Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Diam diam istriku

Bimabet
wah sepertinya menarik nih kelanjutan nya mama arum
 
Lanjutan

Aku pun tertidur pulas sampai jam 4 sore. Aku pun bangkit dari tempat tidur dan aku harus menyiapkan makanan untuk suamiku pulang nanti. Untung saja ada anakku yang selalu membantu orang tua.

Aku pun memasak didapur, dan tiba tiba "Bruggg...." terdengar suara asbesku ketiup angin, aku pun terkejut.

Tak berapa lama suamiku pulang.

"Pak asbes yang di dapur terbuka dan tertiup angin" aku

"Segera diganti saja buk, lagi pula asbesnya juga sudah lama kan" suamiku.

" yaa deh besok..." aku

"Kamu cari orangnya yg bisa membetulkan asbes kita" suamiku

Aku berfikir siapa ya yang akan membetulkan asbesku.., sepintas dalam pikiranku mang cecep, diakan seorang mandor bangunan.

"Pakk....gimana klo mang cecep?" Aku

"Mang cecep?? Siapa dia??" Suamiku

"Itu loh mandor bangun di blok sebelah, ibu baru kenalan sama dia" aku

"Yaa coba aja klo dia mau memasang asbes" suamiku.

Suamiku menyetujui kalau mang cecep memasang asbes di rumahku.

Segera ku hubungi mang cecep, dan besok pagi datang kerumahku.

Pagi hari pun tiba sebelum suamiku berangkat kerja, mang cecep pun datang ke rumahku.

"Pak...ini loh mang cecep" aku

"Ohhyaa...." suamiku bersalaman dengan mang cecep.

Setelah berkenalan suamiku berangkat kerja, dan mang cecep pun pergi ke toko matrial untuk membeli bahan apa saja yang diperlukan.

Mang cecep pun datang dengan membawa peralatan serta bahan.

Aku pun menunjukan bagian yang rusak didalam rumahku, kebetulan bagian yang rusak dekat sekali dengan kamarku.

"Hmm mang cecep mau minum apa??" Tanya ku

"Kopi bu.." mang cecep

"Aduh jangan ibu manggilnya" aku yang mulai genit sambil mengusap punggung mang cecep.

"Bagaimana panggil nama aja, arum" pinta ku.

Gak tau kenapa aku jadi salah tingkah di depan mang cecep.

Aku pun masuk kamarku, dan kebetulan kamarku ada ventilasi yang mengarah dimana mang cecep membetulkan bagian yang rusak. Pandanganku trus ke mang cecep.

Karna keadaannya panas dan gerah aku pun berganti pakaian, aku pun sempat bercermin dengan menggunakan BH dan Celana dalamku di dalam kamar, tanpa aku sadari dipantulan cermin mang cecep memperhatikannya. Aku kaget sekali mang cecep memperhatikanku.
Aku segera mengenakan daster dengan tanpa lengan dan keluar dari kamarku.

"Mang..." panggil ku

"Iyaa buk..." mang cecep

"Tuh kan buk lagi..." kesalku

"Hehe...lupa saya rum" sambil memandangku dengan penuh arti.

"Mau makan apa biar aku belikan.., kan mau jam makan siang" aku

"Gakkk usah rum.." sambil mendekatiku.

"Iihhh jangan deket deket mang.., bau keringet" aku

Bau keringatnya membuat ku bergairah.

Dengan suara yang pelan mang cecep memujiku.

"Kamu siang ini cantik banget pake daster ini" puji mang cecep.

Kaget aku mendengar perkataan mang cecep.

Mang cecep pun memegang pundakku, dan tangan kanannya memegang daguku.

Mang cecep pun mendekatkan bibirnya ke bibirku, dikecupnya bibirku dengan penuh perhatian...

"Ahh...mang..jangan..." aku sambil melihat disekelilingku.

Perkataan tak di gubris oleh mang cecep, terus saja mang cecep mencumbuku aku pun larut dalam cumbuannya. Tubuh kami pun saling menempel, tangannya pun mulai menggerayangi tubuhku.

"Hmmmm......mangg...." desahku.

Tubuhku di bopong oleh mang cecep masuk ke kamarku. Tubuhku dibaringkan ke kasur, mang cecep pun menindihku sambil mencumbuku. Tangan kanannya pun mengusap usap vaginaku dari luar celana dalamku.

Tubuh mang cecep yang basah karna keringatnya ,akhir mang cecep membuka seluruh pakaiannya, dan aku pun kaget penisnya pun hitam besar dan agak bengkok. Pakaianku pun dibukanya hingga kami pun telanjang bulat, payudaraku menjadi bulan bulanan di hisapnya dengan keras.

"Hsss....ahhh....manggggg....." desahku.

"Ssllllrruuppp......ahhh.....tetekmu enak sekali besar, beda dengan istriku" puji mang cecep.

Mulut mang cecep pun menelusuri bagian bawahku, hingga sampailah di vaginaku, vaginaku pun juga menjadi bulan bulanan mulut mang cecep. Aku baru sekali ini menikmatinya karna suamiku tidak pernah seperti ini.

"Aahhh ahhh....manggg sudahhhh hsss...mangg..." tubuhku menggelinjang hebat.

Aku pun terkulai lemas dibuatnya. Selang beberapa waktu, penis yang besar itu menggesek gesekan sarangnya, dan blesss masuk. Aku pun teriak

"Aaahhhhhh.......mangggh" sambil menggigit bibirku bagian bawah.

"Punya sempit sekali rum" mang cecep.

Mulailah mang cecep menggenjot vaginaku secara perlahan.

"Ahhh.....maangggg......hsss....."
Aku benar benar menikmati persetubuhan dengan mang cecep. Dalam hati aku sudah mengkhianati janji suci kita. Dengan gaya misionaris mang cecep mulai menggencarkan aksinya.

"Mannngghhh.....ahhhhhh......akuuu sudahhb gak kuattt...akuu mauu keluarrr mang ahhh.." desah ku.

Penis mang cecep terus secara membabi buta dengan cepat menggenjotnya.

Tubuh mulai bergetar tanda aku mau mengeluarkan cairan vaginaku.

"Aakkkuuu mauuu keluarrrr mang..."
Tubuhku menggelinjang hebat dan lemass

Aku pun mengatur nafas dan keriangatnya pun bercucuran bercampur dengan keringat mang cecep, penis mang cecep masih tertancap dalam vagina ku sambil menciumi bibirku.

Aku pun mulai agak enakan, dengan masih menancapkan penisnya mang cecep membalikan badannya, hingga aku berada di atas dengan gaya woman on top dimana Wanita duduk di atas tubuh pria yang berbaring terlentang di tempat tidur.
Selanjutnya wanita mulai melakukan penetrasi dari atas dan mengatur ritme bercinta sesuai dengan keinginan serta kenyamanan.

" ayooo sayanggg goyangkan pantatmu ahhh" mang cecep.

"Ahhh mangggg........sudah mentok ke rahimku ini mang..." aku.

Pinggul mang cecep ikut serta dalam menggencarkan aksinya.

"Ahh..ahh...ahhh...manggg...sudahhh akuuu mauu keluarrr" aku

Tubuhku mulai bergetar lagi, ini adalah orgasmeku yang kesekian kalinya.

Aku pun teriak saking ke enakan, dan keluarlah cairan oragsmeku, selang berapa lama erang dari mang cecep pun muncul, penis yang tegang itu berkedut.

"Aahh...akuuu juga mau keluarrr rum...hsss..." mang cecep

Aku pun sudah tidak berbuat apa apa lagi, sperma mang cecep pun menyemprotkan ke dalam vaginaku tepat dipanggal rahimku.

Crrroooortt......crrooottt.....crrrooottt......... kental sekali sperma yang dikeluarkan mang cecep.

Aku tertidur di atas tubuhnya dengan membaringkan kepalaku di dadanya, penis pun masih tertancap di liang segama, kami pun tertidur siang itu.

Bersambung.
 
Makasih updatednya suhu.... mantap dah mang ecep... ojolali kerjaan ny diberesin dulu baru genjot lagi
 
Wahhh.. istri binal lagi... sungguh menggairahkan... ayo mang... hamili...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd