Kalex
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Sep 2018
- Post
- 232
- Like diterima
- 4.270
Banyak cerita tentang nenek2 tapi gk tamat,,,jadi ikut bikin ah,,daripada pusing mikir ppkm,odgj,atau apalah
---------------------------------
Aku hidup bertiga dengan kakek dan nenekku,,orang tuaku sudah lama meninggal.kami cuma orang miskin yg hidup dari hasil berkebun.Sarjo lelaki 68 tahun lelaki tua tetapi fisiknya masih bugar,semangat nya beraktifitas masih terjaga,masih kuat merawat kebunnya,ia tak lain adalah kakekku.sementara lastri 50 tahun,tubuhnya masih seger,meski ada keriput disebagian tubuhnya,tapi itu tidak mengurangi kecantikannya,apalagi ditambah payudaranya yg besar,maklum katanya dulu ia kembang desa,ia adalah nenekku.
Jaka adalah namaku nama pemberian orang tuaku,tepatnya sih alm ibu,karena menurut cerita kakek,ibuku dulu mengandung aku karena akibat perbuatan lelaki bule yg memperkosanya sewaktu kerja diluar pulau.kemudian ia kembali ke desa,sampai akhirnya ia melahirkanku.tapi nahasnya ibuku meninggal saat aku berusia satu tahun.
Kini aku berusia 21 tahun,meski wajahku blasteran,tapi kulitku sperti anak desa pada umumnya,mungkin sering terbakar sinar matahari karena setiap hari aku selalu menghabiskan waktuku dikebun membantu kakek.meski aku bisa baca dan tulis tapi secara kehidupan aku mungkin bisa disebut lugu,ya mau gimana lagi interaksi sosial saja aku hampir tidak pernah,mau nongkrong saja harus menempuh jarak yg jauh ,,paling deket kewarung kopi saja harus menempuh jarak kurang lebih 4km,itupun bukanya hanya pagi sampai sore hari,,ya dikerenakan aku hidup digunung yg penghuninya saja bisa dihitung dgn jari bahkan kami tidak saling kenal.mungkin aku bersosial jika aku menjual hasil kebunku ke pasar kabupaten yg mungkin 2 bulan atau 3 bulan sekali.
Suatu hari saat istirahat disebuah gubuk yg kami bangun setelah berkebun,,aku dan kakek megobrol sambil menikmati bekal yg dibawah dari rumah.
K : jak apa kamu tidak ingin merantau kekota??
A : buat apa kek?
K : jak kamu kn sdh dewasa,,apa kamu tidak ingin kehidupan yg lebih baik???siapa tahu dikota km menemukan jodoh
A : disini jaka sudah merasa baik kok kek,,ada kakek dan nenek yg selalu menyayangi jaka,,,lagian mana ada kek cewek kota yg mau sama anak gunung sperti jaka
K : ya sudah klo km masih ingin disini,,tapi kakek jg tk melarang km jika suatu hari kamu kekota
A : kek apa kita tidak pulang,,kan semuanya sdh selesai,,lagian langit sudah mulai mendung??
K : nanti saja klo sore,,,km pulang saja dulu,,kakek mau nyemprot singkong dulu,,km bawa saja wadah bekal yg sudah habis
A : y sdh kek aku pulang dulu ya
K : oh ya lampu senternya km bawa kan tadi,,siapa tau nanti pulangnaya kemalaman
A : ada tu digubuk kek,,tapi nanti klo hujan deras kakek disini saja,,jalannya sngat licin kek,,aku khawatir
K : ya jak klo hujanya deres ya nginep disini saja,,tapi jangan lupa besok bawain makanan ya
A : ya kek,,aku pulang dulu
Kususuri jalan setapak sepanjang kira2 1,5 kilo meter untuk mencapai rumah.kupercepat langkah kakiku karena langit sudah menghitam.jalan setapak yg kulalui sudah gelap,,baru saja sampai dirumah hujan sudah turun sangat lebat.kuketuk pintu tapi tidak ada jawaban apa nenek tertidur,,ternyata pintu depan di kunci,,,ku melangkah kesamping rumah,kuketuk jendela kamarnya tapi tidak ada jawabannya juga. Lalu keteruskan ke arah belakang rumah,kulihat pintu belakang terbuka,dan kamar mandiku tertutup.apa nenek sedang mandi???kamar mandiku cuma terbuat dari kayu yang atap dan kelilingnya ditutupi seng bekas.aku melangkah perlahan,agar nenek gk curiga meski langkah kaki tak bakal terdengar karena hujan sangat deras.lalu aku mengintipnya dari lubang seng,,,kulihat nenek menyabuni payudaranya yang besar,,kontol ku semakin tegang,,seakan ingin cepat masuk ke tempek nenekku yg ditumbuhi jembut yg sangat lebat,akalku sudah mulai hilang,,lalu aku masuk ke kamar mandi
"Jaka kamu keluar dulu,,kata nenek sambil menutupi tempek dan susunya dengan tangannya,,tapi aku masih diam memandang tubuh nenek,,lalu aku melepas pakaianku hingga telanjang,,,jaka apa yg kamu lakukan,,kata nenek saat aku melepas pakaianku,,,perlahan kudekati nenek,,"jangan jak,,,nenek masih tak percaya akan sikapku,,meski kulihat matanya sesekali memandang kontolku,,,lalu kudekap tubuh nenek,,sambil kuciumi bibirnya,,dia mencoba menolak,,,jangan jak,,,,aku nenekmu,,,emmmhhhhhh,,aku masih melumat bibirnya,,kemudian kumasukkan jariku ke tempeknya,,meski agak susah karena nenek merapatkan pahanya,,tpi akhirnya jariku berhasil memainan tempeknya,,,jak hentikan,,tolongggg "teriaknya",,,,teriak saja yg keras nek,,siapa yg mendengar dan menolong nenek " kataku"
Sampai akhirnya aaakkkkkhhhhhhh ,,ssshhhhhh,,,nenek melenguh jariku terasa hangat disiram cairan orgasmenya,,tubuhnya melorot ke lantai kamar mandi,,,dan dengan segera kubuka pahanya lebar2 ,,,jakk,,tolong,,jangan,,lakukan ini,,,nakkk,,aku tak menghiraukan rengekanya ,,inilah saatnya ku tuntaskan hasratku,,,,blesssshhhhhh,,,,,ku sodok tempek nenek cukup keras,,,akhhhhhhhhhhhhh,,,,,jjakkkk,,ssaakiittttt,,,,kudiamkan sejenak kontolku,,lalu kuayunkan kontolku menghujam tempeknya,,tidak butuh waktu lama akhirnya tubuh nenek mengejang,,aahhhhhhssshhhhh,,oouuhhhh,,,crrrooottttt,,,crooottttt,,,nenek mendapat orgesme kedua kalinya
Aku lalu melepas kontolku,,dan mengangkat tubuhnya ke kamarku,,kupastikan semua pintu terkunci siapa tahu kakek tiba2 pulang,,ya meski kemungkinan kakek tak pulang karena hujan sangat lebat dan hari sudah gelap.aku lalu kembali ke kamarku,,kulihat nenek masih menangis,,jak,,,hentikan,,nakkk,,,aku,nenek mu,,,ucapnya tapi tak kuhiraukan sama sekali,,kutarik tubuhnya dan segera kumasukkan kontolku,,,,plokkk,,,,plookkk,,bunyi ayunan kontolku membuatkku semakin menikmati tubuh nenek,,,ahhhhhh,,,,shhhhhhh,,,,ouuhhhh,,,nenek mulai mendesah tapi suaranya lirih,,,,lalu kepala nenek mendongkak keatas sambil menggigit bibirnya sendiri,,,,serrrrrrrrr kontolku hangat karena cairan klimaksnya,,aku yang masih belum keluar masih terus menggenjot tempek nenek,,sementara nenek sudah lemas,,,kini sodokanku semakin cepat kurasakan pejuhku sudah diujung,,segera kuayunkan dengan keras dan dalam ke vagina nenek,,,croootttttttt,,,,croootttt,,,serrrrrr,,,ternyata nenek juga orgasme lagi,,,pejuhku keluar sangat banyak didalam tempek nenek,,tubuhku ambruk diatas tubuh nenek,,,lalu kontolku mulai lepas dari vagina nenek,,,sementara air mata nenek masih mengalir
N : kenapa kamu tega berbuat seperti ini jak
A : maafin jaka nek,,jaka sudah gak tahan
N : tapi aku nenek kamu nak
A : maafin aku nek,,,,,
N : cepat km pergi,,sebelum kakek mu tahu perbuatan kita
A : tenang nek,,kakek gk pulang dia bilang nginap di gubuk jika hujan
Maafin aku ya nek,,,sambil kucium bibirnya,,kurasakan kontolku mengeras lagi,,saat kontolku akan ku masukkan ke tempek nenek ,,,," jak punya nenek masih ngilu nak,,,," ku urungkan niatku,,kubiarkan nenek istirahat,,,akhirnya kami tertidur sampai aku terbangun tengah malam.nenek sudah tak ada disampingku,aku keluar ke kamar nenek ternyata ia pindah kemarnya sendiri,dan ternyata kakek tidak pulang,,dia nginep di gubuk karena hujan turun sangat lebat sampai tengah malampun hujan masih turun meski tidak deras.
---------------------------------
Aku hidup bertiga dengan kakek dan nenekku,,orang tuaku sudah lama meninggal.kami cuma orang miskin yg hidup dari hasil berkebun.Sarjo lelaki 68 tahun lelaki tua tetapi fisiknya masih bugar,semangat nya beraktifitas masih terjaga,masih kuat merawat kebunnya,ia tak lain adalah kakekku.sementara lastri 50 tahun,tubuhnya masih seger,meski ada keriput disebagian tubuhnya,tapi itu tidak mengurangi kecantikannya,apalagi ditambah payudaranya yg besar,maklum katanya dulu ia kembang desa,ia adalah nenekku.
Jaka adalah namaku nama pemberian orang tuaku,tepatnya sih alm ibu,karena menurut cerita kakek,ibuku dulu mengandung aku karena akibat perbuatan lelaki bule yg memperkosanya sewaktu kerja diluar pulau.kemudian ia kembali ke desa,sampai akhirnya ia melahirkanku.tapi nahasnya ibuku meninggal saat aku berusia satu tahun.
Kini aku berusia 21 tahun,meski wajahku blasteran,tapi kulitku sperti anak desa pada umumnya,mungkin sering terbakar sinar matahari karena setiap hari aku selalu menghabiskan waktuku dikebun membantu kakek.meski aku bisa baca dan tulis tapi secara kehidupan aku mungkin bisa disebut lugu,ya mau gimana lagi interaksi sosial saja aku hampir tidak pernah,mau nongkrong saja harus menempuh jarak yg jauh ,,paling deket kewarung kopi saja harus menempuh jarak kurang lebih 4km,itupun bukanya hanya pagi sampai sore hari,,ya dikerenakan aku hidup digunung yg penghuninya saja bisa dihitung dgn jari bahkan kami tidak saling kenal.mungkin aku bersosial jika aku menjual hasil kebunku ke pasar kabupaten yg mungkin 2 bulan atau 3 bulan sekali.
Suatu hari saat istirahat disebuah gubuk yg kami bangun setelah berkebun,,aku dan kakek megobrol sambil menikmati bekal yg dibawah dari rumah.
K : jak apa kamu tidak ingin merantau kekota??
A : buat apa kek?
K : jak kamu kn sdh dewasa,,apa kamu tidak ingin kehidupan yg lebih baik???siapa tahu dikota km menemukan jodoh
A : disini jaka sudah merasa baik kok kek,,ada kakek dan nenek yg selalu menyayangi jaka,,,lagian mana ada kek cewek kota yg mau sama anak gunung sperti jaka
K : ya sudah klo km masih ingin disini,,tapi kakek jg tk melarang km jika suatu hari kamu kekota
A : kek apa kita tidak pulang,,kan semuanya sdh selesai,,lagian langit sudah mulai mendung??
K : nanti saja klo sore,,,km pulang saja dulu,,kakek mau nyemprot singkong dulu,,km bawa saja wadah bekal yg sudah habis
A : y sdh kek aku pulang dulu ya
K : oh ya lampu senternya km bawa kan tadi,,siapa tau nanti pulangnaya kemalaman
A : ada tu digubuk kek,,tapi nanti klo hujan deras kakek disini saja,,jalannya sngat licin kek,,aku khawatir
K : ya jak klo hujanya deres ya nginep disini saja,,tapi jangan lupa besok bawain makanan ya
A : ya kek,,aku pulang dulu
Kususuri jalan setapak sepanjang kira2 1,5 kilo meter untuk mencapai rumah.kupercepat langkah kakiku karena langit sudah menghitam.jalan setapak yg kulalui sudah gelap,,baru saja sampai dirumah hujan sudah turun sangat lebat.kuketuk pintu tapi tidak ada jawaban apa nenek tertidur,,ternyata pintu depan di kunci,,,ku melangkah kesamping rumah,kuketuk jendela kamarnya tapi tidak ada jawabannya juga. Lalu keteruskan ke arah belakang rumah,kulihat pintu belakang terbuka,dan kamar mandiku tertutup.apa nenek sedang mandi???kamar mandiku cuma terbuat dari kayu yang atap dan kelilingnya ditutupi seng bekas.aku melangkah perlahan,agar nenek gk curiga meski langkah kaki tak bakal terdengar karena hujan sangat deras.lalu aku mengintipnya dari lubang seng,,,kulihat nenek menyabuni payudaranya yang besar,,kontol ku semakin tegang,,seakan ingin cepat masuk ke tempek nenekku yg ditumbuhi jembut yg sangat lebat,akalku sudah mulai hilang,,lalu aku masuk ke kamar mandi
"Jaka kamu keluar dulu,,kata nenek sambil menutupi tempek dan susunya dengan tangannya,,tapi aku masih diam memandang tubuh nenek,,lalu aku melepas pakaianku hingga telanjang,,,jaka apa yg kamu lakukan,,kata nenek saat aku melepas pakaianku,,,perlahan kudekati nenek,,"jangan jak,,,nenek masih tak percaya akan sikapku,,meski kulihat matanya sesekali memandang kontolku,,,lalu kudekap tubuh nenek,,sambil kuciumi bibirnya,,dia mencoba menolak,,,jangan jak,,,,aku nenekmu,,,emmmhhhhhh,,aku masih melumat bibirnya,,kemudian kumasukkan jariku ke tempeknya,,meski agak susah karena nenek merapatkan pahanya,,tpi akhirnya jariku berhasil memainan tempeknya,,,jak hentikan,,tolongggg "teriaknya",,,,teriak saja yg keras nek,,siapa yg mendengar dan menolong nenek " kataku"
Sampai akhirnya aaakkkkkhhhhhhh ,,ssshhhhhh,,,nenek melenguh jariku terasa hangat disiram cairan orgasmenya,,tubuhnya melorot ke lantai kamar mandi,,,dan dengan segera kubuka pahanya lebar2 ,,,jakk,,tolong,,jangan,,lakukan ini,,,nakkk,,aku tak menghiraukan rengekanya ,,inilah saatnya ku tuntaskan hasratku,,,,blesssshhhhhh,,,,,ku sodok tempek nenek cukup keras,,,akhhhhhhhhhhhhh,,,,,jjakkkk,,ssaakiittttt,,,,kudiamkan sejenak kontolku,,lalu kuayunkan kontolku menghujam tempeknya,,tidak butuh waktu lama akhirnya tubuh nenek mengejang,,aahhhhhhssshhhhh,,oouuhhhh,,,crrrooottttt,,,crooottttt,,,nenek mendapat orgesme kedua kalinya
Aku lalu melepas kontolku,,dan mengangkat tubuhnya ke kamarku,,kupastikan semua pintu terkunci siapa tahu kakek tiba2 pulang,,ya meski kemungkinan kakek tak pulang karena hujan sangat lebat dan hari sudah gelap.aku lalu kembali ke kamarku,,kulihat nenek masih menangis,,jak,,,hentikan,,nakkk,,,aku,nenek mu,,,ucapnya tapi tak kuhiraukan sama sekali,,kutarik tubuhnya dan segera kumasukkan kontolku,,,,plokkk,,,,plookkk,,bunyi ayunan kontolku membuatkku semakin menikmati tubuh nenek,,,ahhhhhh,,,,shhhhhhh,,,,ouuhhhh,,,nenek mulai mendesah tapi suaranya lirih,,,,lalu kepala nenek mendongkak keatas sambil menggigit bibirnya sendiri,,,,serrrrrrrrr kontolku hangat karena cairan klimaksnya,,aku yang masih belum keluar masih terus menggenjot tempek nenek,,sementara nenek sudah lemas,,,kini sodokanku semakin cepat kurasakan pejuhku sudah diujung,,segera kuayunkan dengan keras dan dalam ke vagina nenek,,,croootttttttt,,,,croootttt,,,serrrrrr,,,ternyata nenek juga orgasme lagi,,,pejuhku keluar sangat banyak didalam tempek nenek,,tubuhku ambruk diatas tubuh nenek,,,lalu kontolku mulai lepas dari vagina nenek,,,sementara air mata nenek masih mengalir
N : kenapa kamu tega berbuat seperti ini jak
A : maafin jaka nek,,jaka sudah gak tahan
N : tapi aku nenek kamu nak
A : maafin aku nek,,,,,
N : cepat km pergi,,sebelum kakek mu tahu perbuatan kita
A : tenang nek,,kakek gk pulang dia bilang nginap di gubuk jika hujan
Maafin aku ya nek,,,sambil kucium bibirnya,,kurasakan kontolku mengeras lagi,,saat kontolku akan ku masukkan ke tempek nenek ,,,," jak punya nenek masih ngilu nak,,,," ku urungkan niatku,,kubiarkan nenek istirahat,,,akhirnya kami tertidur sampai aku terbangun tengah malam.nenek sudah tak ada disampingku,aku keluar ke kamar nenek ternyata ia pindah kemarnya sendiri,dan ternyata kakek tidak pulang,,dia nginep di gubuk karena hujan turun sangat lebat sampai tengah malampun hujan masih turun meski tidak deras.
