Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bermula dari Tante Dina (STW Hunter)

Part 3

Pagi ini rutinitas kantor seperti biasa, teman2 teamku masih sibuk meyusun rencana penawaran seperti biasa dan aku seperti biasa membuat laporan penjualan dan review kegiatan bulanan. Kulihat jam menunjukkan pukul.11.00 sebentar lagi istirahat makan siang. Aku masih membayangkan kejadian kemarin di rumah bu dina, benar2 gila membuat pikiranku mesum hari ini. Aku membayangkan kami bisa rutin melakukannya di rumahnya, terlebih bayangan bi lilis kemarin masih mengganjal dihati, bodi bi lilis membuatku membayangkan untuk menyetubuhinya, cetakan pantatnya masih terngiang terus dalam pikiranku, seandainya bisa ngentot bi lilis mantap nih apalagi kalo bu dina join uh g terbayangkan nikmatnya 3some bareng mereka baru membayangkannya saja sudah bikin ngaceng. Terbayang dalam pikiranku gaya apa saja yg akan kulakukan ke bi lilis dan bu dina, di ruangan mana saja, di kamar bi lilis, di dapur bahkan di taman seperti kemarin atau di teras depan. Sepertinya bi lilis melihat aku dan bu dina ngentot kemarin pertanyaanku cm satu, apa dia sange atau g ya?atau memang sudah biasa seperti itu. Toh bu dina juga pernah cerita dia juga pernah selingkuh dari suaminya, suaminya juga. Kalau menurut pengamatanku hubungan mereka sepertinya baik2 saja meskipun secara seksual mereka melampiaskan dengan orang lain, atau memang karena kejenuhan dalam rumah tangga yang membuat mereka seperti ini. Dengan pembantu yang masih segar dan semok apa mungkin suaminya g pernah menyikat bi lilis?klo aku jadi suami bu dina sudah pasti tidak akan kusiakan kesempatan seperti itu, atau suaminya gengsi mau ngentot pembantu? ah, semakin kacau saja pikiranku.

Bu dina kalau dikantor terkadang biasa saja tidak terlalu ceria tapi ketika diluar kantor sifatnya berubah, dia cenderung lebih terbuka dan ceria terlebih ternyata dia memiliki pergaulan yang luas terutama di kalangan atas di Kota sby, ya karena sering obyekan dengan perusahaan dan pemda membuat kenalannya banyak dan berkelas. Beberapa kali aku pernah menemaninya meeting dengan klien di restoran maupun hotel dan kulihat juga circle pertemanannya juga bukan kalangan biasa, beberapa ada cici2 cantik dan tante2 yg cantik semua adalah wanita karir walopun usianya g muda lagi tetapi bodynya masih terjaga dan gaya mereka modis, mungkin pengaruh kehidupan di kota besar yang menuntut penampilan seperti itu.

Membayangkan semua itu semakin membuat aq penasaran bagaimana bisa masuk ke circle tersebut, untung2 bisa kencan dengan salah satu dari mereka,hehe. Belum sempat aku membayangkan lebih jauh terdengar notifikasi pesan wa masuk...Kuambil hp di atas meja, wa masuk dari bu dina,hehe

D : Yank, keluar yuuuk, makan siang spt biasa.

B : kemana?

D : Ke TP saja sepi jam segini foodcourtnya, apa mau ke R*yal Plaza?

(anak sby pasti ngerti, hehe)

Kupikir sejenak kira2 mana yang sepi, sepertinya R*yal sepi jam segini dan lokasinya di pinggiran, g banyak orang perkantoran yg main kesana, ya sambil menyelam mium air posisi ane juga agak sange mulai pagi.

B : Ke R*oyal saja ya enak sepi, Ok aq berangkat dulu ya ketemuan di tempat biasa

Jadi modusku selama ini kami jalan sendiri klo makan keluar, bu dina naik mobilnya sementara aku kalau g minta antar si Budi (OB kantor) paling ya naik ojol dan turun di Pom bensin tengah kota deket daerah TP baru aku menunggu bu dina menyusul dengan mobilnya.

Kebetulan siang itu si budi lagi nganggur duduk2 di pantry kantor

Aku : “bud, lapo awakmu cuk?nganggur a? age njuk tolong terno aq nang biasane, hehe (Bud kamu ngapain cuk?nganggur? tolong antarein ke tempat biasa,hehe)

Budi : “lah mas bayu, lapo mas?hehe sik awan mas moso kate ngene (membuat isyarat jempol dikempit), kate kenthu?hahah (lah mas bayu, ngapain mas?hehe masih siang masa mau ngewe?hahah)

Aku : “jancuk lambemu njaluk dipancal,hehe (Jancuk mulutmu minta ditendang, hehe) guyonan khas orang jatim memang kasar.

Budi : Ojo lali mas, duit rokok yo karo bensin koyo biasane (sambil mengisaratkan mulutnya di kunci) (jangan lupa mas, uang rokok sama bensin spt biasa)

Aku : Gampang wes, ok tok kalo sama kamu cuk.

Budi : Mas sampean tadi ditanyain mbak rani, dia tadi pas mau makan siang kayaknya mau ngajak sampean tp malu. Mbak rani sering loh tanya2 sampean, kayak e naksir mas. sikaat wes mas g po2 lumayan susune gede pisan (sambil membuat gesture meremas dada)

Aku : Weh, masa bud. ya si rani kadang lek t pandangi langsung agak malu2 sama senyum,hehe. masuk cuk lambemu yo lek areke gelem sih aku ra nolak, lumayan iso gawe ndek kosan (masuk akal perkataanmu, kalo dia mau sih aku g nolak, lumayan bisa diajak ke kosan,hehe)



Si Budi ini tahu hubunganku sama bu dina, tp karena kita sama2 berprinsip satu guru satu ilmu jadinya untuk hal2 spt ini ya sama2 saling menjaga, toh si budi juga berapa kali ngentot anak ob cew lain di kantor dan sering cerita ke aku kalo kami lagi santai ngopi di pantry. Pernah Waktu aku main ke kosnya, ya namanya juga sudah biasa keluar masuk, pas kubuka pintu g dikunci ternyata si budi lagi posisi petting sama Indri (OB cewe, di kantor sebelah. Kan satu tower yg kami tempati ada bbrp perkantoran) karena kikuk akhirnya aku balik keluar menuju warkop dekat kosan budi sambil menungggu mereke selesai ngewe. Setelahnya ketika aku berpapasan dengan si indri setelah kejadian itu dia hanya cengar cengir menunduk malu sambil tersenyum. Coba waktu itu si budi nawarin 3some, sudah pasti aq g bakalan nolak.hahah

“yo we bud ayo ndang budal, selak awan g penak engko” (ya wes bud, ayo segera berangkat, keburu siang)

“siap mas, ujar budi..

Segera kami berjalan ke parkiran basement khusus motor dan berangkat. Sampai di bawah ternyata kami berpapasan dengan rani yg juga mau keluar sama temannya dari kantor sebelah mau makan siang

R :”eh mas bayu, mau kemana mas kok bonceng si budi”?

B : oh ini ran biasa mau ngopi2 sama budi, sekalian ini nganter budi isi bensin

Budi : “iya mbak rani, mau isi bensin, sekalian mau ngetap oli nih,hehe (sambil menjawil pundakku)

R : “hah, ngetap , apa itu ngetap bud?

Budi: ngetap mbak, wah mbak rani polos juga, itu loh mbak ngeluarin oliii!! sambil melirikku

R : Owalah mau service toh?

B : ‘Iya ran, si budi sekalian mau service, lek perlu utek e pisan diservis (klo perlu sekalian otaknya diservis), ujarku,hehe

Kami pun segera bergegas berangkat sambil menahan tawa karena percakapan tadi, padahal maksud budi benar aku pengen “ngetap” tapo bukan oli melainkan peju ini yg mau di tap,hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd