Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bumil Fucker Season 3

Alur ngentot bumil paling enak yang apa nih dari season 1-3?


  • Total voters
    175
Bimabet
Season 3 Episode 14

Setelah beberapa minggu lalu aku menyalurkan birahiku dengan istri seorang terduga teroris yang sekarang sedang hamil 35 minggu bernama Sekar, hari ini aku mengajak Sekar ke sebuah wisata alam yang cukup jauh dari kota. Aku mengambil cuti sehari, dengan menyewa mobil rental. Aku ingin sesekali menikmati hawa dingin pegunungan, namun tetap bermain nafsu. Sekar tentunya tak bisa menolak. Hari ini Sekar mengenakan serba hitam. Yaitu gamis hitam, rok panjang hitam dan dipadukan jilbab biru gelap serta cadar hitam. Setibanya di tempat wisata, aku lekas memarkirkan mobilku, kami lalu berjalan kearah yang jauh dari keramaian, karena aku ingin bercengkrama dengan Sekar.

“Mas ada perlu apa tahu-tahu ngajak Sekar keluar ?” tanya Sekar memecah kesunyian. Sambil dia berjalan dengan memegang perutnya yang sudah berat untuk dibawa kemana-mana.

“ada deh sayang” ucapku seraya menggenggam tangannya.

Suasana yang benar-benar sunyi, hanya ada suara hembusan angin, setiap angin berhembus, Sekar menahan roknya agar tidak terangkat, melihat roknya yang berkibar-kibar tertiup angin, muncul niatanku untuk sedikit nekat, kudaratkan telapak tanganku yang sedari tadi menggenggam tangannya tepat di pahanya. Seketika Sekar ia langsung merespon tindakanku dengan menggenggam erat tanganku dan berkata,

“Jangan mass”, namun aku bersikukuh untuk kembali meletakkan tanganku di pahanya, dan sesekali meremasnya. Terlihat pipi Sekar mulai merona karena malu. Saat kupastikan Sekar telah nyaman dengan sentuhanku pada paha miliknya, kucoba arahkan wajahku sedekat mungkin dengan wajahnya, kulihat Sekar memejamkan matanya seolah tau apa yang akan aku lakukan.

Kusingkap cadarnya, mulai kukecup bibirnya, tidak ada balasan apapun, perlahan ia mulai terbuai akan permainan lidahku dan membalas dengan cukup agresif, di tengah panasnya ciuman kami, perlahan kuletakkan tanganku di lehernya dan perlahan turun ke toketnya, seketika Sekar melepaskan ciuman kami, Sekar bertanya,

“Mas serius mau begituan disini sama Sekar?”,

“Iya Sekar, mas serius” ucapku seraya menatap dalam-dalam matanya,

“Mas janji kan gak bakal tinggalin Sekar, kalo dedeknya kenapa-napa?” tanya Sekar, sambil mengelus perutnya.

“Iya mas janji” jawabku seraya kembali memulai lagi ciuman mesra kami, aku tidak lagi ragu untuk mendaratkan tanganku di toket Sekar, perlahan kuremas lembut toketnya.

Sama sekali tidak ada penolakan darinya, terkadang kudengar Sekar mendesah di sela-sela ciuman kami. Salah satu tanganku yang menganggur, kusibukkan dengan membuka resleting celanaku untuk mengeluarkan kontolku. Dan lagi-lagi, Sekar melepaskan ciuman kami seraya bertanya,

“Mas mau apa?” dengan nada kaget,

“Mas janji, mas akan tanggung jawab” jawabku karena itu adalah rencanaku dari awal yaitu ingin menghajar memeknya di tempat terbuka ini.

“Taa..tapi mass…” ucap Sekar ragu. Aku yang tak ingin mendengar jawaban penolakan darinya, langsung kembali menyosor bibirnya, dan tentu saja mendapat balasan yang kembali agresif darinya. Saat ciuman dan remasan yang kuberi semakin panas, kutuntun tangan Sekar untuk menggenggam kontolku,

“Uhhmm” desisnya disela-sela ciuman kami. Sekar melepaskan pagutan kami dan berkata “Panjang dan berurat mas, Sekar jadi khawatir” seraya memperhatikan kontolku dengan seksama.

“Jangan khawatir sayang, tolong kocokin dong sayang” ucapku seraya meremasi toketnya lagi, Sekarpun memulai kocokannya, dan hal itu cukup mengejutkanku karena Sekar sangat telaten mengocok kontol bahkan sesekali ia meremasinya. Akupun tidak mau kalah darinya, kunaikkan dan kusingkapkan gamis abu-abu berikut jilbab yang ia kenakan, sama sekali tidak ada penolakan darinya. Saat ia yang sedang sibuk mengocok kontolku, aku sedikit tertegun kagum melihat kemolekan bentuk toket Sekar yang gak besar-besar amat namun mancung pentilnya, aku yang sudah dilanda nafsu hingga ke ubun-ubun pun langsung melumat dengan lahap toket Sekar kanan dan kiri bergantian.

“Uhh mass pelan-pelan ahhh” desah Sekar yang masih asyik mengocok kontolku. Bukan hanya memainkan toketnya, perlahan salah satu tanganku mulai menaikkan rok hitam yang ia kenakan, namun ia seperti terkejut, dan menahan tanganku untuk tidak berbuat lebih jauh.

“Mas jangan disini ahh..Sekar takut” ucap Sekar, akupun tersenyum dan bertanya,

“Kalau di mobil?”, kulihat Sekar mengangguk pelan lalu kami mulai merapikan diri dan beranjak menuju mobil.

Setibanya di mobil, aku mengajak Sekar untuk masuk ke kabin belakang, saat kami berdua telah berada di kabin belakang, kembali kumulai permainan panas kami, Sekar pasrah dengan semua perbuatanku, kini pakaian Sekar sudah sangat urak-urakan, baju, jilbab dan rok tersingkap. Kukeluarkan jurus andalanku, jemari kenikmatan. Kumainkan jemariku di bibir memek Sekar yang masih tertutup cd merah muda yang ia gunakan.

“Ih mass gelii” desah Sekar seraya memegangi lenganku. Kurasakan menit demi menit, cd yang ia kenakan mulai lembab. Akupun mengarahkan ia untuk berbaring di jok belakang, saat Sekar telah berbaring, kulepaskan celana dan cd ku, dan mulai merangkak naik ke tubuhnya, karena kurasa foreplay kami tadi sudah cukup, kuarahkan kontolku untuk bersiap masuk ke memek Sekar yang ditumbuhi bulu hitam yang lebat.

Saat posisi yang kuinginkan sudah tepat, kuhentakkan sedikit pinggulku sehingga kini kontolku sudah masuk setengah ke memek Sekar,

“Akhh” desah Sekar saat hentakan pinggulku tadi.

“Mas panjang banget itunya” hanya itu yang Sekar ucapkan. Akupun mulai menyodokkan kontolku di memek Sekar, kulihat Sekar memejamkan matanya menikmati sodokan kontolku. Perutnya yang berisi janin itu tak membuatku kesulitan, namun makin menambah nafsuku padanya.

“Ihh ahh mass itu mentok..ahh mentokk” desahnya lagi. Tak butuh waktu lama,


“Akhh mass Sekar sampaiii” desahnya diikuti semburan cairan cintanya yang menghantam palkonku. Namun aku belum sama sekali tidak merasakan nikmat, karena himpitan memek yang kurasakan saat ini belum lama bermainnya.

Dan aku kembali terkejut, Sekar hanya dalam waktu sekejap akan meraih orgasmenya yang kedua.

“Akhh akh mass perkasa banget Sekar sampai laggiiii” desahnya diikuti getaran hebat di seluruh tubuhnya. Saat gelombang orgasmenya usai, tampak ia mulai mengatur nafasnya dan berkata,

“Mass perkasa banget ih uhh uhh”, saat aku masih melamun, tiba-tiba kurasakan himpitan luar biasa di dalam memek Sekar dan hal itu membuatku tersadar dari lamunanku,

“Hehe kaget ya mas? Sekarang Sekar yang puasin mas” ucapnya seraya mulai menggoyangkan pinggulnya.

“Sialan! Gila! Dia bisa bermain ternyata, sampai rapat gini…” aku membatin.

Dan mungkin karena sudah cukup lama aku menggenjot Sekar, dan kini ia berikan himpitan sekeras itu, terasa kontolku akan segera menyemburkan peju hangatnya. Sehingga akupun bermain sedikit beringas dan menyodok-nyodok memek Sekar dengan keras,

“Akhh ahh udah mau sampai yaa mass” desah Sekar seraya menggerakkan pinggulnya mengimbangi sodokan kontolku.

“Kamu hebat sayang, mas sampai!!!” ucapku seraya menghentakkan dalam-dalam kontolku di memek Sekar,

“Croott…crott..croott” ada sekitar 4 semburan pejuku yang mengetuk pintu rahim Sekar.

“Ahh yahh yahh masss” ucap Sekar berusaha melepaskan cengkraman tanganku pada pinggulnya.

Itulah pertama kali dalam hidupku aku menggenjot wanita hamil di mobil.​
 
Baru tau ada cerita bagus kok sudah sampai session 3, ijin nyimak om...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd