- Daftar
- 17 Jul 2011
- Post
- 194
- Like diterima
- 4.433
http://www.4**shared.com/office/_V2wtvgN/DRAMA_PEMERKOSAAN_TKI_DI_KOREA.html
Ilangin **
Ilangin **
Namaku Shofia, aku biasa dipanggil Oppie, aku 21 tahun, aku baru saja lulus dari bangku kuliah, tak kala aku lulus, aku mendapatkan penawaran untuk bekerja di Korea sebagai reporter TV swasta di sana, aku sangat senang mendapatkan pekerjaan itu, ditambah aku sangat mengidamkan sekali bisa pergi ke Korea (secara, aku ngefans berat sama artis-artis Korea). Pendek cerita aku sudah mulai bekerja sebagai reporter lapangan di Korea, banyak pengalaman yang aku alami, dari pengalaman yang bermanfaat sampai pengalaman yang merugikan, dari pengalaman pahit sampai pengalaman manis. Sekarang aku akan menceritakan pengalaman pahit nan menyedihkan, namun sebenarnya terselip kenikamatan yang terpaksa aku harus rasakan.
Awal kisah, aku mendapatkan tugas untuk mewawancarai dua orang pengusaha besar korea (Kang-Tae-Yun & Lee-hyo-jo) yang sedang menjadi tersangka banyak kasus, mulai dari kasus pencucian uang negara sampai dengan kasus mavia dan obat-obatan terlarang, namun karena belum adanya bukti yang kuat mereka masih dapat bebas berkeliaran. Ketika itu pemberitaan kasus ini sangan populer dan dapat menaikan rating penyiaran TV, akhirnya aku mendapat tugas untuk mewawancarai mereka.
Memang sangat sulit untuk mewawancari mereka, karena mereka selalu mengajukan persyaratan aneh untuk diliput, mulai dari pembatasan crew sampai dengan penentuan tempat yang dirahasiakan (layaknya mewawancarai kelompok separatis negara), akhirnya demi rating siaran kami, pihak TV menyetujui segala persyaratan itu, ketika itu mereka hanya menerima 2 orang utusan dari TV, aku sebagai reporter dan Hwan sebagai reporter. Setibanya kami di tempat yang dintukan yaitu di sebuah show room mobil mewah namun itu bukanlah tempat untuk meliput, namun kami harus mengenakan tutup mata dan di bawa dengan mobil sedan, setibanya dilokasi yang aku tidak tau dimana itu kami dibolehkan melepaskan tutup mata kami. Ternyata tempat itu adalah sebuah kamar apartemen yang lumayan mewah. Namun aku dibuat terkejut dengan sosok 2 orang yang tidak tau malu, hanya mengenakan boxer dan dasi, mereka tersenyum ke arahku dengan pandangan mata yang membuatku risih, tapi apapun itu aku tidak boleh takut, aku harus mulai liputan itu. Aku duduk di sofa hijau dan memulai wawancara, namun mereka hanya membalas dengan senyuman dan jawaban yang nyeleneh.
.... apa pendapat anda tentang kasus yang sedang dituduhkan kepada anda? (tanyaku dalam bahasa korea). Namun jawaban mereka ... hahaha.... hei.. kamu kameraman, letakan kamera itu tepat ke arah kami, dan biarkan itu berdiri di atas stand-nya... aku bingung, mengapa dia malah menjawab dengan ucapan yang tidak berhubungan dengan itu, aku mulai merasa tidak nyaman karena merasa tidak di hargai. Namun ketika aku akan mulai memberi pertanyaan lagi, merekan tiba-tiba memanggil anak buahnya untuk membawa Hwan sang kameraman, aku kaget, dan tiba-tiba merekapun mendekatiku dengan pandangan penuh birahi.
Dan merekapun menerkamku bagaikan 2 harimau yang mendapatkan mangsa.
Dengan ganas mereka meraba-raba tubuhku, akupun menjerit dan merintih. Tolong... jangan... jangan lakukan itu!!! Tolong....!!!!... teriak dan rintihku, namuntak ada seorangpun yang bisa menolong, tanpa banyak bicara mereka melucuti bajuku serta meraba-raba payudaraku dan dan vaginaku, ahh... kumohon jangan!!! Anda bisa saya tuntut apabila melakukan ini, dan ini bisa menjadi bukti kuat untuk menjebloskan anda berdua ke penjara ancamku, namun mereka tak menghiraukan, mereka hanya menertawaiku sambil terus melucuti pakaianku. Helai demi helai pakainkupun terlepas, mulai dari baju, yang mereka robek dengan paksa, bra, stocking sampai dengan celana dalamku. ah... kumohon jangan.... ahh..... tolong.... segala upaya sekuat tenaga ku kerahkan agar bisa lepas dari cabikan birahi kedua hidung belang itu, namun tenaga 1 orang wanita tak mampu melawan tenaga 2 pria dengan birahi yang sedang memuncak.
Dan kini aku telah telanjang, hanya rok hitamku saja yang masih menempel mengelilingi perutku, kedua kakiku di buka lebar oleh Lee-hyo-jo sedangkan Kang-Tae-Yun terus meremas kedua payudaraku dengan kedua puting merah mudaku yang sudah namapak jelas di depan matanya.
Aku terkejut tak kala vaginaku merasakan sentuhan lidah dengan penuh nafsu, ternyata Lee-hyo-jo sedang menjilati vaginaku dengan nafsunya, aku hanya bisa menahan itu dengan desahan dan sesekali menggelinjang kegelian dan kenikmatan ahhh..... ahh..... kumohon jangan.... ahhhhh...... namun suara rintihanku itu malah makin membuat birahi mereka semakin tinggi. Lee-hyo-jo terus menjilati vaginaku, sampai aku merasakan seakan-akan ingin kencing
ahhh....... aku ingin pipis... ahhhhhh..... akupun menggelinjang dan merasakan cairan yang tak begitu banyak keluar dari vaginaku dan klitorisku berdenyut, rasanya nikamat sekali,aku sadar bahwa aku telah orgasme oouuuhhhh.... ahhhh..... Akupun terkulai lemas, dan Kang-Tae-Yun melumat bibirku yang sedang menganga sambil mendesah. Akupun pasrah dan tidak membalas lumatan bibir itu, dan aku kembali terkejut saat merasakan sesuatu yang keras dan panjang memasuki lubang vaginaku, dan ternyata itu penis dari Lee-hyo-jo yang sedang menancap ke dalam vaginaku, ia sedikit mendesah karena sempitnya vaginaku walau bukan perawan (karena aku pernah ML dengan pacarku waktu kuliah) ahh..... enak sekali memekmu ini, ahh... memek cewek Indon memang nikmat, ahhh.... ucapnya dalam bahasa Korea sambil terus menggenjot penisnya ke dalam vaginaku,
ooohh.... ahhh.... ahhh..... aku hanya bisa mendesah kesakitan pada awalnya karena sudah hampir 2 tahun aku tidak pernah ML, namun lama kelamaan, aku mulai menikmati, ehhmmm.... ahhhh.... oooh..... desahku keenakan, dan setelah 15 menit goyangan Lee-hyo-jo semakin cepat, akupun mulai tak kuasa menahan orgasme yang kedua, ouuuhhh........ ahhhhh...... aku menggelinjang sambil mendesah, dan tak sadar ternyata Lee-hyo-jo pun telah berejakulasi di dalam vaginaku, ia menancapkan dalam-dalam penisnya sambil mengerang keenakan, ahhhhh.... ahhhh..... ohh... shitttt.... ohhhh...hhhhh vaginaku serasa dipenuhi cairan pekan nan hangat, akupun menutup rapat-rapat mulut vaginaku dan berusaha menekan keluar sperma yang masuk itu, aku tidak mau sampai hamil akibat dari peristiwa yang menjijikan itu.
Aku terus berusaha menekan perutku dan. berusaha memuntahkan sperma dari vaginaku itu, dan terasa mengaril deras di mulut vaginaku cairan pekat itu.
Ketika aku berusaha memuntahkan sperma Lee-hyo-jo dari vaginaku, tiba-tiba Kang-Tae-Yun datang dengan penisnya yang sangat tegang, dan langsung membungkam mulut vaginaku yang sedang terbuka dan berusaha untuk mengeluarkan sperma Lee-hyo-jo tadi.
Kini, penis Kang-Tae-Yun telah masuk ke dalam vaginaku dan akupun hanya bisa berteriak kecil aahhhh...... ahhh.... oouuuuhhhhhh......... hmmm..... hhmmm.....
Kang-Tae-Yun terus menggenjot dengan penuh nafsu, keringanya menetes ke tubuhku, dan tak lama, aku merakan orgasme kembali yang ketiga kalinya, ahhhh... ahhhh... ahhhhhhhhh.................. Nikmat sekali aku rasakan orgasme itu sambil menggelinjang sambil berusaha menutup rapat pahaku, namun Kang-Tae-Yun kembali membuka lebar kedua kakiku dan terus menggenjo lagi penisnya ke dalam vaginaku,
oohhh... ahhhhhh...... memek kamu benar-benar enak sayang..... ooohhh... ohhh.... ahh.... desahnya. Kurang lebih 10 menit setelah itu iya meringis keenakan, sambil menggenjot dengan cepat, tanda ia akan berjakulasi aaahhh...... ahhh...... ahhhhh... ooouuuuhhh... I am cumin.... oohhh... ohhhh.... desahnya, dan iya mengehentikan genjotannya itu dan menancapkan dalam-dalam penisnya, dan aku rasakan kembali sperma yang membajiri dinding rahimku dan hampir meluber di mulut vaginaku.
Dan aia pun mencabut penisnya dan terasa banyak sekali sperma yang luber keluar dari mulut vaginaku, ehhmm..... ooohhh.... aku bisa hamil kalau seperti ini ucapku pelan sambil meringis sedih, walaupun aku sebenarnya merasakan orgasme sampai tiga kali.
Kemudian Kang-Tae-Yun & Lee-hyo-jo meninggalkan aku di atas sofa dan mereka bergegas memakai boxer mereka sambil tersenyum puas, aku pikir itu akhir dari derita kenikmatanku, namun setelah mereka memakai boxer, mereka menghampiriku lagi,
dan memegang kaki kanan dan kiriku untuk dibuka lebar-lebar, dan mereka arahkan tepat ke depan kamera yang tanpa aku sadari sedang ON merekam adegan pemerkosaanku itu. Dan mereka tertawa sambil mengancamku, kalau kamu berani melaporkan kami ke Polisi, kami akan sebarkan rekaman ini ke internet dan akan ditonton oleh seluruh orang di dunia ini, hahahaha.... ancamnya.
Aku hanya bisa terdiam dan menangis kecil menyesali mengapa ini harus terjadi kepadaku, pada saat itu hatiku hancur, penuh dengan kebingungan, apa yang harus ku lakukan, air mata tak terasa menetes dan cairan sperma di vaginakupun masih menetes, karena saking banyaknya sperma yang mereka tumpahkan di dalam lubang kenikmatan punyaku ini, dalam hati aku mencaci mereka, dasar bajingan!!! Manusia tak beradab...!!!
Setelah puas mengancam dan mentertawaiku, mereka langsung meninggalkanku yang terduduk di sofa dengan kondisi telanjang bulat dan dengan lumuran sperma di vaginaku hasil birahi dari para bajingan itu.
Terakhir diubah:
