Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta kasih terlarang

Cerita ini fiksi atau kisah nyata ts?


  • Total voters
    95
  • Poll closed .
Bimabet
Bertamax di amankan hehehehe akhirnya dapat juga thanks hu atas up-nya mantab sehat selalu dan lancar RLnya di tunggu exe Tante Hanifa
 
Lebih baik dan seru kalo ts lanjutin pov tante apa cerita ane sendiri?


Kalau TS merasa nyaman dg Pov, buat saja Suhu.
Jangan tergantung Reader, karena kami reader hanya penikmat.
Pasion Writer mmg ada yg tergantung sama reader, namun lebih baik jika buat reader penasaran
 
lanjutin sesuai kemauan suhu aja, biarkan cerita nya mengalir suhu
 
Busyeet dah... ketinggalan 3 update gw :pandajahat: Tepar...tepar... baca SSnya :bacol: Makasih suhu :top:
 
Obrolan malam ( pov tante hanifa)

Jam 4 aku pun terbangun dana aku langsung membangunkan zio lalu , kami bergegas memakain pakainan kami kembali dan aku menyuruh nya untuk tidak berisik karna takut anak ku terbangun.

Saat akus hendak keluar kamar tiba tiba tangan ku di tarik oleh zio lalu dia memelukku dengan lembut , wajah kami saling berdekatan lalu dia mencium bibir ku lembut saat itu aku yakin wajah ku pasti memerah haha , saat pelukannya di lepas aku langsung keluar kamar tanpa memgeluarkan sepatah kata

Aku pun langsung mandi diadalam kamar mandi ku elus elus lobang memek ku dan sambik membayangkan kejadian semalam ohh nikmatnya, selesai mandi aku bangunkan anak ku yg no 2 karna dia juga harus sklh dan sekolahnya dekat dengan zio jadi merekan selalu berangkat bersama naik motor zio .

Saat aku sedang membakar roti kuliah zio sedang naik ke atas dan mwnuju ke arah ku , dan aku langsung menyapanya

"Sudah mau berangkat zii?" Ucap ku sambil membakar roti

"Iya tante,ini mau pamit" ucap nya dengaan santai

"Sarapan dulu nih,tante sudah buat roti bakar untuk kalian bertiga , pasti kamu belum sarapan kan" kata aku karena aku tau pasti dia tidak di buatkan sarapan oleh orang tuanya

Setelah zio dan anak ku menghabiskan sarapannya mereka langsung pamit untuk berangkat ke sekolah.

Pada saat siang hari saat aku sedang mencuci piring suami ku memeluk ku dari belakang lalu mencium tengkuk leher belakang ku , aku yg masih kesal langsung meronta lalu masuk kedalam kamar anak ku , di situ aku ingat akan kejadiang menyenangkan semalam , lalau aku membuat status wa yg bertuliskan
Yg pertama "sangat menegangkan hehe" dan yg kedua "aku pun menikmatinya" . Sungguh aku menikmatinya tapi knp aku 11masi ragu untuk memasukkan kontolnya itu ya.

Sekitar jam set 4 zio mengkoment status wa ku dengan tulisan
"semalam menyenangkan tante?" , jujur aku bingung untuk membalasnya dengan apa , jadi aku biarkan saja haha

30 mnt kemudian aku chat wa zio untuk mengantarkanku untuk membeli selai roti untuk dagang bsk

"zii bisa anterin tante beli selai untuk dagang tante bsk?" Tanyaku

"Bisa tante , aku segera ke rumah tante" balasnya

Setelah kami ber dua siap kami ou berangkat membeli selai roti , tidak ada kejadian menarik saat itu

Setelah kembali ke rumah , aku berbisik kepada zio keponakan ku

" nanti malam kamu ke ruang rias tante ya kita bicara di sana " kata ku dengan pelan dan halus

Lalu aku langsung bergegas kembali ke atas dan menaruh barang belanjaan ku

Tepat pukul set 1 aku masuk ke kamar rias setelah memastikan kondisi sudah aman , ku aku sengaja memakai kembali pakaian tidur yg kembali ku kenakan

30 mnt aku menunggu kedatangan zio , dan akhirnya dia datang juga ke ruang rias

"Sini masuk zii" ucap ku santai

Dia pun masuk sambil berkata
" apa yg akan kita bicarakan tante?" Kata zio the point

" anak dan juga keponakan tante sudah besar ternyata hehe,kita bicara soal kejadian semalam, apa kamu menikmatinya?" Itu lah kata ku

"I iya tante , zii sangat menikmatinya " ucapnya tegas dan tidak membuat ku kaget

"Tante juga menikmatinya, tapi bukannya ini salah zii , kamu adalah keponakan tante , anak dari abang tante" kataku mengelak

"Ini memang salah tan, tapi kita saling menikmatinya kan dan kita juga memiliki nafsu syahwat jadi ini kejadian normal"ucap nya sok dewasa yg membuatku semakain menyukainnya

Aku pun berdiri dari meja rias dan langsung berdiri menghadap zio keponakan ku, aku terus mendekatinya,
Lalu zio menarik panta ku sehingga kami saling memeluk sangat erat.

"Tante sayang , zii menginginkanya lagi, boleh ya?" Tanya zio kepadaku

Aku pun hanya menggeleng kan kepala seraya menolak ajakannya itu

"Ya tante cantik" kata zio mulai merayuku

Aku pun masih menolaknya , namun tiba tiba zio langsung mencium ku dengan sangat kasar , aku oun meronta ingun melepaskan diri darinya , aku bisa lepas darinya dengan cara menggelitik karna aku sudah tau kelemahannya itu haha

Akhirnya aku pun berhasil melepaskan diriku darinya dan aku berkata

"Jangan kasar hissh " sambil memanyunkan bibir ku

"Ohh shiit" zio berkata seperti itu lalu segera melepaskan bajunya setelah itu dia langsung mendekati ku lalu segera merebahkan tubuhbku ke atas karpet .

Dengan cepat zio mencium bibir ku dengan sangat bernafsu kamu saling memasukkan lidah kami dan berhasil membuat ku mendesah "aaahhh...aaahhh...ahhh." , puas dengan bibir ku zio segerera mencium leher ku sambik menggigit kecil leher ku , aaku yg sangat menikmatinya pun berkata


," hahaha, sakit zii, huussh ,emmmmm, jangan sampe merah dan berbekas sayang "

Zio langsung melepaskan seluruh pakaian yg aku gunakan ,setelah itu langsung kuhajar kedua payudara ku dengan sangat hebat menghisap dan meremas kedua payudara ku "aahhh...ahhh..ahhh" suara ku kenenakan, "terus sayang teruus hiss,terus " ucapku sambil menekan kepala nya zio, dia pun langsung menjilati tubuhku dengan sangat bernafsu samoai wajahnya tepat berada di depan memek ku saat dia ingin menjilatinya aku berkata

"Huu huuu kamu tidak jijik? Huu huu"kataku sambil ngos ngosan ke enakan

" dari tubuh tante tidak ada yg membuat zii jijik semuanya sempurna" ucap nya dengan sangat romantis

Aku pun merasa malu dan merasa senang atas ucapannya itu dia pun terus menjikati memek ku "ahh..ahh...enak teruskan .... tante mau keluar " tiba tiba zio menutup dan menekan memek ku sambik berkata "jangan sekarang " katanya disaat kami sudah saling berkeringat

Sekarang dia memasukanna jari tengah nya lalu megocokknya di dalam nemeku sambil terus meludahinya supaya tidak keset .

" tante sudah tidak tahaaaaan ha ha huu huu , pelankan sedikit zii huuuh ah ah" , kataku sudah tak tahan ,naamu zio malah mempercepat kocokannya , dan taku berkata "huushh zi saayaang tante MAU KELUAR " , crot croot semburan sperma ku berhasil mengenai wajahnya dan dia berkata "yes" dengan sangat gembira marna berhasil membuat ku seperti keran bocor , skrng akublun terkapar lemas tak berdaya

" kamu curang , tante di buat malu gini hemm hemm.. " ucapku kecapean

Aku melihat dia buka celananya dan sekarang zii 100% telanjang , saat dia mengarahkan kontol ku ia aku kembali berkata

"Please stop, jng sekarang tante belum siap zii sayang ha ha tolong kamu menegerti huu huu"ucapku pasrah karna aku sudah tak kuat lagi

Dia pun manahannya dan segera membaringgkan tubuhnya di samping ku sambik berkata

"Tante tidak mau memuaskan ku?" Ucap nya

"Tante belum siap , bagaimana kalo tante kocok saja?" Kataku memberi opsi

" bagaimana kalo tante lahap kontol zii , udh tegang banget sakit nih tante" ucapnya sangat manja sambil mengelus kontolnya

"Gamau ahhh jorok udah tante kocok aja" ucapku sambil duduk di samping tubuh zio

Aku langsung memegang kentolnya dan berkata "besar juga ya" dikocoknya perlahan dan berhasil membuatnya mendesah " ahhh ... ahhhh.. terus honey" aku percepat dan aku ludahi kontok nya
" ahhh... ahhh lebih cepat lagi" kata zio meminta

20 menit dan akhirnya " tante zii keluar ahhh...ahhh" setelah keluar dia menarik tangan ku sehingga aku terjatuh tepat di wajah nya , dan kami langsung berciuman dengan buas sambil ber guling guling

Saat terdengar suara dari masjid kami menyudahi acara tersebut dan kami langsung menuju kamar mandi dapur kami mandi bersama dan saling tertawa .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd