Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[cowboys story] via dimalam minggu ku dan tuk selamanya <no repost>

cowboys

Kakak Semprot
Daftar
10 Oct 2010
Post
180
Like diterima
99
Lokasi
Dimana Kesunyian Meninggalkan Siulan
Bimabet
Ne gan cerita kedua ane...
baru terjadi dan benar-benar terjadi....
silahkan menikmati....

VIA DIMALAM MINGGUKU DAN SELAMANYA

Kejadian ini terjadi beberapa minggu yang lalu. Kejadian yang di mulai dengan hal yang tidak masuk akal sama sekali. Tapi yah, ga ada yang ga mungkin terjadi di dunia ini. Aku bernama Andra, sekarang tengah meniti pendidikan di salah satu universitas negeri di daerahku. Tinggiku Cuma 170 cm, agak gemuk sih, tapi gemukku bukan buncit, tapi berisi. Teman-teman sering bilang wajahku mirip bule. Memang sih, akuga tu apa aku memang punya nenek moyang bule apa ga.

Kejadian ini bermula pada hari kamis, tepatnya tanggal 6 oktober 2011. Sore itu aku dan teman-teman baru saja menikmati bakso faforit kami. Tempatnya ga jauh dari kampus dan tempat kost ku. Hari itu berbeda dengan hari sebelumnya, ntah kenapa jalanan sangat susah di seberangi, aku dengan motor butut k uterus menunggu menanti agar bisa menyebrangi jalan, karena tujuan ku ingin memutar. 15 menit belum ada tanda-tanda akan ada surutnya kendaraan yang melewati jalan tersebut. Aku mengerutu dalam hati. “sial, kok rame banget ni jalan. Malah hari mau ujan, gw bawa laptop lagi”. Kesialanku bertambah tak kala terasa hari mulai gerimis.

Mau marah, kepada siapa aku mau marah. Mungkin ini memang nasib. Kuperhatikan jalanan, di depan ku. Kendaraan yang melintas lambat namun lancar. Ku pandangi gadis-gadis mahasiswi yang kelihatannya juga baru pulang dari kuliahnya. Namun pandanganku tidak tertuju pada mahasiswi yang plang kuliah. Melaikan pada sesosok wanita berwajah sangat feminim yang melintas di depan ku. Ku perhatikan terus, sampai diapun memperhatikanku dan tersenyum kepada ku. Sangat manis.

Saat itu dia mengenakan baju kaos warna hijau lumut ketat, berpadu dengan lejing warna hitam hingga sebatas lutut. Sangat seksi, terlebih senyumannya yang sangat menggoda. Namun, waktu membawanya menghilang bersama jalanan. Andai aku bisa menemuinya dan berkenalan dengannya.

Memang sepertinya dia lebih tua dari ku, mungkin 2 tahun. Tapi aku tak mempermasalahkan itu. Yang jelas aku sangat ingin mengenalinya. Namun sepertinya hanya harapan ku saja fikirku. Mungkinkah aku menemuinya lagi di kota sebesar ini lagi. Sangat mustahil mungkin, namun sudah lah. Aku pun pulang dengan sejuta tanda Tanya yang terbang di benakku.

***
Malam itu malam minggu. Aku sendiri di kost, mau pergi malming sama pacar ga bisa. Bukan bagai mana, aku menganggap pergi malam-malam kerumah pacar itu sangat tabu. Aku takut akan kelewat seperti yang pernah aku alami sebelumnya.

Pukul 10:00 aku merasakan kelaparan. Aku berniat keluar mau membeli nasi goreng kesukaan ku di seberang jalan raya sana. Ku naiki motor bututku lambat, seiring gemuruh mulai mengeras. 15 menit aku sampai disana. Tak tanggung-tanggung langsung ku pesan nasi goreng double nasi dengan mie. Kayanya biadap banget, namun itu kebiasaan. Heheh. Tak kusangka aku menemuinya. Wanita yang akulihat dua hari yang lalu sedang berada di tempat yang sama denganku. Aku lihat dia sendiri, ntah sedang menunggu apa.


Langsung ku sapa dia.
“Hay” kataku…
“hay juga, eh kamu yang lusa di tepi jalan itu kan?” katanya dengan suara merdu.
“iya. Aku kira kamu lupa sama aku. Perkenalkan aku Andra, kamu lagi apa sendirian di sini?”
“aku Via, lagi cari angin aja. Malas dirumah dengar orang tuaku rebut mulu.” Jawabnya berat
“mendingkita ngobrol di dalam aja yuk, sambil makan-makan”
Dia menyetujuinya, dan mengikutiku dari belakang menuju meja tempat aku duduk. Dia memesan mie goreng. Kami terus mengobrol, dia orangnya sangat ramah suaranya sangat merdu. Selain itu dia sangat cepat dekat denganku, ntah kenapa. sampai ga kerasa udah jam setengah dua belas. Kalo di tempatku tempat jajanan seperti nasi goreng ini memang bukanya dari sore sampai subuh. Setelah mengobrol denganya aku ketahui kalu dia sedang sangat sedih dengan keadaan keluarganya. Papanya akhir-akhir ini marah terus sama mamanya, ntah apa sebabnya. Sehingga dia malas berada di rumah.

Malam semakin larut, aku bertanya kepadanya apakah dia mau pulang karena sudah tengah malam. Dia tampak bingung mau bagai mana.
“vi. Kamu ga pulang, ntar mama papa kamu susah loo cari kamu.”
“ga tau lah ndra. Aku malas pulang, tapi aku ga tau mau kemana, aku ga punya teman yang bisa aku tompangi disini. Tapi kalo kamu mau pulang, pulang aja. Aku ga papa kok.” Balasnya pilu.
“ah masa aku ninggalin wanita semanis kamu sendiri disini.” Jawabku agak gombal.
“kamu gombal deh. Tapi kalo kamu mau pulang ga papa kok. Ato boleh ga aku nginap di kost kamu, tadi katanya lagi sepi kan.”
Aku yang sedang minum air langsung tersedak. Tak percaya dia bicara gitu. Gatau apa kalo dia sedang berada di depan buaya lapar.heheh
“Kalo sama aku sih ga masalah, Cuma ibu kost aku galak gimana gitu. Ntar kalo aku ketauan bawa cewek ke kost mah bisa brabe vi.”
“jangan sampai ketauan donk.”
Ternyata ne cewek nekat banget. Kayaknya bakal dapat makanan ni malam. Piker kotor mulai melandaku.
“gimana caranya?”
“ni, aku kan bawa jaket, trus kamu ka nada helm, jadi ntar aku tutup aja kepala ku sama helm trus aku masukin rambut ke dalam jaket. Ga bakal ketauan kan?”
Aku berfikir, sebenarnya bisa sih. Rumah tempat kost dan ruma induk di kost tu pisah, jadi kalo mau masuk lewt samping, ga bakal ketahuan. Aku tertawa dalam hati karena gajadi tidur sendiri.
“gimana ndra?”
“boleh deh vi, tapi ntar gini. Kamu yang bawa motor aku yah. Trus kamu langsung masukin motornya ke dalam garasi, sedang aku turun di luar. Yah”
“ok boss. Kamu selain ganteng baik juga yah.” Katanya muji aku.
Padahal karena ada maunya aja baik. Kataku dalam hati.

***
Kami menjalankan rencana yang telah kami rancang. Dia yang membawa motor ku menuju kost. Sepanjang perjalanan banyak hal yang ku fikirkan. Diantaranya apa ibuk kost udah tidur yah. Trus kalo ibuk kost dah tidur, apa majalah bokep sama CD bokep yang aku tonton tadi dah di simpan yah. Aku jadi kacau banget. Kalo sampai dia liat, kan bisa brabe. Ntar dia takut lagi.

Tak lama kami sapai di kost ku. Dan seperti rencana dia yang memasukkan motor ke garasi. Dan tenyata aman. Tinggal satu yang aku fikirkan yaitu CD dan MAJALAH bokep. Setelah memarkir motor kami langsung menuju kamarku yang berada paling sudut di lantai dua. Memang jarak antara tangga dan kamarku lumayan jauh jadi kalo ada apa-apa bisa persiapan dikit lah. Heheh.

Sampai di depan kamarku, kubuka pintu dan masuk ke kamar bersamanya. Ternyata majalah udah tersimpan di bawah lemari. Sangat lega jadinya. Kamarku cukur rapi, malahan sangat rapi kalo dalam ukuran cowok anak kost-kostan.
“kamar kami rapi yah ndra. Jarang lo kamar cowok rapi kaya gini. Ini malah bisa di bilang kamarnya cewek. Heheh” pujinya.
“biasa aja kok vi. Biar aku kerasan belajar di kamar ne. kalo ga kan mumet juga. Silahkan duduk vi. Anggap aja kaya rumah sendiri” kataku berbasa basi.

Di kamarku suasananya ga pake tempat tidur, kasur di letakkan di lantai. Dan untungnya aku punya dua buah kasur di kamarku.
“ngomong-ngomong kok panas banget yah ndra.” Katanya sambil melepas jaketnya.
“iya ne gatau. Ato kamu belum mandi kali. Heheh”
“heheh. Kok tau aku belum mandi, kecium yah aromanya. Hahah”
“ga kok, Cuma becanda eh ternyata benar. Hahah” tawaku
“aku boleh nompang mandi ga ndra, ga kuat ne aku kalo kaya gini.”
“silahkan kamar mandinya di sana”

Kotaku ini memang sangat panas karena berada di pinggir pantai. Selain itu jarak kost aku ke pantai juga ga sampai 1 km. aku duduk di atas kasur kesanyangan ku sambil ngecek notif di Fb juga ngomen yang ga penting di status orang. Tak lama berselang,
“andra, aku pinjam handuknya donk. Suaranya bergema di dalam kamar mandi.”
“iya sebentar aku ambilin.”
Handuk sudah berada di tanganku. Ku ketok pintu kamar mandi, pintu itupun terbuka, dia mengaluarkan tangannya ke luar kamar mandi. Sangat harum dan halus tangannya tak kala tersentuh saat memberikan handuk.

Tak lama kemudian, dia keluar dengan hanya memakai handuk saja.
“ndra, aku boleh pinjam baju kamu ga. Baju aku tadi basah, kejatuh tadi. Boleh yah.” Katanya tersenyum
“kalo ga boleh gimana? Heheh” kataku mulai ngeres.
“masa aku kaya gini terus, gimana mau tidur ntar. Nanti kamu nakal lagi.” Cibirnya
“mank aku nakal? Ga kan, jadi ga papa tidur kaya gitu.”
“jangan becanda dong ndra. Ayo dong”
Aku mengambilkan selembar bajuku yang tipi berwarna putih dan menyerahkannya kepadanya.
“makasi ya ganteng katanya.” Dan berlalu kembali ke kamar mandi.

Memang sangat seksi wanita bernama Via ini. Yang ga terbayangkan adalah payudaranya yang ternyata besar banget, kalo tadi aku liat dari luar baju ga sebesar itu, dia putih dan pantatnya montok. Wajahnya bulat dengan rambut panjang hingga bokong. Apa lagi saat itu rambutnya basah, menambah tegangan di dalam celana pendek ku.

Dia keluar dengan handuk di kepalanya. Dia memakai baju ku, sepertiya kebesaran, dan agak panjang hingga sekitar 10 cm di atas lututnya. Dan yang mengejutkan aku, dia ga pakai celana, Cuma baju itu saja. Dan yang mengejutkan lagi, dia ga pakai bra, jelas banget kelihatan puttingnya dari luar.
“hmmm, kok masih bucuk yah” kataku becanda.
“enak aja, dah wangi tau. Kamu tuh yang bucuk, heheh” katanya
“eh, ndra bajuku mau di jemur di mana ne. ntar aku pulang pakai apa.”
“kantung aja di sana, kalo di sisi pasti cepat kering kok.”


Dia menggantung baju basahnya baserta branya di sana. Dan celana yang dia pakai tadi di gantung di belakang pintu masuk. Dia duduk di sebelahku dan menutup pahanya pakai bantal. Sangat tercium aroma harum dari tubuhnya.
“kamu lagi apa ndra, sibuk banget dari tadi kelihatanya”
“ga kok, ini lagi Fban aja.”
“ndra kamu kalo tidur gimana?” tanyanya. Sambil melihat ke Hp ku yang digunakan buat FBan. “tidur yah kaya biasa vi. Merem gitu. Sambil tertawa.” Dia memukul pundak ku “bukan kebiasaan khusus gitu, kaya matiin lampu gitu.”
“mmm, kalo aku mah tidur pake lampu tidur, mank kamu gimana.?”
“aku orangnya penakut, jadi kalo tidur lampunya di idupin, heheh”
“kalo lampu kaya gini gimana?” kataku sambil mematikan lampu dan menghidupkan lampu tidur ku
“ga masalah kok. Yang penting ada cahaya. Trus apa lagi kebiasaannya?”
“yang ini memang agak sensitive.”
“apa?”
“ah ga ah. malu-maluin ntar.”
“bilang aja lagi.”
“ntar kamu malah lari dari sini. Hahah”
“ga kok. Apa manknya?”
“iya deh. Aku tu tidur ga biasa pake celana. Kalo pakai celana ga bisa tidur jadinya.”
“ah masa? Jadi ntar ???”
“iya dah kebiasaan soalnya. Jadi ntar yah gimana yah.” Kata ku sambil melirik ke slangkangku.
“ga papa deh. Buka aja. Lagian emang cowok gak baik tidup pake celana. Tapi asal jangan ngeceng aja yah. Ntar nyodok lagi.” Katanya genit.
“serius ne? ntar malah kamu ladi yang nakal pegang dedek aku? Heheh”
“ya mau gimna lagi? Hahah”

Kami terus mengobrol sampai ga kerasa udah jam 1 malam. Dia kelihatan sudah mengantuk, dan menyandarkan keopalanya di bahuku.
“dah ngantuk yah vi?”
“iya ni, dah berat banget mata aku. Tapi aku ga bisa tidur kalo ga di peluk. Makanya aku dari tadi nyender trus sama kamu.”
“nakal yah, mang biasanya siapa yang peluk kamu sebelum tidur?”
“mama lah ndra, mank siapa lagi?”
“yaudah, kalo mamanya diganti sama aku yang peluk gimana?”
“boleh deh, tapi jangan nakal yah. Trus pake celana aja dulu. Ntar kalo aku dah tidur baru di lepas. Sama jangan lupa, pakai kain sarung yah. Heheh”
“iya bawel jawabku sambil mencolek pahanya yang mulus.”

Via membaringkan tubuhnya di sampingku. Dan merapatkan tubuhnya ke tubuhku untuk aku peluk, dan kubelai rambutnya. Sampai dia tertidur pulas. Aku yang mulai mengantuk langsung berdiri dan membuka celana beserta celana dalamku. Kontolku sudah mulai ngeceng dari tadi. Aku mengambil kain sarung dan memakainya, dan kembali berbaring di sebelah via.

Aku tidak bisa tidur malam itu, aku terbayang tubuh via di sebelah ku. Tobuh montoknya sangat seksi di timpa cahaya kuning redup dari lampu tidur ku. Sejenak aku berfikir. Apa dia udah tidur yah, apa aku kerjai saja dia. Fikiran kotorku terus berkecamuk did ala otak ku. Aku menatap wajahnya yang kelihatan sudah tertidur sangat pulas.

Aku berdiri dan memperhatikan tubuhnya. Baju yang dia pakai telah terangkat sampai perut akibat gerakannya. Sehingga memperlihatkan paha dan CD mininya ang menggoda. Aku benar-benar sudah tak tahan. Aku mulai nakal. Ku elus paha mulusnya, dan ku cium pipinya, terlihat tidak ada respon darinya. Aku coba membangunkannya. Dan hatiku bersorak, dia sangat susah dibangunkan. Dia seperti orang yang dibius saja.

Aku mulai permainan ku. Ku tanggalkan sarung yang melekat di tubuhku. Lalu ku usap-usapkan kontolku yang sudah tegang ke pahanya. Sangat nikmat rasanya. Aku remas dada montoknya dengan perlahan, dan masih tidak ada respon darinya. Sampai akhirnya aku nekat memasukkan tanganku ke dalam baju yang dia pakai. Sehingga tanganku langsung menyentuh payudaranya. Sangat kenyal kurasakan, kuremas terus dan ku permainkan putingnya, tak kusangka putting itu pun mengeras. Davas Via mulai memburu.
Tidak hanya sampai di situ kenekatan ku. Saat itu posisinya sedang telentang.Ku angkat ke atas baju yang dia pakai sampai memperlihatkan kedua bongkahan payudara nya. Ku kangkangkan kakinya yang merapat sehingga aku berada di atasnya. Tak sanggup lagi ku menahan nafsu ini. Kembai kuremas kedua payudaranya, dan tak lupa aku hisap dan kijilat.

Via mendesah, sepertinya dia menikmati pemainanku di dadanya. Tanganku mulai menggerayagi daerah sekitar vaginanya. Ku usap-usap vaginanya dari luar celana dalamnya. Sudah basah, aku tersenyum, langsung ku pelorotkan celana dalam itu, dan kulempat ke sudut kasur. Kembali ku kangkangkan kakinya. Tanganku mulai lagi mengelus daerah sensitifnya itu. Ku gosok-gosok klitoris yang ada diatas lobang surganya. Sehingga dia semakin menggeracau kenikmatan.

Langsung kujilat vaginanya. Terasa cairan cintanya meleleh di bibirku, terus kujilat dan sesekali ku gosok permukaan klitorisnya. Bukan Cuma hanya itu, kumasukkan jari tengahku dalam lubang kenikmatannya, masih sempit dengan denyutan-denyutan dari dinding vaginanya. Aku berfikir, apakah dia masih perawan. Tapi hanya sebentar sampai nafsu kembali memakan otak bersihku. Kutarik keluar dank u masukkan lagi jariku kedalamnya, berulang-ulang dengan tempo yang lambat.

Taklama tubuhnya menegang, dia orgasme untuk yang pertama kalinya bersamaku
“aku keluar ndra, katanya saat cairan cintanya keluar”
Kau terkejut, ternyata dari tadi aku melakukannya teryata dia tidak tertidur sama sekali. Dia membuka matanya dan tersenyu kepada ku.
“nakal yah kamu, aku belum tidur aja dah berani macam-macam” sambil duduk dan memegang kontol ku yang mulai kendor karena terkejut.
“mmm… kontol kamu lumayan juga ne, tapi kok lemes yah. Biar aku service yah sayang.” Sambil mengecup kepala kontolku yang mulai baah ujungnya.

Aku tak bisa berkata apa-apa. Aku tertipu, namun aku menyukainya. Sekarang via yang melayani aku. Aku di suruh rebahan dan dia menyedot batang kontolku yang tak perlu waktu lama untuk tegang kembali. Aku tak mengira ternyata Via sangat pandai mamainkan kontol, tangannya sangat mahir mengocok batang kemaluanku yang tidak begitu panjang namun besar. Kocokannya berirama kadang cepat kadang lambat. Bahkan sesekali dia memutar kontolku dan mencubit telur yang ada di bawahnya.
“gimana sayang? Enak ga?”
“uhhh… enak banget sayang, aku ga nyangka kamu sehebat ini. Hisap donk sayang.”
Tak menunggu waktu lama, dia langsung memasukkan seluruh batang kemaluan ku ke dalam mulutnya. Kulumannya lebih nikmat dari kocokannya. Terkadang dia menjilat biji meriamku yang mulai menegang. Dan lidahnya menyapu kepala baja kontolku.

Tak tahan aku menahan desahan dari mulutku sampai akhirnya aku keluar dalam mulutnya. Sangat nikmat, dia meneguk semua sperma yang keluar dari dalam tubuhku, serta menghisap sisa yang ada dalam batan penis ku. Dia tersenyum dan membuka baju yang masih terkena di tubuhnya dan merangkak di atas ku. Dia langsung mencium bibir ku. Masih terasa sedikit spermaku di bibirnya, namun itu malah membangkitkan kembali nafsu birahi ku. Dia tersenyum tak kala penis tegangku menyentuh vaginanya.
“siap untuk ronde ke dua sayang?” tanyaku.
“ronde keduanya apa?” tanyanya polos.
Aku langsung membalik badannya dan menindihnya, langsung kujilat dan ku hisap kedua payudaranya. Tak lupa aku meninggalkan dua buah bekas cupang di kedua payudaranya. Sebagai tanda aku telah menggagahinya. Dia mendesah dan memegang dan meremas kontolku yang berada di atas perutnya.

Ku lepas pegangannya dari kontolku, dan langsung ku arahkan kontolku ke lobang vaginanya. Namun dia malah menutup vaginanya dengan kedua tangannya.
“jangan yah sayang, aku masih perawan. Cukup sampai sini saja kita melakukannya.”
“Tapi sayang, aku sudah ga tahan.”
“maaf sayang, aku ga bisa melakukan yang lebih dari ini. Walaupun memang sebenarnya aku sangat mengiginkan penismu beada di dalamku.”
Aku sangat kecewa karena tidak bisa melakukannya, dia berdiri dengan lututnya dan mengecup bibir ku. “baiklah sayang, tapi hanya di gesekkan saja yah, jangan masukkan senjata mu ini ke dalam vagina ku.” Sambil meremas kontolku.
Aku mengangguk. Dia kembali mengangkangkan kembali kakinya, dan aku pun memulainya lagi.

Ku tundukkan wajahku ke vaginyanya dan kembali kujilat vagina basahnya. Ku nikmati setiap tetes cairan kentak dari surganya sampai dia menggeracau tak jelas. Ku gesekkan kepala penisku ke vaginanya, walau aku merasakan sedikit kenikmatan namun aku masih tetap kecewa tidak bisa memadu tubuh kami. Sambil ku gesek ku remas-remas dada nya, desisan demi desisan keluar dari mulut mungilnya. “sssssshhhh…. terus sayang… sangat nikmat.” Membuat aku tak bisa membendung hasratku. Ku arahkan penisku ke lobang vaginanya dan mulai ku tekan. Dia terkejut “jangan sayang, aku mohon, ayo cabut sekarang, sebelum terlambat.” Tapi aku tidak menanggapinya, aku terus mendorong kemaluan ku dengan susah payah kedalam lobangnya yang sangat sempit. Dan akhirnya masuklah kepala kemaluanku. “ahhh… sakit andra,” teriaknya tertahan. Aku menghentikan penetrasi ku.

Aku tatap matanya yang mengeluarkan air mata. Aku sadar aku telah salah. Kutarik kembali penisku, namun dia manahannya. “lakukanlah sayang, sekarang aku menginginkannya. Semua telah terlambat” katanya sambil menatap mataku. “kamu yakin?” dia hanya mengangguk. Tak kusangka lampu merah akhirnya berubah hijau. Kembali ku letakkan kepala penisku di gerbang surganya dan mulai mendorongnya. Kesulitan kembali kudapat saat memasukkan penisku kedalam lobang sempitnya. Sampai akhirnya kepalanya kembali masuk. Kembali ku dorong penisku, dia tampaknya menahan kesakitan, “kalo sakit bilang yah sayang.” Kataku. Dia hanya mengangguk, aku kembali mendorong penisku sedikit demi sedikit sampai akhirnya membentur sesuatu di dalamnya. Aku yakin ini adalah selaput daranya, karena hanya beberapa cm penisku yang masuk. “sayang, sebelum semua terlambat, apakah kamu yakin?”. “lakukanlah sayang, keperawananku untuk mu.” Mendengar itu kembali ku dorong dinding itu. Sangat susah menembusnya dan dengan sedikit senjakan akhirnya terlewati. Dia aga terpekik merasakan sakit yang baru saja di rasakannya. Aku berhenti sejenak untuk member nafas baginya.

Selang beberapa menit aku kembali menekan penisku, remasan terhadap penisku sangat terasa dan sangat nikmat. Belum pernah aku merasakannya sebelumnya. Semakin basah vagina Via dan semakin mudah pula aku memasukkannya. Dan akhirnya semua kemaluanku di telan oleh vaginanya.

Kutarik kembali penisku dan ketekan lagi lambat-lambat. Dan semakin lama temponya semakin ku percepat. Dia sudah tidak lagi kesakitan tampaknya, desahannya menandakan dia menikmatinya. Aku semakin bersemangat. Semakin lama jepitan terhadap kontolku semakin terasa, dan semakin nikmat pula semua yang kurasakan.

Ku goyang tongkat sakti ku semakin cepat, bunyi hempasannyapun tak bisa di tahan. Tetes keringat kami memadu di atas tubuhnya. Desahan tak bisa kami tahan. Sungguh nikmat.
“sayang aku mau keluar.” Ucapnya.
“keluarkan saja sayang, aku masih sebentar lagi.”
Taklama tubuhnya kembali kejang. Lebih lama dari yang sebelumnya. Tampaknya orgasme kali ini jauh lebih nikmat dari sebelumnya.

Dia melemas. Kubiarkan dia beristirahat sejenak untuk mengambil nafas.
“sangat nikmat sayang. Kontolmu luar biasa.”
Aku hanya tersenyum memandangnya. Setelah beberapa saat aku balikkan tubuhnya. Aku penasaran dengan yang dinamakan DOGGY STYLE. Langsung ku arahkan penisku ke vaginannya karena aku tak mau menunggu lama, dan rasanya aku takkan lama lagi keluar.

Langsung ku goyang tubuhnya. Sesekali aku tampar pantat montoknya, dan dia menikmatinya. Sepertinya dia menyukai permainan yang sedikit kasar. Buktinya dia terus meminta umtuk menepuk pantatnya. Goyanganku semakin cepat. Ternyata doggy style memang jauk lebih nikmat, bukan hanya aku tapi dia kelihatannya juga sangat menikmati.

Aku tak tahan lagi membendung luapan nafsuku. Aku ingin keluar. Semakin ku percepat goyangan ku. Tampaknya dia menyadari aku akan keluar, dan berkata “sayang jangan keluarkan di dalam. Aku takut hamil.” Aku memahami yang dia rasakan. Langsung ku cabut penisku dan menyuruhnya menghisap dan mengocoknya. Sambil tanganku meremas dadanya. Aku keluar bersamaan dengannya. Spermaku meuncrat jauh ke tenggorokannya. Begitu jug a dia, cairannya keluar membasahi sprey tempat tidurku bersama darah perawannya.

Kami menikmatinya dan tidak menyesali perbuatan kami. Via merelakan keperawanannya untukku. Dan akupun member perjakaku kepadanya. Tidak ada kerugian di antara kami. Akhirnya kami tertidur tanpa busana sampai pagi menjelang.

***
Keeseokan paginya aku terbangun agak kesiangan. Sekitar pukul 10 pagi. Mentari telah mengeluarkan cahaya panasnya yang masuk dari ventilasi kamarku. Namun Via belum bangun. Sepertinya dia kelelahan setelah 3 kali orgasme akibat ulah jahil ku. Aku tersenyum dan mengecup bibirnya.aku berdiri mengambil kamera digital ku untuk mendokumentasikan tubuh telanjangnya. Deserta darah keperawanannya yang telah aku renggut. Sebagai kenang-kenangan atas perginya keperawanan dan keperjakaan kami.

Setelah kejadian saat itu, kami semakin dekat. Bahkan kami semakin sering malakukannya. Dia seperti telah menjadi istriku. Aku menyayanginya dan begitu juga aku. Sekarang dia menjadi pacar keduaku, dia tidak mempermasalahkan hubunganku dengan kekasih ku yang sebenarnya. Dan dia berjanji tidak akan membocorkan semua yang telah kami lakukan.

SEMPROTERS YANG BAIKTU ADALAH SEMPROTERS YANG NGASIH THANKS, DAN KOMENTAR, APALAGI YANG NGASI BINTANG BUAT THREAD ANE NE!!!
 
Waah, trik dari ts ni harus ane pelajari neh.

Sayang cewe2 di t4 ane agak susah aka. sok jual mahal :(
 
Ini beneran yaa ?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd