Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cerita Kita

-Flashback-

Pov Asya


Ini sudah memasuki minggu ke 3 tapi Idan belum juga pulang, janji yang ia buat sendiri tak ditepatinya. Aku mencoba mengerti dengan keadaannya tapi aku tak terbiasa sendirian, aku bosan melewati hariku tanpanya.

Aku menjalani rutinitasku seperti biasanya, berangkat kerja, pulang lalu istirahat. Kadang pergi bersama teman", berkumpul hingga larut malam, atau menginap ditempat lain seperti masa lajangku. Dan itu membosankan, mungkin awalnya menyenangkan tapi lama kelamaan aku jenuh. Aku ingin Idan bersamaku intinya!

"Maaf mba mau tanya kalo ruang HRD sebelah mana ya?" tanya seseorang saat aku berjalan menuju lift, aku memindainya dari atas hingga bawah dan terlihat sangat rapi

"Masnya karyawan baru?" tanyaku memastikan

"engga mba, saya pindahan dari cabang bekasi"

"ohh yaya, ruang HRD di lt 2 mas. Nanti kalo keluar dari lift jalan aja ke sebelah kiri"

"oh gitu ya mba, makasih yaaaa"

"hmmm sama sama"

Pintu lift pun terbuka, kamipun masuk bersamaan.

"mmm mbanya kerja dibagian apa ya kalo boleh tau?"

"Finance mas"

Ting!

Lift pun sampai di lantai 2, ia menatapku dan tersenyum lalu keluar. Aku hanya menggedikan bahuku, dan setelahnya aku sampai di lantai 6 tempatku bekerja.

3hari berlalu setelah pertemuan singkat itu dia datang ke lantai 6 tempatku bekerja, dan saat itu aku tau kalo dia bekerja di bagian IT di lantai 4, disaat itu pula dia memperkenalkan namanya yaitu Bagas.

Seiring berjalannya waktu kami menjadi teman baik, kami banyak menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita, dia juga tau kalo aku sudah bersuami dan sedang berjauhan karna aku yg sudah percaya padanya jd merasa bebas untuk menceritakan apapun. Tapi lama kelamaan rasa nyaman itu muncul lebih dari semestinya, semenjak keberadaanya aku jadi tak merasa kesepian, dia selalu ada saat aku butuhkan.

"Syaa, mmm aku mau bilang sesuatu sama kamu" ucapnya

"bilang aja, kenapa gas?"

"mmm aku tau ini salah tapi aku juga gabisa bohong sama perasaan aku sya, sebenernya aku udah jatuh cinta sama kamu dari pertama kita ketemu"ungkapnya dengan tulus

"ya terus?"

"kamu mau ga jadi pacar aku?" tanyanya sambil menggenggam tanganku.

"tapi aku udah bersuami gas, kamu taukan?"

"iya tau tapi aku gabisa nahan perasaan aku sya, emang aku gabikin kamu nyaman ya Sya?" ucapnya dengan sendu

"sebenernya aku nyaman gas sama kamu tapi aku takut, gimana kalo suami aku tau?"

"aku jamin gakan tau sya, kamu tenang aja sayang"

Dan sejak saat itu hubungan kami terjalin, kami berkencan, menikmati waktu berdua, yaa seperti pasangan pada umumnya.

Sudah 1 bulan aku berkencan dengan Bagas, selama itu pula ia selalu membawa mobilku kemana mana untuk mengantar jemputku dan keperluannya. Mobil itu diberikan Idan saat aku bilang ingin menyetir sendiri dan tak ingin menggunakan mobil miliknya karna aku tak terbiasa dengan mobil manual.

Minggu pagi aku terbangun, sudah biasa aku sendirian biasanya aku menunggu Idan mengabariku tapi semenjak ada Bagas aku tak pernah lagi menunggunya, toh Idan juga selalu sibuk dengan pekerjaanya. Rencananya aku akan menemani Bagas ke acara undangan temannya, jadi aku mulai membereskan rumah dipagi hari lalu bersiap menunggu Bagas.

"Babe aku didepan" pesan singkat itu kuterima dari pacarku

"ya sayang, tunggu bentar" balasku

Akupun keluar, tak lupa mengunci rapat pintu rumah serta pagar lalu masuk ke dalam mobil.

"cantik banget pacar akuuuu" ucapnya sambil mencium pipiku, aku hanya tersenyum sambil menggunakan seatbelt

Tak butuh waktu lama kamipun sampai ketempat acara, kami masuk dengan bergandengan tangan, menyalami pengantin dan menikmati hidangan yg ada. Saat aku sedang berada di salah satu stand makanan tibatiba ada yg menegurku dan saat kulihat orangnya adalah Deri.

Mampus!

"lho sya sama siapa? Arsyad masih dinas kan?" ucapnya, aku terkejut dan panik. Takut kalo Deri melihatku dengan Bagas disini, bisa celaka dua belas batinku.

"ahh sendirian aja Der"ucapku singkat sambil mengedarkan pandanganku kesekeliling.

"ohh kirain ada temenya, mau gabung? disana ada Rere juga kok"ajaknya

"mmm gausah Der, Asya mau pulang kok bentar lagi"

"yaudah kalo gitu hatihati ya " ucapnya sambil berlalu.

Tak lama kemudian Bagas datang dan langsung mencium pipiku, aku sontak kaget dan menariknya keluar dari tempat tersebut.

"ada apa sih babe ? cuman dicium doang kok panik gitu mukanya hmm?"

"kita harus pergi sekarang! didalem ada temenya suamiku!" jelasku dan langsung menariknya kedalam mobil

"emang kenapa kalo ada temen suamimu?!" tanyanya dengan nada yg tinggi

"ya bahayalah! gimana kalo mereka ngadu sama suamiku!! bisabisa aku berantem!" bentakku

"BERANI KAMU BENTAK AKU HAH?!"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd