Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

EPISODE 5

POV MIA

Sepertinya aku yang harus memulai, karena egi terlihat biasa saja saat menyentuh kepalaku. Aku tidak merasakan getaran nafsu sama sekali di diri egi, namun getaran kasih sayangnya dapat kurasakan.

Aku mulai menggenggam tangannya dan meletakkannya di pipiku, ia mengusapnya dan seketika aku semakin terangsang.

Aku memberanikan diri menciumi lehernya dan membuatnya terangsang, ia terasa begitu tegang dan kaku. Itu nembuatku semakin terbakar nafsu birahi, hingga aku mulai menjilati lehernya.

" shhhh ahh " desahnya

Tangannya mulai menyentuh tubuhku dan berpindah ke payudaraku.
Itu! itu yang kutunggu!

" ahh sshh " aku sengaja mendesah agar ia terangsang, benar saja tangannya semakin liar meremas payudaraku. Seketika tanganku mengelus selangkangannya, betapa kaget aku dengan ukuran dan kerasnya benda itu. Aku semakin menggila dan memperkuat remasanku.

Kami bertatapan dan akhirnya berciuman dengan lembut, ia terlihat belum terbiasa.

" aa belum pernah ciuman? "
" belum " katanya
" ah masasih, bohong " aku mengusap pipinya
" belum pernah, beneran "

Aku segera mendorong dan menindihnya, namun ia terlihat nafsu dan kembali menciumku. Pantas saja terasa kaku, ternyata memang belum pernah melakukannya.

Tangannya tak henti meremas payudaraku dan memaksa untuk membuka kancing bajuku, aku membiarkannya agar ia berhasil membukanya.
Sesaat setelah terbuka matanya tak henti menatap payudaraku yang menggantung dihadapannya

" ngelamun hehe " kataku
" yaampun susunya "
Tanpa perintah ia langsung mengulum putingku dan langsung membuatku lemas, segera saja kutekan ke wajahnya agar ia kewalahan.

Desahan demi desahan begitu memenuhi seisi ruangan, aku sudah berada dibawah kendali nafsu birahi. Dengan mesra kuusap selangkangannya sambil membuka celananya, dan terbukalah kemaluannya yang sudah tegak.

" neng sepong mau ya a "
" iya sayang sshh " ia mengusap kepala dan pipiku, membuatku tersanjung kembali. Aku melakukannya perlahan karena perlakuan lembutnya membuatku merasa disayangi

" hmmmm "
" ahhhhhhh sshhh "

Dengan penuh kasih sayang aku mengocok kontolnya, menciuminya perlahan dan mengulumnya dengan tempo yang perlahan, wajahnya terlihat beberapa kali mengangkat. Aku tersenyum melihat ekspresinya yang begitu kewalahan, ternyata benar egi memang masih polos dan belum pernah diperlakukan seperti ini oleh wanita lain.

Tangannya tak henti meremas payudaraku, namun aku masih betah mengulum kontolnya dan enggan untuk berhenti. Walau beberapa kali ia menahan kepalaku karena sudah kewalahan, tapi aku tidak mempedulikannya.

" ahhh sshh mia aduhhh "
" enak gak a "
" heehh sshhh ahh "

Aku segera menaikinya dan menggesekkan belahan memekku yang sudah bengkak akibat terangsang. Wajahnya kembali merah akibat dikuasai nafsu birahi, perlahan aku menggesekkannya secara berulang hingga ia mengangkat wajahnya.

" aduhh ampun shh "

Aku tersenyum mendengar ungkapannya yang begitu polos, menandakan ia memang belum pernah melakukan itu.

" aduh pengen muncrat "
" jangan dulu a "
" shhh gak kuat aduh "

Aku segera berbalik dan menduduki wajahnya, kukulum kemaluannya dengan cepat dan ia juga tak kalah menjilat memekku.

CROT CROT CROT CROTTT

Panas dan kental memenuhi mulutku, ditambah jilatan pada klitorisku juga membuatku menggelinjang.

" aduhhhhh sayang sshhh "

Ia melemas dan aku meludahkan cairannya dipayudaraku, begitu banyak dan hangat rasanya.

" hehehe enak gak a " godaku
" yaampun sshhh enak banget " katanya lemas
" baru disepong padahal "
" iya ih maaf gak kuat "
" iya a gapapa hehe "

Aku segera berbaring disampingnya dan tangannya tak henti mengelus payudaraku, memilin putingku perlahan.

" gak kuat liat susu sama memeknya ih "
" masa sih a hehehe "
" becek banget memeknya "
" hehe suka gak a "
" heeh " katanya lemas

Aku selalu tersenyum setiap kali mendengar pengakuannya, begitu polos dan benar benar belum pernah melakukannya.
Kuusap kontolnya yang sudah melemas dan ia tak tinggal diam, segera saja payudaraku diremas secara perlahan.

" aa sayang sama kamu "

Aku hanya tersenyum dan bingung harus menjawab apa, soalnya setelah ini malik akan datang dan bertarung denganku semalaman ini. Daripada tidak menjawab aku segera memeluknya erat

" aku nyaman banget kalo lagi sama aa " kataku
" hmmm " ia mengusap rambutku, aku benar benar merasa diperlakukan secara istimewa. Padahal hanya hal kecil

KRING !!

Egi segera bangkit dan mengecek HP nya, ia terlihat panik dan segera berbenah. Seketika aku bertanya.

" siapa a "
" itu anak anak nyariin "
" oh iya ya, aa kan masih kerja " aku lupa bahwa ini masih di jam kerja
" iya, duh aa langsung berangkat ya " katanya panik
" iya a, hati hati "

Setelah mengenakan pakaian lengkap ia segera berlalu pergi.

Aku segera mandi dan membersihkan setiap lekuk tubuhku, bersiap untuk pertarungan malam ini. Aku masih belum menyangka akhirnya egi bisa kunikmati, walau belum sampai bercinta tapi aku begitu menikmatinya.

Cukup lama aku menghabiskan waktu di kamar mandi dan saat aku ke ruang tamu kulihat malik sudah ada disana, ia sudah terbiasa jadi tidak canggung.

" hehehehe " ia tersenyum
" kok jam segini? "
" gapapa atuh, lebih cepat lebih baik hehe "
" ih dasarr "

Segera kami berjalan menuju kamar dan ia langsung membuka handukku, tanpa basa basi ia menjilati leherku dan seketika nafsuku bangkit. Tak mau kalah aku langsung melucuti semua pakaiannya, ciuman panas dan usapan pada kemaluan kami membuat suasana semakin membara.

Ia langsung menindihku dan menciumi payudaraku secara bergantian, pinggulnya tak henti bergerak agar kemaluan kami terus bergesekan.

BLESS

" ahhh " aku menjerit saat kontol itu menusuk memekku, ia tersenyum dan langsung mengulum payudaraku

" ahh sshh ahh "
" gak kuat neng hehe sshh "
" pantesan sshh biasanya minta disepong dulu sshh "

Nikmat menjalar keseluruh tubuhku, birahi yang belum usai akibat pemanasan bersama egi tadi membuatku semakin menggila.

" sshh enak banget memeknya sshh "
" heeh sshh aa juga ngaceng kontolnya "

Bibir kami kembali berpagutan dengan kemaluan yang tak henti bergesekan.

" sshhh aa ahhhhh "
" jangan ditahan neng sshh "
" ahhhhhhh "

CRT CRT CRT CRTT

Seketika aku mencapai puncak saat hentakan keras kontolnya, aku semakin menggelinjang tanpa henti menikmati setiap denyutan kenikmatan itu.
Ia mencabut kontolnya dan berbaring, pertanda aku harus segera menaikinya.

" sshhh ahhhh enakk hehe " desahku
" ulek ulek ya neng hehe "
" gini ya "

Aku segera bergoyang memutar dan membuatnya tak karuan, terlihat dari ekspresi wajahnya yang memejamkan mata. Berjongkok dan naik turun secara perlahan

" ahh gak kuat loh aa kalo gini sshh "
" hihihi paling lemes ya a " kataku
" aduh sumpah sshh "

Tangannya meremas payudaraku yang menggantung bebas, namun ia mengambil HP nya dan hendak mengambil fotoku.

" mau foto lagi a? " tanyaku
" iyalah buat dokumentasi hahaha "
" ih dasar "

Ia memfoto semua bagian sensitif tubuhku dan terutama kemaluan kami yang menyatu, memfoto berbagai gaya dan ekspresi wajah yang sedang keenakan.

Aku segera mempercepat genjotanku karena akan mencapai puncak kenikmatan lagi, aku tak peduli dengannya yang kewalahan.

" neng aduhhh sshhh "
" mau muncrat lagii sshhh "
" pelan pelan sshh "
" ahhhhhhh "

CRT CRT CRT CRT CRT CRT CRTTT

Tubuhku bergetar dan sesaat dunia berhenti berputar, lemas setelah mencapai puncak membuatku ambruk diatas tubuhnya.

" hehehe lemes ya " katanya
" lumayan hehe "
" kita cobain semua gaya ya neng hehe "
" heeh, aa jangan dulu muncrat "
" ya enggak lah hehe kan mau semaleman "
" ih dasarr " kataku
" pokoknya malem ini mau muncrat dimulut kamu "
" dimana lagi a? Hehe " sengaja aku memancingnya
" di toket sama memek deh hehe "

Aku tersenyum mendengar pernyataannya, malam ini kami akan berpesta melampiaskan nafsu birahi yang memuncak.

" pengen sambil dikenyot susunya a "
" oh iya atuh itumah harus hehe "
" bener ya a hehe "

Aku segera mempersiapkan diri untuk ronde selanjutnya.
 
EPISODE 6

POV MIA

Pagi itu aku terbangun dengan sperma yang lumer dimemekku, ya siapa lagi kalau bukan kelakuan malik. Ditambah ia juga menembakkannya di mulut dan payudaraku.
Semalaman kami bertempur tanpa henti hingga tanpa ragu ia menembakkan spermanya dimemekku, karena aku sudah berjanji untuk mengizinkannya.

" enak gak neng " tanyanya
" anget a hehe "
" sumpah gak nyangka ya hehe "
" kenapa emang a " tanyaku
" seenak itu ternyata crot dimemek shhh " ia memejamkan mata
" hehe enak ya "

Ia kembali mengusap payudaraku dan perlahan meremasnya, putingku kembali mengeras akibat sentuhan itu.

" sumpah, memek kamu enak banget " ia memujiku seketika aku tersipu malu
" hehehe masa sih a "
" iya ih ada bulunya, toketnya gede lagi beuhh "
Aku begitu tersanjung dengan pujiannya
" bisa aja a hihihi "
" bikin ngiler badan kamu hehe "
" ih dasarr "

Aneh aku bukannya marah tapi malah tersanjung dengan kata kata itu, padahal awalnya aku begitu kesal dengan perlakuannya yang seperti itu padaku.

" mau berangkat jam berapa neng " tanyanya
" bentar atuh mau mandi dulu "
" yaudah yu bareng hehe "
" ih jangan atuh nanti ngewe lagi hmmm " kataku
" hehehe iya iya "

Aku harus datang lebih pagi karena pengiriman roti akan mengirim ke 2 tempat, jadi aku harus mempersiapkan tempat display yang lumayan luas karena katanya produknya akan 2x lipat.

Segera saja aku mandi dan membersihkan seluruh tubuhku dari sperma dan keringat sisa semalaman tadi, sebelum akhirnya berangkat ke tempat kerja.

Untung saja jaraknya dekat jadi tidak memakan banyak waktu, kebetulan juga fitri sudah ada di counternya jadi aku bisa meminta bantuan.

" tumben banget pagi " katanya
" iya ih mau dateng pagi kirimannya "
" yaudah aku bantuin "

Tidak perlu diminta fitri memang selalu membantuku, padahal kita berteman sebatas pekerjaan saja.

" a malik semalem kerumah ya? " tanya fitri
" baru aja pulang hehe, kok tau? "
" dia cerita kemarin "

Ia tersenyum melihat ekspresiku yang aneh, ia memang sudah tahu mengenai ini.

" capek banget ih hehe " kataku
" emang semaleman ngewenya " tanya fitri frontal
" iyaa, eh tau gak sorenya aku sama a egi dulu " kataku tersenyum, seketika fitri kaget dengan pengakuanku

" ah serius? "
" iyaa beneran hihihi " aku tertawa puas
" kok bisa, pantesan dia di cariin sama anak-anak disini "

Tak lama kiriman barang datang dan aku segera menyusunnya, dibantu fitri pengerjaannya semakin cepat selesai. Biasanya bisa seharian aku menyelesaikan display ini.

" emang gimana sih awalnya, kok bisa sampe gitu "
" sama siapa? a malik? " tanyaku
" iya "

Aku tiba tiba senyum sendiri mengingat kejadia itu, karena awalnya memang tidak disengaja. Tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa hal seperti ini akan terjadi.

" ya awalnya pas main kerumah, ngobrol biasa gitu "
" hmmm, terus "
" dia malah deketin terus ciumin leher aku "
" mau ngerangsang kali "
" iya maknya, yaudah aku ajak ciuman aja "

Darahku berdesir setiap kali mengingat kejadian itu, sungguh aneh rasanya.

" kamu yang mancing itumah atuh "
" abisnya tanggung fit " kataku
" iya sih, terus gimana lagi? "
" dia mulai grepe grepe hehe "

Gila aku jadi terbawa suasana akibat cerita itu, dan kenapa aku malah menceritakannya ya? ah sudahlah

" katanya dia suka nyusu ya " ujar fitri frontal
" iya dia paling seneng ngenyotin susu shh " aku mulai mendesah akibat cerita itu
" bukannya kalian baru kenal ya "
" iya aneh rasanya, baru kenal tapi aku mau aja "

Aku kembali membayangkan kejadian itu, masih terekam jelas olehku detail kejadiannya

" terus jadi ngewe? "
" awalnya aku gak mau, tapi dia maksa "
" kenapa? "
" ya takut aja gitu "

Memang ada sedikit kekhawatiran pada saat itu, bagaimana jika sampai kejadian? bisa bahaya

" hmmm iya sih "
" jadi aku jepitin pake susu aja kontolnya haha "
" yaampun neng, emang enak? "
" enggak justru, yaudah aku kasih memek hihi " kataku frontal
" bisa gitu ya yaampun "

Fitri terlihat begitu antusias dengan ceritaku, terutama setelah aku membahas hal yang frontal. Senyum anehnya selalu muncul setiap kali aku bercerita.

" iya ihh enak banget pas pertama kali masuk " aku membayangkan bagaimana kemaluan kami menyatu waktu itu
" yaampun ckckckck " fitri terlihat gelisah
" dia sebenernya ngajak kamu juga sih fit "
" iya pernah bilang ke aku "

Kami terdiam sejenak akibat obrolan panas barusan, gila aku jadi terbawa suasana lagi. Nafas masih terengah dan jantung masih berdegup kencang.

TRING!

Sebuah pesan baru masuk dan itu dari nomor yang belum kukenal, aku segera bertanya pada fitri. Siapa tau dia hafal dengan kontak ini.

" ini nomor siapa ya? " tanyaku
" gatau, baru deh kayaknya "
" hmmm siapa ya ini "

Ia mengirim pesan seolah ingin mengajakku berkenalan, karena penasaran aku jadi meladeninya. Ia mengenalku begitu jauh, sepertinya ia karyawan disini. Soalnya ia tahu detail mengenai jam kerjaku, dan sepertinya orang ini memperhatikan gerak gerikku.

" mana coba liat lagi " ujar fitri, ia segera melihat isi pesan tadi
" kayaknya anak sini sih "
" yaampun mia, banyak banget chat sama cowok "
" hehehe abisnya mereka yang chat "

Aku segera mengambil hp dan melanjutkan balasan pada nomor baru tadi.

" aku masih penasaran sih soal kamu sama a malik "
" pasti soal awalnya ya " aku dapat menebaknya
" iya, kok bisa gitu mau aja " ia terlihat kesal
" dia kayak sengaja mancing gitu sih "
" mancing gimana "

Ia mulai duduk menghadap padaku, pertanda ia siap menjadi pendengar yang serius. Ia memang seorang oendengar yang baik, bukan hanya mendengarkan cerita tapi juga menanggapinya.

" iya gitu, sering bahas fisik gitu, tertarik "
" hmmm "
" ngehina gitu sih, eh tapi aku malah seneng sekarang hehe "
" yaampun ckckck "

Masih terekam jelas olehku perkataannya dan juga teman teman gengnya saat itu, yang malah membuatku ketagihan sekarang.

" neng badannya bagus banget hehe "
" toketnya montok gitu ih hihi "
" dijepit pake susu kayaknya enak juga hehe "
" neng memeknya pasti berbulu ya hihi "
" kayaknya kalo diewe enak banget ya hehe "
" pengen nyoba kenyot susunya neng hehe "


Aku tidak menyangka kata-kata hinaan itu sekarang malah membuatku ketagihan, aneh! entahlah, aku bingung. Malah sekarang ia bukan hanya berkata kata saja, ia mempraktekannya!

Ditambah setiap kali berkumpul aku selalu menjadi objek sorotannya, aku merasa begitu diperhatikan oleh para pria. Apakah fantasiku seliar itu? Entahlah, nyaman sekali rasanya menjadi pusat perhatian orang-orang.

" mia "
" eh iya aa hehe "

Aku seketika tersenyum ternyata itu egi, bagai bertemu seseorang yang spesial aku merasakan lagi getaran itu. Perlakuan egi benar-benar membuatku menaruh perhatian padanya.

" ini tadi ada yang nanya harga roti "
" hehe iya a gapapa sama neng aja " kataku

Aku bingung harus bagaimana, dengan malik aku selalu mendapat kepuasan dalam bercinta, ditambah malam tadi untuk pertama kalinya ia menembakkan spermanya dirahimku. Namun dengan egi aku selalu merasa terlindungi dan diperlakukan secara istimewa. Ahh bingung rasanya!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd