Prelude
Perkenalkan, namaku Atharrazka Pradipta, 18 tahun, berhubung aku akan kuliah di Jakarta, maka mau nggak mau aku harus merantau kesana. Bahkan sebelum kegiatan perkuliahan dimulai aku harus mengurus berkas daftar ulang dan lain lain secara langsung ke kampus, hal yang cukup merepotkan bagiku, untungnya aku punya kakak sepupu yang tinggal di Jakarta ini, jadi dalam rangka mengurus daftar ulang selama 3 hari kedepan, aku diijinkan menginap di apartemennya.
"Kak, aku udah di lobby nih, kamarnya nomer berapa?"
"Tunggu-tunggu biar aku samperin ke bawah bentar"
Tak lama kemudian ia datang dengan mengenakan baju casual sehari hari, menjemputku ke lobby apartemen
"Azka! lama gak ketemu, gimana kabarnya"
"Eh kak Beby ya? Iya sehat kak, kakak sendiri gimana? kayaknya sibuk banget ya hehe"
"Haha iyanih lagi banyak kegiatan, yuk langsung naik aja istirahat dikamar ntar, eh udah makan belum?"
"Udah kok kak tenang aja"
"Cepet gede banget sih Ka haha, makin ganteng aja, dah punya pacar belum?"
"Ih apaan sih kak Beby"
"Hahaha, kok merah sih mukanya kocak"
Dulu waktu kecil aku sering main dengan kakak sepupu ku ini karena rumah kami memang cukup dekat, namun mulai smp aku dan keluarga ku pindah ke Jawa Timur sehingga kami jarang ketemu meskipun masih in touch lewat sosmed. Kak Beby sekarang adalah anggota idol grup jkt48 dan setauku menjabat sebagai kapten grup tersebut
"Maaf ya kak ngrepotin"
"Gakpapa lumayan kan bisa hemat kamu, itu juga ada kamar kosong gak kepake kok, lagian aku juga jarang disini, kayak hari ini, nanti latihan paling sampai malem, belum kalo perform jadi santai aja deh, anggep rumah sendiri"
"Makasih ya kak beby, sibuk banget heran haha"
"Hahaha, yaa namanya juga kerja, aku juga udah ngumumin graduate sih cuman belum tau kapan gara gara pandemi ini"
"Oh ya? Terus apa rencana kedepan kak?"
Sejenak kak Beby terdiam, tatapannya kosong
"Eh maaf, ee..masih belum tau sih, tapi mau nyoba kerja sesuai bidang kuliahku aja kali"
"Ooh, kalo gitu aku istirahat dulu ya kak bentar, cape banget soalnya hehe"
"Iya tuh langsung ke kamar aja, ntar kuncinya titipin resepsionis aja ya, aku habis ini berangkat"
"Oke kak siap"
Kak Beby pun berangkat latihan dan aku terlelap di kasur, menunggu agak siangan aku berangkat untuk mengurus keperluanku di kampus, seperti yang kuduga, birokrasi kampus pasti ribet, butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan urusanku, sepulang itu aku mampir beli makan karena kak Beby bilang ia biasa latihan hingga larut malam, aku pun menghabiskan waktu di apartemen kak Beby karena gaktau mau kemana, ya mending istirahat aja karena besok ada urusan lagi ke kampus, untung ada wifi jadi aku gak bosan.
Jam menunjukkan pukul 11 malam, aku yang baru tidur mendengar sayup-sayup suara kak Beby yang baru pulang, tapi dengan cepat aku tertidur kembali, selang beberapa lama, entah jam berapa aku merasakan gerakan di sekitar tubuhku, membuatku terbangun
"Eh? Kak?"
"Kebangun ya? Hehe"
Benar sekali, kak Beby berada disebelahku, memelukku erat, kenapa?
"Boleh kan? Aku kangen"
"Eh ta..tapi kak?"
"Sst...nikmatin aja, anggap aja ongkos nginep. Gimana sekarang? Udah punya pacar?"
"Be..belum kak" jawabku grogi
"Masa cowok ganteng kaya gini gapunya pacar" balas kak Beby, tangannya tidak lagi memelukku namun bergerak mengelus perut sixpack ku
"Bener gapunya pacar? Kalo pacaran sama aku gimana Ka?"
"Kak...kak Beby kenapa?"
"Gausah tegang...lemesin aja...malem ini kita seneng-seneng ya? Mau kan nemenin kakak?"
"Ne..nemenin apa kak?"
"Making Love" bisik kak Beby di telingaku, hembusan nafasnya membuatku merinding
"Rileks, santai aja, dari ekspresimu kayaknya belum pernah ya?"
"Belum..kak plis stop"
"Asikk aku yang pertama, ikutin aja kataku, malam ini bakal kubuat berkesan"
"Nghhh" aku hanya bisa mengerang ketika kak Beby terus meraba seluruh tubuhku, tangannya ia masukkan kaosku dan menggerayangi dadaku, sedangkan tangan satunya merangsang penisku dari luar celana
"Hmm, gede juga ya, yuk lepas dulu celananya, kamu udah gak tahan kan? Hehe" kata kak Beby sambil mengelus pipiku, kata-katanya bagaikan mantra yang membuatku melupakan segalanya, walau awalnya menolak, tapi badanku tidak bisa berbohong. Aku pun berdiri dan melepas semua pakaianku, begitu juga kak Beby
"Azka..come here"
Aku seperti terhipnotis kata-katanya
"Good boy"
"Mmhhh" kak Beby memulai ciuman, kini kedua tubuh kami saling menyentuh tanpa dihalangi sehelai benang, tangannya mengarahkan tanganku ke kedua payudaranya
"Mau minum susu?" Kata kak Beby sesaat ciuman kami terlepas
"Mm..mau kak" mendengar jawabanku, kak Beby langsung menarik kepalaku ke payudaranya
"Mmmhhh...slrppp" meskipun aku baru pertama kali, tapi aku pernah liat di video-video porno, minimal aku tau dasar dasarnya, aku menyedot puting susu kak Beby, dan tanganku memainkan puting yang satunya
"Ngghh...pinter...aah" sambil menikmati permainanku, kak Beby nenuntunku ke kasur
"Yuk, ke menu utamanya" kata kak Beby sebelum menghempaskan badanku ke kasur
"Rulesnya kamu harus bisa tahan 15 menit, kalo gak keluar selama itu, kamu boleh ngerasain memekku, paham?"
"Ughh...paham kak"
Kak Beby tersenyum licik dan langsung memposisikan kepalanya diselangkanganku bersiap memulai permainannya
To be Continued...
