Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Die Da Yao JIng

Kurang_sedekah

Suka Semprot
Daftar
21 Jul 2018
Post
7
Like diterima
12
Bimabet
1.YAO DA


Disebuah ruangan berdinding kayu,seorang pria memancarkan kesedihan samar saat mengusap cincin yg tersemat di jari telunjuk kanannya.

Divinus Liber,apakah kita akan bertemu lagi,?

Pria ini bernama Jinx Yaoda, hidungnya terasa masam ketika mengenang beberapa momen masa lalu, 19 tahun silam, ia berenkarnasi ke dunia kultivasi, sebuah dunia dimana orang-orang menempa diri untuk meraih keabadian.

"Guru, makan siang sudah disiapkan." suara feminim memasuki telinga Jinx, membangunkannya dari lamunan sentimental.

Jinx membalas dengan suara rendah "Aku akan segera kesana."

" Apa yg guru pikirkan?" Gadis muda itu bertanya lagi

Jinx menggeleng lemah "Tak terasa sudah 19 tahun sejak aku tiba di planet ini. Apa yg harus aku lakukan agar bisa kembali ke Sacra Natura?"

19 tahun yg lalu, dia diburu untuk dibunuh. Bahkan para Dewa dan Caelestis Emperor juga mengincar nyawanya.
Beruntung Divinus Liber mengirimnya pergi di saat-saat kritis. Namun, dia harus membayarnya dengan harga yg setimpal. Tubuh fisiknya hancur dan sisa jiwanya hilang entah kemana

Divinus Liber adalah Mentornya. Dia adalah entitas misterius yg berjalan di jalur Divina Ars Viam (Seni Para Dewa).

Konon, Divinus Liber memiliki pecahan kemampuan Dewa Penciptaan, Inilah alasan mengapa Divinus Liber bisa menciptakan Benda Apapun selain Mahkluk Hidup Seutuhnya.

Gadis pelayan bernama Ayh Ciasxyu tersenyum kecil. " Yang lalu biarlah berlalu. Kami kakak beradik akan selalu menemani dan melayani Guru sampai kapanpun."

Jinx mengangguk samar,19 tahun yg lalu, dia sangat terkejut ketika membuka lukisan yg ada di Universum Circulum, Sebuah cincin berbatu merah yg mampu menampung apapun, kapasitasnya sangat bergantung kepada kekuatan yg menciptakan, kebetulan milik Jinx berkapasitas tidak lebih dari 15 Tata Surya. Lukisan yg ada dalam cincin UC-nya itu ternyata memunculkan kakak beradik yg kini menjadi pelayannya.

Seperti yg diharapkan dari Divinus Liber. Dia mampu menciptakan hal-hal seperti ini.

Kedua pelayannya memang hidup, tapi tidk seutuhnya. Setidaknya mereka tidak punya Jiwa dan kerumitan hati seperti manusia.

" Kamu benar. Selama 19 tahun terakhir, aku telah mempelajari berbagai bidang Seni. Meski ini bukan Divina Ars Viam yg sesungguhnya, aku pikir Divinus Liber tak akan terlalu kecewa kepadaku. Lagipula tubuhku belum bisa menyerap Cakra. Mungkin sebaiknya aku tetap berada disini.'

Ayh Ciasxyu sekali lagi menyunggingkan senyum menawan ketika melihat ekspresi Tuan-nya sedikit membaik, " kebetulan saya memasak Menu favorit Guru, Mari makan sebelum menjadi dingin."

"Baiklah,panggil Ayh Dexxa juga, kita akan makan siang bersama." tukas Jinx diikuti anggukan pelayan cantiknya.
Sosok Ayh Ciaxsyu memudar dan lenyap, dia berteleportasi ke tempat Ayh Dexxa.

Ketika Jinx tiba di ruang makan beberapa menit kemudian, dia langsung duduk sambil memikirkan beberapa Hal. Secara bertahap, suara langkah kaki memasuki telinganya. Pemilik suara itu adalah Ayh Dexxa, pelayan laki-laki yg pertama kali keluar dari dalam lukisan.

Melihat Ayh Dexxa memasang muka masam. Jinx mengeryit dan bertanya, " Apa yg terjadi?"

Ayh Dexxa menangkupkan kedua tinjunya dan menjawab, " Guru,belakangan ini situasi di seberang penghalang semakin ramai. saya khawatir hal ini membuat Guru tidak nyaman. Mohon izinkan Dexxa ini mengurus mereka."

Pupil Jinx menyempit. 19 Tahun yg lalu Divinus Liber mengirimnya pergi ke sebuah Gunung yang akhirnya dia beri nama Gunung Die Da Yao JInx. Sejak awal, lapisan penghalang telah ditetapkan, menjaga Gunung Die Da Yao Jinx dari serbuan pihak asing, Hal ini membuatnya bertanya=tanya, apakah Divinus Liber telah menyiapkan Gunung Die Da Yao Jin sebelumnya.

Namun belakangan ini Lapisan yg menghalangi Gunung Yao Da didatangi banyak orang. Beberapa dari mereka bahkan telah mencoba untuk menerobos secara paksa.

" Ciaxsyu, bagaimana menurutmu?" Jinx menyesap seteguk Teh setelah bertanya.
" Guru,saya juga sependapat dengan kakak. Setidaknya biarkan kakak menghampiri mereka, memberi kabar bahwa Gunung Yao Da telah memiliki Pemilik. Selanjutnya, orang yg mencoba menerobos akan di hukum berat?"

Mendengar pendapat kompak dari kedua pelayannya, Jinx menggeleng ringan. Acara makan siang pun terasa sedikit lebih suram.

Begitu kenyang,Jinx pun membuka pembicaraan, " Kalian pasti tahu bahwa Planet ini penuh dengan Pembunuhan dan Pembantaian. Aku tahu kalian cukup kuat, tapi bagaimana dengan orang-orang diluar sana? Kita tidak tahu perbandingan antara kekuatan kalian dengan mereka. Lebih jauh lagi, bagaimana jika latar belakang mereka mengesankan? Bukankah mereka akan memanggil yg lebih Kuat untuk berurusan dengan kita? Mari tunggu dan perhatikan situasi. Jika mereka bersikeras memojokkan kita, maka yakinlah Gunung Die Da Yao Jink bukanlah cangkang kosong yang mudah untuk di hancurkan!"

Melihat tegasnya reaksi sang tuan, Ayh Dexxa melirik Ciaxsyu dan mengirim pesan Mental. [ Adik, malam ini saya akan keluar untuk memeriksa keadaan di luar penghalang.]
Sepasang mata Ciaxsyu berkelip dengan sejumlah antisipasi. " Guru tidak perlu khawatir. Kami akan patuh dan tidak bertindak gegabah. Meski kami tidak terlalu kuat, kami masih bisa menjaga diri."

Jinx mengangguk puas lalu pergi ke kebun belakang. ketika melewati ruangan tertentu, Sebuah Harpa Tua terbuat dari Kristal yang tergeletak diatas meja batu memasuki pandangannya.

Pria itu menghela nafas ketika otaknya kembali ke masa lalu secara spontan. Kala itu, Divinus Liber sering bercerita banyak tentang dunia ini.

Jinx percaya bahwa ada banyak hal yang tidak dia ketahui. Dan tanpa dia sadari, pemikirannya sama sekali tidak salah. Diantara ketidaktahuannya, salah satunya adalah, Aliran waktu di Gunung Die Da Yao JInx sebenarnya seratus kali lebih Lambat di banding Dunia Luar.
 
Terakhir diubah:
2. KELOMPOK LE' ATSU (1)


Sementara di luar penghalang.

Hari mulai gelap ketika beberapa sosok menghampiri lapisan penghalang. Dalam kelompok ini, pria berjubah Ungu berjalan di depan yang lainnya. Disini jelas, dia bertindak sebagai pemimpin, selang beberapa saat, mereka berhenti di depan lapisan penghalang.

Pria tua yg memimpin lantas berkata, " Sungguh di luar dugaan. Ini Sudah hampir 200 tahun, tapi lapisan penghalang ini masih berdiri kokoh..."

Seseorang kemudian menambahkan, " Lapisan penghalang ini juga mampu Regenerasi secara instan. Bukankah ini seharusnya tidak mungkin? Siapa yang sanggup mendirikan penghalang seajaib ini?"

Orang yg memimpin mendesah tanpa daya. Dia menoleh kesamping dan bertanya, " Re' Hiu, bagaimana perkembangan kelompok lain?'
Orang yg di maksud adalah Donx Re'Hiu. Dia merupakan Murid dari pria berjubah Ungu.
Mendengar pertanyaan itu, Donx Re'Hiu buru-buru membungkuk dan menjawab, " Guru, Sekte TaiXhu dan Paviliun Silver Husky akhirnya sepakat untuk menggabungkan kekutan."

Pria tua itu menggeleng dan melepaskan komentar sinis, " Sebagai salah satu tanah Suci kultivasi, Sekte Taixhu sebenarnya berani membuang sebagian rasa malunya."
Donx Re'hiu mengangguk. Dia cukup mengetahui reputasi Paviliun Silver Husky. itu adalah Organisasi Pembunuh Bayaran dan Distributor Pelacur.

Seorang pengikut yg lain lantas bertanya," Penatua Le', lalu bagaimana dengan Kita?"
'Penatua Le' mengacu kepada pemimpin kelompok ini. Dia bernama Le'Atsu.

Mendengar pertanyaan itu, Le'Atsu mendengus dan mengibaskan lengan jubahnya. " Mengingat kekuatan penghalang ini, Sekte Taixhu tidak ada pilihan lain selain mengirim Sect Master Dei. Sedangkan Paviliun Silver Husky, mereka memiliki Master Mo Ji yang belum lama ini berhasil menerobos menjadi ahli formasi tingkat ketiga. Saya kira, mereka berdua akan datang ke empat ini secara pribadi."

LE'atsu kemudian mengangkat wajahnya. Dia menatap lapisan penghalan yg memancarkan cahaya kuning samar.

Pria tua itu melanjutkan, " Namun sekuat apapun mereka, saya percaya penghalang ini akan tetap kokoh seperti biasanya,"

Donx Re'hiu menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

Merasa tersesat dalam pemikiran, akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya. " Guru, jika penghalang ini benar-benar sekuat itu, bukankah sebaiknya kita bergabung dengan mereka? Guru jangan salah memahami maksud murid. Murid juga membenci Paviliun Silver Husky. Tapi kita bisa mengatakan bahwa kita bergabung dengan Sekte Taixhu, bukan dengan Pavili--- Aww!" LE'Atsu memukul kepala Donx Re"Hiu,tapi pemuda itu hanya tersenyum masam sambil mengelus kepalanya yg benjol.


LE'Atsu menatap anggota kelompoknya satu persatu. Dia bisa menilai bahwa mereka memiliki pemikiran serupa seperti muridnya.

Le'atsu segera mengatakan sesuatu, " Sejauh yg saya tahu, tidak ada catatan mengenai tingkat penghalang sekuat ini. Bahkan ahli di Ranah Martial Raja sekalipun belum tentu sanggup mendirikannya. Meski Bukit Herbal kita berfokus pada Pengobatan dan Pil, kita pernah memiliki Martial Raja Sebagai pemimpin kita. Dan dari apa yang saya pelajari dari catatan lama, bahkan leluhur Martial Raja kita belum mencapai tahan seperti mendirikan penghalang sekuat ini,"

Kerumunan Tersentak.

Dalam pemikiran mereka, seorang yang mencapai Ranah Martial Raja adalah sosok yg berdiri di puncak piramida. Mereka yg berada di level ini adalah sosok maha kuasa yg memandang rendah seluruh dunia.

Namun penghalang ini sebenarnya berada di luar jangkauan kekuatan seperti itu?

Meski mereka tidak terlalu pintar,mereka masih bisa menebak sesuatu. Jika penghalang ini ada di luar jangkauan Martial Raja, bisa saja penciptanya masih hidup dan sehat. Jika tidak, lantas siapa yg mendirikannya? Bahkan jika orang itu sudah mati, bagaimana jika dia memiliki penerus?

Selanjutnya jika orang ini masih Hidup dan dia akhirnya merasa terganggu dengan kehadiran orang luar, apa yang akan terjadi? Mereka pasti celaka!..
 
3. KELOMPOK LE'ATSU (2)


Kerumunan merinding.

Semua orang merasa panik dan itu termasuk Donx Re'hiu. " Guru, bukankah sebaiknya kita memperingatkan pihak lain?"

Sekali lagi Le'Atsu menggeleng. " Seperti saya, pihak lain mungkin memiliki pemikiran serupa atau bahkan lebih dalam, Tapi di depan penghalang sebesar ini, siapa yg tidak serakah? Bukankah ketua mendorong kita kesini untuk tujuan yg sama? Namun, ketua cukup bijak untuk memberi tahu bahwa kita tidak perlu terlibat terlalu jauh."

Yang lain mengangguk setuju. Mereka berasal dari Bukit Herbal, dan ini adalah cara mereka menangani hal-hal.

Sebagai praktisi di jalur pengobatan, kekuatan tempur Bukit Herbal memang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yg berjalan di jalur Martial Dao ( jalur beladiri). Tapi jika membahas tentang kekayaan, semua orang akan setuju bahwa Bukit Herbal ada di peringkat paling atas. Itulh alasan mengapa Bukit Herbal ada di tempat ini, Yaitu untuk berbisnis.

Jika orang-orang berhasil menembus penghalang dan membawa harta dari dalam, Bukit Herbal akan berusaha membeli harta tersebut sebelum berakhir dirumah lelang atau direbut seseorang, Bukit Herbal juga menawarkan janji kepada pemilik harta.

Ini adalah Novem Caeli, sebuah Planet dimana setiap orang pasti akan terluka,sekarat,atau bahkan mati di sembarang tempat. Berdasarkan hal ini, janji dari Bukit Herbal bisa dianggap setara satu tambahan nyawa.

Le'atsu mengelus jenggot putihya saat berkata, " Baiklah. Jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi, mari kita berharap agar Ahli tersebut tidak melampiaskan amarahnya kepada Bukit Herbal. Untuk saat ini mari kembali ke tenda. saya harus mengirim kabar kepada ketua mengenai Sekte Taixhu dan Paviliun Silver Husky."
Kerumunan segera menyahut " Baik."

Dengan ini, kelompok Le'atsu kembali ke perkemahan. Mereka tidak menyadari bahwa tidak jauh dari tempat mereka berbicara, Ayh Dexxa mendengar semuanya dari balik lapisan penghalang. Lelaki Berpupil hitam itu tersenyum dingin, tidak sabar untuk melakukan pembunuhan.



Disisi lain, sepucuk berita mengenai kesepakatan antara Sekte Taixhu dan Paviliun Silver Husky menyebar secepat kilat. Hampir semua pihak terkait mengantisipasinya dengan berbagai macam spekulasi.

Entah baik atau buruk, para petinggi di bali layar memberi perintah agar pihaknya berusaha menuai keuntungan dalam kesempitan. Kesepakatan dalam Gelap pun mulai terjadi di banyak tempat. Situasi diluar Gunung Die Da Yao JInx semakin panas. Namun itu tidak mempengaruhi Jinx sedikitpun.

Tepat pada saat ini, Jinx sedang melukis Danau di kaki gunung. Itu tidak begitu jauh dari lapisan penghalang.

Di sebelahnya, Ayh Ciasxyu tengah menggiling tinta dengan gerakan anggun. Kombinasi antara kecantikan dan pemandangan alam membuat Jinx merasa damai, bagaimana tidak,? selama 19 tahun dia tak pernah bosan memandangi paras Ciaxsyu, Wajahnya seperti di Lukis dengan sangat hati-hati dan perlahan, Matanya jernih melebihi telaga, Hidungnya Indah bagai tak pernah tergores, Bibir lembab indah bersemu merah muda dengan gigi teratur putih terawat, senyum dengan lesung pipi yg dalam bagai mencuri seribu kecantikan gadis lain dan terkumpul dalam paras Ciasxyu, belum lagi dengan postur tubuhnya, entah bagaimana tubuhnya bisa begitu indah dan tak pernah berubah setelah sekian lama.

Lama Jinx menatap antara Ciasxyu dan kanvas di depannya, Detik berikutnya Sosok Ayh Dexxa muncul di udara kosong. Lelaki itu lantas membungkuk ke arah Jinx, " Guru, di sisi timur gunung, penghalang mengalami fluktuasi energi. Bukannya saya takut penghalang itu tertembus, tapi sapi-sapi perah kita tidak merasa nyaman sehingga produksi susu mengalami penurunan. Orang-orang itu semakin berani. Jika kita berdiam diri, bukankah kita akan dianggap lemah? Guru, bagaimana kita menanggapi ini?"


Jinx mendesah dan menjawab dengan dingin. " Anak kelinci tidak takut pada harimau. Orang-orang bodoh ini tidak tau berhadapan dengan siapa. Aku sebenarnya tidak pernah berencana untuk turun gunung dan mengalami kehidupan di dunia luar."

Jinx menaruh kuasnya kemudian menghampiri Ayh Dexxa. " Pilih salah satu orang luar dan bawa dia ke rumah. Pastikan untuk mencari orang dengan kultivasi lemah agar dia tidak bisa mengacau di lingkungan kita. Ciasxyu, ayo kembali.Aku ingin minum Kopi."

JInx melangkah menuju rumah. Cuaca hari ini sedang bagus, tapi Jinx tidak lagi memiliki Mood untuk melukis.

Masih di tempatnya, Ayh Dexxa membungkuk tanpa mengatakan apa pun. Matanya berkilat penuh arti saat sosoknya menghilang dalam sekejap.

Di pihak lain, Ayh Ciasxyu berjalan dengan langkah Elegan untuk menyusul tuannya. Namun Otaknya penuh dengan pemikiran berliku.


Novem Caeli, Entah ini berkah atau kutukan, Bersiaplah karena Guru akan muncul ke permukaan....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd