Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bidanku wanita yang Haus Lelaki

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART II "LOST"


"Apa sayang yakin ?"
"Iya aku yakin yank, sangat yakin kalo km bisa tanggung jawab"
"aku janji sayang, aku akan menikahimu, dan berusaha membahagiakanmu"
"aku percaya itu sayangku, Pandu"

Dinding bisu ini yang menjadi saksi, kisah cinta kami dipersatukan. Dinding Kontrakanku yang berwarna pink ini adalah saksi bisu, ketika Devi mempersembahkan mahkota wanitanya kepadaku, Pandu.
iya, Devi dengan keyakinannya mempersembahkannya kepada laki-laki yang sangat dicintainya dan diharapkan menjadi suaminya kelak.


"SESUNGGUHNYA PENGORBANAN TERBERAT DARI CINTA BUKANLAH KEHILANGAN,
TAPI KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN"


Tahun 2016, tepatnya 6 tahun kami berpacaran jarak jauh dia disana aku disini, ya bulan November 2016 adalah momen indah bagi hubungan kami ketika bidadariku datang setelah 6 bulan tidak bertemu karena kesibukan masing masing dan bulan ini dimana seekor punguk berhasil menaklukkan Indahnya Rembulan yang dulu hanya menjadi impiannya.


"Sayang, aku ingin tahu, kamu sudah pernah ML belum sama mantanmu ?" Devi bertanya padaku.
Aku pun terdiam, aku takut untuk jujur...........takut dia tidak mau menerimaku lagi.
"knapa diam sayang, aku tidak akan marah kok..........aku senang kalo kamu jujur"
setelah aku berpikir lama, aku berusaha mengumpulkan keberanianku.
"jujur sayang, aku sudah pernah ML dengan mantanku, itu pun hanya sekali, dan aku mohon maaf karena aku tidak jujur terhadapmu"
kami berdua terdiam
"kamu marah sayang ? knapa cuma diam ???" jujur, perasaanku campur aduk.
aku melihat devi tersenyum, oooh manis sekali senyumannya.
"Tidak sayang, aku tidak marah. Tapi jujur aku merasa sedikit kecewa, karena pria yang aku yakin jadi suamiku sudah pernah ML. Tapi ya sudah lah, toh itu masa lalumu"
aku terdiam, sangat terharu mendengar jawabannya, jawaban semua kerisauanku.
Perlahan aku bangkit, dan kudekatkan mukaku ke dia,
kucium perlahan bibir manisnya, kuelus punggungnya, mulutku dan mulut devi sudah beradu, dia memagut mulutku dengan liarnya , aku pun berusaha mengimbanginya. Aku mencari lidahnya dan lidah kami pun saling mengait.

"ooohhhh, aaaaaaaahhhhh sayang kamu pintar banget sih ciuman"

Terdorong nafsu yang main liar, aku mendorong badan Devi kekasurku, sampai posisinya terlentang. Nafas Devi memburu, dia sudah tidak mampu mengendalikan dirinya. Aku mencoba mengendalikan nafas dan tempoku. Perlahan kusergap kembali mulutnya, dan kali ini aku menindih tubuhnya. Devi makin liar merasakan percumbuan kami. Hampir 10 menit berciuman, aku segera meremas remas toketnya yang kenyal yang masih terbungkus baju. Dia melenguh, namun masih tertahan mulutku. Badan Devi mulai menggelinjang dan terangkat keatas. Aku merasakan bahwa Devi menikmati kegiatan kami.
Sambil terus menciumnya, sambil tanganku membuka kancing baju kemejanya yang iya pakai.
Setelah Kancing baju terakhir, terlihatlah Bra berenda berwarna pink yang seakan tidak mampu menampung isinya. Aku berusaha mencari nomornya, iya 34C. Langsung kunaikkan cup branya dan terpampanglah 2 bukit indah yang bisa kulihat dan kunikmati.
Aku memelintir pentil toketnya dan sambil meremasnya dan setiap itu Devi menggelinjang dan melenguh ganas.

"Yank, jangan dimainin..........hmmmmmpppppffttt sttttttsttttttttttttt" Devi berusaha menahan lenguhannya.

Tanganku meremas toketnya, mulutku pun menghisap toket besar34C kanannya yang menganggur, pentilnya kupelintir dan kucupang pada toketnya sebagai hadiah.

Setelah memainkan toket nya, kutarik turun sampai kekaki celana kain berkaret di pinggangnya tanpa perlawanan. Selanjutnya aku menyisakan CD berwarna merah semi transparannya. Aku bergerak turun ke selangkangannya, dan kujulurkan lidahku ke memeknya yang masih terbungkus celana dalamnya, kujilat dan kuhisap hisap. Terciumnya bau memek yang khas, jujur itu pertama kali aku mencium bau memek wanita. Devi pun makin menggelinjang pasrah atas perlakuanku ke memeknya sambil tubuhnya bergetar dan mengangkat naik dan memeknya yang makin basah.

Kupelorotkan Cd merahnya dengan sekali tarikan. Akhirnya muncullah memek berwarna merah muda dengan bulu lebatnya.
Melihat memek Devi, Kontolku sudah tidak tahan lagi. Segera kubuka semua pakaianku dan Kontolku berdiri tegak seakan siap bertarung.

"Sayang, Aku ingin memilikimu seutuhnya, aku ingin laki laki yang pertama kali mendapatkan kamu seutuhnya, apa kamu mau ?"
"Aku mau sayang, aku rela kamu ambil yang paling berharga dariku"
"Apa sayang yakin ?"
"Iya aku yakin yank, sangat yakin kalo km bisa tanggung jawab"
"aku janji sayang, aku akan menikahimu, dan berusaha membahagiakanmu"
"aku percaya itu sayangku, Pandu"

aku mulai menjilat, dan mencari klitorisnya berbekal dari videp bokep yang sering kutonton, segera kujilat dan membuatnya tidak dapat menahan lenguhan panjangnya. Cukup lama mulut dan tanganku memainkan memeknya, sampai memeknya sudah cukup mengkilat karena cairan cintanya, aku mulai membuka kakinya dan mengangkangannya, selanjutnya menghujamkan Kontolku ke memek Devi.

“Sayang ssshhhhhhsahhhhhhh……..Hmmmmmmmpppfffff pelan – pelan”, Devi sudah tidak mampu menahan lenguhannya saat Kontolku mulai memasuki perlahan lubang memeknya. Aku mendorong secara perlahan – lahan. Melihat Devi menunjukkan wajah kesakitan, aku tengkurap sambil menciumnya untuk meredakan rasa sakitnya dan perlahan memasukkan Kontolku.
Sempit sekali memeknya, jelas saja, ini adalah memek perawan. Kucoba dorong lagi sampai 2 kali, hingga akhirnya aku seperti menabrak sebuah lapisan dinding.
Sementara itu, Devi terlihat berjuang menahan sakit dan kenikmatan yang menjalar ke sekujur tubuhnya.
Saat kuhentakkan Kontolku dengan keras, saat itu pula Devi terkejut dan tanpa sadar menggigit bibirku, dan kulihat air matanya meleleh dipipinya.

Aku membiarkan Kontolku sebentar untuk adaptasi dengan memek Devi,
"Sayang, apakah masih Sakit ?" tidak tega juga melihatnya meringis menahan sakit.
hik hik, tangisnya..................
"kalo kamu sakit aku hentikan saja, jujur aku ga tega lihat kamu kesakitan sayang"
sambil terus terisak " Lanjutin aja sayang, aku mampu....aku ga mau ngecewain kamu"
"sakitnya cuma diawal aja kok sayang, nanti kalo sudah memekmu terbiasa, akan enak kok syang"
"iya sayang, aku mauuu, tapi janji jangan tinggalin aku yaa, aku sayang banget sama kamu pandu"
"aku janji Devi, aku janji akan menikahimu"

kemudian dengan pelan-pelan segera kugenjot memek Devi yang sudah becek. Aku ingin segera menyelesaikan pertempuran kami ini.
Baru sekitar setengah jam aku menggenjotnya, Devi sudah tidak mampu menahan orgasme yang kedua.
Dia sudah hampir kehabisan tenaga, aku makin mempercepat genjotanku, berburu puncakku juga.
Aku melihat setitik air mata di pelupuk mata Devi. Entahlah itu air mata bahagia atau penyesalan.

“Sayang, ahhhh, ahhhh, sssshhhhhhhhhhshhhh akuuuu, mauuuuuuuuh saaampaaaaih lagi”

“setelah habis mengatakan itu, Devi menyemprotkan cairan cintanya lagi dan Kontolku pun ikut menyemprotkan 5 kali semprotan sperma ke dalam rahimnya.
Dengan tubuh yang penuh keringat, kulihat Devi terkulai begitu lemah, bahkan untuk memperbaiki kondisi pakaiannya pun ia sudah tidak sanggup. Aku berinisiatif mengambil tisu dan membersihkan memeknya yang masih mengeluarkan spermaku.
Kulap seluruh keringat Devi. Kupakaikan kembali pakaiannya.
Dan saat memakaikan celananya, kulihat noda merah di atas seprei putihku yang kusimpulkan sebagai darah perawan pacarku.
Aku segera duduk disamping tubuh Devi setelah selesai memakaikan pakaiannya, memiringkan tubuhnya menghadap diriku.
Dia masih terlihat shock dan nafasnya masih terengah – engah.

Kupandangi matanya penuh arti, namun segera Devi berkata,
"Sayang, aku lemas.........tapi puas............aku ga tau, tapi aku merasa senang dan nyaman melakukan ini sama kamu yank, aku ingin lagi dan lagi"
aku terkejut mendengarnya
"Iya sayang, aku siap memberimu kepuasan, Kontolku juga milikmu sekarang"
muaaaaaaaahhhhhh, diciumnya bibirku, tapi kali ini sebuah ciuman kepuasan.

TO BE CONTINUE......................................................................................................................
PART III WILD SEX
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd