Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bumil Fucker Season 3

Alur ngentot bumil paling enak yang apa nih dari season 1-3?


  • Total voters
    173
Season 3 Episode 11

Satu bulan setelahnya...

Aku kembali kepada rutinitasku. Mengerjakan kembali tugas sebagai bagian dari media. Datang kesana kemari. Mewawancarai berbagai narasumber. Virus yang sempat mengejutkan dunia kini mulai menjalar ke Indonesia. Berbagai pintu masuk ke Indonesia resmi ditutup. Mobilitas masyarakat di kota metropolitan menjadi terbatas. Segala sesuatu dilakukan secara daring. Namun, sebagai bagian dari media, tugasku tetap berjalan seperti biasa.

Nana saat ini sedang mengandung di usia 40 minggu. Perut buncitnya yang tiap malam aku gocek itu tetaplah menggoda untukku. Aku semata-mata hanya karena nafsuku yang memang lebih suka pada wanita hamil tua sepertinya. Penampilannya yang tetap kuminta untuk memakai hijab dan pakaian yang tertutup. Bukan hanya untuk menjaga dirinya, namun juga untuk tetap membuatku bernafsu jika melihatnya. Wanita hamil yang berhijab tetaplah favoritku.

Mulustrasi Nana
Pukul 8 malam. Aku masih di kantor setelah tadi seharian kesana kemari mencari dan wawancara di lapang. Pekerjaan sebagai wartawan kontrak satu tahun memang melelahkan. Namun, aku tetap harus menjalaninya. Selain untuk biaya kos bulanan, juga untuk biaya makan. Kosku sekarang hanya tersisa 2 penghuni. Yaitu aku dan pasutri yang sebulan lalu pindahan. Ya, pria dan wanita hamil bercadar itu. Walaupun selama satu bulan ini aku tidak pernah melihat batang hidung suami wanita itu. Aku hanya melihat wanita bercadar yang sedang hamil itu saja. Aku hanya melihat wanita itu keluar untuk sekedar belanja dan mencuci pakaian. Selebihnya dia di dalam kamar kosnya.

Beepppp

Suara dari getaran ponselku yang terletak di meja. Notifikasi dari pesan singkat di ponsel. Setelah kulihat dari Nana.

"Mas, langsung kesini yahhh."

Begitulah isi pesan singkat itu. Isi dari pesan singkat untuk menemaninya setiap malam menjelang kelahiran anak ke dua. Dia hanya punya orang tua saja di kota ini. Namun, dia tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya lebih jauh. Nana sekarang hanya meminta ke orang tuanya, denganmenitipkan anaknya, si Caca untuk diasuh setiap hari. Sembari di rumah miliknya, Nana berjualan pakaian lewat media online. Perutnya yang semakin membesar membuatnya semakin susah untuk kesana kemari. Sehingga dia memintaku untuk menemaninya setiap malam. Berjaga-jaga jika sudah kontraksi. Dengan segera, aku menuju ke lantai bawah. Lalu melaju dengan motor bebekku ke rumahnya.

Akhirnya aku sampai di rumah Nana. Rumah itu tentu saja sepi, tetangga kanan kiri sudah tidur dan berdiam diri di rumah. Aku juga merasa jika keadaan sosial di lingkungan tempat Nana tinggal sangat cuek. Sehingga aku sebagai orang yang bukan suami atau pasangannya pun bisa bebas keluar masuk tanpa harus melapor ke RT setempat. Di satu sisi sangat baik untukku biar bisa menikmati Nana sepuasku, di sisi yang lain jika terjadi apa-apa maka Nana akan sendirian mengurus masalahnya. Apalagi dia sedang mengandung seperti ini.

Tok tok tok

Tanganku mengetuk pintu Pintu terbuka. Di balik pintu tentunya ada sosok Nana tentunya.

"Masuk mas". Ucapnya sembari perlahan-lahan menutup pintu. Kemudian dia menguncinya dari dalam. Kami pun berjalan menuju kamar terlebih dahulu. Aku sekedar melepas penat. Melepas tas dan menaruhnya di meja. Aku perhatikan Nana lagi.

Nana memakai setelan baju panjang berwarna merah muda, serta jilbab yang berwarna sama dengan bajunya. Dia terlihat rapi dan bersih. Sepertinya habis keluar tadi.

"Habis dari mana, kok rapi banget ?". Tanyaku

"Tadi pengajian sama ibu-ibu komplek, cuma hadir soal undangan aja sih." . Jawabnya

"Kamu cantik banget sumpah, kalo pake jilbab sama long dress kaya gini." Ucapku tulus memuji.

” hehe, bisa aja Mas Bram” ucap Nana yg kini tangannya sdh masuk ke dalam celana ku dan mengocok-ngocok kontol ku.

” ugghh, nikmat Na”

Nana sekarang sdh menaiki badan ku, lalu dia melumat bibir ku.

Mmmmpz…muaaaachhhh…

Nana segera melepas bajuku lalu dia mulai menjilati dada ku.

Slruuup….slruuuup…slruuup.

Nana kemudian melepaskan pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat.

”Mas, jilatin dulu memek Nana” ucap Nana ku sambil merangkak, lalu mengangkangi muka ku.
Ku pun menyibakan bulu memeknya yg lebat dan mulai menjulurkan lidah ku.

” ih, enak Mas, jilatin itilnya juga” ucap Nana sambil mengangkat kepala ku lalu menekan wajah ku agar semakin menempel ke memeknya.

” yg enak Mas ah, kena itil aku uuuhh….”

Ku mulai merasakan bahwa memek Nana mulai basah.

”Mas udah dulu” ucap Nana yg langsung berdiri lalu bergerak ke selangkanganku.

” aku masukin ya Mas”

Ucap Nana yg sdh jongkok sambil mengarahkan kontol ku ke memeknya. Seketika kontol ku ditelan oleh memeknya.

” uggh enak Mas” ucap Nana Sambil mulai turun naik.

Aneh kontol ku malah makin keras mendengar pengakuan Nana.

” goyang Na, ugh, perihnya lama gak Na?

” uggh Mas Bram” ucap Nana sambil mempercepat goyangannya.

” Nana nakal ya, keenakan juga”

” mau gimana lagi Mas, alamiah hehe” ucapnya sambil terkekeh genit.

Ku pun semakin bernafsu, lalu ku tarik Nana ku hingga menindih badanku lalu ku lumat bibirnya. Kami pun berciuman sambil ku mulai menggenjot dari bawah dengan semakin cepat.

” enak cintaku uuughhh”

”ugghhh, geli Mas ahhhhh, ewe yg kenceng Mas”

Ploook..ploook..ploook

”aggh, udah,hihihi, ewe yg kenceng”

” kencengin Mas, barengan”

Ku pun semakin mempercepat genjotan ku dari bawah.

Tak lama ku merasakan sperma ku diujung, lalu ku tembakan ke memek Nana.

Crooot…croooot…croooot…

” aaaahhh…muncrat Mas”

” uuuhh…uggghhhh”

” aaah anget memek aku Mas ugghhh, cium aku dong” ucap Nana yg segera melumat bibir ku.
Ku pun merasakan memek Nana pun kemudian berkedut tanda dia pun orgasme.

Kami terdiam untuk beberapa saat sambil berciuman.

.....

Setelah semalam bermain. Aku kembali ke kos pada pagi harinya. Sebelum sampai di kos, ternyata dari jauh kuperhatikan ada kerumunan warga di depan kosku tinggal. Disana pula terdapat ibu kos dan beberapa orang polisi sedang berdiskusi. Aku baru mendekat setelah kerumunan itu bubar dan polisi pergi. Aku kemudian menghampiri ibu kos.

"Pagi bu." Sapaku ke ibu kos

"Pagi mas. Habis darimana ?". Ucapnya

"Kerja bu, saya kan di media." Jawabku

"Oh iya." Ucapnya

"Kok tadi rame ada apa ya Bu ?". Tanyaku.

"Ada penangkapan terduga teroris mas, di kamar yang ada mbak-mbak cadaran itu. Suaminya yang ketangkep, istrinya yang dibiarin disini." Ucap Ibu kos.

Sekarang kesempatanku menikmati memek wanita hamil bercadar itu.​
 
Nice updates.....•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd