"Eh.. Intan kan? " Tanya seorang pria muda berparas tampan rupawan memakai celana dan kaos olahraga di tambah sepatu modis
"Iya .. Siapa ya? " Tanya intan yang sedikit tak mengenali
" Ini aku, roby.. Temen SMA dulu"
"Iya?? Ya ampun.. Aku kaget banget, aku kira siapa, kamu beda banget loh jadi aku ga bisa ngenalin"
"Hehehe.. Aku juga tadinya ga bisa ngenalin kamu.. Kamu cantik banget"
"Hahaha.. Masa sih, mata kamu kali kelilipan"
Bercanda gurau akibat lama tak jumpa membuat keduanya hanyut dalam kenangan masa silam di mana saat jaman SMA roby menaruh hati pada intan namun tak bisa karena intan sendiri memadu kasih dengan teman robi bernama nanda(ini nama laki laki ya) yang terkenal akan ketampanan dan kepintatannya
Apalah daya yang dirinya tak mampu bersaing dengan nanda yang tampan tinggi,putih,atletis,pintar, tim basket, dan yang lebih hebatnya dia juga ketua osis
Hingga suatu ketika intan memergoki nanda bercumbu dengan temannya sendiri di tempat ruang ganti baju, dari situlah robi berhasil masuk kedalam kehidupan intan walaupun hanya sebatas teman karena intan yang tak mampu membuka hatinya kepada orang lain sebab luka terhadap nanda cinta pertamanya itu sungguh dalam.
"Siapa si brengsek itu??? Jengkelin banget. Ganteng sih.. Tapi lebih ganteng kepala kontol gue.. Hahaha " Kelakar pak radi di tengah mabuknya
Pria paruh baya yang suka mabuk mabukan, berjudi, dan suka ketempat lokalisasi murahan.. Bahkan tak jarang pak radi memperkosa wanita gila hanya demi memuaskan hasrat seksualnya
"Si jalang itu punyaku.. Khekhekhe.. Kamu ga usah mimpi ya.." Pak radi meracau tak jelas sedangkan duduknya kian merosot sembari tak henti hentinya mengelusi penisnya sesekali meneguk minuman di tangannya
Tak lama intan dan robi pun berjalan bersama meninggalkan pak radi yang cegukkan, terlihat keduanya sangat akrab dan tidak ada rasa canggung walaupun sudah lama tidak bertemu
"Gimana kabarmu ? " Tanya robi
"Aku sehat, kamu sendiri? "
"Aku jg sehat tan, kamu udah nikah ya? "
"Iya.. Ko waktu aku nikah kamu ga dateng? Temen-temen kita waktu sma pada dateng loh.. Tp kamu doang yang ga keliatan"
"Aku merasa ga enak sama kamu"
"Tentang waktu itu rob? " Robi hanya mengangguk
"Udahlah, itu kan waktu yang lalu biarkan berlalu.. Toh waktu itu kita ga bisa mengontrolnya kan"
Robi hanya terdiam, memang kala itu mereka bersua semakin dekat hingga keduanya di kira berpacaran padahal intan sendiri tak pernah menaruh hati pada robi. Namun ada satu kejadian uang membuat hubungan keduanya kian merenggang hingga ahirnya berpisah dan tak pernah saling menghubungi
"Kamu mau pulang kan tan? Mau aku anterin? "
"Boleh rob.. Ayok"
Intan masuk kedalam mobil robi yang terparkir di parkiran taman, disepanjang perjalanan keduanya terlibat perbincangan yang panjang dimana mereka tinggal, dimana mereka kuliah,dimana mereka kerja, sampai ke hal hal yang lain
"Kamu kok belum nikah aja sih? "
"Aku gabisa lupain kamu tan"
"Ya ampun roob.. Jangan gitu.. Kamu tuh ganteng, kaya, sukses, masih banyak kok yang mau sama kamu".
" Tapi mereka ga sesempurna kamu tan"
Begitulah kira2 sepenggal percakapan mereka berdua sampai tak sadar sudah sampai di rumah intan
"Mau mampir? " Tanya intan
"Hmmm.. Ga deh, lain kali aja.. Ga enak ga ada suami kamu tapi ada cowo main"
"Ya udah oke deh.. Hati hati ya"
"Oke tan.. " "Huufff.. Intaaan intan.. Wanita sempurna yang aku temui adalah kamu, cantik, baik, dan semua sifat bidadari ada padamu.. Seandainya saja kamu menjadi milikku.. "
Tak lama mobil robi pun berlalu pergi meninggalkan intan yang melambaikan tangan dari kejauhan
"Ehem.. Pagi mbak intan.. Habis olahraga nih? " Sapa seseorang
"Eh pak romli.. Iya nih pak, biasa kalo hari libur enaknya ya olahraga pak"
"Iya sih mbak, apa lagi kalo olahraga malem lebih enak mbak.. Hehe" Intan hanya tersipu kecut dengan candaan pak romli yang menurutnya tak lucu
"Ya udah pak aku masuk dulu"
"Iya mbak" "Uuuhh.. Mantepnyaaa.. Pake baju senam bikin kontolku ngaceng.. Liat tuh bodinya.. Uuhh sedep bangeeeet.. Pantatnya.. Susunya.. Aahh enak sekali kalo bisa gue entotin.. Sayang banget mas irham ga pernah ada di rumah.. Garing kali tuh sumur.. Ahahaha" Tawa pak romli dalam hati yang memperhatikan langkah gemulai bidadari komplek
Pak romli adalah satpam komplek berusia 51 tahun berbadan cukup tinggi dengan bekas sayatan pada pipinya akibat duel di kampung memperebutkan wilayah pasar, sedangkan perutnya jangan ditanya.. Penuh dengan lemak dan minuman alkohol yang membuatnya buncit
-------
Malam harinya
"Aahh.. Sshh terus sayang.. Remas susu besarmu.. Oohh mantaapp" Pak romli yang sedang off dari kerjanya kini sedang berbaring di kasur kumuhnya didalam kontrakan yang sempit
"Haloo guys.. Jangan lupa sawerannya ya sayang.. "
Ya. Pak romli sedang melakukan aktivitas seksualnya mengocok penis besarnya sembali merekam salah satu web stream mango live dengan id "berlian" Dimana wanita cantik bertubuh indah memakai masker sedang telanjang hanya memakai celana dalam berwarna merah saja
Dan ups.. Tak sengaja masker streamer cantik tersebut ternyata putus dan beberapa detik terlihat raut mukanya
"Hah?? " Antara kaget, syok, takjub, senang, dan tak percaya dengan apa yang ia lihat, pak romli dengan jelas melihat wajah streamer cantik tersebut dan mengenalinya.
Seakan tak percaya pak romli menghentikan rekamannya dan mulai kembali melihat dan tersenyum..
Ya.. Wanita tersebut adalah intan si bidadari komplek, karena tak mendapat kepuasan berbulan bulan dan bosan dengan aktivitasnya yang itu itu aja intan mencoba mencari suasana baru yang orang lain tak tau dan terfikirkan olehnya untuk menjadi streamer mango live sekaligus menambah pundi pundi belanja bulanannya
Namun kini???
Pak romli yang sudah lama terobsesi dengannya mengetahui aibnya dan bahkan merekamnya, kejadian apa yang akan menimpa si cantik intan???
Sedangkan di kontrakan kumuhnya terdengar tawaan pak romli
Huhehehehehee....