Sudab terjawab kah? Syukur begja sewu deh, kalo bisa mencerahkan.
Tapi harus diingat...
Membagi rokok itu sama halnya membagi penyakit. Kalo perokok asbak itu, jatuhnya ke sakit pernafasan. Mulai dari batuk, nafas mengi, sesak nafas...dst.
Saya sendiri mengalami hal tersebut, saat masih merokok rokok pabrikan. Bukan bermaksud menjelekkan rokok pabrik, tapi kenyataannya saya sakit itu karna ada zat dalam rokok yang membuay saya alergi. Sampai saya berhenti merokok hampir 2 bulan. Lalu saya beralih ke tembakau...dan....saat merokok tembakau, malah sesak nafas saya sekarang jarang kambuh dan jarang sekali minum obat pelancar nafas. So...saya lanjutkan sampai saat ini merokok tembakau dengan cengkeh dan ramuan herbal lainnya.
Atau solusi lainnya...beli vapor. Atau rokok elektrik. Karena, gak lucu kan masak vapor buat joinan?
Lumayan sih harganya, tapi saya rasa bisa menekan si perokok asbak yang dimaksud.
Semoga TS banyak rejeki, biar ganti ke vapor. Atau syukur syukur pindah merokok tembakau.
Jangan khawatir, tembakau sekarang sudah ada yang rasa rasa. Tapi tetap harus selektif. Kadang ada yang pakai perasa bahan kimia. Takutnya nanti malah timbul masalah baru. Jelajahi lagi lah, tembakau tembakau yang ada di Indonesia....banyak banget macam, dan rasanya juga bermacam macam. Rugi lho...kalo cuma udud rokok pabrikan. Jangan malu dianggap ngirit lah, kayak orang tua lah..atau kuno lah...nurutin gengsi gak ada selesainya.
Akhir celoteh saya yang dibumbui curcol ini, saya mau bertanya...
Kapan kalian mau pindah melinting mbako dan udud mbako yang masih belum banyak dicampuri bahan bahan yang kalian sendiri mungkin tidak kalian ketahui?
Cmiiw
No offsense
Be smart
Jangan lupa minum air putih yang banyak.