Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Dosen Terbang Bersama Cita Sang Mahasiswi [FROM REAL STORY]

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wuihh coba minta masukan dari TO hu. Kali aja ceritanya lebih berkembang.
 
Aih lanjutin dong. Ini UA yg di Sby apa di Pdg? 😁
====CERITA INI BERDASARKAN KEJADIAN NYATA YANG SEDIKIT DI DRAMATISIR====


Perkenalkan nama saya Rama Fahyudi 30 tahun, dengan tinggi badan yang lumayan jangkung 179. Menjadi seorang yang mempunyai gelar DR di nama depan diusia 27 tahun (saat itu)dengan predikat wisudawan terbaik di kampus ternama di +62 adalah merupakan "goal" dari secuil mimpi-mimpiku yang semakin hari semakin terwujud satu persau. Kerja keras dan profesional adalah motto hidup yang selalu saya tanamkan sehingga bisa seperti saat ini. Bekarir sebagai seorang lawyer tak lantas membuatku enak berdiam dan berkutat pada perekejaan dibidang ini saja, karena memang sampai sekarang belum punya law firm sendiri alias masih ikut salah satu lawyer ternama yang berasal dari batak dengan sebutan lawyer 30 milyard. Disitulah saya menimba ilmu dan belajar to be good and professional lawyer. Tapi dalam cerita kali ini bukan bagian itu yang ingin saya ceritakan, maybe in the next story akan saya ceritakan bagaimana lika-liku enak-enaknya menjadi seorang lawyer.

Kegiatan lain saya adalah menjadi "Dosen Terbang" di beberapa kampus ternama, kenapa disebut demikian karena ada 3-4 kampus yang menggunakan jasa saya untuk memberikan sedikit ilmu yang saya punya untuk dibagikan pada mahasiswa-mahasiswi di universitas tadi. Ini salahsatu pengalaman yang tak akan terlupakan selama saya menjadi dosen terbang. Pada hari itu, seperti biasa saya sedang sharing dan berdiskusi dengan mahasiswa saya di kelas, hal demikian yang membuat saya merasa selalu muda dan kembali muda lagi, karena senantiasa bergelut dengan yang muda-muda enerjik dan kritis. Hal itulah salahsatu alasan saya mengapa saya mau menerima tawaran untuk mengajar, seninya itu disana. Maklum diusia yang sudah kepala 3 saya masih cukup idealis untuk berkomitmen dalam rumah tangga, karena saya masih ingin mencapai dan meraih mimpi serta mengepakkan sayap saya selebar mungkin sebelum kesana. Tapi kehidupan "ranjang" jangan ditanya clien sampai artis-artis sudah pernah saya rasakan (inilah enaknya lawyer) next cerita saja ya yang ini, kali ini saya ingin fokus membagikan pengalaman di kampus.

Back to the point, Setalah saya selesai mengajar dikampus UA hari itu, selasa sekitar jam 15:00 WIB, seperti biasa ada beberapa mahasiswa/mahasiswi bercakap-cakap dan mendiskusikan hal-hal yang telah saya sampaikan tadi. Saya memang terkenal dosen yang selalu senang mendengar keluh kesah mahasiswa saya, sehingga kata mereka kalau pak Rama yang mengajar 3 sks berasa 1 sks karena suasana kelas yang hidup dan orangnya yang santuy. Begitulah kata mereka. Namun hari itu pandangan saya tak lepas dari seorang mahasiswi berhijab coklat yang duduk di kursi nomor 3 itu. Dia saat ini sedang merapikan buku berserta laptopnya namun bebereapa kali saya lihat dia seperti menggerutu sendiri.

Setelah itu saya hampiri dia, saya bertanya padanya:

Me: hayo, kenapa kok kelihatannya gak fokus hari ini?
Her: hmmm.. hmmm.. iyaa pak, mohon maaf pak


-Oh ternyata ini si Cita Farasya-

sekilas tentang mahasiswi saya yang ini, selama beberapa perkuliahan dia cukup aktif dikelas dengan pertanyaan-pertanyaan yang kritis, dengan tinggi 155 cukup mungil menurut saya, parasnya yang cantik dengan hidung yang mancung berkulit putih bersih, sangat mudah diingat mahasiswi saya satu ini, karena selain dia smart, supel, cantik.

Me: ada apa cita? bapak kira kamu tak hadir hari ini?
Cita: Iyaa bapak, mohon maaf saya tidak maksimal menerima mata kuliah dari bapak hari ini.
Me: itu dia, makanya bapak pikir kamu gak masuk, biasanya kamu paling pertama kritis dengan statement saya
Cita: Hmmm. Iyaa pak..
Me: Ya sudah cita, saya duluan yaa..
Cita: Pakk... ada waktu gak sebentar saja, saya mau ada beberapa hal yang saya tanyakan.
Me: Mau tanya apa?
Cita: Bapak sibuk atau tidak setelah ini?
Me: Sambil melihat jam ditangan, ada waktu 5 menit lagi sih sebelum saya harus balik ke kantor


- Setelah itu cita bercerita panjang lebar, meminta saran dari saya untuk menghadapi Prof. Budi yang memang terkenal killer yang kebetulan menjadi pembimbing skripsinya-
Jujur saya sebenarnya tak begitu mengenal prof budi, karena memang kita bertemu hanya saling tegur sapa saja, saya hanyalah dosen terbang
yang tak pernah lama-lama di ruang dosen, saya lebih suka dikelas, namun dari cerita cita dia sudah frustasi, untuk acc latar belakang dia sudah 5x konsul dan itu masih salah menurut prof budi.

Cita: Saya binggung pak harus bagaimana lagi, minta kerangka direvisi, besoknya minta yang rumusan masalahnya, besoknya ganti lagi. belum
lagi prof budi susahnya ditemuin.
Me: Ohhh.. begitu, memang kamu ambil penelitian apa?
Cita: Case Study pak


-Kembali ia menceritakan ide gagasan yang akan dijadikannya bahan penelitiannya-

me: wahh bagus itu, menurut saya urgensi penelitianmu sudah sangat bagus.
cita: itu dia pak, tapi entah ada apa dengan prof budi kenapa saya masih belum di acc juga latar belakang
me: jadi sampai saat ini masih berkutat di latar belakang masalah?
cita: iya pak..


tak sengaja kulihat ia meneteskan air matanya, karena mungkin ia sudah lelah 3 bulan proposalnya masih berkutat di situ saja, sedangkan teman-teman yang lain sudah selesai dengan seminar proposalnya.

me: baiklah cita, apa kamu sudah sampaikan ke kajur atau dekan soal ini?
cita: sudah pak
me: terus?
cita: ya mereka gak bisa berbuat apa-apa pak, karena itu hak mutlak pembimbing, kalau mau ganti judul bisa ganti pembimbing, tapi saya gak mau pak
me: kenapa?
cita: karena saya yakin dengan penelitian saya ini
(sambil berkaca-kaca matanya ia sampaikan optimismenya akan penelitian yang dia ambil)
cita: saya yakin ini akan bermanfaat bagi banyak pihak termasuk civitas akademika kampus ini.
me: hmm... baiklah cita..
-melihat semangatnya dan optimismenya hati saya tergugah untuk memecahkan permasalahannya-
me: nanti saya akan coba berdialog dengan prof budi deh, saya cari tau maunya apa. hehe
cita: iyaa pak, mungkin kalau bapak yang bantu ngmg ke prof bisa didengar karena bapak kan lawyer jmungkin beliau bisa takut. hihi
me: takut? haha ada-ada saja kamu ini. yaa sudah yaa.. saya harus kembali ke kantor.
cita: iyaa pak terima kasih sebelumnya


sambil menggenggam tangan kananku ia sangat berharap saya bisa membantunya
sontak saja saya kaget dengan perlakuannya, dengan reflek saya tarik tangan saya (karena selama 2 tahun mengajar saya tidak pernah dekat secara personal dengan mahasiswa, image professional lawyer n teacher harus selalu saya pegang)
cita: maaf pak. maaf.. maaf..

sambil ia menundukkan mukanya..

me: baiklah cita saya pergi dlu..

Seminggu kemudian waktu saya ada jam di kampus UA, waktu saya ada di ruang dosen disana ada prof budi ibu dekan dan beberapa dose lain, seperti biasa saya meyapa mereka semua, dalam hati saya jadi ingat mahasiswi bernama cita yang masih belum menemukan solusi dengan prof budi, saat itulah naluri saya sebagai lawyer muncul saya ingin menggali beberapa informasi dengan prof budi, dari perbincangan saya selama 10 menitan itulah saya tau karakter orang macam apa si prof ini. kebetulan juga ia lagi ada masalah dengan tanah sengketa warisan dari kakeknya sehingga kami berdiskusi lumayan banyak, hingga saya tau poin demi poin seperti apa ni orang.
Setalah selesai kelas hari itu, kembali cita menghampiri saya. bagaimana pak? tanyanya penuh harap. Saya ceritakan poin per poin cara menghadapi orang macam prof budi, saya yakin kamu pasti bisa setelah ini. Baik pak saya akan coba konsultasi lagi dengan beliau, jangan lupa bilang kamu habis diskusi sama saya tentang penelitiamu itu, dan kasih tau respon saya bagaimana?
siap pak..

senyum manis itu tak akan pernak saya lupa.

tak terasa sudah 2 minggu berlalu, karena minggu lalu saya tak bisa mengisi kuliah dikarenakan harus sidang diluar kota. selesai mata kuliah kembali cita menghapiri saya, kali ini berbeda raut mukanya bahagia sekali, dia bercerita bagaimana ia minggu depan akan seminar proposal skripsinya.
Congratulations!! Sambutku..
iyaa pak, semua karena bapak. Makasii yaa pak
- kembali ia meremas tanganku, kali ini kubiarkan dia karena mungkin ia lagi kegirangan-
dia pun bercerita panjang x lebar bagaimana ia melewati step by step sperti yang saya sarankan sampai akhirnya ia acc untuk seminar minggu depan. Masih dengan raut optimisnya beserta senyum manis nya itu. Dan tanpa diduga ternyata salahsatu penguji proposalnya adalah bapak Rama. Saya malah belum mengetahuinya namun cita sudah menceritakan itu, makanya dia girang sekali saat itu, hilang sudah raut sedih seperti waktu itu.

Baiklah. persiapkan sebaik-baiknya yaa, supaya nanti lancar waktu seminar.
iyaa pak, saya tenang karena nanti ada bapak. sahutnya
Bisa aja kamu, saya yang akan bantai kamu nanti. haha
Gak mungkin
-Setelah berkata itu alangkah kagetnya sya dia mendaratkan ciuman dipipi kanan saya

makasihh yaa pak.. maaf itu tadi.....

................................................

antara shock dan seneng kali yaa sampai saya tidak berkata apa-apa saat itu. Untung waktu itu dikelas sudah kosong tinggal berdua sama dia saja, bahaya kalau sampai ada yang liat. sepulang dari kampus hari itu, saya masih berfikir akan kejadian hari itu dikampus bersama cita, rasa profesionalisme menjadi dosen bener-bener teruji saat itu, sampai aku tersadar dari lamunanku saat whatsappku berbunyi.
dan benar saja cita mengirim pesan emoticon kiss, sambil bertanya bapak saya mau menyerahkan proposal saya, kapan bapak ada waktu?
saya balas "dari kampus nanti saya dapat, jadi gak perlu menyerahkan ke saya"
"tidak mau pak, saya mau bapak koreksi proposal saya dulu, biar saya tenang pak, please"
balasnya

"baiklah"
"yes" jawabnya, kapan pak saya serahkan?
hari ini gpp di tempat saya jam 7 malem
"ok, siap pak"
lagi-lagi ia mengirimkan emoticon kiss
ini anak semakin berani pikirku, tapi saat itu pikiranku masih jernih karena ia hanya aka menyerahkan proposalnya saja.

malam pun tiba, ia menelpon dan berkabar kalau dia sudah di lobby apart saya. langsung saya telpon lobby untuk mempersilahkan ia untuk naik keatas.

Sesampainya ia langsung berkata "waahh apart pak rama bagus" saya suka disini.Sesosok mahasiswi berhijab cantik nan mungil itu kembali memuji saya, saya hanya senyum saja, entah apa maksudnya saya tidak begitu menghiraukannya.
"silahkan duduk, mau minum apa?" saya tawari ia

Gak usah deh pak, saya hausnya yang lain.
Hmm.. maksudnya? saya masih gak paham apa yang ia omongin

...........................................................................................

dia juga tak berkata apa-apa setelah itu
"ini pak proposal saya" sambil menyodorkan sebendel kertas.

"koreksi sekarang yaa pak, biar nanti kalau ada yang salah pak rama langsung bilang ke aku"
"baiklah" sahutku

Kubuka lembar kertas itu satu persatu sambil kupelajari isinya, tanpa disadari tiba2 cita beralih memelukku dari belakang dan berbisik padaku "kalau sambil diginiin suka gak pak koreksinya? tapi plaese jangan marah yaa pak, aku dah lama suka sama pak rama"

............................................................................................

saya masih shock dan tak bergerak seidkitpun

.............................................................................................

Otak saya berfikir jaga profesionalitas sebagai dosen, tapi hasrat berkata "nikmati aja mahasiswi mungilmu itu"dan saya masih saja terpaku dalam perdebatan antara akal sehat dan hawa nafsu.

pak, maaf yaa...
tak sempat saya berkata ia menolehkan kepala saya kesamping dan langsung melumat bibir saya dengan lembut sekali.

saya masih tak membalas perlakuannya karena saya masih bisa berfikir.

semakin lama ia semakin melumat habis bibir saya, tanpa saya sadari nafsu ini sudah tak terbendung saya juga membalas lumatan bibirnya.cukup lama sekali kita berciuman saat itu. Pak rama, aku mau bapak diam saja, kalau dikelas pak rama ngajar aku sering bayangin beginikan bapak, jadi ini fantasiku sejak lama.

What? kataku.

Udah diem aja yaa sayang, sambil dikecuplah bibirku ini kembali.
saat itu aku yang memakai kaos berkerah pun dengan mudahnya ia lucuti beserta celana panjangku, hingga saya hanya tinggal memakan celana dalam saja.
cita bener-bener lihai dalam hal beginian. DIlumat habis seluruh badanku olehnya tanpa tersisa, sejengkal demi sejengkal tubuh ini sudah menjadi sasarannya, rasanya benar-benar membuat saya gila. Saya sudah tidak tahan lagi ingin segera membalasnya.

"DIAM" teriak cita

Waahh ganas juga ini mahasiswiku,


"Bapak Diam aja, biar aku yang puasin bapak"

Setelah itu ia melucuti bajuya sendiri sampai hanya menyisakan celana dalamnya saja. Kulihat gunung kembarnya sangatlah indah, bener-bener tak kusangka dengan tubuh imutnya itu justru memiliki payudara yang cukup besar dan indah. "WOW" mataku hanya bisa terbelalak melihat keindahan tubuhnya itu, perutnya yang rambil, tubuh imutnya, putih kulitnua, payudara indahnya, tak pernah terbayangkan sebelumnya benar-benar mebuat saya bernafsu ingin segera menikmatinya.
tapi lagi-lagi ia berkata "GAK BOLEH" ketika hendak ku remas payudaranya itu. Sambil menggesekkan vaginanya yang masih terbalut kain CD diatas penis saya yang masih terbungkus juga sungguh terasa hangat vagina itu, cairan-cairan kenikmatan juga sudah mulai kurasakan diantara gesekan terebut. setelah itu ia langsung membuka dan meleparkan celana dalamku, langsunglah terpampang dengan jelas penisku tegak berdiri, tak berkata banyak ia langsung melumat, menilat habis kepala batang testis dan melakukan oral terhadap penis sya. Wow cita benar-benar kelihatan bernafsu melakukannya.
Entah kepan ia melepaskan Celana Dalamnya kini bis akuliat ia polos telanjang tanpa sehelai benangpun menutupiya.Tak pernah kusangka bakal terjadi hal semacam ini sebelumnya,

Cita,
Mahasiwiku,
Berhijab,
Imut,
Cantik,

saat ini sedang benar-benar memberikan kepuasan terbaik kepada dosennya.

Aku sudah tak tahan lagi ingin ku masukkan penisku ke vaginanya, namun lagi lagi dan lagi.. Ia berkata NO, NO, No! Pak rama diam saja
nikmati saja, karena saya kuasi kamu skrg, kamu milikku,
saya pun hanya bisa pasrah mau diapakan sama cita. Tak lama kuliat ia mulai mempersiapkan penetrasi penisku ke vaginanya, sudah terasa hangat dikepala penisku, ia coba masukkan sedikit demi sedikit namun masih meleset, ia coba lakukan berulang-ulang, sampai akhirnya blesss... Masuklah semua penisku ke vagina mungilnya. pada posisi Women on TOP Tubuh mungilnya pun langsung bergetar hebar\t, entah yang pasti rasanya luar biasa enak. Leguhan demi leguhan mulai terdengar dari mulut mungilnya.
Ahhh.. Ahhh... Ahhh,, Bapak kontol bapak enaakk...
Memang sih ia mainya sellow, pintar sekali ia memainkan ritme goyangannya, saat penisku mulai berasa bergetar mau klimaks ia tahan goyangannya hingga tidak jadi klimaks.
Saya bener-bener baru merasakan pengalaman yang seperti ini, apalagi ini mahasiswiku yang terkenal smart dikelas diranjangpun tak kalah smart.
Masih di posisi WOT, ia menggirin tanganku untuk meraba bagian payudaranya, finally-batinku, Wow bener-bener kenceng payudaranya ukuran yang besar dengan badan imut ternyata memberikan sensasi yang berbeda ketika bercinta.
Ahhh.. ahhh... ohhh.. hanya itu yang keluar dari mulut cita.
Sampai akhirnya aku pun sudah tidak tahan lagi hingga ku semburkan sperma dalam 6x semburan, cukupbanyak kaerena memang sudah hampir seblulan si putih kental ini tak disalurkan, langsung diminum habis spermaku itu.

Benar-benar cantik, imut, smart, nafusin mahasiswiku ini.

Setelah pertempuran kita yang pertama dimana saya kalah telak olehnya, ia berkata "aku pengen semaleman sama bapak, boleh kan?" aku hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa karena masih menikmati sisa-sisa klimaks barusan. Semalaman kita bercerita banyak hal dan memluai 3x permainan dan cita hanya orgasm 1x, what the fuck? saya benar-benar dikerjai malam ini.

Terima kasih cita atas malam indah itu, saya tak akan pernah melupakannya sepanjang hidup saya sebagai dosen anda. Kamu telah memberikan cara lain menikmati seks dg hanya diam. Kamu berkata sama saya kamu pnya fantasi "mengikat saya membikin nafsu saya terus saya ditinggal" janganlah kalau ditinggal.


Thanks to Someone Like You for my inpiration story

---- THE END ----
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd