CCP PART 22 ( TAMAT )
1, Sad Ending
Seperti yang ane jelaskan diakhir cerita. Sad ending karna happy ending sudah terlalu mainstream. Lagi pula ane sudah kebanyakan nonton sinetron2 yang dari awal sedih, senangnya Cuma pas akhir doank. Jadi coba ane balik, dari awal senang pas akhir sedih biar greget gitu maksudnya. Jadi mohon dimaafkan atas kelancangan ane ( heh maksudnya apa )
Saat ane terkenang cinta pertama ane, ane langsung terfikir untuk membuat cerita ini. Dan pertama kali yang ada dalam konsep cerita ini adalah bagian akhirnya. Memang dia tidak meninggal karna ditembak teroris, tapi dia meninggal karna kesalahan ane, membiarkan dia pergi seorang diri disaat hatinya sedang dalam kegundahan. Ah sudahlah.
2, Ending yang menggantung
Tidak jelas apakah nanti Vika akan menunggu Andra kembali ke Jakarta atau tidak. Disini biarlah pembaca yang menentukan Andra dan Vika berjodoh atau tidak. Seperti kalimat terakhir yang diucapkan Andra. Jodoh atau tidak kamu sendiri yang tentukan.
3, Jarang galau
Memang keseluruhan cerita ane selalu senang, galaunya Cuma pas Dina tiba-tiba lupa sama Andra dan Vika direnggut keperawanannya sama Rudi. Karna buat ane, galau itu seperti nasi yang didiemin dua hari, BASI. Dan walaupun sering juga ane di putusin, di php ( lho kok malah curhat ) tapi ane gk pernah yang namanya patah hati atau sakit hati karna luka di hati adalah aib bagi seorang lelaki
4, Dina dan Vika
Ternyata kedua wanita itu adalah sahabat. Gk ada yang salah tentang kedua wanita yang selalu bertengkar ternyata bersahabat. Banyak kok orang-orang yang menjadi rival sekaligus sahabat, contoh : Zorro dan Sanji, Sakuragi dan Rukawa, Naruto dan Sasuke, Kaname dan Tessa. Mereka selalu bertengkar tentang hal-hal kecil sekalipun tapi sebenarnya mereka bersahabat, jika mereka bekerja sama sungguh tak ada yang mampu menandinginya.
5, Berkiblat pada anime
Entah mengapa saat ane baca novel-novel karya maestro dunia ataupun menonton film yang sangat-sangat romantis sekalipun ane gk dapet sama sekali inspirasi. Justru ketika ane nonton anime inspirasi itu mengalir sangat deras. Maka dari itu banyak hal-hal konyol ala anime yang tergambar dari cerita ane ini.
Ane pikir genre seperti ini akan kurang peminatnya, tapi ane coba untuk tetap terus menulis. Bagi ane gk masalah kurang diminati, yang penting bagi ane adalah ane bisa mengeluarkan isi kepala ane. Tapi ternyata cerita ane ini cukup diminati, dan banyak juga OP lover di forum ini. Benar-benar komik untuk dewasa OP itu ( oppainya gede-gede sih ).
Karna anime juga ada beberapa bagian dicerita ini yang gk masuk akal. Seperti macan mesum ( Alex ), mana ada macan kayak gitu. Andra yang main kucing-kucingan menghindari kedua wanita liar itu, bagaimana bisa Andra tau-tau ada di atas lemari saat Vika datang ke kosan Dina,lalu bagaimana Andra ada diluar tenda dan ada di belakang rombongan padahal jelas dia sedang bersama Vika.
Jadi tolong di terima saja hal-hal yang tidak masuk akal itu, ane juga bingung kok bisa ya seperti itu. Ah sudahlah cerita ini sudah taman dan tidak ada lagi kesempatan untuk merubahnya ( emang ada niat merubah ? ).
Baiklah akhir kata, terima kasih telah bersedia membaca, berkomentar saran maupun kritik dan juga cendolnya.