Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Blackmail karyawati

Bimabet
## Lanjutan

Pukul 11.30 Silvi sedang menjaga konter apotek. Hari ini Silvi mengenakan seragam batik dengan rok dan jilbab berwarna biru. Pakaian yang dikenakan Silvi selali terlihat ketat sehingga menonjolkan bagian dada dan pantatnya membuat lelaki yang datang di apotek sengaja berlama lama ketika membeli sesuatu. Pukul 12.00 sudah waktunya istirahat siang ketika tiba tiba bos memanggil Silvi.

“Silvi tolong ke ruangan saya sekarang ya.” Kata bos

Silvi sedikit jengkel waktu makan siangnya jadi tertunda. Silvi masuk ke ruangan bos.

“Wah seperti bisaa yah penampilan kamu selalu menggoda. Saya mau minta bantuan Silvi.”

Bos duduk di kursinya kemudian melepas celananya dan mengeluarkan kontolnya. Silvi sedikit terkejut meskipun dia sudah tau maksud dari bos dia tetap terkejut.

“Tolong Silvi emut dan kocokin kontol aku sampai keluar. Kemarin kamu sudah dapat enaknya, sekarang gantian saya yang dapat enak dong.”

Silvi sangat terkejut, dia hanya berdiri diam. Kepalanya berfikir macam macam, antara menolak dan menuruti perintah bosnya.

“Heh kenapa diem aja. Kamu masih ingin kerja disini kan? Kalo gitu syaratnya kamu harus nurutin semua perintah saya, ngerti!? Sekarang kamu kesini dan kulum kontol saya sampai keluar”

Silvi berjalan lunglai ke depan kursi bos. Kemudian berdiri diatas lutut sambil memandang kontol pak bos yang masih lemas. Dengan ragu ragu Silvi memegang kontol bos dan mengocoknya perlahan. Semakin lama kontol bos semakin membesar. Silvi tertegun dengan ukuran kontol bos yang cukup tebal dan panjang. Mirip dengan kontol orang bule yang pernah Silvi lihat di video bokep.

“Jangan dikocok aja Silvi, masukin ke mulut kamu, jilatin seluruhnya sampai ke pelernya”

Perlahan Silvi menjilatin kontol bos mulai dari kepala kontolnya sampai batang batangnya. Batang kontol bos dibasahinya dengan lidahnya sambil dikocok. Silvi mempraktikan skill blowjob yang dilihatnya dari video bokep, karena Silvi jarang sekali mau mengulum kontol pacarnya. Bos terlihat menikmati servis blowjob dari bawahannya ini sambil melenguh pelan dan mendongak keatas.

“Ahhh bagus, terus jilatin semua bagiannya, jilat pelernya juga Silvi”

Silvi menjilati peler bos, memasukkannya kedalam mulut dan menghisapnya. Secara simultan Silvi mengulum kepala, batang, dan peler bos sampai seluruh bagian kontol bos basah dengan ludah Silvi.

Tok tok, “Bos saya masuk yaa.” Tiba tiba pintu diketuk. Silvi kaget dan panik akan ketahuan.

“kamu diem dibawah meja saya sambil terus kulum kontol saya. Ngerti!” kata bos. Silvi pun menurutinya dan bersembunyi dibawah meja sambil terus mengulum kontol bos. Tangan kiri bos memegang belakang kepala Silvi untuk memastikan Silvi tetap mengulum kontolnya.

“Bos saya mau ngantar makan siang, nasi rendang sama es teh. Bos lagi tidur siang yah, keliatan kayak nahan ngantuk gitu merem melek matanya” ternyata itu tante penjaga warung sebelah apotek ngantarkan makan siang bos.

“Ahh enggak, cuma lagi geli aja haha. Makasih ya makannya” kata bos sambil tangan kirinya terus memaju mundurkan kepala Silvi. Kontolnya menyodok tenggorokan Silvi dan rasanya sakit sekali. Sepertinya tante warung sudah keluar ruangan.

“Oke Silvi saya mau makan dulu. Kamu tetap kulum kontolku, kalo kamu gabisa bikin aku keluar sebelum aku selesai makan, bakal ada hukumannya”

Silvi merasa jengkel sekali, bosnya enak enak makan siang sambil menikmati servis blowjob darinya. Sementara Silvi saja belum makan siang, malah jam istirahat makan siangnya untuk mengulum kontol bosnya. Silvi ingin segera menyudahi hal ini, dia mengeluarkan semua teknik mengulumnya. Kepalanya maju mundur dengan kontol di dalam mulutnya. Sesekali dijilatinnya kepala kontolnya, tangannya mengocok batang kontolnya dan tangan satunya meremas pelernya. Sungguh nikmat sekali yang dirasakan bos, terlihat bos kesulitan makan dengan kenikmatan yang dirasakannya.

Kontol bos sudah benar benar basah dengan ludah dari Silvi, namun belum terlihat tanda tanda kontol itu akan mengeluarkan cairannya. Sementara bos sudah mau selesai dengan makan siangnya. Silvi sudah terlihat kelelahan dan tangannya juga capek mengocok kontol bos.

“Yap aku udah selesai makan siang. Kayaknya kamu belum berhasil bikin aku keluar ya Silvi, sebagai hukumannya saya tunjukin cara blowjob biar kamu makin pinter.”

Bos mulai berdiri mengangkangi Silvi, kedua tangannya memegangi belakang kepala Silvi. Kemudian bos memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat dan kasar. Silvi tersedak sedak ketika kontolnya berkali kali menyentuh bagian dalam tenggorokannya. Tangan Silvi meremas paha bos menahan rasa sakit karena gesekan kontolnya dengan mulut Silvi. Sesekali bos memasukkan dalam dalam kontolnya kedalam mulut Silvi kemudian menahan kepalanya. Silvi terbatuk batuk dan terlihat kehabisa nafas, sekitar 30 detik tangan bos menahan kepala silvi dengan kontol yang membenam di dalam mulut Silvi. Tangan silvi menepuk nepuk paha bos terlihat payah dan kesakitan. Namun sepertinya bos menikmati hal ini, kemudian bos melepaskannya. Silvi langsung mengambil napas dengan cepat, nafasnya ngos ngosan setelah menahan kontol bos sangat lama.

“Ahh mulut kamu enak banget Silvi. Itu tadi namanya teknik deepthroat. Kamu lumayan juga bisa lama nahannya. Harus sering sering nih biar kamu bisaa haha.” Kata bos terdengar melecehkan.

Belum lama setelah Silvi mengambil nafas, bos kembali mengentot mulut Silvi. Ujung kontol bos menyodok nyodok tenggorokan Silvi membuatnya sakit. Kontol bos menjadi begitu basah dengan ludah Silvi. Hampir 30 menit bos mengentot mulut Silvi dan terlihat belum ada tanda tanda kontol bos akan keluar, sementara bos terlihat begitu menikmatinya.

Tiba tiba telepon Silvi berbunyi. Bos menghentikan aktifitasnya dengan jengkel.

“itu hape kamu Silvi? Siapa sih ganggu banget lagi enak” kata bos dengan jengkel

“Pacar saya pak yang nelpon. Jam istirahat gini kadang dia nelpon saya”

“Ganggu aja lagi enak. Tutup aja udah”

“Tapi nanti dia nelpon lagi pak”

Bos jadi sedikit jengkel kenikmatannya mengerjai bawahannya yang sedang dientot mulutnya jadi terganggu gara-gara pacarnya nelpon. Namun tiba tiba bos punya ide nakal.

“Yaudah angkat aja. Ngobrol aja dengan normal, jangan bilang macem macem”

Silvi agak lega mendengarnya. Lega karena dia terhindar sementara dari siksaan deepthroat dari bosnya. Silvi mengangkat telponnya.

“Halo, sayang. Ini lagi istirahat siang kan? Kamu lagi apa? Udah makan? Sampai jam 13.00 kan istirahatnya?” berbagai pertanyaan langsung menghujani dari pacarnya diujung sana. Pacarnya bekerja serabutan, berbagai macam pekerjaan sering dikerjakannya. Mulai dari supir, tukang angkut, jaga toko, bahkan ngamen juga namun tidak ada pekerjaan tetap karena pacarnya yang juga lulusan SMA dan sifatnya yang pemalas, sering pacarnya meminta uang kepada Silvi.

“Ahh iya lagi istirahat. Belum makan sih. Iya nanti sampai jam 13.00” kata Silvi kepada pacarnya.

Sementara bos menyuruh Silvi berdiri dan menyuruhnya tengkurap diatas meja bos dengan Silvi masih posisi berdiri, sehingga posisinya seperti menungging sambil berdiri. Diam diam bos melepas rok Silvi dari belakang, dengan cekatan bos melepas rok hingga celana dalam Silvi. Pantatnya yang terlihat menggoda langsung diremas remas bos, diciumnya dan dijilat jilat dengan gemas pantat Silvi.

Silvi kaget dengan yang dilakukan bos, dia mencoba menahan suara rintihannya dengan menutup mulutnya. Mencoba ngobrol dengan pacarnya dengan suara se normal mungkin.

“Besok kamu masuk jam berapa? Aku anterin aja yah. Aku mau ngmong sesuatu say” kata pacarnya

“Ahhh, emmh eh besok aku masuk siang ahh,” Silvi menjawab pacarnya dengan sedikit merintih karena sekarang vagina silvi dijilati bos dari belakang sambil jarinya dimasukkan ke dalam vaginanya.

“Ohh oke aku anterin ya. Ehh kamu lagi apa say kok suaranya aneh gitu. Kamu sakit?” kata pacarnya mulai curiga dengan suara Silvi

“Ahhh enggak tadi aku nahan bersin say, emmhh” kata Silvi. Silvi sudah terangsang, dia menelpon sambil menutup mulutnya. Menahan suara rintihannya.

“Ohh. Emm minggu lalu kamu udah gajian kan say? Besok habis kamu kerja kita jalan yah. Makannya besok kamu aku anterin aja” kata pacarnya. Ternyata seperti biasa mau pinjam uang dari Silvi

“Aaaahhhhhh, sshhhhh…” Silvi tiba-tiba teriak karena dari belakang ternyata bos memasukkan kontolnya ke dalam vagina Silvi.

“Kamu kenapa say?” Kata pacarnya yang kaget karena Silvi teriak

“Ssshhhhh, emmmmhhh gapapa say. Ahhh cuma emm kakiku kena meja tadi ahhh” kata Silvi berbohong yang padahal teriak karena tiba-tiba kontol bos yang panjang menyodok vagina Silvi.

Bos mulai memaju mundurkan kontolnya. Bos sangat menikmati sensasi ini, mengentot Silvi gadis montok yang merupakan bawahannya ini sedangkan Silvi yang sedang menelpon pacarnya kesulitan menahan suara rintihannya agar tidak terdengar. Tangan bos mulai menggerayangi bagian depan Silvi, melepas 3 kancing bagian atas dan meremas dada Silvi. Jarinya memainkan putting Silvi membuat Silvi tambah menggelinjang.

Silvi masih menutup mulutnya, suara rintihan tertahan terdengar dari mulut Silvi. Dia hanya menjawab “Iya, Iya” kepada pacarnya karena Silvi tidak sanggup mengatakan kata-kata lain. Bos semakin menikmati ini mengentot Silvi, kemejanya terbuka bagian atasnya dan masih mengenakan jilbabnya membuat bos semakin cepat mengentotnya. Suara ‘Plak, Plak’ dari peler yang beradu dengan pantat Silvi jadi terdengar cukup keras.

“Ehh suara apa itu say, kamu lagi dimana sih?” tanya pacarnya yang mendengar suara aneh dari Silvi.

“Emmm bukan ahhpa apa say, ahhh suara kipas angin itu” kata Silvi berbohong lagi. Pikirannya sudah tidak fokus lagi karena semakin lama Silvi juga semakin merasa nikmat. Ujung kontol bos yang panjang terasa menyodok hingga mampu menyentuh dinding rahim Silvi membuatnya merasa nikmat sekali. Belum pernah dia merasa rahimnya dimasuki begitu dalam seperti ini.

Vagina Silvi semakin basah dengan sodokan bos, makin lama gerakan bos makin cepat. Tangan bos yang meremas dada Silvi begitu liat memainkan dan meremas remas putingnya membuat silvi semakin keenakan. Beberapa saat kemudian terasa dinding vagina Silvi makin menjepit kontol bos. Tubuh silvi menggelinjang hebat, badannya menekuk kebelakang, ternyata Silvi orgasme.

“Aaaakkhhhhhhh,,,,” teriak Silvi yang mengalami orgasmenya. Silvi sudah tidak bisa menahan suaranya lagi, pikirannya sudah dilupakan oleh kenikmatan kontol bos yang mengaduk aduk vaginanya.

“Ehh? Kamu kenapa Say, kamu ini lagi ngapain sih? Dari tadi aneh suaranya” Kata pacarnya yang sudah curiga.

“Haah, ahhh, ahhh.. emm gapapa say. Emmhh tadi kena cabe waktu makan, hahh hahh jadi kepedesan emmmh” Silvi yang masih ngos ngosan setelah orgasme menjawab asal saja karena sudah tidak fokus.

“Ohh yaudah deh. Udah mau habis kan istrahatnya. Aku tutup yahh say” kata pacarnya yang akhirnya menutup telponnya.

Silvi terbaring terngkurap diatas meja bosnya sambil mengatur nafasnya. Orgasmenya begitu nikmat dirasakan oleh Silvi, sehingga dia sekarang kelelahan.

“Hmm kamu malah udah keluar duluan yahh dasar binal kamu yaa” Kata bos melecehkan Silvi. Tentu saja bos tidak membiarkan Silvi istirahat lama, kontol bos langsung menyodok vagina Silvi lagi. Silvi hanya pasrah merebahkan tubuhnya di atas meja bos. Tidak lama kemudian kontol bos berkedut kedut, dengan cepat bos menarik tubuh Silvi untuk duduk bersimpuh di bawah dengan bersandar di meja. Bos mengarahkan kontolnya di depan wajah Silvi, ketika mau keluar bos memaksa kontolnya untuk masuk ke mulut Silvi. ‘Croott crooot, croot’ beberapa tembahakn sperma masuk kedalam mulut Silvi. Bos mendorong kepala Silvi hingga tertahan meja di belakang Silvi sehingga Silvi tidak bisa mengelak.

“Ahhhh, ahhhh, yahhh masukin semuanya Silvi. Jangan sampe ada sperma yang keluar dari mulut kamu” kata bos yang merasakan nikmat dari ejakulasinya.

“Tahan dulu di mulut kamu, buka mulut kamu aku pengen liat pejuhnya” kata bos menyuruh Silvi menahan sperma bosnya. Baru ini Silvi merasakan sperma di dalam mulutnya. Begitu kental dan amis, Silvi hampir muntah jika tangan bos tidak memegang mulut Silvi dan menyuruhnya untuk menahannya. Silvi membuka mulutnya memperlihatkan sperma bos.

“Ahh bagus. Gadis pinter, sekarang telan semuanya sampai habis. Jangan ada sisa yang dimuntahkan. Itung itung itu jadi makan siang kamu, hahaha” kata bos yang membuat Silvi begitu mual merasakan sperma dimulutnya melewati tenggorokannya menuju ke perutnya.

“Sekarang cepet beres beresnya. Lanjutin shif kamu, udah habis kan jam istirahatnya” Kata bos. Sungguh Silvi sangat lelah sekali, dia mengenakan kembali pakainnya dengan lunglai dan kembali ke konter. Sementara bos juga membereskan ruangannya, dia mengambil kamera yang tadi diletakkan di saku bajunya dan di mejanya secara diam diam. Semua kegiatan yang terjadi di ruangan tadi telah terekam semuanya. Bos tidak sabar untuk melihat hasilnya dan mengeditnya ketika sampai dirumah.

## Bersambung
 
Boleh juga nie,,,semoga ada korban bos yg lainnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd