Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

- C L O S E D -

Om Pb emank pintar bermain kata2.... Update kali ini mampu membuat Kania terpojok dengan sikapnya.... Akan sangat menarik update selanjutnya....
Pintar bermain kata-kata?
Yaa...karenanya ane menulis, hehe. .

Ditunggu aja ya Hu.. apa yg selanjutnya akan terjadi dalam hubungan asmara Hara dan Kania :)
 
Kang, kalo ane runut sesuai timeline, berarti belum nyampe setahun kang Hara menjalin Asmara dgn Kania. Dengan si dede lengketnya malah lebih singkat lagi.

di update kali ini, keliatannya bakal bubar hubungan asmara itu, secepat itu kah?
Sekilas memang akan berakhir, Om.. tragis, memang. .tampaknya Hara sangat sakit hati.

Tapi, kalau kita lihat adegan terakhir, ketika Hara berbalik dan balas memeluk Kania, dan berbisik, "Aku selalu mencintai kamu," justru tersirat keraguan bahwa dirinya akan menjauhi Kania dan putrinya :)

Btw, tolong sampaikan salam saya untuk Neng @merah_delima ya, Om . .tolong bilang, "Cerita Last Kiss udah update, cepat sembuh, PB menunggu komentarmu."
Hehe
 
Sekilas memang akan berakhir, Om.. tragis, memang. .tampaknya Hara sangat sakit hati.

Tapi, kalau kita lihat adegan terakhir, ketika Hara berbalik dan balas memeluk Kania, dan berbisik, "Aku selalu mencintai kamu," justru tersirat keraguan bahwa dirinya akan menjauhi Kania dan putrinya :)

Btw, tolong sampaikan salam saya untuk Neng @merah_delima ya, Om . .tolong bilang, "Cerita Last Kiss udah update, cepat sembuh, PB menunggu komentarmu."
Hehe
siiippp! Ane kira akan segera berakhir kan, ternyata sepertinya masih berlanjut.

akan ane sampaikanpesan dari akang.

hatur nuhun updatenya:ampun:
 
Bener2 om PB ini slalu aja bikin baper.
Seperti merasakan sakit hati dan marahnya Hara, tp tidak bs mengungkapkan marahnya. Menolak permintaan maaf Kania mgkn adalah balasan utk sakit hati yg dirasakan Hara.
 
Anjaayy kang caritana.. mantap..
Bener sih, hargadiri lalaki sok ngarasa kumaha lamun geus nyinggung2 masalah isi dompet..

Seneng kang caritana, bener2 mencerminkan kehidupan sehari2 mun ceuk urang mah..

Sok lah didoakeun sing loba inspirasi, ambeh leuwih sering update.
 
siiippp! Ane kira akan segera berakhir kan, ternyata sepertinya masih berlanjut.

akan ane sampaikanpesan dari akang.

hatur nuhun updatenya:ampun:
Sama2, Om.. makasih juga..

Kita lihat ke depannya aja ya, Om..
Apakah hubungan Hara dan Kania akan kembali utuh?
Atau konflik justru makin meruncing dan akhirnya berujung perpisahan? :)
 
Materialistis (matre) berbeda dengan realistis, lho.
Kalau menurut ane, sikap Kania adalah realistis. Ingin hidup layak, berbeda dengan hidup mewah, tho?
Dan Kania merasa, dengan gaji Hara yg hanya berada di angka 'sejuta lebih sedikit', sulit untuk mengatur keuangan keluarga.

Tentang Yuri, pasti bisa menerima Hara apa adanya, karena dia nggak punya pembanding. Andai dia pernah berpacaran dengan seorang manajer, misalnya, mungkin pemikirannya akan menjadi sedikit berbeda

Waduh maaf om PB. sepertinya definisi materialistis kita memang beda.
Menurut Ane menjadikan materi sebagai penghalang/pembanding nikah termasuk materialistis. (Sesuai bahasanya). Sah-sah saja sebenarnya.

Kalau realistis ini kan standarnya relatif dan debatable.
Punya mobil LCGC berarti realistis? mungkin saja.. Kan tidak kena pajak barang mewah.
Tapi bisa juga seharusnya realistis itu tidak berlandaskan materi. Misalkan sudah bekerja berapapun gajinya. Nah Hara sudah bekerja.
Kalau syarat realistis terpenuhi berarti materialistis dong.:Peace:

Yang ane ingin tekankan sebenarnya pada mensyaratkan "Ingin hidup layak" yang berlandaskan materi.
Padahal tidak ada jaminan Orang kaya tetap kaya dan sebaliknya. Bagaimana kalau si duda bangkrut, apakah mau cerai karena "ingin hidup layak"? wkwkwkwk
Lagi pula Gaji sejuta kan baru awalnya saja. Tinggal berfikir positif kedepan kalau rezeki itu bisa datang dari arah yang tidak disangka2.

Btw bisa saja kan Yuri tidak menjadikan jabatan atau materi sebagai pembanding. Misal membandingkan sifatnya.. Om PB lebih expert-lah.
 
Waduh maaf om PB. sepertinya definisi materialistis kita memang beda.
Menurut Ane menjadikan materi sebagai penghalang/pembanding nikah termasuk materialistis. (Sesuai bahasanya). Sah-sah saja sebenarnya.

Kalau realistis ini kan standarnya relatif dan debatable.
Punya mobil LCGC berarti realistis? mungkin saja.. Kan tidak kena pajak barang mewah.
Tapi bisa juga seharusnya realistis itu tidak berlandaskan materi. Misalkan sudah bekerja berapapun gajinya. Nah Hara sudah bekerja.
Kalau syarat realistis terpenuhi berarti materialistis dong.:Peace:

Yang ane ingin tekankan sebenarnya pada mensyaratkan "Ingin hidup layak" yang berlandaskan materi.
Padahal tidak ada jaminan Orang kaya tetap kaya dan sebaliknya. Bagaimana kalau si duda bangkrut, apakah mau cerai karena "ingin hidup layak"? wkwkwkwk
Lagi pula Gaji sejuta kan baru awalnya saja. Tinggal berfikir positif kedepan kalau rezeki itu bisa datang dari arah yang tidak disangka2.

Btw bisa saja kan Yuri tidak menjadikan jabatan atau materi sebagai pembanding. Misal membandingkan sifatnya.. Om PB lebih expert-lah.
Kita kembalikan pada gaji Hara yg disebut berjumlah 'satu juta lebih sedikit' itu. Perhitungan Kania, tentu pada kebutuhan putrinya, yang butuh susu dan makanan layak. Apakah gaji Hara bisa mencukupi , mengingat kebutuhan saat telah berumahtangga bukan hanya tentang susu dan makanan putrinya? Hara dan Kania juga butuh biaya untuk kebutuhan primer mereka.
Dan di atas pun disebutkan , Hara sebenarnya mulai bisa mengerti pemikiran Kania .

Lalu pada chapter ini , kenapa Hara marah ?
Karena Kania berselingkuh , bukan yang lain .

Dan yg ingin ane tekankan adalah soal 'pembanding' .
Kania pernah menikah, dan Yuri belum pernah menikah . Kania cenderung membandingkan Hara dengan almarhum suaminya, sementara Yuri akan membandingkan Hara dengan siapa ?

Bagi Hara yg belum menikah , tentu akan terkejut dengan pemikiran Kania yg membandingkannya dengan almarhum suaminya . Itulah konflik cerita ini: perbedaan pandangan antara lajang dan janda.
 
Kita kembalikan pada gaji Hara yg disebut berjumlah 'satu juta lebih sedikit' itu. Perhitungan Kania, tentu pada kebutuhan putrinya, yang butuh susu dan makanan layak. Apakah gaji Hara bisa mencukupi , mengingat kebutuhan saat telah berumahtangga bukan hanya tentang susu dan makanan putrinya? Hara dan Kania juga butuh biaya untuk kebutuhan primer mereka.
Dan di atas pun disebutkan , Hara sebenarnya mulai bisa mengerti pemikiran Kania .

Lalu pada chapter ini , kenapa Hara marah ?
Karena Kania berselingkuh , bukan yang lain .

Dan yg ingin ane tekankan adalah soal 'pembanding' .
Kania pernah menikah, dan Yuri belum pernah menikah . Kania cenderung membandingkan Hara dengan almarhum suaminya, sementara Yuri akan membandingkan Hara dengan siapa ?

Bagi Hara yg belum menikah , tentu akan terkejut dengan pemikiran Kania yg membandingkannya dengan almarhum suaminya . Itulah konflik cerita ini: perbedaan pandangan antara lajang dan janda.
kau masih gadis atau sudah janda.. asik..haha malah nyanyi..:Peace:
kalo pun berpisah.. minimal nikamti dulu lah si kania secelup ato ducelup..:nenen::genit:
 
kau masih gadis atau sudah janda.. asik..haha malah nyanyi..:Peace:
kalo pun berpisah.. minimal nikamti dulu lah si kania secelup ato ducelup..:nenen::genit:
Haha . .
Hara baru sempat seusap dua usap ya , Om . .belum menang banyak :D
 
sukses membuatku baper di awal pagi.
lanjutkan suhu, aku setia menanti update-nya
Siap, Kang..
Ditunggu aja kelanjutannya ya, semoga nggak terlalu lama seperti yg terakhir ini . :)
 
Jadi inget kata temen gw, "Seumur hidup itu lama loh.....".
Yakin jadikan dia pendamping hidupmu seumur hidup?
Hara ragu.
Karenanya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu, meski mencintai Kania.
 
Ada nama Mirna...
Bakal cuma Cameo saja sebagai pengisi alinea..?
Bisa sebagai 'penunjuk' minat Hara untuk ke Jepang...?
Ato bisa juga sebagai 'penyelang' fragmen
Kehidupan nya Hara...

Bakal yang mana..?
@praharabuana ..
 
Ada nama Mirna...
Bakal cuma Cameo saja sebagai pengisi alinea..?
Bisa sebagai 'penunjuk' minat Hara untuk ke Jepang...?
Ato bisa juga sebagai 'penyelang' fragmen
Kehidupan nya Hara...

Bakal yang mana..?
@praharabuana ..
Seingat ane, Om @nabirongx adalah commenter pertama yang memberikan atensi terhadap kehadiran Mirna pada chapter di atas. .hehe

Ketiga opsi yg Om sebutkan di atas, bisa terjadi .. so, ikuti kelanjutan ceritanya saja ya, bagaimana peran Mirna di cerita ini :)
 
Bimabet
Bener2 om PB ini slalu aja bikin baper.
Seperti merasakan sakit hati dan marahnya Hara, tp tidak bs mengungkapkan marahnya. Menolak permintaan maaf Kania mgkn adalah balasan utk sakit hati yg dirasakan Hara.
Benar, Hu.
Mungkin sikap tenang Hara adalah refleksi dari rasa sakit hati dan marah , tanpa bisa dilampiaskan..
layaknya seseorang yg tengah marah, mestinya Hara memaki.
Tapi, apakah Hara tega melakukan itu kepada Kania?
Rasanya tidak, karena Hara tetap mencintainya. :)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd