Sumbang ide...
Di malam beberapa hari kemudian Disha bertemu lagi dengan Teguh. Karena udah napsu, akhirnya mereka pun ngentot lagi di pinggir sungai, Fais pun ngintip sambil coli. Namun di tengah panasnya aksi, rupanya Disha dan Teguh dipergoki oleh sekelompok bapak2 yg sedang meronda. 5 orang bapak itu rupanya juga sudah menonton aksi Disha dan Teguh dari tadi, dan karena dikuasai napsu mereka memutuskan untuk memaksa Disha melayani mereka. Pada awalnya Disha kaget, namun 5 bapak itu muncul dalam keadaan sudah tanpa celana dan kontolnya tegang semua. Nafsu binal Disha menggelegak saat memandang 5 kontol super besar di depannya, dalam hatinya ia berpikir "ini laki-laki desa ini kontolnya gede2, kenapa kontol laki gue loyo yah?".
Pak Rusman, yg paling dituakan dengan kontol terbesar, menarik Teguh yg terbengong. Dengan kasar dia langsung menancapkan kontolnya ke memek Disha yg masih berdenyut basah. Kedua tangan Pak Rusman memegang bongkah pantat Disha yg putih berkilat basah keringat dan mulai menggenjot Disha dari belakang ala doggy style. Disha pun hanya bisa menungging pasrah memonyongkan mulutnya sambil mengeluakan suara "OH OH OH" menikmati kejut surga hasil genjotan kontol 30cm Pak Rusman.
Pak Warso pun sigap memandang mulut monyong Disha yg berbibir merah basah. Ia menyorongkan kontolnya ke depan mulut Disha, dengan satu tangan di belakang kepala Disha, didorongkanlah kontolnya ke dalam mulut Disha, mengentoti mulut mungil Disha maju mundur. Beberapa kali Disha tersedak karena kontol 27cm Pak Warso menyodok dinding tenggorokannya. Air liur Disha mengalir deras membasahi kontol perkasa Pak Warso.
Pak Giman dan Pak Darto memposisikan diri di kanan dan kiri Disha, masing2 mengambil tangan berjari lentik Disha dan menempelkannya di kontol mereka. Nafsu setan menguasai Disha sepenuhnya, ia pun sigap mengocok kontol super di kiri dan kanannya. Pak Rusman memperlambat gerakannya dan pelan-pelan tiduran sambil tetap menancapkan kontolnya di memek Disha. Posisi Disha kini menjadi reverse cowgirl. Pak Rusman berujar kepada anggota terakhir kumpulan mereka, Pak Zainal, "Pak Nal, itu loh ta' sisain lobang yang paling nikmat hehehe!"
Pak Zainal bergerak mengangkangi pantat Disha, kedua tangannya mencoba melebarkan pantat seksi itu dan mulai meludahi lobang pantat Disha beberapa kali. Dimasukannya sang kontol pelan2 ke dalam lobang pantat Disha yg sudah berlumuran ludah itu. Mata Disha membelalak melotot, menahan sakit yang dirasakan saat kontol 25cm itu meregang pantatnya.