Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Captain Ngentot - Perjalanan Mencari Kepuasan - Update Tamat

Episode 6​

“ saya terima nikahnya, Marini binti Husein dengan mas kawin yang tersebut”



“ sah!”



Dua tahun kemudian. Aku menikahi Ririn di sebuah hotel di Jakarta pusat. Berbeda dengan pernikahan sebelumnya, Ririn akhirnya mendapatkan pernikahan yang ia inginkan. Ia bahkan merencakan pesta sesuai kehendaknya, di mana di pesta sebelumnya, ia hanya menurut suaminya. Kini ia merencakan pesta pernikahan itu sesuai impiannya.



“ terima kasih mas Benny, aku ga pernah sebahagia ini”



Pesta bahkan dilengkapi dengan tradisi pedang pora. Aku benar-benar menipu dunia. Mereka percaya aku sekarang seorang Perwira tinggi TNI. Aku mengaku aku mendapat promosi dan menjadi Kolonel. Aku tidak merencanakan ini sendiri. Aku punya Yessi, remaja yang juga membantuku dan memberiku saran tentang kebohonganku.



“ setiap kebohongan pasti diikuti dengan kobohongan lainnya. Om sudah basah, jadi, kenapa ga mandi sekalian?”



Itulah motto yang ia ucapkan. Dengan sarannya, aku berhasil membuat semua kerabat Ririn percaya siapa aku



“ ahhhhh Mas Benny”



Aku ejakulasi ke empat kali di dalam memek Ririn. Hujan sangat lebat di luar hotel. Ia tertidur dengan nyenyak. Aku menyelimutinya dan mengusap kepalanya. Itu malam pertamaku dengan Ririn. Aku menikahinya lebih dari dua tahun setelah kami bertemu. Aku masih belum tertangkap.



Dua tahun yang lalu, aku menipu sekumpulan konglomerat dan mendapatkan dana 30 Miliar dari mereka. Aku menyimpan hampir 30 Miliar di rekening rahasiaku, karena aku menyisihkan beberapa kepada Yessi serta membeli Memek Linda.



Aku bertemu Ririn sehari setelah aku menemui Kiki malam itu. Kami langsung bercumbu dan aku menindihnya, membuka seluruh pakaiannya, dan menggenjotnya di sofa kesukaanku. Kami tinggal bersama selama dua minggu. Sampai aku izin bertugas kembali, dan bertemu dengan Linda di apartemen barunya.



Ririn bukan wanita yang pertama kali aku nikahi. Aku tahu ini kejutan. Aku menikahi Linda dua tahun yang lalu di kampungnya. Kurang lebih hitungan hari setelah aku izin bertugas dengan Ririn. Kami menikah di kampung Linda, 2 jam dari Jakarta. Linda sangat bahagia dan sejak saat itu ia tidak pernah kembali ke Jakarta lagi. Linda tinggal di rumah kami yang aku beli di kampungnya.



Ia juga memanggilku Benny, hanya saja yang berbeda cuma nama belakangnya. Dengan identitas itu kami Bulan madu dengan identitas yang aku cetak dari calo. Percaya atau tidak aku bahkan mengecoh petugas bandara. Aku sempat takut namun aku menyembunyikannya. Aku selalu waspada dengan bandara karena tempat itu adalah satu-satunya tempat di mana identitasku mungkin dapat terbongkar.



Aku sempat hidup 2 bulan bersama Linda sebelum aku mengaku bertugas dan kembali hidup dengan Ririn serta Kiki selama berbulan-bulan. Aku kembali dua setengah bulan setelahnya saat Linda hamil besar anakku. Aku mengaku akan bertugas cukup lama dengan Ririn dan Kiki, sehingga aku dapat menemani Linda cukup lama. Aku sempat kembali lagi dengan Ririn dan Kiki, kemudian pulang ke rumah Linda saat anakku hendak Lahir. Aku harus pintar bersandiwara serta menyimpan banyak handphone di tempat persembunyianku.



“ aku kecewa dengan kamu Mas, aku kecewa kamu lebih milih Ririn”



Satu hari sebelum pernikahanku dengan Ririn. Aku bertemu dengan Kiki di sebuah hotel. Ia mengetuk pintu hotel dan aku menyambutnya dengan kontol yang mengacung. Aku sangat horny malam itu meski aku baru mengentot Ririn satu jam sebelumnya. Kiki masuk ke kamar dengan pakaian yang rapi dan menatapku dengan sinis.



