Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Bidadari pembawa kebahagiaan

Ceritanya tamatin, lanjut ke cerita lain?


  • Total voters
    66
  • Poll closed .
Bimabet
Mantab ceritanya.
Saran buat ending kl bisa cindy jadi istri juga setelah hamil anak paijo dan insyaf
 
Oh ya btw, klo tokoh utama cowok remaja umur 16an gt boleh ada adegan sex gk sih? Ane nanya soalnya ane pernah baca cerita yg klo gk salah tokoh cowoknya msh kelas 3 SMP

Kayanya ya... masuk ke underage om
 
Oh ya btw, klo tokoh utama cowok remaja umur 16an gt boleh ada adegan sex gk sih? Ane nanya soalnya ane pernah baca cerita yg klo gk salah tokoh cowoknya msh kelas 3 SMP
Maaf hu....setahu saya aturan umur 18 thn ke atas deh....mendingan disesuaikan aja jalan ceritanya biar gak jadi masalah.....
 
Setelah diijinkan pulang kerumah, pak Paijo, Cindy dan putra mereka Bejo meninggalkan klinik diantarkan oleh Cindy.
"Eh Nes, lu gk pengen lanjut kuliah?", tanya Cindy secara tiba2.
Pak Paijo dan Nesa kaget Cindy bertanya soal itu, Nesa sendiri sudah tak memikirkan study nya sejak permasalahan di rumahnya yg membuatnya minggat.
"Kok lu nanya soal itu Cin, ada apa nih?", tanya Nesa yg sedang menimang putranya.
"Iya neng, kok mendadak nanya soal itu?", tanya pak Paijo.
"Gk sih Nes, ni kan gw jg sebenernya tinggal nyelesaiin skripsi gw aja trus wisuda, nah hbs itu gw agak bingung mo apa", kata Cindy.
"Trus apa hubungannya sm kuliah gw?", tanya Nesa.
"Gini, gw tw lu pinter dan denger2 dosen2 kita sering blg klo lu punya bakat bisnis, nah, gw pengen buka usaha, perusahaan gt. Emg sih gw blm tw apa, tp yah drpd gk ngapa2in jg", kata Cindy.
"Hehe, dah bosen ngentot mulu neng?", gurau pak Paijo.
"Ih ya gk lah paaak, Cindy msh pengen ngentot dimana2 sm siapa aja, hihi", kata Cindy masih fokus ke jalan.
Nesa terdiam sebentar,"Ini ada hubungannya sm kakak lu Cin?"
"Dikit, dia liat gw hamil gini trus blg supaya gw jaga jarak sm perusahaan dia yg secara teknis punya keluarga kita. Jd yah, gw mikir, mndg gw bikin bisnis sendiri aja", kata Cindy.
"Kakak neng Cindy marah neng?", kata pak Paijo khawatir.
"Gk lah pak, dia mah orangnya cuek banget, dia blg gt supaya image nya sm image keluarga ttp bagus aja dimata parter bisnisnya.", kata Cindy.
"Oh gt, wah saya jd gk tw musti lega apa ngerasa gk enak sm neng Cindy nih, kan gara2 temen bapak neng Cindy jd hamil"
"Gk apa2 pak, Cindy mah dah biasa ngadepin kakak Cindy. Tp ya gitulah Nes, ini cmn ide aja, gw bs bayarin kuliah lu, tp ntar lu bantu gw bikin bisnis baru. Sekali lg, ini cmn ide aja", kata Cindy.
Nesa menatap suaminya yg tua itu, dan kemudian anak mereka yg tertidur lelap di timangannya. Pak Paijo jg terlihat seperti memikirkan sesuatu yg tak bs dibicarakan sekarang jg.
"Gw diskusiin dl deh Cin, tp thanks ya tawarannya", kata Nesa.
"Iya, gw gk maksa kok, gw cmn kepikiran aja skrg mau apa klo dah lulus kuliah. Hihi, gini2 jg gw pengen ttp santai2 walau gk di support kakak gw"
Nesa tertawa kecil,"Oooh jd lu pengen gw kerja trus lu santai2 aja gt?"
"Klo dah sukses ya ntar kita bs santai2 Cin", balas Cindy sambil tertawa kecil.

Malam harinya, setelah Nesa menidurkan anaknya, ia dan pak Paijo duduk di kasur membicarakan tawaran Cindy tadi.
"Jadi... Gimana neng?", tanya pak Paijo.
"Ya terserah bapak aja, Nesa kan mau nurut sm suami", kata Nesa tersenyum.
"Bapak takut sih neng, klo neng Nesa kuliah lg ntar banyak cowok2 yg deketin neng Nesa", kata pak Paijo.
"Hihi, ya gk lah pak, kan Nesa istri bapak, Nesa tetap sayangnya sm bapak aja", kata Nesa memeluk suaminya itu.
"Makasih ya neng, bapak bersyukur bs bertemu sm neng Nesa. Neng Nesa sudah mau jadi istri bapak yg gk punya apa2 ini, yg sudah tua ini dan mau memberi bapak keturunan juga. Bapak gk tahu harus berterimakasih seperti apa lg neng", kata pak Paijo. Ia benar2 tak menyangka diumurnya yg sudah tak muda, dg wajah yg jauh dr kata tampan ini bs mendapat kebahagiaan dlm bentuk istri dan putra yg ia idam2kan.
"Gk usah berterimakasih pak, Nesa jg seneng kok bs ketemu sm bapak. Bapak dah sayang sm Nesa dan dr awal udah baik hati banget."
"Iya neng, tp ya bapak sadar, bapak gk bs memenuhi kebutuhan rumah tangga, jd klo neng Nesa mau nerima tawaran neng Cindy, bapak ngijinin neng. Bapak jg berharap anak kita gk kyk bapak nnti neng, cuma bs jd buruh tani aja", kata pak Paijo.
"Iya pak, Nesa cuma berharap Bejo bs kyk bapak, baik hati dan suka menolong", kata Nesa.
"Klo bapak pengennya Bejo pinter kyk neng Nesa", kata pak Paijo.
"Hihi, amiiin pak", kata Nesa memeluk suaminya.
Pak Paijo kemudian merebahkan istrinya itu dan mulai mencium bibirnya.
"Hayo, bapak mau apa nih?", kata Nesa.
"Aah kyk gk tw aja neng", kata pak Paijo.
"Hihi dasar, tp jangan masuk kesitu dl ya pak"
"Iya neng", kata pak Paijo kemudian mulai mencium istrinya yg kini sudah sah menjadi mamah muda super cantik.
Kamar di rumah kecil di desa itu mengeluarkan suara2 kenikmatan dr kedua insan yg berbeda umur dan penampilan, si cantik yg sudah menyerahkan tubuh dan hatinya untuk si buruk rupa.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Kehidupan pak Paijo kini berubah sejak bertemu dg bidadari yg tiba di desanya. Kehidupannya yg sendiri kini diramaikan oleh bidadari itu dan buah hati keduanya, rumahnya yg kecil di desa, kini berpindah ke rumah kecil di kota dimana ia dan istrinya, Nesa hidup bersama. Meski kini istrinya sudah bekerja di perusahaan yg ia dan temannya bangun, tp pak Paijo tetap bekerja meski sebagai tukang sapu sekolah saja, sudah seharusnya seorang suami dan kepala rumah tangga bekerja demi keluarganya meski mungkin pendapatan istrinya sudah lebih dr cukup. Putranya tumbuh sehat berkat perawatan dan kasih sayang dr dirinya dan istrinya, dan kebahagiaan pak Paijo pun bertambah saat istrinya lagi2 hamil.
Nesa tetap selalu setia pada suaminya meski memang banyak mata yg meliriknya baik itu di kampus atau saat ia bekerja dg Cindy membangun usaha mereka. Ia senang bs menjadi istri pak Paijo, sejak bertemu dg suaminya itu, hidupnya juga berubah banyak. Meski memang awalnya ia dan suaminya hidup dg sederhana, tp kini kesuksesan dan kebahagiaan seolah mengikuti keluarga kecilnya, terlebih kini di dalam rahimnya sudah ada anak lain yg akan ia lahirkan. Tak mengherankan karena suaminya selalu bernafsu pada tubuhnya meski ada juga gadis lain yg siap melayani suaminya itu, Cindy.
Cindy sendiri, setelah melahirkan anak pak Juki, kembali seperti dulu, bebas dalam menikmati tubuhnya dan tubuh orang lain yg mau padanya. Tentu tak perlu waktu lama sebelum ia akhirnya hamil lagi, dan kali ini, entah anak siapa, mungkin anak pak Sukro, pak Juadi, pak Paijo, pak Juki lagi, atau anak orang asing yg mungkin baru ia kenal. Tp Cindy tak peduli, berkat kekayaan keluarganya dan juga bisnisnya yg berjalan dg lancar, ia tak perlu takut kalau ia hamil berkali2, meski tentu ia akan pusing kalau punya banyak anak. Tp yah, untuk sekarang, bagi Cindy, nikmati saja semua yg bisa dinikmati.

---End---
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd