Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Clara Stories

Status
Please reply by conversation.
Part 3






Pagi ini dua orang siswa sedang terlibat sebuah percakapan. Padahal mereka sedang belajar di dalam kelas. Keduanya lebih senang mengobrol dan tak memperdulikan tentang pelajaranya. Topik yang mereka bahas yang tak lain dan tak bukan apalagi kalau bukan tentang Clara.

“Gas, semalem gue abis video Call sama Clara”ujar Bagas

“Alah lo tiap hari juga ngomong begitu. Mana katanya Lo bisa naklukin Clara, terus mau kasih lihat photo nudenya. Jangan Omdo lo. Gue yakin lo nggak akan bisa SSI Clara. Gue aja yang lebih cakep dari lo gagal hahaha”ujar Bagas

“Jangan ngeremehin gue lo. Kali ini gue serius nih. Clara semalem masturbasi di depan gue. Gila Gas, bodynya kaya bintang film bokep. Badannya putih mulus abiss. Tokednya Padet, putingnya juga masih pink bro. Mekinya juga masih rapet kayak perawan. Bodynya mirip-mirip cewek di video yang waktu itu pernah gue kasih lihat ke lo tuh. Cewek yang pake kacamata kupu-kupu itu yang jadi favourite lo buat Bacol”ujar Sapto

“Ah serius lo To.jadi mupeng Gue. mana video Clara gue mau lihat,jangan bokis lo”ujar Bagas

“Nih gue akan kasih lihat ke Lo, bukan Sapto namanya kalau nggak bisa naklukin wanita hahaha”jawab Sapto dengan sombongnya

Sapto membuka smartphonenya mencari-cari video Clara. Dicarinya video itu secara perlahan-lahan karena Sapto memang mengkoleksi banyak sekali video di Hpnya. Namun setelah beberapa kali dicari video Clara belum juga di dapatkannya. Tiba-tiba di hpnya muncul notif bahwa memori hpnya telah penuh.

“jangan-jangan gara-gara memori Hp gue penuh jadi nggak kesimpen. Percuma dong usaha gue”gumam Sapto

Sapto terus berusaha mencarinya namun tak kunjung juga dia temukan hingga akhirnya Sapto menyerah. Bahkan sempat ingin membanting hpnya saking kesalnya. Sapto mengutuk dirinya. Bagaimana bisa hasil rekaman video yang begitu di nantikannya tidak tersimpan. Usahanya selama ini jadi terlIhat sia-sia. Sapto pun jadi malu pada Bagas. Sapto pun mengatakan yang sebenarnya pada Bagas. Namun Bagas tak percaya, Bagas mengira Sapto hanya membual saja. Karena Sapto memang dikenal sebagai pembual juga.

Dua minggu setelah kejadian itu Clara terus menjaga jarak terhadap Sapto. Clara bebar-benar malu jika bertemu dengan Sapto. Tapi Clara sebenarnya juga ingin berbincang-bincang dengan Sapto. Clara ingin memastikan bahwa Sapto benar-benar menjaga ucapannya untuk menjaga rahasia atas kejadian malam itu. Clara khawatir karena Sapto masih bocah SMA. Pasti mulutnya suka ember. Clara sadar hubungannya dengan Sapto tidak akan pernah bisa sama lagi setelah kejadian malam itu. Sapto pasti akan terus memesuminya. Apalagi tubuh indah Clara sudah di eksposenya terlalu jauh. Sebenernya Clara juga merasa bangga akan kemolekan tubuhnya yang bisa membuat Sapto sampai beronani. Ada sensasi aneh saat bagiam-bagian tubuh Clara mendapatkan pujian dan pelecehkan. Clara tahu kini hubungannya dengan Sapto amat beresiko buat dirinya. Clara memang menganggap Sapto hanya sebagai temannya saja. Clara tak ingin kegadisannya sampai terenggut oleh orang yang tak dicintainya atau kalau bisa dia akan mempertahankannya sampai dia menikah. Clara juga sudah belajar dari kejadian kemaren. Karena terpancing oleh gairahnya yang menggebu Clara sampai lupa diri hingga bermasturbasi di depan Sapto. Memang Sapto bukanlah pria pertama yang melihat tubuh telanjangnya. Ada seseorang lagi, Namun mereka berada di dunia maya. Itu yang hanya Clara ketahui. Apalagi Sapto juga mengenal para sahabatnya. Clara takut Sapto akan mengatakan hal-hal yang bukan-bukan kepada teman-temannya. Sejauh ini memang belum ada gerak-gerik yang mencurigakan dari teman-temannya Clara.