“ maafin aku Ki. Kamu juga masih nikah dengan suami kamu. Aku dengar kalian masih bulan madu”



Jawabku



“ jadi ini salahku?”



Jawab Kiki sinis



“ bukan, maksudku aku boleh nikah, tapi bukan berarti hubungan kita selesaikan? Kita masih bisa ketemu, ngobrol, mesra-mesraan di kasur kayak biasanya. Maksudku, apa bedanya?”



Kiki meneteskan air mata. Aku pegang tangannya lalu aku segera hapus air matanya.



“ aku cewek yang egois Mas. Aku marah besar waktu aku tahu kamu juga ngentot Ririn di belakang aku. Tapi aku terima. Aku terima kamu ngentot di belakang aku dengan sahabat aku. Aku kira kamu akan bosen dan kalian akan pisah. Tapi kalian malah nikah. Aku sakit. Walaupun sebenarnya aku juga masih layanin suami aku. Aku ngerti. Kurasa aku hanya egois”



Aku peluk dia dan Kiki semakin menangis



“ aku ga mau kalian nikah mas.”



Bisiknya pasrah. Aku hapus air matanya dan menjawab



“ tapi aku harus.”



Kiki terdiam. Aku hendak mengenakan kembali celana dalamku namun tiba-tiba ia mengambilnya dan melemparnya



“ tapi kamu harus janji ga akan tinggalin aku.”



Aku sudah bilang wanita akan mengorbankan segalanya bahkan bertindak bodoh jika kalian benar-benar memilikinya. Dan itu terjadi pada Kiki. Ia bahkan rela aku menikah dengan Ririn, karena ia takut aku akan meninggalkan dan melupakan dia. Kami bercumbu mesra lalu aku mengentot Kiki dengan posisi WOT di hotel itu sehari sebelum aku menikah.



“ ngggh Pagi sayang”



“ pagi Istriku”



Aku terbangun di sebelah Ririn. Aku sebenarnya sudah terbangun satu jam yang lalu dan menelepon Linda istri pertamaku. Aku tahu Ririn sangat tidur nyenyak dan selalu bangun di atas jam 7 sehingga ia tidak sadar aku menelepon wanita lain saat ia tertidur. Aku memeluk Ririn di atas kasur. Kami bercumbu sekilas dan ia menatapku manja



“ sayang, aku pengen bulan madu ke Europe. Sama kamu”



Aku terdiam. Bulan madu ke luar negeri adalah hal terakhir yang aku mau. Mereka bisa menangkapku. Aku memang punya paspor, yang aku buat lewat bantuan calo, dan itu saja sudah berisiko tinggi. Aku sangat takut setengah mati saat membuat paspor. Apalagi ke luar negeri. Bukan tidak mungkin dapat menangkapku.



“ boleh, aku sudah siapin semua kok”



Jawabku



“ beneran?”



Aku sudah tahu Ririn sangat ingin ke luar negeri. Salah satu keberuntunganku adalah Benny yang asli tidak mempunyai paspor. Aku masih terus mengawasinya. Benny yang asli sudah berhenti mengejarku sejak lama tapi tidak dengan polisi. Ia sedang bertugas di baturaja. Dengan kata lain, aku juga mencuri identitasnya untuk membuat paspor lewat calo. Sangat berisiko dan sebenarnya aku dapat tertangkap saat melakukannya. Aku juga telah mengajukan permohonan Visa lewat travel dan secara mengejutkan berhasil. Ada banyak tni gadungan yang tertangkap saat mengurus paspor jadi aku sangat mempelajari celah bagaimana aku bisa mencetak paspor dan Visa ini dengan selamat. Salah satunya membuat mereka percaya jika aku benar-benar Benny.



“ jadi sekarang tinggal berangkat?”



Aku mengangguk. Ririn tersenyum lebar dan langsung mengecup bibirku dengan mesra di atas kasur.



“ makasih ya sayang. Kamu benar-benar ngerti aku”



Saat itu aku hanya pasrah jika salah satu tindakanku membuat aku tertangkap. Ririn tidak sadar jika diatas panggung pernikahan itu, bahkan saat aku menggenjotnya di malam pertama aku, aku menyembunyikan ketakutanku. Tapi keberuntungan masih di pihakku.



Yessi datang ke pernikahanku. Ia datang sendiri dan duduk di kursi VIP. Ia datang sebagai satu-satunya saudara jauhku. Aku menikah tentu saja tanpa orangtua Benny yang asli karena aku mengaku mereka sudah meninggal. Orangtua Benny sebenarnya masih hidup dan sehat, namun hampir tidak ada jejak mereka di sosial media dan penampilan mereka sudah sangat berubah, sehingga cukup aman untuk mengatakan mereka sudah meninggal.



“ aku punya hadiah lho buat kamu”



Pagi itu dengan gaun santai, Ririn menemaniku ke parkiran hotel. Di sanalah aku menunjukkan Ferrari 458 2011 yang baru saja aku beli. Ririn sangat terkejut bukan main.



“ Sayang! Kamu beneran beli ini?”



Aku mengangguk



“ anggap saja kado pernikahan kita”



Sahutku. Ririn langsung memelukku.



“ makasih ya sayang”



Bisiknya.



“ ada satu lagi lho”



Aku lalu menunjukkan kunci rumah baru kepada Ririn.



“ Omg! Sayang!”



Aku sangat tahu apa yang dinginkan Ririn jadi aku menguras tabunganku untuk rumahku sendiri dan mobil sport pertamaku. Aku melakukan itu karena aku sendiri sadar waktuku mungkin tidak lama lagi.



“ Villa dipinggir pantai, sesuai impian kamu”



Ririn menyandarkan kepalanya dengan manja dipelukanku. Teman-temannya muncul dan langsung memberi tepuk-tangan.



“ yeeee, selamat ya Rin”



Termasuk Kiki,



“ thanks (makasih) ya Ladies”



Dengan Ferrari baru itu, Aku mengajak Ririn ke rumah baru kami. Ini hari baru bagi kami berdua. Kami akhirnya menikah sesuai impian Ririn sementara aku berhasil membawa kebohonganku ke tingkat yang lebih serius lagi.



Rumah itu sangat mirip dengan rumah lama yang kusewa. Hanya saja lokasinya lebih strategis lagi. Ririn langsung menyukainya. Ia kembali terkejut melihat dua mobil lagi di dalam garasi rumahku. Senyumnya mengatakan jelas jika ia puas akhirnya bisa mendapat semua yang ia mau.



“ ini kayak mimpi Mas Benny. Bisa nikah dengan Mas saja, aku sudah seneng banget”



Bisiknya. Ia melihat pemandangan indah di belakang rumah kami dari

Lantai 2. Aku rangkul dia dan Ririn menyandarkan kepalanya di pundakku. Aku ingat keluarga Ririn sempat curiga dengan identitasku. Namun aku dan Ririn sendiri berhasil meyakinkan mereka. Aku peluk Ririn, sambil mengusap-usap tubuhnya pelan.



Beberapa hari kemudian. Aku menggandeng Ririn masuk ke bandara. Mereka mengecek pasporku dan saat itu sebenarnya aku takut bukan main. Pihak imigrasi mengecap pasporku lalu paspor Ririn dan aku pun bebas terbang ke luar negeri. Aku tidak percaya aku melakukannya.



Ririn mengeluarkan Handphonenya. Kami berfoto berdua di pesawat. Aku memesan tiket first class. Aku terbang selama 20 jam lebih ke Eropa, dengan istriku Ririn.



Aku dan Ririn menginjakkan kaki di Italia. Semuanya berjalan lancar. Aku gandeng dia keluar dari bandara, naik ke mercy sewaan kami. Kami berkendara ke hotel bintang 5 dan mendapat pelayanan seperti raja. Kami naik lift dan aku menggandeng Ririn masuk ke kamar president suite pesananku.



“ Mas Benny”



“ Ririn”



Aku mencumbu Ririn di kamar hotel itu. Aku lucuti pakaiannya dan ia dengan nafsunya melucuti kemeja dan celana hitamku. Aku mendorongnya ke kasur. Aku remas kasar buah dadanya, kukecup bibirnya liar sambil melilit-lilit ganas lidahnya.



Kontolku sudah mengacung keras. Ia dorong tubuhku, membalikkannya sehingga kini aku terbaring di kasur dan berbalik dia menindih di atasku. Ia pegang kontolku lalu mengocok nafsu kepalanya dengan jemarinya, sambil terus melahap bibirku.



Ia lepaskan bibirnya dari bibirku. Ia lepaskan kedua tanganku yang dengan nafsu meremas toketnya. Ia dekatkan wajah cantiknya ke kontolku dan dengan nafsunya ia lahap kontolku, mengulumnya dengan liar. Ia mainkan jemarinya diputingku, mempercepat kulumannya, menjilat-jilat kepala kontolku dengan lidahnya.



Penisku berkedut-kedut. Ririn tertawa genit. Gemas, aku usap memeknya dengan jemariku dan dia semakin tertawa genit. Ia mainkan putingku dengan gemas dan liar, mulutnya naik turun memompa kontolku tanpa ampun. Ririn lepaskan kulumannya, mengocok kontolku keras, sambil menjilati ganas kepala kontolku.



“ Ririn ahhhhh”



Ririn dengan cepat mengulum kembali kontolku ke dalam mulutnya. Kontolku berkedut-kedut, memuntahkan sperma di dalam mulutnya. Ririn mengocok-ngocok pelan batang kontolku, meremas-remas kasar biji pelirku, dan menelan setiap tetes sperma yang keluar di dalam mulutnya. Ia telan semua spermaku, dan terus mengulum kontolku seperti sedang melahap es krim yang lezat. Ririn sangat pandai melakukannya.



“ ohhhhh ohhhhh ahhhh ahhhhhh pelan-pelan genjot kontolnya ahhhh kebiasaan mas”



Aku remas pinggulnya dari bawah dan menggenjot Ririn kencang dan tanpa ampun dengan posisi WOT. Kedua selangkangan kami saling bertepuk-tepuk. Ririn mendesah keras, menggoyang pinggulnya membalas genjotanku. Jemariku naik dan kembali meremas gemas kedua toketnya. Ririn mendongakkan kepalanya dan mendesah.



Aku percepat genjotan kontolku di dalam memeknya. Aku remas buah dadanya, memainkan putingnya dengan jemariku. Ririn terus mendesah keras. Memeknya semakin basah. Ia pejamkan matanya, menaruh kedua tangannya di dadaku dan terus mendesah kencang. Kontolku terus mengobok-ngobok memeknya liar. Ririn kembali mendongakkan kepalanya dan akhirnya mencapai puncak kenikmatannya



Cairan squirt keluar deras dari memeknya. Genjotanku memelan. Kontolku berkedut dan sambil berteriak kencang bersama Ririn, aku ikut ejakulasi hebat di dalam memeknya. Kami keluar bersama-sama. Aku genjot kontolku pelan di dalam memeknya, membuahi rahimnya dengan cairan spermaku sebanyak-banyaknya.



Ririn duduk pasrah di atas kasur. Aku berdiri, mengocok kontolku di depan wajahnya. Ia pejam matanya, mendekatkan wajah cantiknya ke batang kontolku. Kontolku berkedut-kedut hebat memuntahkan sperma ke wajah cantiknya. Ririn mendesah keras memancing nafsuku dengan suara sexynya. Spermaku terus memuncrat ke wajah, hingga toket, perut dan rambutnya. Ia tertawa puas dan membiarkan aku membanjiri tubuhnya dengan air maniku.



Aku mengajaknya jalan-jalan malam. Raut wajahnya sangat senang. Ia terus menggandengku. Kami makan malam romantis di salah satu restoran rooftop di sana. Aku pun sangat senang karena aku tidak menyangka dapat membawa kebohonganku sejauh ini.



“ kamu seneng sekali malam ini sayang, daritadi aku lihat kamu senyum terus”



Ucap Ririn. Aku tertawa lepas



“ siapa yang ga senang bisa bulan madu dengan istri sesempurna kamu. Aku laki-laki paling bahagia di dunia malam ini. Terima kasih, Ririn”



Aku berbohong. Ririn percaya dengan kebohonganku dan kami pun bercumbu di rooftop itu. Kami makan malam romantis, dengan makanan asli Italia, Wine, merayakan bulan madu kami, merayakan keberhasilanku



“ Yey! Yessi! Yessi! Thanks ya sudah ngajak kami liburan ke Roma!”



“ kyaaaaaa”



“ calm Down girls. (Kalem girls) Relax (santai). Liburan terbaik tentu saja liburan bareng sahabatkan?”



Aku tersenyum menahan tawa. Yessi juga ikut liburan ke Roma. Bahkan ia dan sahabat-sahabatnya satu pesawat dengan kami. Ririn tidak menyadarinya. Aku melirik Yessi dan ia juga melirikku. Kami bersulang dari kejauhan dan aku kembali makan malam romantis bersama Ririn, dengan pemandangan malam Kota Roma.
 
Bimabet
Maaf suhu bagusnya pangkat di cerita juga kapten seperti di judul pasti lebih masuk, atau mungkin komendan saja, dan mayor masih pamen suhu belum tinggi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd