.Menyuruh 2 remaja tanggung untuk melepaskan bajunya dihadapanku.Tapi daripada mereka menanggung rasa dingin,lebih baik mereka cepat tanggalkan pakaiannya demi kesehatan mereka sendiri.

“Iyya,,di lepas aja,,nanti aku cari baju ganti buat kalian,,udah lepek banget baju kalian tuh,,”

Mereka hanya diam mendengar perkataanku.

“Udah cepet dilepas,,”

Loh,,loh,,kok aku jadi semangat ingin melihat mereka melepaskan pakaiannya.Aku udah ibarat seperti lelaki hidung belang yang tengah menyoraki seorang wanita untuk striptis.Wah gawat nih,pikiranku udah kemana-mana.Kembali ke niat awalmu Shinta.Ingat kamu cuma bantu mereka biar gak kedinginan.

“Ii,,yy,,aa Tante,,”

Tak kusangka mereka mengiyakan perkataanku.Dilepas satu-persatu kancing baju seragam mereka lalu baju dalam mereka hingga mereka berdua bertelanjang dada.

“Celananya juga dilepas dek,,basah juga tuh,,”

Walau terlihat agak ragu,tapi mereka tetap nurut perkataanku.Dibuka resleting celana panjang biru mereka hingga tersisa celana dalam saja yang kini mereka kenakan.Aku tercengang melihat sebuah gundukan yang lumayan besar tampak dari celana dalam mereka.Tiba-tiba darahku berdesir penuh rasa penasaran ingin melihat lebih jauh apa yang mereka sembunyikan.Namun baru seketika kulihat,mereka dengan reflek menutup gundukan itu dengan kedua tangannya.Mungkin mereka tau aku secara jelas melihat kearah celana dalam mereka.

“Celana dalamnya dibuka aja sekalian dek,,” ucapku yang sudah mulai hilang akal dibalut rasa penasaran.

Mereka saling pandang kembali.Namun tak lama tangan mereka kompak menurunkan celana dalamnya.Dan,Astaga!! Tampaklah 2 buah kontol yang tengah ngaceng di hadapanku.Walau kutaksir ukurannya agak lebih kecil dari suamiku atau bahkan laki-laki lain yang pernah memperlihatkan kontolnya di depanku,tapi harus kuakui,di umur mereka yang masih dibilang belia ini,kontol mereka cukup membuatku merasa sedikit horny.

“Eee,,maaf Tante,,kami sudah lepas semua,,boleh kami dapat baju gantinya,,??” ucap mereka yang membuyarkan lamunanku.

“Eehh,,oohh,,iya iya,,maaf,,,aku ambil dulu ya,,”

“Oh ya,,sini pakaian kalian,,aku mau keringkan dulu,,”

Kuambil pakaian mereka,lalu kubawa ke belakang untuk kutaruh di mesin cuci buat ku keringkan.Kutaruh satu-persatu pakaian mereka ke dalam mesin cuci hingga tersisa celana dalam mereka.Aku kaget melihat sebuah cairan lengket yang menyeplak di celana dalam mereka.Apa ini peju mereka?.Pikiranku sudah mulai melayang.Kusentuh cairan itu lalu kumainkan di ujung jariku.Teksturnya sangat unik beda dengan peju yang pernah kutemui sepanjang hidupku.Kucium baunya,ahh khas sekali baunya.Kujulurkan lidahku berusaha mengecap rasa akan cairan itu.Wow sungguh menakjubkan rasanya.Rasa yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata.Kujilat habis seluruh sisa cairan itu.Ahh aku mau lagi,,ya,,AKU MAU LAGI!!!.

“Tante,,”

Astaga,aku lupa tujuan utamaku.

Ku masukkan semua celana dalam itu ke mesin cuci lalu ke setel mode pengering.Setelah itu aku beranjak menemui mereka kembali.

“Tunggu ya,,” kataku ke mereka.

Aku masuk ke kamar tidurku lalu membuka lemari pakaian suamiku.Aku coba cari baju yang kukira pas dengan mereka berdua.Karena tubuh mereka masih kecil,aku pilih baju lama Mas Fajar yang masih tersimpan.Walau kutaksir kayaknya masih terlalu besar bagi mereka.Lalu kucari celana yang pas buat mereka.Tapi tiba-tiba pikiran nakalku kembali muncul.Aku ingin melihat kontol mereka lebih lama lagi.Kalo aku kasih mereka celana,otomatis aku gak bisa lihat kontol mereka.Tapi kalo aku biarkan mereka telanjang,nanti aku tampak seperti predator bagi mereka.Lalu apa ya??.Dan ketika aku bimbang,entah darimana ide itu datang.Kulihat ada dua buah sarung.Ah ini saja aku kasih ke mereka.Walau kain ini nantinya akan menutup kontol mereka tapi aku yakin dengan tipisnya sarung ini minimal bayangan kontolnya masih dapat kunikmati.Ku ambil 2 pasang baju dan sarung itu lalu kuberikan ke mereka.

“Nih,,kalian coba pake,,” kataku sambil memberi mereka baju dan sarung yang kukasih.

Tangan mereka yang sebelumnya tengah menutup auratnya pun dibuka meraih baju dan sarung pemberianku.Kontol mereka yang masih ngaceng kembali terlihat olehku.Aku hanya bisa terpana melihat kembali penis-penis mereka yang tengah dalam proses pertumbuhan.Bibirku bereaksi seakan ingin mencicipi rasa penis muda itu.Namun belum aku puas menikmati pemandangan indah itu,mereka sudah kembali mengenakan pakaian yang kuberikan sebelumnya.

“Makasih Tante atas pakaiannya,,” ucap mereka padaku.

Ternyata baju yang kuberikan masih tampak kelebaran bagi mereka,tapi cukuplah untuk sementara melindungi tubuh mereka dari hawa dingin.

“Oh ya,,aku bikinin minuman dulu ya,,kalian mau minum apa,,??”

“SUSU Tante,,!!” ucap spontan salah satu dari mereka.

Aku dan temannya sontak kaget mendengar ucapan spontan itu.

“Mmm,,anu,,maksud saya susu panas enak Tante pas lagi hujan-hujan begini,,biar tubuh kita berdua hangat Tante,,”

“Oohh,,betul juga,,kalian juga harus banyak-banyak minum susu biar cepet gede yah hihi,,” balasku.

“Apanya yang gede Tante,,??”

“Ya badan kalian lah,,biar gak kecil terus kayak sekarang,,” balasku yang masih belum mengerti maksud pertanyaan mereka.

Mereka hanya tersenyum mendengar ucapan ku.

“Yaudah kalian duduk dulu yah,,aku mau bikinin susu dulu sebentar,,”

“Iya Tante,,”

Mereka kemudian duduk di sofa sedang aku ke dapur membuatkan mereka susu panas.Dan setelah selesai kubuat,aku kembali ke depan menemui mereka.

“Ini,,silahkan diminum,,” kataku sambil memberi mereka 2 gelas berisi susu coklat panas.

“Makasih Tante,,”

“Langsung diminum ya,, mumpung masih panas tuh,,”

Mereka lantas segera meminum susu buatanku.

“Enak Tante,,,makasih ya Tante,,”

“Iyya sama-sama,,”

“Oh ya,,jangan panggil Tante atuh,,aku kan masih muda,,panggil aja kakak,,”

“Maaf Tante,,kami berdua minta maaf,,”

“Tuh kan masih manggil Tante,,”

“Oh iya,,maaf kak,,hehe,,”

“Nah gitu kan enak kakak dengernya hihi,,”

“Oh ya,,kita belum kenalan,,kalo boleh tau nama kalian siapa,,??”

“Nama saya Adit,,kak”

“Kalo saya Ilham,,”

“Salam kenal ya,,aku Shinta,,”

“Salam kenal juga kak Shinta,,”

Rupanya sangat baik attitude mereka.

“Kalian baru pulang sekolah,,??”

“Iya kak,,kami tadi lagi mau pulang eh tiba-tiba turun hujan,,akhirnya kita numpang neduh disini,,maaf ya kak kalo kami ngerepotin,,” kata Adit.

“Gapapa,,tapi kok kalian gak bawa jas hujan,,ini kan udah mulai masuk musim hujan,,??”

“Sebenernya ada sih kak,,cuma karna ujannya tiba-tiba jadi kita gak sempet pake tadi,,akhirnya kita neduh dulu,,kirain kita ujannya bakal cepet berhenti,,ehh taunya masih lama,,abis itu kita dipanggil kakak,,hehe” kata Ilham.

Hmm dasar anak muda.Ada barang bukannya dipake malah dijadiin pajangan.Aku heran,kenapa sih kalo udah kebasahan bukannya langsung diganti malah dianggurin jas hujannya.

Kami bertiga akhirnya mengobrol cukup jauh.Kami saling bercerita tentang hidup kami masing-masing.

“Yah susu saya habis kak,,” kata Ilham seusai menenggak tetes terakhir susu di gelasnya.

“Kamu mau nambah lagi,,??” tawarku.

“Kalo boleh sih kak hehehe,,”

“Yaudah kakak bikinin lagi ya,,”

“Kalo boleh,,saya pengen rasa yang lain kak,,”

“Hah,,maksudnya,,??” jawabku heran.

“Ya kalo bisa sih,,yang rasa alami kak hehehe,,” katanya sambil melirik sekilas ke arah payudaraku.

Astaga,,,ternyata aku baru paham maksudnya***panya mereka sedari tadi sudah mulai melecehkanku.Pantas dari tadi sorot mata mereka terus saja curi-curi pandang ke arah toketku.Ternyata 2 bocah ini yang kukira anak baik-baik rupanya punya sifat nakal juga.Dasar semua laki-laki ya,kalo udah dikasih ati malah minta jantung,udah dikasih susu malah di minta pula kemasannya hihi.

Tapi walau begitu,aku justru malah tertantang.Mungkin kalo di dunia normal,sudah aku gampar 2 bocah ini.Namun karena aku hidup di dunia sebaliknya,aku malah bernafsu meladeni omongan nakal mereka.

“Susu rasa alami,,???”

“Maksudnya yang kayak gimana tuh dek,,???” tanyaku pura-pura heran.

“Ya,,yang kemasannya menarik itu loh kak hehehe,,” kata Ilham terus memancingku.

“Kemasan menarik,,??,,setau kakak kemasan susu itu cuma ada yang kalengan,botolan sama sachetan,,”

“Ada yang lagi kak,,yang ini dibungkus pake handuk kak,,”

“Hah,,pake handuk,,??”

“Iya kak,,kita biasanya suka minum susu yang dibungkus pake handuk kak,,” kata Ilham yang terus menggodaku.

“Betul itu kak,,kira-kira kakak bisa ngasih kita susu itu gak ya hehe,,??” kata Adit yang ikut menggodaku.

“Hah,,kayaknya kalo susu yang itu kakak gak punya deh hihi,,” balasku mengikuti permainan mereka.

“Yang bener kak,,coba dicari lagi deh,,” kata Adit.

“Yaudah kakak cari di dapur dulu ya,,” sambil akan beranjak berdiri dari tempat dudukku.

“Ehh tunggu dulu kak,,susunya ada disini kok,,coba kakak liat-liat lagi,,” kata Adit mencegahku yang hendak berdiri.

“Dimana ya,,,”

Mataku menatap ke seluruh ruangan berpura-pura seolah tengah mencari keberadaan kemasan susu yang mereka maksud.

“Aduh,,,kakak gak nemu nih,,,kalian kasih clue dong,,” kataku pura-pura kebingungan.

“Cluenya handuknya warna putih kak,,terus di atas handuknya ada tanda tahi lalat kecil di kemasan susunya,,” kata Ilham memberiku petunjuk.

“Handuk putih,,terus ada tahi lalatnya,,hmm,,dimana ya,,” kataku yang tetap pura-pura bingung.

Aku tahu sekali yang mereka maksud adalah payudaraku.Semua ciri-ciri yang mereka sebutkan tepat sesuai dengan kondisiku saat ini yang hanya terselimut handuk putih.

“Aduh,,kakak nyerah deh,,”

“Kalian aja yang cari ya hihi,,” kataku sambil tersenyum nakal ke arah mereka.

“Oke kita bantu cari kak,,tapi kakak janji gak bakal marah ya dan janji bakal kasih kita susunya kalo kita berhasil nemuin ya,,” kata Ilham.

“Iyya iya kakak janji,,” balasku mengizinkan mereka.

Mereka tersenyum mendengar ucapan ku.Lalu mereka mulai beranjak berdiri dan mulai mencari keberadaan susu itu.Mereka berkeliling di ruang tamu seperti detektif yang sedang mencari petunjuk.Tingkah mereka cukup serius,walau ku tahu itu hanya akting belaka.Hal itu membuatku seakan ingin tertawa kecil melihat aksi sandiwara mereka.

“Gimana,,??,,udah ketemu belum,,???”

Mereka tak menjawab pertanyaanku.Namun mereka berdua langsung mendekatiku lalu duduk di sampingku hingga sekarang posisiku tepat ditengah-tengah mereka.

“Udah ketemu kak,,tapi kakak janji ya gak bakal marah,,??” kata Ilham mengulang pertanyaannya padaku.

“Iya,,kan kakak udah bilang tadi,,lagian kenapa sih bisa sampe kakak marah-marah,,??” kataku masih tetap berpura-pura

“Soalnya kita bakal ambil susu yang kakak umpetin,,”

“Hah,,kakak umpetin,,??,,kakak aja gak tau dimana,,hihi,,” kataku terus bersandiwara.

“Yakin gak tau,,??” tanya Adit.

“Iyya,,dimana sih,,???”

“Disini kak,,”

Tiba-tiba tangan mereka berdua kompak memegang payudaraku yang masih terbalut handuk.

“Awww,,,!!!” pekikku kaget.

“Ooo,,maksud kalian itu,,” kataku sambil memandang kebawah kearah toketku yang sedang mereka sentuh.

“Iya kak,,boleh ya,,hehe,,” kata mereka berdua yang terlihat sudah mupeng sekali.

“Hmm,,gimana yah,,kasih gak yah,,” godaku.

“Plisss,,kan kakak udah janji tadi,,” ucap mereka dengan nada memelas.

Lucu sekali ekspresi mereka berdua.Berbeda dengan orang dewasa,mereka lebih polos dalam mengungkapkan rasa sange nya hihi.

“Yakin mau,,???” godaku.

“Mau banget kak,,” jawab mereka mengangguk pelan sambil sorot matanya terus memandangi toketku.

Lalu kuraih kedua tangan mereka dan kuangkat menyingkir sementara dari dadaku.Kemudian handuk yang sedari tadi melilit tubuhku aku lepas perlahan hingga kini seluruh payudaraku terlihat jelas oleh mereka.Mereka berdua hanya bisa diam dengan mulut mereka berdua terbuka seakan terpana akan sebuah pemandangan indah yang baru saja mereka lihat.

“Loh,,kok diem,,katanya mau minum susu alami hihi,,” godaku.

Selepas aku berkata,mereka langsung tanpa pikir panjang menyantap susuku.Puting susuku diemut mengeluarkan isi ASI yang ada di dalam toketku.

“Ahhh,,,” desahku.

Mereka begitu ganas menghisap kedua buah toketku.Hal lain yang baru kurasa sekarang.Kalo aku bandingkan dengan laki-laki dewasa yang sering menikmati buah dadaku,orang dewasa lebih bertempo pelan dan halus menghisap putingku.Sedangkan kalo mereka berdua,lebih cepat dan cenderung kasar mengemut putingku.Tapi aku maklumi hal itu,karena kupikir mereka masih hijau di dunia seks,masih butuh jam terbang.Walau begitu aku sangat menikmati permainan mereka.Kulihat wajah imut mereka yang tengah lahap menyantap susuku membuatku berimajinasi seakan-akan mereka adalah anak kandungku.Ahh inikah rasanya menyusui seorang anak.Aku ingin sekali memiliki anakku sendiri.

“Gimana dek,,enak,,??”

“Enak banget kak,,”

Hatiku sangat senang ketika mereka berkata seperti itu.Aku kini mulai merasa menjalani peran baruku sebagai ibu bagi kedua bocah yang baru ku kenal ini.Pujian dan kepuasan mereka dalam menikmati air ASI ku membuat diriku merasa bangga.Ahh seandainya mereka berdua adalah anak kandungku,mungkin setiap hari aku bisa melihat senyuman itu disini.

Ku elus pelan ke dua kepala mereka yang masih terus mengemut putingku.Aku sudah mulai menikmati peranku sebagai ibu mereka.Kuperhatikan mereka dengan rasa kasih sayang.Tapi disaat bersamaan,ada satu hal yang membuatku tercengang.Yaitu sesuatu di balik sarung mereka.Penis mereka terus bergerak seakan ingin berontak keluar dari sarung yang mereka kenakan.Ahh aku horny sekali.Tanpa sadar tanganku yang tadi mengelus kepala mereka kini pindah ke arah tonjolan yang ada di sarung mereka.Kuelus pelan tonjolan itu.Mereka sedikit kaget namun tak melepaskan mulutnya dari putingku.Seakan diberi lampu hijau,aku terus mengelus tonjolan itu.Tapi semakin lama aku bermain dengan itu,aku ingin lebih,aku ingin menyentuhnya langsung.

“Gantian ya,,kakak juga haus nih,,”

Mereka berhenti mengemut putingku dan aku langsung berdiri lalu duduk di lantai.Kubuka satu-persatu sarung yang mereka kenakan.Mereka berdua hanya diam saja bersender di sofa sementara aku melucuti pakaiannya.Kini tampaklah 2 buah kontol yang tengah berdiri gagah menunggu aku puasi.Tangan kananku aku letakkan menggenggam kontol Ilham sedangkan tangan ku yang satunya menggenggam kontol Adit.Kukocok dengan pelan kedua penis itu.

“Gimana,,enak,,???” tanyaku dengan lirih.

“Mmmpphh,,enak banget kak,,terus,,ahhh,,”

Mereka hanya bisa merem-melek menerima servis handjob ku.Raut wajah mereka begitu lucu,mereka sekuat tenaga berusaha menahan gelombang ejakulasi akibat permainan tanganku.Itu baru tanganku,bagaimana dengan mulutku?.

'Hap,,'

Mulutku melahap habis kontol Ilham.Kumainkan lidahku menyapu seluruh bagian kulit di kontolnya.

“Ahhh,,kak,,,ahhh,,” hanya itulah yang keluar dari mulut Ilham.

Kusedot berkali-kali kontol beserta biji pelernya.Ilham terus meracau saat kontolnya aku santap.Kulihat sekilas Adit hanya diam melihat temannya sedang kucabuli.Kugoda dia dengan aku berikan sebuah kedipan manja.Lalu dia hanya merespon dengan ekspresi seperti menahan ludahnya.Hihi lucu sekali ekspresinya.Tak tega aku melihatnya.Kini mulutku aku pindahkan menservis kontolnya Adit.Sama seperti Ilham,Adit juga nampak setengah mati meladeni pemainan oral ku.Namun ya namanya masih pemula,sekuat-kuatnya dia melawan tetap saja kalah denganku yang sudah banyak jam terbang.Baru sekitar 3 menitan kontolnya bermain di dalam mulutku,orgasmenya keluar.

“Ahhh,,Ahhhh,,aku keluar kak,,Ahhhh,,,”

3 kali semburan meluncur di ke dalam mulutku.Peju anak setengah dewasa kini berkumpul di mulutku.Peju yang agak kental dengan bau yang sangat tajam memenuhi mulutku.Ahh inilah yang kuinginkan.Kuberi mereka sedikit show.Kubuka sedikit mulutku memperlihatkan ke mereka berdua,betapa banyaknya peju Adit yang bisa kutampung.Dan,,,

“Glekk,,gleekk,,uhukkk,,uhukkk,,”

Kutelan seluruh peju Adit hingga tak ada yang tersisa,walau agak sedikit susah payah hingga aku terbatuk-batuk.

“Maaf kak,,saya gak kuat,,” ucap Adit seakan telah melakukan kesalahan.

“Gapapa kok dek,,” kataku sambil tersenyum ke arahnya.

“Payah lu Dit,,baru sebentar aja udah keluar,,” kata Ilham merendahkan temannya.

Wow mendengar hal itu,aku malah merasa tertantang.Apa bener dia bisa lebih lama dari temannya.Kulirik Ilham dengan tatapan ganas.Dia kaget melihatku yang mungkin nampak seperti harimau yang hendak menerkamnya.

“Ooo,,jadi kamu yakin bisa tahan lebih lama dari dia,,” kataku.

“Eee,,mmm,,maksud saya bukan gitu kak,,” jawabnya dengan sedikit gemetar.

Aku langsung bergeser kini menghadap Ilham.Dan dengan cepat kumasukan kontolnya ke dalam mulutku.Ilham mulai meracau lagi saat kontolnya kembali ku oral.Kepalaku aku naik turunkan dengan cepat menghisap kontolnya.Aku ingin tes seberapa besar kemampuannya.Namun baru 5 menit aku blowjob,tangannya tiba-tiba memegang erat rambutku dan tak lama 4 kali semburan pejunya lepas ke mulutku.Kurasakan tekstur pejunya yang sedikit berbeda dengan temannya.Teksturnya agak lebih encer sehingga dengan mudah kutelan.Aku pikir mungkin dia sedikit lebih berpengalaman,soalnya dari tadi Ilham lebih sering aktif menggodaku dari pada Adit.Atau mungkin dia lebih sering coli hihi.

Tapi walaupun omongannya tak sesuai kenyataan.Mereka berdua aku nilai punya potensi menjadi laki-laki sejati saat mereka besar nanti.Itu bisa aku katakan karena meskipun sudah aku kuras semua peju mereka ternyata kontol mereka masih tetap berdiri tegak.Artinya kalo begini,,It's gonna be round 2 hihi.

“Kontol kalian masih ngaceng nih,,mau lanjut gak,,??” ajakku genit ke mereka yang tengah lemas sambil mengatur nafasnya.

“Hah,,lanjut kak,,???”

“Iyya,,,yuk,,” ajakku.

Aku langsung menarik tangan mereka untuk berdiri mengikutiku.Aku sudah tak perduli lagi walau mereka masih terlihat lemas,karena diriku sudah dilanda rasa horny yang sangat dahsyat.Kugandeng tangan mereka lalu kutuntun masuk ke dalam kamar tidurku.Aku yang sudah bugil langsung ambil posisi terlentang di atas kasur sedang mereka aku atur untuk memuaskan tubuhku.Adit aku suruh menjilati memekku,sedang Ilham menghisap kembali toketku.Dan setiap 2 menitan mereka bertukar posisi.Hingga memekku mulai semakin basah tanda untuk siap di gagahi.

“Adit,,kamu entotin kakak ya,,dan kamu Ilham taruh kontol kamu di toket kakak,,” kataku memberi instruksi ke merek berdua.

‘Bleesss,,,'

“Akhhh,,,”

Kontol Adit masuk semua kedalam memekku dan mulai perlahan menggoyangkan pinggulnya mengobok-obok memekku.Disisi lain,kontol Ilham aku jepit diantara kedua toketku.Aku kocok kontolnya dengan gesekan kulit payudaraku hingga membuatnya mendesah.

“Akhhh,,kak,,saya mau keluar lagiii,,,ahhh,,”

“Ahhh,,,iyyaa,,dekkk,,kakak,,juga,,mau,,keluar,,,Ahhhh,,”

Muncrat lagi peju mereka,namun kali ini di dalam memek dan di atas toketku.Tubuhku banjir penuh peju dari mereka berdua.Serta tubuh mereka pun banjir terkena semprotan orgasmeku.Mereka tampak lemas setelah mengeluarkan cairan orgasmenya.Namun aku kaget seakan tak percaya,kontol mereka masih tetap juga tegang.Astaga!! Baru aku lihat ada laki-laki yang tahan setelah 2 kali ejakulasi.Betul-betul anak ini.Mereka menyimpan potensi yang sungguh luar biasa.Dan karena itu,aku merasa beruntung sekali bisa bertemu dengan mereka.Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Dek,,siap-siap ronde 3,,hihi”

“HAH,,???”

Langsung kutarik Ilham yang tengah duduk terlelah dan lalu kudorong badannya hingga ia terlentang.Setelah itu kududuki kontolnya hingga tampak seperti posisi cowgirl.Lalu aku tarik Adit dan aku suruh ia memasukkan kontolnya ke dalam anusku.Aku goyang tubuhku agar mereka mengikuti iramaku.Tubuhku serasa terjepit diantara 2 bocah ini bagaikan sandwich.Kami bertiga terus bergoyang hingga sampai akhirnya untuk ketiga kalinya mereka ejakulasi lagi.

“Eiittsss,,tunggu dulu,,,Ronde 4 baru mulai,,hihi,,” ajakku lagi.

“LAGI KAK,,?!?!”

Tentu saja lagi dong,,hihi.Aku sudah mulai hilang akal memaksa kedua bocah ini untuk memuasi tubuhku.Sebenarnya aku tak tega melihat mereka yang hampir mati melayaniku.Tapi ketika melihat lagi kontol mereka yang tetap saja berdiri,seolah-olah itu tanda kalo mereka masih siap tempur.Dan tentu saja,aku pun siap meladeninya.Pokoknya sampai kontol mereka menyerah,aku pun tidak bakal menyerah.

Kini aku atur posisiku untuk tidur menyamping sedangkan mereka aku atur untuk menggenjotku dari belakang & depan tubuhku seperti posisi spooning.Goyangan mereka mulai terasa melemah.Tapi aku tak akan membiarkan itu terjadi,kucubit mereka dan sedikit aku tampar pantat mereka agar terus menggenjot memek dan anus ku.Otomatis mereka harus terus memompa tubuhku walau rasa lelah makin berat mereka rasakan.Dan sudah tak terhitung lagi berapa kali aku orgasme dengan kontol mereka.Kasur tempat kami bergumul pun sudah basah tak karuan hasil campuran peju dan keringat kami bertiga.

“Akkhhh,,ahh,,ahhh,,kak,,aku kelluuarr,,” desah Adit.

“Akkhhhhh,,akkuu,,juuugaaa,,” Ilham pun ikut mendesah.

“Barenngg,,dekk,,,ahhh,,,ahhhhhhh,,,”

‘Croottt,,Croootttt,,seerrrr,,,!!!’

Kami pun orgasme untuk kesekian kalinya.

Lobang memek dan anusku kian sesak terisi peju-peju mereka.Dan karena saking banyaknya,beberapa tetesan peju mereka mengalir keluar dari 2 lobang di selangkangan ku.Badanku sudah mulai terasa lemas akibat bertarung cukup lama dengan mereka.Kulihat sekilas jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 4 sore.Tak kusangka kami bertempur hampir selama 3 jam lebih.Pantas tubuhku sudah mulai letih,apalagi mereka yang telah 4 kali ejakulasi ditubuhku.

Setelah sekian menit mengatur nafas,mereka berdua akhirnya mencabut kontolnya dari dalam tubuhku.Dan Ya Ampun!! Lagi-lagi kontolnya belum juga tidur!!.Benar-benar anak ini.Aku pun heran melihat kemampuan penis mereka.Apa jangan-jangan mereka bukan manusia?,atau mungkin pecandu obat-obatan?.Tapi kalo aku lihat lagi,mereka berdua tampak seperti manusia normal dan juga gak ada tanda-tanda seorang pecandu.Atau mungkin memang bakat mereka?.Aku yakin sekali,suatu saat nanti siapapun pasangan mereka pasti sangatlah beruntung akan bisa merasakan keajaiban kontol mereka.

Aku sebenarnya sudah mulai lemas.Aku ingin segera menyelesaikan pergumulan ini karena tak lama lagi Mas Fajar akan pulang ke rumah.Aku gak mau dia pulang dengan keadaan rumah yang masih berantakan plus aku juga belum masak buat nanti makan malam.Namun aku juga gak mau menamatkan pertandingan ini sebelum kontol mereka puas,walaupun tubuh mereka udah mengatakan sebaliknya.

Kudekatkan kepala mereka mendekatiku,hingga telinga mereka tepat di mulutku,lalu ku bilang,,,

“Dek,,,ronde 5,,??” bisikku.

“AMPUN KAK,,,KAMI UDAH GAK KUAT LAGI,,,” kata mereka kompak memelas kepadaku.

Lalu mereka menjauh dariku dan langsung bersujud kearahku tanda mereka sudah menyerah.

“Pliisss kak,,,kami menyerah,,,kami gak sanggup lagi,,,” kata Ilham memelas.

“Iya kak,,,badan kami udah capek sekali,,ampun kak,,” timpal Adit.

Aku kasihan sekali melihat mereka seperti mengemis pengampunan padaku.Tapi nafsuku masih belum tuntas.Selama kontol mereka belum tidur,It's not over!!.

Aku berdiri dan meraih tangan mereka lalu kuangkat hingga mereka ikut mengangkat tubuhnya sampai berdiri.Kemudian aku turunkan badanku untuk duduk menghadap mereka berdua hingga kini wajahku tepat berada di depan kontol mereka.

“Iyya kakak tau kalian udah capek,,”

“Tapi ini,,,,,belum hihi,,” kataku sambil membelai halus kontol mereka berdua yang masih tegang dengan kedua tanganku.

Tanpa banyak bicara lagi,aku mulai mengocok pelan kontol mereka.

“Akkhh,,,kak,,ampun,,”

“Sudah,,,kalian diam saja ya,,,biar kakak yang selesaiin hihi,,” kataku.

Ingin aku tutup ronde ini dengan usahaku sendiri.Kasihan kan kalo mereka aku paksa lagi menggenjotku.Nafas mereka udah nampak tak beraturan***wat kalo aku paksa ego ku,yang ada bisa anak-anak ini mati gara-gara aku.

Kukocok pelan kontol mereka dan sedikit aku beri kecupan bibir di kepala kontol serta tak lupa biji pelernya.Kujilati dan kulumuri satu-persatu kontol mereka.Dan setelah aku rasa cukup,ku oral lagi kontol mereka.

“Akhhh,,,ahh,,kak,,ahhh,,” hanya suara itu yang keluar dari mulut mereka berdua.

Kupercepat tempo blowjobku agar anak-anak ini lekas ejakulasi.Aku maju-mundurkan kepala ku menyapu penis mereka secara bergantian.Mulutku mengoral penis Ilham sedangkan tanganku mengocok kontol Adit dan begitu terus secara bergantian.

“Ahh,,kak,,,ampun,,,ahh,,saya,,,kelluaaarrr,,ahhh,,kak,,”

‘Crott,,,Croottt,,!!’

Ilham ejakulasi di mulutku.Tubuhnya bergetar hebat sedang tangannya memegang erat kepalaku yang otomatis kontolnya bersarang telak di mulutku saat ia orgasme.Setelah ia puas mengeluarkan semua pejunya,aku tak lantas mencabut kontolnya dari mulutku.Namun aku hisap kontolnya dengan kuat mengeluarkan sisa-sisa pejunya.

“Sllluuuuurrrrpppppp,,,,mmmm,,,glekk,,,ahhhhh,,,”

Kusedot kuat penisnya lalu kutelan langsung seluruh pejunya.Ilham langsung jatuh tumbang setelah kontolnya aku hisap habis.

Adit hanya bisa diam melihat temannya tepar di atas kasurku.

“Hey,,,your next,,hihi” panggilku dengan nada genit ke Adit.

Tanpa sempat dia membalas ucapanku,langsung ku santap penisnya.Aku mengoral kontolnya dengan ganas sampai-sampai badannya berusaha berontak.Tapi aku dengan cepat menahan pantatnya agar kontolnya tak lepas dari mulutku.

“Sluurrrp,,slluurrpp,,”

“Ahhh,,ahhh,,kak,,ampun,,ahhh,,”

Aku tak peduli lagi dengan perkataannya.Aku hanya fokus menservis kontolnya secara terus-menerus.Tubuh Adit bergetar hebat melawan permainan ganas mulutku.Aku yang menyaksikan itu malah makin bersemangat memaju-mundurkan kepalaku mengoral penisnya.Hingga akhirnya,,

“Akkkhhh,,kak,,ahhhh,,ahhhhhh,,,,”

'Crottt,,crottt,,'

Kembali mulutku dipenuhi peju hangat.Namun kini aku cukup kesulitan karena tekstur peju Adit yang beda dari temannya.Peju kental dengan cukup banyak bersarang di mulutku.Aku hampir kesulitan bernafas karna sebagian pejunya sempat masuk ke dalam tenggorokanku bahkan sedikit lari ke hidungku.Bahkan karena juga saking banyaknya,ada beberapa tetes yang jatuh keluar dari dalam mulutku.Namun aku dengan sigap menampungnya dengan tanganku.

“Slluurrrrppppppp,,,,,”

Kuhisap dengan kuat kontolnya sama seperti Ilham,agar semua sisa pejunya tak ada yang tertinggal.Dan setelah aku rasa tak ada yang tersisa,Adit pun ikut tumbang menandai selesainya pertarungan kami hari ini.

“Gleekk,,gleekk,,glleekk,,”

3 kali tenggakan aku telan semua pejunya Adit ke dalam tubuhku.Lalu aku bersihkan seluruh sisa peju yang jatuh ke tanganku.Ahh nikmat sekali peju-peju mereka.Beruntung sekali aku hari ini dapat menikmati berondong muda.Ahh seandainya mereka anakku,mungkin sempurna sekali hidupku.

Kulihat mereka sudah tertidur diatas kasurku.Aku yakin mereka pasti lelah sekali sehabis ngentot denganku.Rada kasihan juga sih aku ngelihat mereka,tapi mau bagaimana lagi,habis salah mereka sendiri sih yang memulai semua ini hihi.

Kupandang wajah mereka yang tengah terlelap.Wajah yang sangat aku harapkan hadir di dalam keluarga ku.Kebelai rambut mereka berdua dan kukecup kening mereka.

“Selamat tidur ya sayang,,”

Kemudian aku lihat kontol mereka yang akhirnya kini bisa tertidur juga.Dan tak lupa aku kecup kepala kontol mereka.

“Kamu juga selamat tidur ya hihi,,”

“Terima kasih buat hari ini,,”
LANJUTKAN ...
 
cerita yang pecah perawan dong hu
Kalo di dunia Abnormal semua udah pada gak perawan pas umur ABG,,karena rata2 pada pecah pas masih bocah,,,soalnya semua ke-Abnormal-an ane karang (originalnya) dimulai pas lulus sd (batas legalnya),,,cuman kalo di sini kan kudu 18+,,,


Jadi kalo di buat cerita pecah perawan tp gak sesuai dengan dunianya agak kurang pas menurut ane..
 
gini hu saran ana watu di mulainya dunia abnormal, para mahasiswi gitu hu
Kalo mahasiswi berarti 18+
Rada maksa sih,,soalnya ane udah terlanjur nerangin di cerita sebelumnya (di Shinta Story's : Neduh) kalo di seragam putih biru udah mulai Abnormal...


Kalo ide ane sih ya,,,yang masuk akal sih cerita kehidupan wanita normal di dunia Abnormal..mungkin bisa tuh,,,
 
Bimabet
Nyumbang ide gan, bikin adegan orgy di event cosplay, cosplayer meet and greet dengan fans sekaligus cocok tanam, atau bisa juga youtuber atau selebgram
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd