Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dan Akhwatpun Bisa Rusak

Status
Please reply by conversation.
Jadi teringat temen cewek

Saya bantu dia lepas dr seks
Krn saya emank sayang ma dia

Temen saya jga seperti TS
Dirusak krn obat perangsang
Akhirnya ketagihan
Padahal saya diajari sholat dan baca ma dia
Gk tawhnya dia rusak krn lost control

Temen ane dah nikah meski bukan ma ane
Dia gk maw saya nikah dgn cewek yg sudah rusak...

Sepurane curcol rek...
 
Ceritanya bener2 bikin.....

Beruntung dan bajingan sh adit.
Jadi pgn cari akhwat juga. Tapi disisi laen kok gk tega ya... hmmm dilema :(
Trus lanjutn de din. Ditunggu karya selanjutnya.
 
Ceritanya bener2 bikin.....

Beruntung dan bajingan sh adit.
Jadi pgn cari akhwat juga. Tapi disisi laen kok gk tega ya... hmmm dilema :(
Trus lanjutn de din. Ditunggu karya selanjutnya.
 
Cara penulisan dan gaya bahasanya apik...
Keren...coba bikin novel...

#gelarlapak
 
Pertama Kalinya
POV Dini


Kak adit terus menggesekkan kontolnya ke memekku, kurasakan setiap gsekan otot otot kontol itu dibelahan memekku, permainan kak adit semakin membuatku melupakan semua niatku untuk kembali kejalan yang lurus dan meninggalkan kemaksiatan yang terjadi justru selarang aku mulai terjerumus dan semakin menikmatinya,
Kak adit mulai memilin putingku dan meremasi tetekku, aaah nikmat sekali, tiga titik sensitif pembangkit birahiku dirangsang bersamaan, membuatku mendesah sejadi jadinya, "aaah tterus kkaaakkh ggseek tteruuus", aku tak percaya aku mengeluarkan kata kata itu,
Tanpa kusadari rok dan cdkupun sudah terlepas, ntah terlepas sendiri atau kak adit yang tadi melepasnya, yang aku sadari saat ini hanyalah betapa nikmatnya gesekan kontol di memekku, alhasil skrang aku hanya mengenakan jilbab tersampir dengan baju kemeja yang terbuka tengah ditindih lelaki yang bukan mukhrimku, bahkan lelaki yang mengancamku namun sekarang kembali membuatku merasakan kenikmatan yang sangat nikmaat,
Akupun mengangkat pantatku, ntah, seakan memekku ingin menelan kontol kak adit,
"Aaaahhhhh ooooooh", dan rasanya sungguh nikmat, karna aku mengangkat pantatku, seselali diantara gesekan kontol kak adit, kepala kontolnya melesat sedikit memasuki memekku, mungkin karena saat ini memekku sudah sangat basah, dan tiap kali kepala kontol itu sedikit melesat masuk, kenikmatan yang semakin menjadipun kurasakan,
"Aaaaahh kkkaaaakkkk aaaargh", aku mendesah sejadi jadinya, rasanya ada ssuatu yg ingin meledak dikepalaku dan seolah ada aliran air yang ingin mengeruak keluar dari memekku,
"Kkkaaakkkh ddiinnii kkellluaaar", sseeer, aku merasakan aliran air itu bebas memancur dari memekku, sama bebasnya dengan perasaanku, seolah terbang melayang kesurga,
Aku terengah engak merasakan orgasmeku, kupejamkan mata dan kugigit bibir bawahku, orgasme kali ini benar benar nikmat, sudah lama aku tak merasakan orgasme yang semikmat ini, nafasku tersengal sengal mengiringi nafas berat kak adit yang masih menindihku,
"Digesek aja nikmaath kkan? Ggimana kkalau dimasukiin ddek? Kkamu ppasti suka", bisik kak adit ditelingaku, bak sebuah bisikan setan yang sangat menggoda dan menghipnotis, aku tak menjawab namun dikepalaku penuh dengan kecamuk,
Pikiranku melayang pada kejadian ketika aku melihat mbak indah dientot oleh seorang laki laki itu, dari penglihatanku memang seolah mbak indah begitu menikmatinya, ah, aku jadi penasaran seberapa nikmatkah ngentot itu, ntah kenapa aku merasa birahiku sangat tinggi dan ingin sesuatu yang lebih nikmat,
"Kakak kasih yang lebih nikmat ya dek, kamu pasti suka", kak adit membujukku, aku hanya mengerutkan dahiku, aku takut kehilangan keparawananku,
Tiba tiba kurasakan kepala kontol kak adit menyentuh mulut memekku, kembali kurasakan setrum yang tinggi, ntah kenapa birahiku langsung naik lagi, padahal baru saja aku orgasme,
Kepala kontol itu memutar dimulut memekku, ya, kak adit tidak memasukkannya, dia hanya memutar mutarnya, tetapi sensasi nikmat yang luar biasa kembali aku rasakan,
"Eeemmmmmgghhh kkaaaaakk", aku kembali menggigit bibir bawahku dan memejamkan mataku, menikmati kepala kontol yang seakan ingin menggali memekku,
"Sebut kontol dek, biar makin nikmat", bisiknya,
"Oooh kkkooontooool kkoontool kkoontol", seperti kerbau yang dicocok hidungnya, aku menuruto perintah kak adit, dan benar saja kenikmatan itu semakin menjadi jadi, "kkkaakkh oooh nniikmat ssekaali kkooontol kkaaakkh", aku mengeram mendesah menikmati semua permainan kak adit yang semakin memabukkan,
Cukup lama kak adit memainkan kepala kontolnya didepan mulut memekku, desahanku semakin menjadi seiring dengan kenikmatan yang semakin kurasakan, pikiranku semakin berkecamuk, aku tau ini dosa besar, namun aku tak munafik bahwa aku menikmati semua ini,
Bisa kurasakan memekku berkedut2 seolah ingin dimasuki oleh kontol, dan nafsukupun semakin memuncak, aku tak tau apa yang terjadi dengan diriku, aku tak mampu menahan lagi rasa penasaran dientot kontol, persetan, kenikmatan rangsangan rangsangan ini sudah menghapus semua niatku untuk bertaubat,
"Kkkaaah oooh mmmaaassuukiin", aku meminta kak adit memasukkan kontolnya, ya, aku meminta diperawani,
"Apa dek diinh?",
"Mmaaasuukkkiin kkkaaaakkh", sekarang aku merengek sambil menggeleng gelengkan kepalaku, menahan nikmat yang luar biasa,
"Apanya?kemana?", tanya kak adit seolah tau aku sudah dikendalikan nafsuku,
Ah persetan, aku ingin merasakan sensasi kontol di dalam memekku, aku ingin merasakan menjadi mbak indah yang keenakan dientot,
"Masukinh kkontoolnya ke memek ddiinnii kkkaaakh",
Dan dengan perlahan kak aditpun mendorong kontolnya masuk kedalam memekku, aaah perih kurasakan, namun setiap mili masuknya kontol kak adit ke memekku aku merasakan pula nikmatnya saat dinding memekku digaruk oleh otot otot kontol kak adit, dan bles, kontol itu masuk semuanya ke dalam memekku,
Kak adit membiarkan kontolnya terbenam didalam memelku, aku menutup mataku dan agak terisak, aku menyadari bahwa aku sudah menyerahkan keperawananku kepada lelaki yang tadi mengancamku,
Perlahan isakanku menghilang dan sesalku ikut menghilang berganti kembali dengan rasa nikmat saat kak adit mulai menarik perlahan kontolnya, dan memasukkannya lagi, menarikknya lagi dan mendorongnya lagi,
"Aaaaaaaahh mmeekkmu ssemmpiit oooh", kak adit mulai mendesah,
"Eemmmmgghh aaaaagghh kkkaaaak", aku mulai bisa merasakan nikmatnya ngentot, saat kak adit memasukkan kontolnya, rasanya tubuhku penuh, saat kak adit menariknya, rasanya dinding memekku ikut tertarik dan ada yang akan hilang dari diriku, oooh, dan rasanya gesekan otot kontol itu sungguh membawaku keawang awang,
"Kkaaakkh oooh kkkaaaakh aaaaah aaaahhh", aku tak tahan untuk mendesah, kubuka mulutku sebebas bebasnya untuk mendesah menikmati semua kenikmatan ini saat kak adit mulai mempercepat gerakan keluar masuk kontolnya,
"Oooh oooh kkaaakkkh oooh emgh aaaah",
"Dddekkkh oooh aaakhhiirrrnyyaa kkakh eentotin kkamuu",
"Aaaah iiiyyaa kkkaaaakkh enntoootiiin ddiiinii kkkah", ah ntah, aku ikuti saja semua perkataan kak adit, ya, aku merasakan menjadi mbak indah merasakan nikmatnya ngentot, inilah nikmatnya dosa zina,
Kak adit semakin mempercepat entotannya, secara reflek akupun kembali mengangkat pantatku, seolah menyambut kontol kak adit agar semakin dalam memasuki memekku,
"Ooooh ddiinniii kkoontoolll kkeeenaaakan ddek oooh ah",
"Aaaaach aaach kkkoontoool kkooontoooll kloontoolh", aku kembali meracau menyebut nyebut kontol, ya, kontol yang sudah membawa nikmat pada memekku,
"Aaaah aaaah ooh kkkakkh tteruuus kkaaaakh eentooot ddiinniii kkaaaah", aku semakin meracau, aku menirukan kata kata mbak indah saat dientot,
Aku terus menggeleng gelengkan kepalaku, menahan rasa nikmat yang sudah menguasai jiwa ragaku, jilbabku sudah sangat kusut, kucengkram bedcover kak adit, aku mendesah sejadi jadinya,
Kamipun terus melakukan perzinahan ini, akupun lupa hakikatku sebagai akhwat, aku hancur oleh nikmatnya ngentot, tp persetan dengan semua itu, aku hanya ingin menikmati ini, semua sudah terlanjur,
Kami semakin mendesah, desahan kami semakin memenuhi kamar kak adit, ntah terdengar dari luar atau tidak, aku tak peduli lagi,
"Aaaakkkkh ooooh ddiiniii mmeeemmek perawan aaakhwat mmang mantaap aaah ddeekkh aach ach",
"Kkkaaakkh oooh nniikkmmat kkah trrrus kkkakh",
"Ennaaakkh kkan ddekk?",
"Aaah iiiyyaa kkkaaakkh ennaaakkh tteruuus kkakkkh entoottiinh ddiiniii", ntah kenapa semakin aku berkata kotor semakin aku merasakan nikmat dimemekku, seiring nikmat dimemekku, akupun ikut memutar pantatku,
"Aaach iiiyyaaa dddeeekkkh ooohhh ggttuu dddeekkh ddiinh ppintar", nampaknya kak aditpun suka dengan gerakanku tadi, melihat wajah kak adit yang sangat menikmati akupun semakin intens memutar mutar pantatku dan sensasinya sungguh luar biasa, kontol kak adit terasa begitu mengaduk aduk memekku, nikmat sekali,
Tiba tiba kak adit mengangkatku, dengan kontol yang masih menancap di memekku, aku sendiri tak menyangka bahwa tenaga kak adit begitu besar, alhasil sekarang posisiku tengah menduduki kontol kak adit, kak aditpun telentang,
"Aaaaaahhh ooooh kkkaaaakkkh", aku berteriak nikmat karna kurasakan kontol kak adit semakin dalam menancap di memekku sungguh nikmat,
"Aaah kkaaakkh kkontolnya mmaakiin ddalaaam eemmmgh ooh aaah ah oooh", aku kembali memutar mutar pantatku, ingin merasakan kembali adukan kontol didalam memekku, bisa kurasakan kepala dan batang kontol itu mengaduk aduk seluruh lubang memelku, nikmat danembuat memekku terasa sangat gatal hingga aku samakin menjadi jadi dalam memutar pantatku,
"Aaah yyyeeaaah dddekk ddiinnnh oooh nnniiikmat ssekali ddekkkh ppiintar ggituu ooh kkoontooll ssuukkaaa", kak adit tampak begitu menikmati gerakan yang aku lakukan,
Kak aditpun mulai meremasi tetekku, sesekali jilbabku turun membuat tetekku tak dapat menikmati nikmatnya remasan tangan kak adit,
Ntah apa yang merasukiku, seolah menginginkan kenikmatan sempurna, akupun melepas jilbab dan kemejaku dengan sendirinya, akupun bertelanjang bulat,
"Aaaahh aaahh rremaaashh kkaaaakkkh oooh ppiliiinh oooh kkoontool ngaaduuk kkaaakkh ooh oh", aku mendesah semakin menjadi merasakan semua kenikmatan ini,
"Aaah yyeeaaah putar ddekk naik turunin ddekkh ooh",
Aku menuruti keinginan kak adit, sesekali kuselingi putaran pantatku dengan gerakan keatas lebawah, sensasi otot otot kontol itupun semakin terasa, nikmat sekali,
"Oooh kkaaakkk nniikmaaat sekkaalii",
"Appaaah dddeekkh yyang nnikkmat?",
"Ngentootth kkaakkh oooh ngeentoooth aaah aaah", semua kata kata kotor ini semakin menambah sensasi yang aku rasakan, ntah kenapa mulutku seakan terus menginginkan mengucapkan kata kata kotor, "oooh kkooontooll eenntooot kkoontool",
Tiba tiba kak adit melepas remasannya di tetekku, "aaah kkaakkh kkenapa dileepaash ooh", seakan tak rela kehilangan kenikmatan remasan, akupun meremas sendiri tetekku,
Alhasil sekarang seorang akhwat tengah bertelanjang bulat diatas seorang lelaki yang bukan mukhrimnya, meremasi teteknya sendiri dan memompa kontol,
"Aaaaah oooohhh emmmmgh aaaaaaahhhhhh", aku terus memainkan pantatku, kepalaku tengadah keatas, mataku terpejam menikmati semua ini, hatiku seolah memutisi untuk melupakan niatku bertaubat dan terus menikmati semua ini,
Aku mulai merasakan gelombang orgasme, dan ini lebih besar dari tadi, aku semakin intens memutar pantatku agar kontol kak adit semakin mengaduk memekku,
"Kkkkaaaaaah dddeeek dddiiinnn kkkeellluar laagiii ooooooooohhhh", seeeer sseeer, tubuhku kejang, memekku berkedut kedut memijit kontol kak adit yang masih didalam memekku,
Akupun lemas sekatika dan ambruk diatas kak adit, aku memeluknya erat, "hebat kamu dek din, berbalat sekali", kata kak adit sambil mengelus elus punggungku, "tapi kakak belum keluar",
Akupun direbahkan kak adit di kasurnya, sehingga kontolnya lepas dari memekku, ploop, ah rasanya ada yang hilang,
Dengan mata sayu setelah 2 kali orgasme, kulihat kak adit memegang tanganku, dengan lemas akupun mengocok kontolnya dan setalah ckup lama, croot crooot croot, peju kak adit menyembur banyak, membasahi wajah dan tetekku, aku tak peduli lagi,
Sekarang yang ada dipikiranku, ancaman kak adit tadi justru aku jadikan prinsip, "yang penting aku alim diluar sana, aku hanya nakal dengan kak adit saja", ya, karna aku tak memungkiri kenikmatan ngentot, bahkan mungkin, akan selalu membutuhkannya....
Aaaahhhhh ooooooh

jadi pengen ngentotin dini
 
Masa Lalu Mbak Indah -- Anak Jalanan
POV Indah

Namaku indah permatasari, aku adalah seorang wanita berhijab, wajahku terbilang cantik, ya maklum saja meskipun tinggal di jawa tengah namun orang tuaku asli sunda, hingga wajahku tampak begitu unik dibandingkan wajah orang jawa tengah pada umumnya, tubuhku terbilang proporsional dengan ukuran payudara sedang, aku selalu dididik oleh ibuku untuk selalu mengenakan pakaian yang syar'i, jilbab yang menutup dada dan rok panjang selalu menghiasi keseharianku, ya meskipun orang tuaku tergolong pas pasan namun aku dididik dengan agama yang cukup,

Namun sekarang aku adalah seorang akhwat yang sudah tak suci lagi, aku sudah tak perawan bahkan aku sering berzina, ya aku akui aku menyukai ngentot, semua sensasi saat memekku ditembus oleh kontol,
***
Semua perubahanku terjadi saat aku hendak memasuki jenjang kuliah, pada waktu itu aku kelas 3 SMA dan aku sangat ingin melanjutkan kuliah meskipun orang tuaku agak keberatan dikarenakan faktor ekonomi dan menganjurkanku untuk menikah saja, namun aku menolaknya dan ingin melanjutkan pendidikanku, akupun bertekat untuk mencari beasiswa,

Beasiswa yang aku ikuti mengharuskanku untuk membuat sebuah pengabdian sosial secara individu, memang terlihat memberatkan namun aku berfikir bahwa hal itu setara dengan uang beasiswa yang terbilang besar dibandingkan dengan beasiswa lain pada umumnya,

Akhirnya aku memutuskan untuk melaksanakan pengabdian sosial di sebuah panti sosial di kota dekat dengan kotaku, panti sosial itu menampung anak anak jalanan, dengan tujuan utama untuk menghilangkan kebiasaan jalanan yang negatif dari kehidupan para penerus bangsa ini,

Aku sudah mengkontak pengurus panti tersebut, panti ini bentuknya seperti asrama, dengan 2 gedung masing masing 2 lantai, gedung A untuk anak jalanan laki laki dan gedung B untuk perempuan,

Dengan bekal ilmu seadanya akupun berencana untuk melakukan pengabdian sosial dengan tema bahaya miras dan sex bebas selama 3 hari di panti ini,

Panti ini terletak di tepi pantai, saat memasuki gerbang kulihat banyak sekali anak anak jalanan, anak anak jalanan laki lakipun tampak memandangiku dengan tatapan takjub, ya mungkin mereka belum pernah melihat wanita secantik aku,

Akupun menemui pengurus panti, pengurus panti hanyalah seorang ibu ibu yang terbilang cukup tua, aku sendiri heran, apa bisa beliau mengurus anak jalanan sebanyak ini?

"Ya mbak indah nanti tidur dikamar samping kamar saya",
"Oh iya bu makasih",
"Kira kira kapan bu saya bisa memulai kegiatan saya? Soalnya saya harus segera menyusun laporannya",
"Oh silahkan mbak indah, nanti biar saya arahkan anak anak",
"Terimakasih bu",
Setelah merapikan kamar dan menata barang barangku, akupun berkenalan dengan beberapa anak perempuan,

Kumulai hari pertamaku, materi yang kusampaikan adalah bahaya miras, aku menjelaskan panjang lebar tentang bahaya miras, namun justru sebagian anak anak jalanan itu tidak mendengarkanku, terutama laki laki, mereka tampak asik mengobrol sendiri, dan sebagian justru memandangiku dengan tatapan yang buruk, seolah menelanjangiku, akupun risih dan agak kesal, namun ah sudahlah yang penting tugasku selesai,

Setelah selesai memberikan materi, akupun kembali kekamarku, setelah isya aku memutuskan untuk beristirahat, badanku terasa lelah karena perjalanan dari kotaku ke panti inipun cukup jauh,

Aku terbangun kira kira pukul 12 malam karena ingin pipis, aku menuju kamar mandi gedung ini, kamar mandinya pun seperti kamar mandi asrama dengan beberapa bilik berderet,
Saat memasuki kamar mandi, aku mendengar suara desahan dari salah satu bilik, aku berjinjit agar langkahku tidak terdengar, semakin kudekati salah satu bilik semakin jelas suara desahan itu,

"Aaah aaah kkikiii oooh teruuus kkii", jelas sekali itu adalah suara perempuan, dan aku yakin mereka tengah melakukan hubungan badan,
Ingin sekali aku mendobrak pintu itu, namun setalah kupikir aku mungkin tidak akan memiliki tenaga yang cukup untuk mendobraknya dan malah justru menimbulkan kegaduhan, kasihan anak anak yang lain akan terganggu,

Aku memutuskan kembali kekamarku untuk mengambil kamera digitalku, aku ingin mengambil barang bukti dan melaporkannya,
Aku kembali ke bilik kamar mandi itu, kusiapkan kamera digital murahku untuk merekam, aku menaiki wastafel yang kokoh dan mengintip apa yang terjadi didalam bilik paling pojok itu,

Deg, aku terkejut dengan apa yang aku lihat, seorang anak jalanan laki laki dan perempuan tengah melakukan hubungan badan, ya mereka berzina, aku kenal dengan anak perempuan itu, namanya siti, orangnya tampak polos, namun aku tak menyangka akan melihat dia melakukan hal seperti ini,
Akupun merekam apa yang siti lakukan dengan anak laki laki yang aku tidak kenal itu, mereka tidak melihatku karna posisi siti tengah menungging berpegangan pada kloset duduk yang tertutup dan anak laki laki yang nampaknya bernama riki itu tengah memompa tubuh siti dari belakang,

"Aaaah kkiii aaaaahh tteruuus kkiiii",
"Emmgghh oooh aaah ennakan siit ngentoot ennaaak kkaan?", aku terlejut dengan kata kata yang diucapkan riki, tak kusangka anak anak seperti mereka sudah mengenal istilah seperti itu, bahkan melakukannya,
"Aaaah iiyyaaa kkiii iiyaaa ennakk bangeett ngentoot kii oooh aaaahh aahh",
"Aah mmemekkmu sungguuuh nnikkmaat siiitt, laiin kkali nngentot lagi yyaa oooh",
"Emmgh aah ah ah iiyya kkii siiiti ssuukka dientoot", tubuh siti tampak tersengal sengal akibar sodokan dari kiki, mereka sudah bertelanjang bulat, tangan siti bertumpu pada kloset sementara kiki memegangi pinggul siti,

Plak plak plak, tampak sesekali kiki menampar pantat siti,
"Aaach aaach ssaakiit kkii jangan ditampar tteruus ooh",
"Aaagh udah diiem siiit", plak plak plak,
"Aaaah kkiii oooh genjot lebih dalam kii ooh, mentokin kkoontol ke memeek", ya ampun aku semakin tak habis pikir dengan mereka, kata kata mereka semakin tak senonoh,
"Ooh aaah rasain kkontol kkiki sit",
"Aaah rrajiiin rajiin enntootiin siti kii, ennaakkh nnikkmat nnagiih kki oooh aaah",
Cplak cplok cplak, terdengar suara saat kontol kiki menggesek memek siti, apa mereka tidak takut ketahuan ibu pengurus panti? Pikirku,

Lama kelamaan, sambil merekam barang bukti ini, pandanganku terpaku dengan gerakan maju mundurnya kontol kiki kedalam memek siti, dan gerakan pantat siti yang seolah terus menyambut genjotan genjotan kontol kiki,
Tubuhku lama lama terasa panas dingin melihat itu, pemandangan yang sungguh aneh namun justru seolah membangkitkan rasa ingin tauku, nafasku menjadi berat, ntah karna menahan marah atau ssuatu yang lain,

Beberapa saat kemudian tampak gerakan kiki mulai melambat,
"aaah kkok jadi pelan ki?",
"Aku capek sit",
"Yaudah aku kasih gantian ki", kata siti dengan wajah sangat menggoda,
Kemudian sitipun memutar mutar pantatnya, luar biasa apa yang aku lihat ini, pantat siti yang terlihat sangat kencang mulai berputar putar, masih dengan posisi menungging, terkadang dia menekuk lulutnya sehingga pantatnyapun keatas kebawah,
"Oooh yyeeeaaah oooh ssemakin pintar kkamuu siitiii oooh",
"Aaach yyaaah ki oooh ennaak kkontolmu nngaaruk memek siti ooh",
"Aaach sitiii oooh kamu makin pintar semenjak aku perkosa sama anak anak",
Apa? Siti awalnya adalah korban perkosaan? Di panti ini kah?
"Aaahhhh aaah oooh iinnii gara gara nniikkmat kkontoool kkik oooh",

Sitipun semakin intens memutas dan menaik turunkan pantatnya, seolah dia tengah mengejar ssuatu, desahan mereka pun semakin jelas meskipun mereka tampak memcoba menahan desagannya,
Mataku terasa sayu karena ngantuk namun juga karna terpaku oleh pemandangan ini,
"Aaaah oooh siiitiiii gakuuuat kkiii mmmauuu crooot oooh oooh aaaah",
"Bbentar ssiiittiii croootiin bareng ajaaa oooh",

Merekapun semakin mempercepat gerakannya, sekarang kiki mulai lagi memaju mundurkan pinggulnya, dan seirama dengan itu sitipun semakin intens memutar dan menaik turunkan pantatnya,
"Aaah oooh yang cepet kii ooh nikmatnya ngentoot ooooh ooooh",
"Aaaah emghhh oooh kkeluarin dimana siit ah",
"Ddidalem aja kii biiar niikmat, sitii udah minum pil oooh nniikkmatnya",
Gerakan mereka semakin tak terkendali,
"Akuu croooot siiiit oooooooohh aaaaagh",
"Sama kiiiii aaaah",
Tubuh merekapun tersengal sengal, pantat siti berkedut kedut seirama dengan pinggul kiki,
Waktu kiki menarik kontolnya, kulihat peju kiki menetes dari memek siti, akupun segera mematikan vidio barang bukti ini dan berjingkat kembali ke kamarku,

Didalam kamar, aku mencoba untuk kembali tidur, namun perasaanku justru menjadi gelisah, pikiranku masih menewang ke persetubuhan antar dua anak jalanan yang baru saja aku liat, aku masih tak habis pikir, namun lebih pada penasaran kenapa bisa mereka seasik itu,

Akupun memeluk guling dengan posisi miring, kuambil lg kamera digitalku, dan kuputar vidio barang bukti tadi, aku memperatikan setiap genjotan yang dilakukan kiki, kuperhatikan pula saat kiki menapari dan mengelusi pantat siti, oooh apakah seenak itu?
Akupun mendekap gulingku semakin erat, ntah kenapa sembari memperhatikan vidio itu, aku meraba pantatku sendiri dari balik rokku, kuelusi pantatku, aaah rasanya memang beda,
"Ah tidak boleh, memanjakan diri sendiri adalah hal tercela", kumatikan vidio barang bukti itu, dan akupun kembali berusaha tidur,
***
POV Dini

Aku terbangun setelah bersenggama dengan kak adit, saat kulihat jam dinding dikamar kak adit waktu menunjukkan sekitar pukul 8.00, aku bangun kesiangan saking lelahnya atas kejadian semalam, wajah dan tetekku masih dipenuhi oleh sperma kering,
Aku tak menemukan sosok kak adit, saat kulihat hpku ada chat dari kak adit,
"Dek din, kakak kuliah dulu, tadi nggak tega bangunin kamu, kamu dikamar dulu mandi dll, nanti kakak anter pulang kos setelah pulang kuliah, ada bungkusan itu makanan buat kamu", aku tak membalasnya,

Kulihat masih ada bekas darah di sekitar memekku, aku kembali terisak, aku sangat sedih dengan keadaanku, keperawananku sudah terenggut, bagaimana kelak aku menjelaskan pada suamiku? Ah tidak! Kak adit harus bertanggung jawab!

Akupun memutuskan untuk segera mandi dan berniat pulang, setelah ganti baju dengan bajuku yang kusut aku memutuskan pulang, tapi sial ternyata pintu kamar kak adit terkunci, ya aku dikunci dari luar,
Tidak ada pilihan lain, aku harus menunggu kak adit pulang kuliah,
***
POV Indah
Pagi harinya, aku menunjukkan vidio barang bukti itu ke bu ningsih pengurus panti, beliau tampak begitu shock, akhirnya beliau memutuskan untuk mengeluarkan kiki dari panti namun tetap mempertahankan siti dengan pertimbangan dia adalah perempuan dan harus dijaga,

Saat kiki melangkahkan kaki keluar dari gerbang panti, dia menoleh kearahku dengan tatapan tajam seakan penuh dendam,
Aku tak memperdulikannya, aku malah justru merasa bahagia, anak bejad seperti itu tak layak diterima dimanapun, pikirku,
***
Hari kedua aku pun memberikan materi tentang bahaya seks bebas dan seks diluar nikah, secara agama terutama, ya meskipun seperti hari pertama sebagian anak anak jalanan ini tidak memperhatikanku,

Malam harinya kami di gedung putri mengadakan makan bersama, semua makanan sudah tersaji, siti membagiakan minuman teh hangat ke semua orang termasuk aku dan ibu pengurus panti,
Akupun menyuruh siti untuk duduk disampingku, aku menasihatinya, bahwa wanita harus menjaga kehormatannya,
Setelah menghabiskan teh hangatku entah kenapa aku merasa begitu mengantuk, kuputuskan untuk segera kembali ke kamarku dan tidur,

*** to be continued ***
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd