Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita Gadis Masa Kini

Part 3

Akhirnya kamipun selesai dengan pergumulan kami. Ryan kembali memakai baju dan celananya. Sedangkan aku masih rebahan, menikmati sisa-sisa kenikmatan yang luar biasa ini. Seks pertama bagiku terasa spesial, karena ini terasa amat nikmat dan panas. Ada sensasi lain juga yang kurasakan saat menjalani seks pertamaku, yaitu rasa cemburu, khawatir dan takut yang menyertai permainan seks kami hari itu. Bagaimana aku dikagetkan oleh kelakuan neneng dan ayu. Lal bagaimana aku dibuat penasaran oleh apa yang sedang mereka lakukan. Hingga akhirnya aku merasakan sendiri sensasi kenikmatan yang memabukkan. Yang membuat aku melayang menikmati setiap momen penis penis itu merangsek masuk menikmati lubang memekku. Betapa setiap kali penis itu masuk menjelajahi rongga memek ini, betapa getaran nikmat itu menjalari tubuhku. Aku membayangkan bagaimana kehidupank kedepannya nanti, bisakah aku hidup tanpa penis penis itu menancap dimemekku? Bisa aku melewati hari tanpa menikmati penis itu mendobrak rahimku dan menyemburkan cairan hangat dirahimku?

Ryan membuyarkan lamunanku, dia memakaikan pakaian untukku, dengan telaten ia merapikan pakaianku. Setelah selesai dia kembali mengecup keningku. Kemudian dia berbisik, "ini celana dalamnya buat aku ya yang?". Aku bengong mendengarnya, buat apa pikirku, tapi aku mengiyakan saja permintaan ryan itu. Ryan tersenyum bahagia mendapat jawaban yang ia inginkan dariku. Ayu dan neneng kulihat sudah rapi dan telah memakai pakaian mereka dan sedang mengobrol dengan teman yang lain. Semua sudah memakai pakaian kembali. Akupun menghampiri mereka dan bergabung untuk mengobrol. Melihatku datang, ayu sembari tersenyum bertanya kepadaku "gimana rev, enak ga? Apa enak banget?". Aku yang kaget tentu saja gelagapan saat hendak menjawab. Neneng yang tertawa malah ikut menjawab pertanyaan itu "kayaknya mah enak, sampe nambah lagi tadi sosisnya" yang disambut gelak tawa teman teman yang lain. Aku hanya bisa tersenyum kecut karena candaan mereka.

Kemudian ryan datang dan duduk disampingku, yang lainpun kembali mencandaiku dengan membahas perihal aku dan ryan yang sudah menjadi pacar. Ryan pun berjanji akan mentraktir mereka minum pada kesempatan berkumpul berikutnya. Yang tentu saja disambut sorak sorai oleh mereka. Tak lama kemudian ryan mengajak untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam. Yang lainpun mengiyakan dan mulai mengemas tikar dan merapikan sisa sisa perkumpulan kami hari itu. Akupun membantu untuk membereskan sampah-sampah sisa yang berserakan. Setelah selesai, aku hendak menghampiri ayu dan neneng untuk pulang, tapi ryan mencegahku dan mengajakku untuk pulang bersamanya. Tentu saja aku bahagia, dan teman-teman juga mengiringi dengan sorakan yang ramai.

Aku dan ryan berjalan pulang diatas sepeda motor vario milik ryan. Saat pulang ini, ryan memilih jalur yang memutar dan sepi, dalam hati aku senang sekali dengan pilihan ryan ini. Karena jujur aku juga ingin menikmati momen ini bersama pacarku. Memekku masih terasa cukup "panas" setelah dilolosi oleh dua penis, dan kehadiran Ryan dipelukanku membantu sedikit untuk menenangkan perasaanku, agar aku bisa fokus menikmati sensasi orgasme yang baru saja kurasakan tadi. Setelah cukup jauh, aku yang masih belum bisa move on dari kenikmatan hubungan seks pertamaku, iseng menyenggol pemis ryan dari luar celananya. Ryan yang kaget hanya berteriak kecil kemudian tersenyum dan berkata "nakal ya" yang tentu saja kuanggap merupakan lampu hijau bagiku untuk tetap melakukannya. Tanpa canggung lagi, kuremas saja penis itu dari dalam kantong celana ryan yang memang cukup lebar. Kumainkan dengan penuh nafsu penis itu, penis yang telah memberikan kenikmatan yang luar biasa pada memekku dan membuatku melayang akibat ulahnya yang keluar masuk dan mengobok-obok memekku. Sepertinya ryan tidak begitu menikmatinya, karena aku juga melakukannya hanya untuk memenuhi kepuasanku saja. Bukan karena aku ingin memuaskan ryan. Sungguh alu masih penasaran dengan penis itu, mengapa ia bisa memuaskan hasrat seksualku dan membuatku melayang akibat ulahnya.

Tak terasa akhirnya kami sudah tiba dirumahku. Kedua orang tuaku telah pulang, adik dan kakakku juga sudah ada dirumah. Didepan rumah, aku tetap duduk memeluk ryan. Tentu saja tanganku sudah tidak lagi berada diselangkangannya. Aku memeluknya, dan tak ingin melepaskannya. Ryan kemudian mengingatkanku dengan lembut, "udah sampe yang, turun dulu, besok kita ketemu lagi" ucapnya pelan. Aku kaget, dan bertanya "besok ketemu lagi ya?" Tanyaku setengah melas padanya. "Iya pasti sayang, aku kan juga kangen sama kamu" jawabnya dengan tetap sabar. "Kangen apanya nih yang?" Tanyaku sembari tersenyum pada ryan. "Sssttt besok aku kasih tau kangen apaan nya yang" jawab ryan sambil tersenyum lebar. Kemudian aku turun dan mencium ryan. Deru motor ryan terdengar saat aku hendak masuk ke dalam rumah. Semoga selamat sampai tujuan sayang, ucapanku dalam hati.

Malam itu aku tidur dengan nyenyak, tidak ada mimpi yang menghiasi tidurku, karena nyatanya, sore tadi jauh lebih indah dari mimpi mimpiku selama ini. Sore tadi memek ini mendapat perlakuan yang luar biasa dari penis ryan dan ale. Yang membuat diriku merasakan kenikmatan seksual pertama kalinya. Entah besok kejutan apa yang menanti, aku tidak sabar lagi untuk mencari tahu.

Pagi itu aku terbangun dengan cukup bersemangat, kuraih handphone milikku dan ternyata sudah ada beberapa pesan yang belum kubaca. Setelah kulihat, ternyata itu dari ryan, mulai ucapan lagi apa, selamat malam, dan udah tidur yaaa, semua membuatku tertawa bahagia. Disalah satu pesannya ryan bertanya aku biasa bangun jam berapa, dan berencana untuk mengajakku kerumahnya. Aku membalas pesan itu dan berkata aku biasa bangun jam 9, tapi ini sudah bangun (pukul 8) dan tentu saja aku siap diajak ryan untuk kerumahnya. Aku tidak sabar menunggu ryan memasukkan penisnya ke dalam memekku. Akupun bertanya aku harus mandi dulu atau bisa mandi dirumah ryan saja nanti? Tak kusangka jawaban ryan membuat buluku bergidik "gausah mandi sayang, aku pengen cobain memekkamu, gimana rasanya kalo blm mandi, kecut asem gitu apa gimana? jawab ryan. Oke deh sayang, aku tunggu yaa. Cepetan kesini, memek aku udah ga sabar nih pengen dimasukin penis kamuuu, pintaku pada ryan.

Tak lama ryanpun tiba dirumahku, aku segera menghampirinya, aku menggunakan daster yang menunjukkan jelas ketiakku. Ryan tersenyum melihatku, kemudian aku menawarkan ryan untuk mampir terlebih dahulu, tapi ryan menolaknya, dia bilang dirumah aku juga kosong yang, buruan, udah ga sabar nih aku. Mendengar itu, aku menjadi tambah horny. Segera saja aku naik ke motor ryan dan memeluknya. Saat akan berangkat, kulihat sekilas bayangan ale di jendela rumahnya. Dia nampak berdiri mengintip ke arahku, entah kenapa aku merasa ada yang aneh tapi aku tidak tahu apa itu. Aku tidak berani menatap ke arah rumah ale, hanya berani melihatnya melalui sudut mataku saja.

Jarak rumahku dan ryan tak terlalu jauh, hanya beda beberapa blok saja. Jadi tak lama aku sampai dirumah ryan. Setelah sampai, ryan memintaku duduk di ruang tamu, sedangkan ia pergi ke dapur. Tak lama ryan kembali dengan membawa seteko air dingin dan gelas. Lalu dia bertanya "mau ngobrol dikamar apa disini aja rev?". "Panggil sayang aja sih, biar lebih mesra" rajukku pada ryan. "Hahaha iya sayang, jadi mau dikamar apa disini aja" tanyanya padaku. "Mau ngapain yang?" Tanyaku sambil bercanda. "Eh, mau ngewe, mau netek mau cudlle yang" jawab ryan sambil mencumbu bibirku, karena teko dan gelasnya sudah ditaruh oleh ryan. Kemudian ryan meremas kedua payudaraku dengan ganas, sementara bibirnya masih melumat bibirku dengan penuh nafsu. Kami saling melumat, disela-sela permainan kami, ryan meledekku dengan berkata, "sekarang ga perlu pake segelas anggur lagi ya, udah langsung binal kamu rev". Aku hanya meresponnya dengan melumat bibirnya dengan makin ganas. Lidah kami bertemu, bertukar air liur dan kami saling menjelajahi rongga mulut masing-masing. Aku sangat menikmati momen berciuman itu. Mulut ryan wangi, dan akupun mencintai ryan, mungkin karena hal itu, ciuman dengan ryan menjadi hal yang indah bagiku.

Aku yang menikmati momen ciuman ini, semakin merasa nikmat saat remasan ryan dipayudaraku membuat nafsu birahiku memuncak naik. Dengan setiap remasannya dititik sensitif pada payudaraku, dan nikmatnya cumbuanku dibibirnya, aku menjadi horny. Dibawah sana memekku berteriak meminta dimasuki oleh penis ryan. Memekku dibawah sana ingin juga untuk dipuaskan. Karena itu aku mengarahkan tangan ryan ke memekku. Ryan paham dengan maksudku, dia merogoh memekku dari dalam celana dalamku. Tubuhku bergetar saat tangan ryan menjamah memekku. Dengan lihainya ryan memainkan klitorisku, yang tentu saja membuat tubuhku semakin melayang dalam dekapan birahi. Semakin ganas kulumat bibir ryan untuk mengimbangi meningkatnya birahi yang sedang kurasakan. Kuraih juga penis ryan, untuk melampiaskan nafsu birahiku yang memuncak ini. Kuremas-remas penis itu, dan ryan memekik, "pelan-pelan sayang, biar semakin ngaceng". Aku yang sudah dimabuk birahi hanya diam tak menjawab dan menyesuaikan remasanku dipenisnya.

Lama kelamaan permainan jari ryan dimemekku semakin membuat memekku bertambah becek. Jari-jari itu kini sudah melesat masuk dengan lancar dimemekku karena cairan pelumas yang keluar dimemekku membantu mereka keluar masuk menjelajahi setiap sudut di rongga memekku. Ryan sangat pintar memainkan jarinya, dipilinnya klitorisku, lalu dikocoknya memekku sesuai dengan ritme yang membuatku berburu mengejar nafasku. Setiap kali aku kehabisan nafas ryan akan memperlambat tempo, untuk kemudian kembali menaikkan tempo kocokan dan pilinannya dimemekku. Tak lama aku akhirnya tak sanggup membendung rangsangan yang ryan berikan di memekku. Tubuhku bergetar hebat saat kemudian aku mendapatkan orgasme pertamaku hari itu. Kugigit bibir ryan untuk melampiaskan kenikmatan yang kurasakan dibawah sana. Hari ini aku pertama kali mendapatkan pengalaman orgasme sambil berdiri. Ryan memberikan kenikmatan dan pengalaman seksual yang sungguh aku nikmati. Rasanya ryan adalah kekasih sempurna bagiku, yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan seksual yang kumiliki.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd