Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Birahi Mama-Mamaku

CYqxBT9Ma2c.jpg


MAMA SILVY


Selama kurang lebih 2 mingguan aku pulang ke indo, aku semakin akrab dgn mama2 baruku disini. Karena mereka pada dasarnya juga udah supel mudah bergaul, bahkan sampai memek pun mereka berikan dengan senang hati.


Tak terasa hari2 disini kuhabiskan dgn tinggal bersama mereka bergantian. Karena setiap malam selalu berganti menu susu dan paha hangat istri2 papaku. Aku semakin kerasan saja.


Sejauh ini hanya istri kedua papaku yg belum pernah mengajakku tinggal bersama. Mama silvy hanya sekali bertemu itupun kami cuman sempat frenckiss sebentar sebelum dia buru2 pergi mengurus bisnisnya diluar kota.


Usia mama silvy sebenarnya hanya terpaut 2 tahun diatasku, yg lebih pantas kupanggil kakak daripada mama. Tapi karena status perkawinan papa yg membuatku memanggilnya mama. Tak masalah, toh aku juga bisa menikmati tubuh mama silvy kapanku kumau.


Minggu ketiga aku mulai bosan hanya beraktifitas dalam rumah. Mau temenin mama yg lain mereka pada sibuk, sedangkan 2 mama disini tak ada habisnya melayani papa dari pagi.


Don, kamu mau jemput mamamu silvy nggak? Dia di bandara barusan datang dari thailand, papa lagi males keluar.


Tanya papa yang sedang tengkurap malas di bed samping kolam renang, sekujur tubuh tambunnya dilumuri minyak pijat oleh istri ke-3nya dgn kedua toket jumbonya, sedangkan istri ke-4 lagi jongkok dikolong bed sedang mendongak mengulum palkon papa yg berukuran diatas rata-rata. Gila enak banget mereka


Aku yg sedari pagi cuman dapet ciuman oleh 2 istri papa, serasa panas dingin melihat mereka bercumbu di depanku. Mau tak mau aku lampiaskan kekesalan ini dengan berenang, telanjang berjam2 untuk meredam ereksi batang ini.


Ya gimana lagi, papa pernah bilang padaku, bahwa ketika papa ada dirumah, prioritas istrinya adalah melayani dia, baru bisa melayani yang lain. Jd otomatis kalo ada papa dirumah, aku dipastikan hanya jd penonton seharian yg kebagian memek menjelang sore/malam hari saja.


Mendengar tawaran papa untuk jemput salah satu istrinya aku tanpa berpikir panjang lagi langsung mengiyakan dan beranjak keluar dari kolam.


Oke pa, doni aja yg jemput, kataku sambil berjalan telanjang menuju dalam rumah. Tetes butiran air kolam masih mengalir dari permukaan tubuh berototku. Begitu pula dari batang dipangkal selangkangan ini seakan tak mau kalah terus mengangkat kepalanya hingga mendekati pusarku.


Hati2 ya ganteng,
kata istri ke-3 papa basa-basi karena melihatku agak kesal, ia hentikan gerakan pijat tetek punggung papa, lalu menuju arahku, ia rangkul leher dan pundakku dan langsung caplok bibirku dengan mulut basahnya.


Cplkkkkkk...hmmmm...hmmmm...


Ia lumat2 bibirku sambil mencoba menggapai lidahku dengan lidah panjangnya, aku hanya diam menikmati seakan2 tak bereaksi.


Honeyyy... Jgn marah gitu dong sayang... Mama kn lagi sama papa kamu, besok ya mama layanin kamu dari pagi deh.

Rayu mama cindy yg tak kugubris. Dia sengaja memegangi belakang leherku lalu menggesek dan menggoyangkan sepasang toket besarnya yg berlumur minyak pijat, ke dadaku. Lalu tangannya dengan cekatan menggapai batangku yg menjulang, lalu ia urut perlahan dari pangkal ke ujung palkonnya, terus menerus tanpa henti sampai aku kelonjotan keenakan


Cllkkk...clkkkkkk...clkkkkkk...


Ingin sekali kugapai benda menggelayut indah didepan mataku ini, lalu kuhisap ujung putingnya yg mancung. Menyedotnya sekuat tenaga sambil meremas2 pangkal toketnya yg licin berminyak sampai benda itu menggelembung dalam remasan tanganku. Lalu kukangkangkan pahanya hingga garis memeknya merekah merah, dan tanpa aba2 kutusuk kontol dengan kecepatan tinggi tanpa jeda, tp apa daya aku masih dalam posisi sok jual mahal,


Akhirnya aku hanya bisa menahan diri dan mengkondisikan kontol ini agar tdk memberontak minta jatah memek.


Iya , doni tahu, doni ijin brgkt dulu pa,
jawabku jaim tapi ngaceng sambil menghindar dari dekapan hangat toket mama tiriku yg berdiri telanjang. Aku berlalu masuk rumah sambil memegangi kontol yg tidak bisa dikontrol ini, berharap setelah ini ada memek nganggur sebagai tempat bersemayam....



***



Aku langsung tancap gas menuju bandara menggunakaan vellfire putih papa yg sdh dimodifikasi interiornya hanya menyisakan sebaris sofa. Cocok buat pesta selangkangan. Aku sendiri hanya memakai kaos oblong dan boxer hitam tanpa baju apapun lagi, aku yakin mama silvy tidak keberatan kujemput begini.



Setelah sampai dibandara mama silvy kulihat sudah berdiri diloby sambil menenteng koper bawaan. Kulihat begitu mencolok perhatian karena hanya dia yg berani memakai kemeja putih tanpa bra dan kancingnya separuh keatas biarkan terbuka, hingga kain itu serasa tak berdaya menutupi 2 gundukan besar di dadanya ketika ada angin sepoi yg menerpa.


Pentil mama silvy yg berwarna merah muda juga kerap mengintip menggoda semua mata pria.
Terlihat daleman mama silvy lingerie transparan hanya menutupi bagian tubuh bawah hingga pusarnya sedangkan Bagian atas hanya berupa seutas tali tipis tanpa penutup apapun.


Mama silvy tersenyum saat kubukakan pintu untuknya seakan seorang driver kepada majikannya.


Makasih ganteng, sapanya tersenyum sambil mengecup pipiku saat kopernya kuangkat untuk masuk bagasi.


Aku langsung tancap gas sambil merapikan letak boxerku yg mulai tidak nyaman.


Kenapa tititnya don? Tanya mama silvy belagak tak tahu melihat kontolku mulai menggeliat.


Reaksi normal melihat mama tiriku setengah telanjang duduk persis disebelahku sambil mainkan puting susunya yg terekspos tanpa penutup.


Pahanya ia kangkangkan lalu kakinya keatas jok mobil sampai aku bisa melihat belahan memek pinknya.


Mama silvy memang memiliki kulit yg putih mulus seperti model2 majalah. Hasil dari papaku tdk telat menjatah puluhan juta tiap bulan hanya untuk perawatan tubuh.


Setelah perjalanan ngebut 20 menitan aku akhirnya masuk ke sebuah halaman sebuah tempat makan yg lebih mirip diskotik karena semua warna eksterior tampak gelap.


Bangunannya jg tinggi beberapa lantai dngn kaca gelap disana sini sehingga orang luar tak bisa melihat kedalam. Orang awam tak akan menyangka bahwa ini adalah salah satu tempat makan favorit para kaum sange. Dan semua ini milik mama silvy yg baru kejemput.


Ayo masuk don, kamu laper kan?

Tanya mama yg tak butuh jawaban lalu ngeloyor aja masuk gedung. Aku hanya mengekor dibelakang mamaku yg semakin kulihat semakin semok aja, jd reflek ku remas pantatnya yg sekal dari belakang sambil kutepuk2 gemas.


Ehh, kamu apaan sih, gak sabaran bener, kata mama sambil menyentil ujung kontolku yg terlihat menojol keluar karet boxer.


Aduhhh, pekikku lalu mengejar mama dan mendekap tubuhnya dari belakang sambil menggesek2kan batang yg tidak bisa diatur ini.


Uhhh, kamu nakal banget sih don, desah mama silvy antara protes sama menikmati gesekan batangku yg semakin keras, bisa2nya mama silvy malah menunggingkan pantat telanjangnya yg membuatku semakin semangat saja menggesekkan kontol dibelahan anusnya.


Mantap bener bokong mama silvy, udah besar, kencang, kulitnya bening lagi sampai kutampar berapa kali hingga berwarna merah.


Ceplakk...plakkkk...plakkk... Uhhh...

Enak banget don kontolmu,

desah mama yg tubuhnya masih kudekap dari belakang, kemeja putihnya yg hanya dikancing 2 biji tanpa susah terlepas saat tanganku tak tahan lagi meremas dada montok didepanku. Kuremas2 kedua toketnya, kutarik tarik pentil mama yg lagi ngaceng, mulutku ikut melahap bibir istri papaku dari arah samping. Semua ini aku lakukan diluar pintu restoran tempat ku berdiri, semua pelaggan pada tercengang melihat adegan petting kami dengan sesekali tepuk tangan.


Uhhh... Udah don, kita lanjut didalem aja gih biar lebih nyaman, kata mama melepas sejenak pagutan bibirku di bibirnya. Terpaksa aku turutin karena aku tidak nyaman juga ngeseks posisi berdiri diluar begini.


tanpa pikir panjang aku langsng angkat tubuh mama silvy untuk kubopong masuk tanpa melepas pagutan bibir kami. Security bagian dalam pun ikut membukakan pintu melihatku sedang mencumbu majikannya.



Hmmmm, clkkk.clkkk..clkkkk....

aku tak peduli lagi harus duduk dimana karena nafsu ini sdh diubun2, kuletakkan tubuh mama diatas meja resepsionis, kusingkirkan semua benda2 yg menghalangi. Setelah mama silvy telentang, aku langsung tancap batangku dan mulai memompa kecepatan tinggi



Plokkkk...plokkkk...plokkkk...plokkkkk....ohhhh... Gede banget kontolmu sayang...



Teriak mama silvy membuatku semakin menjadi. Kusingkap kain terakhir yg menutupi memek mama hingga ia benar2 telanjang diatas meja resepsionis. puluhan mata pengunjung dan pegawai yg melotot menyaksikan livesex kami.


Tapi aku tak ambil pusing karena yang kubutuhkan hanya memek, memek dan memek untuk tempat membuang peju ini.



Plokkkk...plokkkk...plokkkk...plokkkkk....ohhhh... Enak banget donnnniiiiii....



Kuhujamkan batangku hingga mentok mulut rahim mama silvy, tubuhnya bergetar hebat tanda mau klimaks, kuarahkan tanganku untuk mem backup toketnya yang memantul indah kesana kemari, sesekali dua jariku berpegangan pada pentilnya yg panjang.



Tak butuh waktu lama untuk mencapai puncak kenikmatan, mama silvy mengerang dalam dekapanku, kedua kakinya mencengkeram tubuhku seakan tak mau lepas, tubuhnya mengejang saat kurasakan memeknya menyemprotkan cairan cinta menyirami batang perkasaku.


Kupelankan ritme tusukankanku agar mama menikmati orgasmenya, bibirnya kukulum bergantian dengan pentilnya yg kusedot2 gemas.


Setelah agak lama, aku ijin untuk menuntaskan birahi ini, mama silvy menganguk tanda aku diperbolehkan untuk tancap gas lagi.


Kali ini aku tarik tubuh mama agar merangkulku dari depan, kugendong tubuh istri papaku dengan kelamin kami saling berpagutan.


Aku berjalan perlahan menuju kursi vvip yg ada dipojokan dengan tubuh tetap bertaut kelamin. Ngentot berjalan seperti ini terasa beda banget, karena semua bagian tubuhku menjalankan tugas masing2. Kaki melangkah, tangan menopang tubuh mama, kontol keluar masuk memek, sedangkan mulut dan bibirku memagut apapun yg ada didepanku, toket, pentil, bibir, leher bahkan telinga pasangan.



Semua kegiatan itu membuat terasa lama dam jauh padahal aku berjalan lurus hanya beberapa meter saja.



Tubuh kami berdua sdh telanjang bulat bermandikan keringat terlihat begitu eksotis tersorot lampu flash menjadikan kami obyek jepretan kamera pengunjung yg datang.


Begitu riuh sorak teriakan semangat dari semua pengunjung tertuju pada adegan seks kami seakan semua aktifitas lain terhenti.


Setelah sampai sofa pojokan aku merasakan kontolku sudah menyimpan begitu banyak peju diujung batangnya. Dengan posisi begini aku tak bisa bertahan lama bahkan tak sampai menurunkan tubuh mama dari gendonganku. Dengan suara menggeram aku lepaskan gumpalan birahi kental ini sejak pagi.



Crottt...croortttt...crootttt..crootttttt....



Kutembakkan peluru lendirku langsung menuju rahim istri papaku berkali-kali, mama silvy mencengkeram pundak telanjangku agar tidak jatuh saat aku klimaks, dan benar sekali, aku sempat terhuyung menopang beban 2 tubuh tapi bisa kutahan karena kuda-kudaku lumayan.


Baru setelah benar2 tuntas, perlahan kuhempaskan tubuh mama diatas sofa, kulihat lelehan spermaku terus mengalir deras dari lubang peranakan mama yang mengangah merah dipangkal paha yg masih ngangkang.


Aku langsung ambruk disebelahnya saat seorang waitress tanpa baju bawahan medatangi kami,


Maaf bu silvy, di ruang vip 3 ada produser film menunggu ibu untuk tawarkan kerjasama, apa ibu bersedia menemui beliau?


Mama silvy memandangku sejenak aku lalu menganguk tanda setuju.


Oke aku bersih2 dulu ya nanti aku kesana sama doni, kata mama silvy sambil beranjak berdiri menggapai kontolku yg belepotan peju lalu ditarik untuk mengikutinya menuju toilet



BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd