Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Cerita Paidi

Bimabet
Cukup pemanasan e sam,
Lanjut maneh ker
:pandaketawa:

Turut memantau :spy:
 
cuma bisa ngasih GRP doang huu...
baru prolog nya saja udah bikin penasaran...
sunduullll...
 
Kerennnn...

Akhirnya rilis nih cerita...

:beer: izin baca n belajar di mari ya Suhu Pai...

Cek kulkas ya Suhu...
 
seharusnya jadwal apdetnya masih besok, tapi gak papalah hehehe
special buat suhu cakil22, pai tambahin deh apdetnya. check it out ya :beer:
 
Chapter 1 : Indri​

Hawa dingin merasuk ke dalam tulang melalui angin yang dibawa dari lereng Gunung Kawi. Di waktu subuh seperti inipun, aku harus sudah siap di kampus. Mengawal setiap mahasiswa baru yang datang, sehingga menjadi rapi dalam barisan.

Tahun ini adalah tahun keduaku menjadi panitia ospek.

Tak butuh tampang keren untuk menjadi terkenal di kalangan mahasiswa baru. Ya, jabatanku sebagai disiplin mahasiswa menjadikanku mudah mendekati setiap mahasiswa secara fisik. Modusnya, sambil pura-pura memarahi mereka dalam jarak super dekat, kami menunjukkan ID card masing-masing kepada mahasiswa baru. Akibatnya kami, seluruh tim disiplin mahasiswa, menjadi personil paling populer diantara panitia-panitia lain. Tentunya setelah ketua panitia dan seksi acara hehehe.

Dalam suatu sesi tanda tangan, tepat setelah barisan dibubarkan oleh seksi acara, beberapa mahasiswa (dan mahasiswi tentunya) mendatangiku. Kelihatannya mereka satu kelompok, terlihat dari interaksi yang mereka lakukan.

Aku yang saat itu sedang duduk santai di tangga teras penghubung ke lantai 2, segera menunjukkan sikap sok cuek, setengah skeptis, khas disiplin mahasiswa.

Salah seorang dari mereka bertanya "kakak nama lengkapnya siapa?"
"Paidi" jawabku pendek
"Itu saja kak?" lanjutnya
"Ya. Pe... A... I... De... I... Itu saja" mereka mulai mencatat namaku di buku tandatangannya.
"Gak ada tambahan lainnya kak?" yang lain mulai berani bertanya
"Ya itu saja, gak ada tambahan" sok tegas sambil memandangnya

Rambutnya yang lurus seleher, dikuncir kuda, pipinya yang sedikit tembem, bibirnya tipis, matanya yang lentik, membuatku menarik sebuah kesimpulan...

Manis....

"Indriani Artaria P" Itulah nama yang tertera di name tagnya. Entah apa yang tertera dibalik huruf P itu, Paramita? Putri? Prameswari? Ataukah justru Paidi?... ah, ngayal kok pakai banget.

Segera setelah mencatat nama, sekelompok mahasiswa tersebut mengirimkan buku mereka kepadaku. Sekilas kulirik buku-buku tanda tangan yang tertumpuk di pangkuanku, kusortir nama yang sama. Segera kuletakkan di tempat yang paling bawah.

Setelah mahasiswa lain meninggalkanku, tinggal dia dengan muka cemberut meminta agar segera ditandatangani.

"ayolah kaaak, pliiiiisss... masih banyak lho yang belum ditandatangani" ujarnya sambil setengah ngambek

Aku tersenyum....

"Ada nomor telepon?" tanyaku
"4638**. Itu nomor kost ku" jawabnya sambil ngambek
"Buat apa?" mukanya tambah ditekuk. Semakin manis...
"Ada deh" jawabku sok, sambil menandatangani bukunya
"Terima kasih tandatangannya kak" ujarnya lalu menghilang di balik kerumunan mahasiswa baru lainnya.

Setelah momen itu aku tidak pernah lagi berinteraksi dengan Indri. Maklum, dia bukan bintang maba. Masih banyak nama-nama terkenal yang wajahnya lebih cantik menjadi selebritis dadakan di kalangan panitia. Mereka bilang bintang baru, dan ramai-ramai mengejarnya, termasuk aku. Kapan lagi mendekati perempuan cantik di kampus kalau tidak pada saat seperti ini. Hehehe.

Bahkan setelah masa ospek berakhir.... tidak ada lagi momen bertemu dengan Indri. Ah sial, kenapa saat itu tidak mencatat nomor telponnya. Sikap skeptisku berbuah suram, tidak ada lagi kesempatan menggaet mahasiswi-mahasiswi baru.

---000---​

Hingga setahun kemudian...

Sebagai senior tentu aku diundang oleh panitia menjadi tim disiplin mahasiswa lagi. Saat rapat besar panitia pertama, tak sengaja aku melihatnya lagi.

Manis...

"Hai" setelah kudekati dia

Dia tersenyum.

"Paidi" kuulurkan tanganku
"Sudah tau" jawabnya sok ketus. Jawaban yang membuat hati kecut

"Nama adek siapa? Angkatan kemaren ya? Kayaknya belum pernah tau deh" mencoba tetap tersenyum
"Hehehe iya. Baru kak disini"
"Indri" sambil diulurkan tangannya
"Bidang apa?"
"Kesehatan kak"
"Kakak sendiri masih tetep jadi disiplin mahasiswa?"
"Iya, pasti lah"
"Jangan galak-galak lho kak, ke panitia"
"Khusus buatmu, tidak" ujarku sambil tersenyum
"Hehehe kakak bisa saja" Indri tertawa, kami tertawa

Demikianlah hari demi hari dalam setiap rapat pra kegiatan, aku juga berkenalan dengan panitia yang lain, hingga pada saat tiba hari pelaksanaan ospek, seluruh panitia sudah saling akrab satu sama lain.

Dalam ospek mahasiswa baru, seluruh panitia ospek bekerja bersama-sama, bahu membahu dalam tugas kami masing-masing dalam membimbing mahasiswa baru. Di sela-sela aktivitas tersebut, kami saling berbagi dan bercanda. Paling tidak untuk mengusir kejenuhan ataupun mengurangi kelelahan akibat padatnya acara. Akibatnya timbullah kedekatan diantara masing-masing panitia, sebagai satu keluarga besar. Begitu juga hubunganku dengan Indri. Selama masa ospek kali ini pertemanan kami semakin akrab. Tidak hanya dengan Indri tentunya, masih ada Ike, Rosa, Reni, Vero, Iwan, Rudi, dan lainnya di angkatan dia, juga panitia dari angkatan lainnya.

Tentang inisial "P" di nama belakang Indri, setelah kutanya lebih lanjut ternyata "Puspitasari". Hehehe aku salah tebak jadinya.

Begitulah kedekatan kami, panitia Ospek Mahasiswa Baru. Semakin kompak dalam kekeluargaan. Sedangkan kebiasaan kami panitia mencari bintang baru, ya tetaplah seperti itu. Termasuk aku tentunya hehehe.
 
Terakhir diubah:
Gue gak bisa ngasih kripik ke maestro kek si Om Paidi :sendiri:


Secarakan, lu yang suka ngritik gue euy.
yaelah, pai kan juga masih belajar.


ini aja tentang ending apdet ini pai masih galau :sendiri:
langkah awal yang menjanjikan...
lanjut huu...
besok ya om. bahan buat apdet berikutnya masih digodog :ampun:






@all: maaf apdet punya pai pendek-pendek. mungkin sebagian pembaca agak kurang sreg sama pendeknya apdet, tapi percayalah, menulis itu susah hahahaha :pandajahat:
 
@all: maaf apdet punya pai pendek-pendek. mungkin sebagian pembaca agak kurang sreg sama pendeknya apdet, tapi percayalah, menulis itu susah hahahaha :pandajahat:

Gak apa masta.
Biar pendek yg penting update.
Tapi sering" ya updatenya. Biar jadi panjang. :pandapeace:

Bener tuh. Nulis emang susah.
Ane juga pengin nulis tapi belum berani. :galau:

Makasih udah di update masta. :beer:
Maaf cendol lagi muter. :ampun:
 
Prolog e odop karo TRJBK NSTLG e om Jay yo sam? :bingung:

Mimik ipok sek ben rileks :kopi:
Iya. Ambilnya dari situ. Masih kentara banget ya?

Padahal udah mikir keras buat keluar dari jebakan itu :sendiri:
 
semua-orang-bisa-lupa....termasuk-agan!-hati2-gan-typo-di-nama-agan-sendiri......jangan-sampe-keganti-ama-hurup-T-......
 
Bimabet
semangatin pai aaaaah :banzai: :banzai: :hore:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd