Btw, silahkan di update ya ts
Masih lama updatenya. Tunggu saja, saya sudah berikan
Warning ini cerita rawan macet, karena saya sibuk di real life.
Saya beda dengan suhu-suhu yang lain, tiap hari bisa Update. Di Rapuh dulu saja, Ki Dalang nggak update 1 bulan lebih, bahkan sampai digembok. Maaf, kalau di cerita ini juga mengecewakan nantinya, kalau-kalau di tengah jalan saya ada kerjaan yang mengharuskan jarang online.
Btw lagi, mulustrasinya kurang semok n montok tuh, masih cungkring
Saya termasuk penulis yang tidak suka pake mulustrasi. Mungkin penulis lain yang lebih baik daripada saya lebih bisa melakukannya, tapi Ki Dalang tidak bisa seperti itu. Ki Dalang bukan penulis yang suka diperintah oleh orang lain, yang memerintah Ki Dalang adalah isi kepala Ki Dalang sendiri. Barangkali agan memang orangnya butuh ilustrasi untuk bisa mendalami cerita, kalau saya bukan orang seperti itu, lebih ingin mendalami kata-kata agar bisa berimajinasi sendiri, sebab saya tidak bisa memaksakan imajinasi setiap orang. Imajinasi seseorang terhadap karya tulis itu berbeda-beda, tergantung bagaimana para pembaca memahaminya.
Contohnya begini, taruhlah saya baca salah satu trit di cerita para suhu, kemudian ada ilustrasinya. Jujur apa yang saya bayangkan dari membaca rusak kalau dipaksakan menuruti ilustrasi yang ada. Namun, ya itu terserah pengarangnya sendiri sih. Saya tidak bisa memaksa pengarang tersebut, sebagaimana saya juga tak mau dipaksa untuk memenuhi keingin para pembaca.
Terima kasih masukannya.