Namun tetap saja rasa was-was selalu menghinggapi diri Clara. Clara jadi merasa tidak nyaman. akhirnya Clara memutuskan akan bertemu dengan Sapto. Clara ingin memastikan bahwa Sapto akan menjaga ucapannya dan juga Clara ingin mengakhiri status palsunya dengan Sapto. Bagaimanapun juga Sapto juga merupakan temannya. Dan Clara ingin menjaga hubungannya dengan Sapto tetap baik.

Dilain Pihak, Sapto terus berusaha agar bisa mendekat lagi ke Clara. Sapto sudah mencoba dengan berbagai cara, trik dan intrik, Namun belum ada perkembangan yang berarti. Sapto sudah sangat bernafsu untuk bisa menaklukan Clara. Hingga akhirnya Clara mau membalas pesan Whatsupnya. Clara ingin bertemu dengannya. Bagas tahu apa yang ada di benak Clara. Bagas pun membuat sebuah rencana, namun kali ini Bagas tak mungkin sendirian, dia butuh bantuan.

Kejadian malam itu juga membuat Clara berubah. Hobby lamanya yang sempat hilang kini membara kembali. Rasa nikmat saat dirinya mengalami orgasme. Membuat tubuhnya selalu ingin merasakan sensasi itu lagi dan lagi. Clara jadi memulai kembali kegiatan bermasturbasinya. Kegiatan merangsang tubuhnya sendiri itu mulai dilakukannya lagi. Clara sekarang jadi mudah bergairah. Apalagi Clara sering memergoki para sahabatnya sedang kissing di depannya, di grepe-grepe bahkan Clara sempat mengintip salah satu sahabatnya bersetubuh dengan pacarnya. Melihat hal-hal seperti itu mau tak mau menyulut birahinya. Bahkan Nindi secara terang-terangan pernah mengajakinya untuk treesome bersama pacarnya. Clara jelas menolaknya namun ajakan itu membuat imajinasinya jadi liar. Clara jadi membayangkan saat dirinya bercinta dengan Nindi dan pacarnya. dan lagi-lagi hayalan itu membuat Miss Vnya menjadi basah dan gatal.

Clara saat ini sedang bersama Tyas, Bagas dan Sapto. Keduanya jalan berpasang-pasangan di sebuah mall. Boleh disebut double date. Clara lebih terlihat diam apalagi dia juga kadang suka salah tingkah terhadap Sapto. Namun bukan Sapto namanya kalau tidak bisa mencairkan suasana. Sapto bahkan tidak sekalipun menyingung soal kejadian malam itu kepada Clara. Namun kebalikannya dengan Clara. Clara ingin segera membahasnya namun bingung mencari momen yang pas apalagi ada Bagas dan Tyas.

Bagas dan Tyas terlihat berjalan di depan Clara dan Sapto sambil bergandengan tangan. Sapto pun tak mau kalah dan langsung menggenggam tangan halus Clara. Clara merasa risih dan menatap ke arah Sapto namun Sapto hanya tersenyum dan bilang ke Clara bahwasannya ini hanyalah akting semata. Karena status mereka memang masih pacaran. Menggandeng tangan Clara, membuat Sapto jadi menjadi pusat perhatian. Bagaimana bisa Sapto yang masih mengenakan seragam sekolahnya berhasil menggandeng gadis cantik yang yang sudah beranjak dewasa. Apalagi tampang Sapto masuk kategori dengan muka pas-pasan.

Mereka berempat kini berada di salah satu room karaoke. Tyas memang hobbynya bernyanyi. Tyas pun memulai menyanyikan sebuah lagu. Clara mendapatkan ide untuk mengajak Sapto untuk keluar dan mencari tempat yang pas untuk mereka berbicara. Akhirnya Clara pun mengajak Sapto untuk keluar sebentar. Sapto menyetujuinya dan mereka pun kini sedang mengobrol di luar studio karaoke itu.

“Gas, kita lupain aja kejadian malam itu. Please lo jangan bilang siapa-siapa”ujar Clara

“Tenang aja Ra. Sumpah gue belum cerita ke siapa-siapa”jawab Sapto

“bagus deh kalau gitu. Mengenai hubungan kita. Cukup sampai disini aja To. Mulai sekarang kita bener-bener cuma temenan aja”ujar Clara

Sapto pun menyetujui semua usulan Clara. Sapto sebenarnya tidak bisa berkonsentrasi saat Clara sedang berbicara. Visualisasi tubuh telanjang Clara begitu melekat di otak mesumnya. Sehingga Sapto seperti melihat Clara sedang telanjang. Penisnya pun sudah berereksi sedaritadi. Clara memang mengenakan baju agak sexy, mengenakan celana jins pendek dipadukan dengan kaos u neck. Namun tampilannya jauh dari kata telanjang seperti yang Sapto lihat.

Clara mulai merasa tenang. Clara merasa masalahnya sudah clear dengan Sapto. Mereka pun akhirnya kembali masuk ke room karaoke tersebut. Namun Clara tampak begitu terkejut saat kembali ke ruangan karaoke itu. Clara melihat kearah Tyas dan Bagas yang sedang mesum. Tyas sedang duduk di pangkuan Bagas dengan posisi berhadapan. Kepala Bagas tampak terbenam di payudara Tyas. Tyas memang sudah tidak mengenakan pakaian atasnya lagi. Bagas terlihat sedang mengulum payudara kanan Tyas sambil tangan yang satunya meremas payudara kiri Tyas. Clara sungguh tak menyangka mereka berani melakukan hal tersebut di tempat umum.

“gila mereka berani banget. Nanti kalau ada yang masuk gimana”gumam Clara dalam hati.

Sapto pun langsung mengunci pintu roomnya. Dan menyuruh Clara untuk duduk. Cahaya roomnya pun diganti menjadi gelap lalu lampu Disko mulai menyala. Hentuman Lagu-lagu Rnb mulai diputar. .

“Ouchhh Gass. Jangan Lo sedot mulu puting gue. Geli gue sampe merinding nih badan gue”ujar Tyas sambil meremas-remas rambut Bagas

Tyas dan Bagas terus melakukan adegan mesum. Keduanya sesekali berciuman, berganti posisi bahkan keduanya tanpa ragu dan tanpa malu saling merangsang dan bahkan mulai menelanjangi diri mereka. Hingga akhirnya Tyas dan Bagas sudah tidak mengenakan pakaiannya lagi. Sedangkan Clara dan Sapto hanya menatap diam tanpa bereaksi. Tyas saat ini sedang berjongkok didepan Bagas yang sedang duduk. Penis Bagas nampak mengacung seakan menantang Tyas. Tangan Tyas mulai membelai lalu menggenggam penis Bagas dan perlahan-lahan mulai mengocoknya. Bagas mulai merasakan kenikmatan kocokan tangan Tyas. Namun disela-sela itu, Tyas menatap ke arah Clara. Yang menatapnya seperti orang melamun. Tyas tersenyum, mungkin Clara diam-diam sudah horni. Tyas pun mencoba meledek ke arah Clara

“hey, Jangan bengong aja Clara. Mending Lo mesra-mesraan tuh sama pacar Lo Sapto”ujar Tyas

“eh kenapa Tyas, gue gagal fokus. Kok lo jadi mesum pada gitu sih. Risih tau gue”ujar Clara yang tersadar dari lamunannya

“Alah gue tau lo juga udah horni pasti ngelitin gue daritadi. Lo mesra-mesraan aja Ra sama pacar Lo. Tapi Lo kayaknya nggak seberani gue kan. Btw, gimana Ra body gue Cakep kan ”ujar Tyas

"gimana apanya"jawab Clara

“ye, body guelah. Emangnya punya lo tuh, body lo cakep juga sih tapi kalau dilihat dari luar tapi pas di buka panuan lagi, kan mana ada yg tau Hahaha”ujar Tyas meledeknya sambil melepaskan pegangan tangannya pada penis Bagas

“Toked gue juga lebih padet daripada toked busa lo itu hahaha. Ayo kalau berani kita adu aset”tantang Tyas sambil meremas sendiri kedua bulatan payudaranya

Clara menjadi panas. Kurang ajar juga Tyas berani-beraninya meledeknya. Tubuh Tyas memang tak seputih dirinya namun nampak terawat dan terjaga. Kulitnya terlihat eksotis. Payudara Tyas memang menggoda dengan puting bewarna kecoklatan. Clara heran kenapa Tyas jadi aneh begitu. Tyas tidak seperti biasanya. Kenapa jadi berubah drastis. Apalagi kini malah berani menantangnya.

“jangan mau kalah Ra”bisik Sapto dari arah samping kanan Clara

“apaain sih lo Sapto. Ikut-ikutan aja”ujar Clara yang sudah mulai kesal

“jangan mau lo dipermaluin seperti itu Ra. Apalagi didepan Bagas. Yang Diem-diem ngagumin tubuh lo”bisik Bagas lagi

Clara hanya diam saja. Apa iya Bagas juga mengagumi tubuhnya. Pantas saja Bagas selama ini selalu mencuri-curi pandang kearahnya. Clara jadi tertantang apalagi Bagas merupakan pacar Tyas. Timbul rasa di dalam diri Clara untuk membungkam mulut Tyas. Namun bagaimana caranya. Apa iya dirinya langsung membuka bajunya begitu saja. Clara jelas malu. Namun Sapto yang mulai bertindak.

“sembarangan lo kalau ngomong Tyas. Clara mah bodynya yahud”ujar Sapto membela Clara

“Toked Clara juga padet dan bukan busa isinya. Nih gue tunjukin”ujar Sapto

Sapto langsung meremas kedua bulatan payudara Clara dari luar kaosnya tanpa permisi. Jelas saja membuat Clara terkaget

“Eh, Sapto kok lo grepein toked gue”ujar Clara terkaget

“jangann, hmmm nggak mauu”ujar Clara berusaha menolak

“udah nggak usah muna Ra. Lo nikmatin aja reaksi tubuh lo”timpal Tyas

Tangan Sapto tanpa peduli terus menerus meremas kedua toked Clara. Walaupun Sapto meremasnya dari luar kaos tetap saja remasan tangan Sapto seperti menyetrum tubuhnya. Bulatan payudaranya yang bulat dan padat tentu teramat mudah bagi Sapto untuk merasakan kekenyalan payudaranya. Apalagi BH yang Clara dikenakan teramat tipis. Puting kecilnya secara samar-samar tercetak di kaosnya. Tangan Sapto pun sesekali dengan mudahnya memainkan puting Clara. Clara mulai merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya. Nafasnya mulai memburu. Dia memang tak pernah merasakan kedua payudaranya diremas orang. Kedua tangan Clara sebenarnya sudah menangkap tangan Sapto. Namun tidak mampu bergerak untuk menepisnya, tangannya malah mencengkram pergelangan tangan Sapto. Seperti menahan sensasi yang terjadi di tubuhnya.

Bagas terlihat mupeng dan iri kepada Sapto. Rencana Sapto sepertinya berhasil. Bagas memang diminta bantuan oleh Sapto. Bagas tanpa ragu pasti akan ikut membantunya, apalagi ini mengenai Clara. Berbagai skenario telah di bahasnya bahkan bersama Tyas. Hingga akhirnya skenario seperti inilah yang dijalankan mereka. Kehadiran Tyas memang agak janggal. Karena Tyas merupakan sahabat Clara. Tyas bukan tanpa alasan. Tyas mendapatkan ancaman dari pacarnya jika tidak mau membantunya maka hubungan keduanya akan berakhir. Tyas jelas tak mau kehilangan Bagas. Apalagi Bagas sudah merenggut keperawanannya. Tyas lebih rela kehilangan sahabatnya. Namun disisi lain Tyas juga penasaran seperti apa tubuh Clara. sebagai wanita dia ingin membandingkan tubuh Clara dengan miliknya.


Clara mulai menikmati sentuhan asing pada tubuhnya. Clara sebenarnya ingin berontak dan menolak sentuhan-sentuhan tangan nakal Sapto. Namun tubuhnya bereaksi lain. Apalagi Sapto mulai mencoba untuk merangsangnya titik-titik sensitifnya. Lidah Sapto mulai menari-nari di tengkuk leher Clara sesekali menjilati daun telinga Clara. Clara secara perlahan mengalami gejolak birahi.

Di lain tempat bagas dan Tyas pun tak mau kalah. Kedua malah sudah melakukan seks dalam posisi WOT. Desahan Tyas mulai menggema.

“Aaahhhhhh, Ouchhhhhh, Aahhhhhhh”

“Ouchhh, ouchhhh, bebbb”desah Tyas yang sedang menggoyang tubuhnya di atas pangkuan Bagas

Bagas makin bernafsu menyetubuhi Tyas. Apalagi sambil melihat Clara yang sedang di landa birahi. Bagas dengan rakusnya menyedot dan kadang menggigit kecil puting Tyas. Bagas membayangkan kalau payudara yang digigitnya merupakan payudara Clara..

Sedangkan Clara sesekali juga melirik persetubuhan Tyas dan Bagas. Clara mulai terbawa nafsunya. Desahan dan erangan Tyas membuat Clara jadi bertanya , senikmat itukan rasanya bercinta. Sapto sudah tahu bahwa sedang Clara sedang dilanda horni. Tatapan mata Clara yang terlihat agak sayu. Sapto pun semakin tak tahan. diam-diam dirinya sudah membuka kancing celananya dan membebaskan Penisnya yang tersiksa dari sarangnya.

“Ra, lo perhatiin tuh mata Bagas biar kata lagi petting ma Tyas matanya sedaritadi ngeliatin toked lo mulu tuh. Kasih liat Ra biar dia nggak penasaran kasian dia kayaknya lagi ngebayangin toked lo”bisik Sapto

Bisikan Sapto membuat tubuh Clara bergetar. Apa iya Bagas begitu menginginkan untuk melihat payudaranya. Clara mulai terpancing untuk memperlihatkannya. Tiba-tiba Clara merasakan tangan Sapto yang mulai menyingkap kaosnya keatas. Clara sempat menggelengkan kepala. namun tangannya hanya pasif dan membiarkan kaos itu terlepas dari tubuhnya. Kini bagian tubuh atas Clara hanya tinggal BHnya saja. Melihat Clara yang terlihat pasrah. Sapto tanpa berlama-lama langsung membuka kait belakang Bhnya dan menanggalkannya. Lalu nampaklah kedua bulatan payudara Clara.

Sapto tertegun melihat secara langsung kedua toked Clara. Sungguh indah dan membuatnya ingin cepat-cepat meremas dan mengemut-emut putingnya. Namun Clara dengan cepat menutupi kedua payudara indahnya dengan kedua tangannya. Clara merasa risih dan malu. Clara kini setengah telanjang dan pertahanan terakhirnya tinggal celana jins pendeknya.

“Ra, sekarang kita tunjukin Ke Tyas. Bahwa punya lo lebih top dari punya dia. Lo duduk dipangkuan gue Ra cepet”ujar Sapto sambil membetulkan posisi duduk Clara

Anehnya Clara malah mengikuti apa yang di perintahkan Sapto. Clara pun kini sudah duduk di atas pangkuan Sapto. Clara merasakan penis Sapto serasa menyundul pantatnya. Sapto mulai memanggil Bagas dan Tyas yang sedang asik dengan kegiatan persetubuhannya. Tyas sedang mendesah seperti sedang mengejar orgasmenya. Namun Bagas malah menghentikan goyangan penisnya karena di panggil oleh Sapto. Tyas merasa kesal dan membuat dirinya menjadi tanggung.

Bagas malah lebih tertarik untuk melihat kearah Clara kini sudah setengah topless. Bagas begitu terpesona melihat kemolekan tubuh Clara. Sangat putih dan mulus, apalagi Sapto telah menyingkap kedua tangan Clara dan memperlihatkan kedua bulatan payudara Clara. Payudara Clara nampak mengacung indah dan padat. Puting pink kecilnya sanggat menggugah dirinya untuk menyicipinya.

Clara nampak memejamkan matanya. Dirinya merasa malu memperlihatkan aset indahnya. Namun ada perasaan bangga saat melihat ekspresi Sapto dan Bagas yang memandangnya dengan kagum. Clara bahkan melihat mimik kesal Tyas. Clara merasakan kepuasan karena bisa membully balik Tyas.

Lidah Sapto mulai menjilati punggung Clara. Mebuat bulu kuduknya berdiri. Kedua tangan Sapto tak tinggal diam bergerak dan mulai meremas-remas kedua toked Clara dari arah belakang. Telapak tangan Sapto seperti tak mampu menangkap seluruh bulatan payudara Clara. Jemari Sapto mulai memilin-milin putingnya. Timbul rasa nikmat yang menjalar di seluruh tubuh Clara saat Sapto meremas dan memainkan payudaranya. Terkadang Clara merasakan sakit karena tangan Sapto meremas kasar tokednya.

“Ouchh Saptoo udah, geli sakit jangan kenceng-kenceng dong remesnya”desah dan pinta Clara

Clara terlihat pasrah dan terus memejamkan matanya. bahkan dia sudah tak memperdulikannya lagi apa yang akan terjadi padanya nanti. Selama rasa nikmat terus menjalar ke tubuhnya. Alam bawah sadarnya telah mengalihkan pikirannya.

Sapto tak menyangka untuk kesekian kalinya rencananya kembali berhasil. Clara sudah takluk olehnya. Bahkan Clara hanya diam dan menikmati saat tangan Sapto meremas-remas kedua tokednya. Bagaspun terkagum padanya dengan menunjukan jempol berdiri.

Kedua tangan Sapto terus bermain di payudara Clara. Sapto merasakan kenikmatan saat memainkan payudara dan puting Clara. Namun tiba-tiba Sapto meraskan ada tangan yang melepaskan cengkramannya pada bulatan toked Clara. Sapto sudah tahu siapa orangnya.

“Happ”tiba-tiba Bagas langsung mengulum puting Clara

Lidahnya menggelitik puting Clara dan bibirnya sesekali menyedotnya. Clara membuka matanya.

“Ouchhhhh Bagass, kok lo ngulum puting guee jangann”ujar Clara saat merasakan ada yang menggigit lalu mengulum putingnya. Bagas memang sudah bernafsu untuk merasakan puting Clara. Bagaslah yang pertama. mengecup, menggigit dan mengulum putingnya. Bahkan Bagas mulai mencumbu dan meninggalkan cupangan di bulatan payudara Clara. Sedangkan Sapto hanya pasif, mengalah dan menunggu giliran. Sapto berfikir dia bisa menikmatinya nanti. Tangan Bagas pun bermain di payudara Clara. Meremas-remasnya dan juga memainkan puting Clara.

Terus menerus mendapat rangsangan membuat Clara tak tahan lagi. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhnya, membuat clara mulai mengerang dan mendesah. cairan cintanya terus keluar membuat becek miss Vnya dan membasahi CDnya

“ouchhhhhhhh Gasss, geli stoppp ahhhhhh”desah Clara merasakan rangsangan pada payudaranya

Clara pun tak tahan lagi dan Clarapun sampai pada orgasmenya.

“Ouchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”desah Clara sambil menjambak Rambut Bagas

Tubuh Clara jatuh kebelakang dan bersandar di tubuh Sapto. Nafasnya Clara terengah-engah setelah merasakan dasyat dan nikmatnya gelombang orgasmenya. Cdnya terasa basah sekali. Clara sudah tak nyaman mengenakannya. Setalah puas bermain di payudara Clara. Tangan Bagas mulai turun dan berusaha membuka kancing Jins Clara. Bagas tak sabar ingin melihat area terlarang Clara. Bahkan Bagas sudah tak sabar ingin merasakan jepitan liang senggama Clara.

“Jangann Gasssss”ujar Clara menolaknya

Namun tenaga Clara seperti habis tenaga. Bagas pun berhasil membukanya lalu memelorkan celana jins Clara. Namun karena ketat. Agak susah Bagas menuruninya. Bulu-bulu kemaluan Clara sudah terlihat. Namun tak disangka





“Tok, Tok waktunya abis”suara dari luar pintu Ruangan


Mereka bertiga pun jadi panik. Dan segera mengenakan pakaiannya dengan cepat. Bagas dan Sapto salah memperhitungkan waktunya. Mereka hanya membook untuk sejam saja. Clara terlihat panik sekali dan langsung memakai pakaiannya kembali. Clara jadi takut akan di gerebek kalau tidak cepat-cepat mengenakan kaosnya.

Sedangkan Tyas terlihat sudah rapih. Tyas menyimpan rasa kesal dan dendam terhadap Clara. Apalagi Clara sudah mengganggunya mengerjar orgasme. Bahkan pacarnya Bagas, terlihat lebih tertarik terhadap Clara. Tyas akan membuat perhitungan kepada Clara. Sedangkan Bagas dan Sapto terlihat kesal sekali. Mereka berniat untuk menambah durasi jamnya. Namun Clara memilih untuk pulang. Rencana Bagas dan Sapto pun bisa dibilang antara berhasil dan gagal. Tentu saja akan sangat susah terutama buat Sapto untuk mendekati Clara lagi. Karena Clara sudah memutuskan hubungan palsunya. Terlebih lagi dengan kejadian seperti ini



Bersambung. ...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sapto ama Bagas jadiin Clara Budak. Trus Tyas balas dendam ma Clara dgn cr dipermalukan di depan umum ato dijual sama org2 rendahan... (usul aja gan) hehe
 
kuat-kuat:cup: ya, Clara... kamu itu sebenarnya pintar dan hebat... ingat!!! dan berhati-hati lah. sobat dekat bisa nekad dan berbuat jahat
kawan bisa menjadi lawan karena kedengkian..

jangan takut:kretek: siCupu ini segera dekat padamu..
:cup:


:pandaketawa:
 
bikin bagas sama sapto yg kelabakan sekarang karena clara selalu nolak buat diajak jalan walau dirayu sama sahabatnya dan malah dekat dengan org cupu yg pemalu
 
Wow makin binal aja nih Clara sayang sapto ngilangin bukti fotonya, semoga aja bagas,tyas Dan sapto merekam adegan binalnya Di tempat karaoke buat jadi ancaman ke Clara jadi slave mereka.Wkwkwk
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd