Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Dokter Ayuningsih Season 2 (Dibalik Dekapan 1000 Lelaki)

Status
Please reply by conversation.
“bu Dokter, ada dua teknisi dari CCTV katanya mau masang CCTV dirumah?” tanya pak Joko lewat intercom yang tersambung kerumah utama.

“suruh masuk” jawab Dokter Ayu dari dalam.

Dokter Ayu baru selesai mandi, setelah berolahraga bersama 3 sahabatnya pagi ini. ia masih mengenakan piyama mandinya saat suara intercom berbunyi. Dokter Ayu berpikir ia tidak akan sempat mengganti baju dahulu. Akhirnya Dokter Ayu memutuskan menerima tamunya hanya dengan memakai piyama mandi dan handuk kecil diatas kepalanya.

“ini bu orangnya” ucap pak Joko mengantarkan dua teknisi CCTV ke rumah utama.

“baik pak Joko. trimakasih….. mari pak dikamar atas yang mau dipasang CCTV nya” ucap Dokter Ayu mengajak dua teknisi itu untuk langsung masuk dan langsung bekerja.

Seorang teknisi terlihat sudah cukup tua, sekitar berumur 40thn, wajahnya biasa saja, tinggi badannya hanya 165 cm. sedangkan teknisi kedua terlihat masih sangat muda, sekitar berumur 18 thn, namun badannya terlihat tinggi 175 cm dan sedikit berotot. Terlihat lelaki muda itu sibuk membawa tangga lipat dibahunya dan sekotak peralatan ditangannya. Sementara teknisi yang tua hanya berjalan tanpa membawa apa2, namun terlihat ada kantung dengan berbagai peralatan di pinggang sang pria tua.

“perkenalkan nama saya Rudi, dan itu anak buah saya bernama Boy” ucap pak Rudi sambil menunjuk kearah pemuda yang sedang sibuk menaiki tangga menuju kamar atas rumah Dokter Ayu.

“saya Ayuningsih, biasa dipanggil Ayu” Dokter Ayu memperkenalkan dirinya sambil membuka pintu kamar tidurnya.

“hanya dikamar ini saja bu yang mau dipasang kamera CCTVnya?” tanya pak Rudi. Sambil melihat2 sekeliling langit2 kamar.

“ia pak, tempat lain sudah dipasang CCTV semua” ucap Dokter Ayu.

“ia bu, saya juga kan yang pasang waktu itu, ibu kan langganan saya” ucap pak Rudi.

“iyakah? Akh saya tidak tahu akan hal itu, sebab sebelumnya suami saya yang mengurus masalah pemasangan CCTV sebelumnya” ucap Dokter Ayu.

“kami punya fitur2 canggih yang baru jika ibu berminat memasang CCTV ditempat2 yang tersembunyi, dan kami akan memberikan biaya gratis pemasangan jika ibu memasang minimal 5 kamera baru” ucap pak Rudi sedikit promosi.

“fitur yang bagaimana pak?” tanya Dokter Ayu sedikit penasaran.

“ada yang ditanam dibalik cermin, ada juga yang terlihat seperti lampu biasa, namun resolusi layarnya bagus” ucap pak Rudi.

“sebenarnya saya hanya ingin masang satu dikamar ini, dan arah kamera keranjang situ” ucap Dokter Ayu malu.

“wah buat koleksi pribadi ya bu hehehehe……” ucap pak Rudi sambil melirik ke paha Dokter Ayu yang sedikit tersingkap.

“eh tidak pak, hanya buat jaga2 saja” ucap Dokter Ayu yang mulai risih dengan pertanyaan pak Rudi.

“jangan khawatir bu, privasi pelanggan kami jamin. Banyak kok langganan kami yang juga memasang kamera untuk koleksi pribadi, bahkan ada yang memasang kamera dari berbagai arah supaya mendapatkan tangkapan momen yang bagus, jika ibu minat kami juga bisa memasangnya” ucap pak Rudi yang kembali melakukan promosi.

“akh pak Rudi dari tadi promosi mulu” ucap Dokter Ayu yang mulai menyadari maksud ucapan pak Rudi.

“ya namanya juga usaha bu hehehehe….” Jawab pak Rudi.

“Boy…. keluarkan kamera kita yang paling bagus dari tas itu” ucap pak Rudi kepada Boy.

“baik pak…” Boy pun langsung membuka dan mengambil sebuah kamera yang terlihat sangat kecil dari tas peralatannya.

“sebentar bu, saya akan sedikit melakukan demontrasi ke ibu” ucap pak Rudi.

Dokter Ayu langsung duduk di bangku sofa yang ada di dekat meja riasnya, mengawasi pak Rudi yang terlihat sibuk bekerja.

Beberapa saat kemudian

“nah semua sudah terpasang, sekarang coba ibu duduk di atas ranjang itu, lalu nyalakan TVnya” ucap pak Rudi sambil menunjuk kearah TV yang ada di atas tembok pada sisi bawah ranjang.

Begitu layar TV dinyalakan oleh Dokter Ayu, terpampanglah dengan jelas dilayar TV gambar Dokter Ayu yang sedang memegang remote TV.

“gimana bu, gambarnya jelaskan? Sekarang ibu pegang remote ini” ucap pak Rudi yang mendekati Dokter Ayu yang masih duduk selonjor diatas ranjangnya, sambil menyerahkan remote khusus kamera.

“jika ibu pencet tombol ini, maka gambar akan di zoom, dan resolusinya pun tetap baik” ucap pak Rudi yang juga ikut duduk di pinggir ranjang menghadap layar TV.

“eh iya….. jelas banget gambarnya” ucap Dokter Ayu.

“nah sekarang ibu pencet angka yang no 2, 3, 4, dan 5 bergantian” ucap pak Rudi lagi.

“wih bagus banget resulusi gambarnya” ucap Dokter Ayu melihat gambar di TV menyorot dari sisi kanan kiri, depan dan atas kasurnya.

“bayangkan jika ibu lagi ngentot sama suami ibu, terus ibu rekam dari semua sisinya, pasti lebih bagus lagi” ucap pak Rudi vulgar.

Dokter Ayu langsung merinding membayangkan jika persetubuhannya yang panas waktu dientot rame2 oleh pak Joko, pak Jono dan pak Rudi direkam dari semua sisi. Ia merasakan desiran hangat pada tubuhnya hanya dengan membayangkannya saja, tanpa ia sadari memeknya mulai basah.

“bu……” pak Rudi melihat Dokter Ayu melamun.

“eh maaf “ Dokter Ayu tersadar dari lamunannya, ia tanpa sadar melebarkan kakinya yang tadi duduk selonjor diatas ranjang, tanpa ia sadari terlihat jelas memek Dokter Ayu yang gundul di layar TV yang masih posisi ngezoom.

Boy yang kebetulan duduk disamping TV hanya dapat bengong melihat gambar dilayar TV, otomatis matanya langsung ia tengokan kearah Dokter Ayu yang duduk mengangkang dengan bagian bawah piyama tersingkap jelas dari posisinya.

“wih bu, enak banget tuh kalau dijilatin” guman pak Rudi sambil melotot kearah layar TV, posisi pak Rudi disamping Dokter Ayu, pak Rudi tidak bisa melihat secara langsung dari posisinya.

“eh maksudnya?” ucap Dokter Ayu kaget mendengar ucapan pak Rudi.

“itu….” ucap pak Rudi sambil menunjuk layar Tv dengan moncong mulutnya.

“eh……..” Dokter Ayu terkejut melihat gambar dilayar TV adalah gambar memek gundulnya. Sangking terkejutnya ia bukan menutupinya, malah menyentuh memeknya untuk memastikan dilayar TV itu benar2 gambar memeknya yang sedang di zoom.

“ssstttthhhhhhh…….” Desah Dokter Ayu tanpa sadar ketika ia mengelus celah memeknya dengan jari lentiknya sambil menatap layar kaca.

Pak Rudi bengong melihat Dokter Ayu mengelus memeknya sendiri. Boy pun ikut terbengong diam tak bergerak.

Dokter Ayu tiba2 merasa sekelilingnya gelap, hanya ada gambar memeknya dilayar TV dalam pandangan matanya. Ia bahkan melupakan kehadiran pak Rudi dan Boy yang masih ada dikamarnya. Matanya terus menatap layar TV itu, sambil terus memainkan celah memeknya yang sangat basah, dan bermain2 diitilnya yang sudah sangat keras.

“sssttttthhhhh……… sssttthhhhhh………. sssstttthhhhhh…………..” desah Dokter Ayu sambil terus memainkan memek gundulnya.

Pak Rudi langsung konak melihat aksi Dokter Ayu, ia pun langsung mengeluarkan kontolnya yang keras dari sela resletingnya, lalu mengambil posisi yang pas agar lebih jelas melihat aksi Dokter Ayu mengelus2 sendiri celah memeknya yang basah, ia pun langsung berlutut dilantai sambil mengocok kontolnya yang memiliki panjang 14cm diameter 4cm.

Berbeda dengan Boy yang berada agak dibelakang pak Rudi. Tanpa pak Rudi dan Dokter Ayu sadari, Boy langsung menanggalkan semua bajunya hingga ia telanjang bulat dengan kontol mengacung keras dengan panjang 17 cm diameter 4cm. Setelah melepas seluruh pakaiannya, Boy dengan badan tinggi dan sedikit berotot berjalan mendekati ranjang Dokter Ayu. pak Rudi dan Dokter Ayu tidak menyadari saat Boy berjalan melewati pak Rudi yang masih menonton aksi Dokter Ayu sambil mengocok2 kontolnya.

Boy langsung naik keatas ranjang dan memeluk badan Dokter Ayu yang masih tertutup piyama mandinya.

“eh………..” Dokter Ayu terkejut.

“hei………” pak Rudi terkejut.

Boy langsung melumat bibir ranum Dokter Ayu yang terbuka karena keterkejutannya, Boy langsung mendorong tubuh Dokter Ayu hingga terlentang diatas kasur, kaki kekarnya langsung ia posisikan diantara kedua kaki Dokter Ayu yang masih terbuka lebar, ia langsung memposisikan kontol kerasnya dicelah memek basah Dokter Ayu.

Blessss………….

“akhhhhhh…………………” Dokter Ayu langsung mendangakan kepalanya saat kontol keras Boy membelah memek basahnya dan langsung menekan hingga ke mulut rahimnya.

“Boy……. apa yang kamu lakukan……” pak Rudi panik, ia merasa khawatir aksi Boy ketangkap oleh keamanan rumah itu.

Boy tidak perduli teriakan pak Rudi, ia langsung mengayunkan pinggulnya, menghujam2 memek basah Dokter Ayu dengan sangat cepat.

“akhhhhhh…… akhhhh…… akhhhhh…….. akhhhhh……… akhhhhhhh……….” Dokter Ayu hanya bisa mendesah2 saat memeknya yang sudah sangat gatal mendapatkan garukan cepat dari kontol keras Boy.

“akhhhhh………..” desah Boy saat mendapatkan orgasmenya dengan cepat sangking nafsunya.

crootttt…… crooottttt……croootttt…..crotttttt……….

Peju hangat Boy langsung menyirami mulut rahim Dokter Ayu.

“akhhhhhhhhhh………………”

crittt……crittt…….crittt……critttt……..

Tubuh Dokter Ayu bergetar hebat, ia mendapatkan orgasmenya berbarengan dengan semprotan hangat peju Boy di mulut rahimnya.

Pak Rudi hanya bisa melongo, kontolnya langsung layu melihat perbuatan nekat Boy anak buahnya.

Boy langsung bangkit dari atas tubuh Dokter Ayu. ia langsung berjalan kearah pakaiannya yang berserakan dilantai.

Dokter Ayu segera memperbaiki pakaiannya.

“maafkan anak buah saya bu…. “ ucap pak rudi gugup sambil melihat lelehan sperma yang mengalir dari celah memek Dokter Ayu saat dia memperbaiki posisi piyama tidurnya.

“saya minta maaf sekali lagi bu……” ucap pak Rudi.

“sudahlah pak, yang penting jangan sebar luaskan kejadian ini diluar” ucap Dokter Ayu sambil bangkit dari atas kasurnya.

“baik bu….. sebagai gantinya, CCTV dan biya pemasangannya saya gratiskan, saya mohon ibu tidak memperpanjang kejadian barusan” ucap pak Rudi yang masih khawatir.

“tidak usah pak, saya tetap bayar….. “ ucap Dokter Ayu sambil menuju meja riasnya untuk mengambil uang dari lacinya.

“tidak usah bu…… trimakasih….. saya permisi dulu…….” Ucap pak Rudi langsung memanggil Boy untuk segera keluar bersamanya, pak Rudi buru2 keluar meninggalkan Boy yang masih sibuk merapihkan peralatannya.

Perlahan Dokter Ayu mendekati Boy. Lalu mencium pipi anak muda tampan itu, sambil berbisik.

“trimakasih ya dik Boy…” bisik Dokter Ayu ditelinga Boy, sambil menyelipkan sejumlah uang disaku celananya.

“sama2 bu…. Saya permisi dulu” ucap Boy sambil jalan membawa tangga lipat dibahunya dan kotak peralatan ditangannya.



“duh terpaksa deh mandi lagi, sebentar lagi mereka datang kesini untuk saya tanya perihal kelakuan mereka semalam” bathin Dokter Ayu.



“biaya CCTV dan pemasangan ini tanggung jawab kamu Boy, saya potong dari gaji bulanan kamu” ucap pak Rudi sambil mengendarai mobil boxnya meninggalkan rumah Dokter Ayu.

Boy hanya tersenyum lugu, ia sangat puas telah melepas keperjakaannya dimemek wanita yang sangat cantik dan seksi itu.







Bersambung………………………
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd