Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

BERMAIN SEXS BERSAMA IBU GURU YANG MESUM

kingston01

Suka Semprot
Daftar
13 Nov 2023
Post
13
Like diterima
61
Bimabet
Lora adalah seorang guru di SMP yang paling cantik dan paling terkenal dengan keseksiannya ketika mengajar. Setiap murid muridnya pasti akan terpana begitupun Aku saat memandang kecantikan dan keseksiannya yang saat itu....

Umur Ibu lora waktu itu masih muda sekitar 29 tahunan, dengan rambut panjang, tubuh langsing, dan buah dada yang menonjol besar sekitar 35B dan bongkahan kedua pantatnya yang naik turun secara tak beraturan saat berjalan...

Bahkan tak Jarang Lagi Bu Lora genit menggoda muridnya yang memang disukainya, apalagi seperti Aku...

Sebut saja Aku Rendy, Aku adalah murid yang paling menjadi pusat perhatian cewe-cewe disekolahan ku, karena tubuhku yang tinggi kekar dan penampilanku yang keren dan stay cooll membuat para wanita banyak yang menyukai ku...

Bahkan tanpa diduga, Ibu Lora yang seorang guruku pun yang terkenal cantik dan seksi itu juga ada menaruh rasa suka terhadapku. Hingga akhirnya muncul lah pikiran kotor Bu Lora untuk mengundang ku kerumahnya agar Bu Lora bisa melancarkan aksinya yang mesum itu terhadap ku...

Saat pelajaran Aku yang memang terkenal kurang pintar sengaja diberikan soal yang sangat sulit oleh Bu Lora, agar Bu Lora bisa mencari alasan agar Aku bisa kerumahnya. Setalah jam 1 Pm, semua murid mengerjakan soal dengan lancar dan nilainya pun bagus semuanya, sedangkan Aku mendapatkan nilai paling jelek di kelas...

Sesuai dengan rencana Bu Lora, Bu Lora pun kemudian memanggil Aku sendirian setelah para murid muridnya keluar ruangan ujiannya..

Bu Lora : " Rendy nilai kamu dikelas paling jelek.., kamu nanti sore harus kerumah Ibu untuk mendapatkan pelajaran khusus dari Ibu..."...

Aku : " Iya buu., sulit banget soal yang ibu berikan kepadaku.." Jawab Aku kepada Ibu Lora...

Bu Lora : " Nanti sore Ibu tunggu kamu dirumah, kalau kamu tidak datang kerumah Ibu, Ibu akan memberikan nilai jelek kepada mu Rendy.." Ucap bu Lora yang sudah menyusun rencana dirumahnya...

Aku : " Iyah Bu.. Rendy pasti datang kerumah Ibu Lora.. " Jawab ku pada ibu Lora...

Tepat seperti janji ku kepada Ibu Lora, sore itu Aku menepati janji ku pada Ibu Lora untuk datang kerumahnya...

Aku pun sampai dirumahnya, setelah ku ketok pintu rumah Ibu Lora, tidak lama setelah ku ketok pintu rumahnya, dibukakan lah pintu rumahnya dan Aku pun mau masuk ke dalam rumah Ibu Lora, dan langkah ku berhenti karena Aku bengong melihat apa yang ada didepan mata ku...

Ibu Lora sengaja menggunakan pakaian sexsi dan super mini, sehingga membuat ku benging dan melotot melihat tubuh Ibu Lora...

Ibu Lora : " Heeyy..Kamu bengong ngeliatin apa Rendy.." ujar Bu Lora...

Aku : " Eeengg..***k.. enggak papa kok Buu.." jawab Aku yang gagap...

Ibu Lora : " Ayoo masuk.." ajak Bu Lora...

Kemudian Aku diajak Ibu Lora kesebuah ruangan, dan memberikan Aku selembar kertas berupa soal soal dan menyuruhku untuk mengerjakannya, lalu ia meninggalkan ku dan pergi keruangan tengah...

Ibu Lora : " Sudah selesai Rendy..? " Bu Lora menghampiri ku lagi setelah Bu Lora meninggalkan ku pergi keruang tengah selama 1 jam untuk mengerjakan soal- soal yang Bu Lora berikan kepadaku...

Aku : " Hampir Buu.." jawab ku...

Ibu Lora : " Kalau sudah, nanti masuk ke ruang tengah ya, Ibu tinggal ke belakang dulu.." Katanya Bu Lora..

Aku : " iyaa.. Buu.. "jawabku, tidak lama dari itu Aku pun selesai mengerjakan soal-soal yang diberikan Bu Lora, dan siap memberikannya kepada Bu Lora...

Aku : " Bu Lora.. saya sudah selesai mengerjakannya.. Ibu dimana?.." tanya ku..

Ibu Lora : " Ibu ada dikamar, Rendy tunggu sebentar ya.." jawab Ibu Lora..

Ibu Lora berusaha membetulkan baju super mininya, Bu Lora sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang ku..

Dibalik kaos super mininya itu, Aku melihat bentuk payudaranya itu terlihat sangat jelas di mata ku, terlebih lagi puting susunya yang menonjol kedepan...

Begitu Bu Lora Keluar, mata ku nyaris copot karena melotot melihat tubuh Guru ku. Bu Lora membiarkan rambutnya yang panjang terurai bebas, tidak seperti biasanya ia tampil didepan murid-muridnya.

Bu Lora : " Kenapa..ayo duduk dulu, Ibu akan periksa.." muka ku yang merah karena malu habis melihat buah dadanya yang besar, Bu Lora tersenyum saat aku memandang ke arah buah dadanya.

Bu Lora : " Bagus-baguss, Kamu bisa begitu menjawab pertanyaannya kok, kenapa kamu menyontek segala?.." Tanya Bu Lora kepada ku.

Aku : " Maaff bu.. hari itu Aku lupa belajar.." Jawab ku kepada Bu Lora.

Bu Lora : " Oohh.. jadi begitu.., Rendy kamu mau menolong Ibu?.." Bu Lora sambil merapatkan duduknya kepada ku, Dan dimulai lah Permainan Mesum Guruku.

Aku : " Kenapa Bu..? " Tubuhku bergetar ketika tangan tangan Bu Lora merangkul Aku, dan tangannya mulai mengusap-usap daerah penisku.

Bu Lora : " Tolong Ibu ya..., dan janji jangan bocorkan pada siapa-siapa. " Bu Lora sudah memulai Permainan mesumnya.

Aku : " Tappi..Taappiii akuuu..." Jawab ku yang gugup dan langsung dipotong perkataan ku dengan Bu Lora.

Bu Lora : " ohhh.. Kamu masih perjaka ya..? " Muka ku langsung merah setelah mendengar perkataan Bu Lora.

Aku : " iyyy..iya " Jawabku dengan gugup dan polos.

Bu Lora : " Enggakk papa kok.., Ibu bimbing kamu.." Jawab Bu Lora yang dimana rencana mesumnya berjalan lancar.

Bu Lora kemudian duduk dipangkuan ku, dan menciumku bibirku dengan dasyatnya. Bu Lora yang agresiff karena haus akan kenikmatan seksnya, dan Aku menurut saja ketika merasakan tubuh mulus Bu Lora menekan dada ku.

Aku bisa merasakan puting susu Bu Lora yang mengeras, dan juga lidah Bu Lora yang menjelajahi mulut dan mencari lidahku dan saling berpangutan bagaikan ular.

Setelah puas, Bu Lora kemudian Berdiri didepan Aku yang masih melongo. Satu demi satu pakaian Bu lora terjatuh ke lantai, Tubuhnya yang seksi seakan akan menanti diberi kehangatan oleh seorang perjaka seperti ku ini.

Bu Lora : " Lepaskan pakaianmu Rendy.." Bu Lora berkata sambil merebahkan dirinya di karpet, rambut panjangnya tergerai bagaikan sutra di tindih tubuhnya.

Bu Lora : " Cepat Rendyy.." Bu Lora mendesah tidak sabar..

Aku kemudian berlutut di samping Bu Lora, Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. pengetahuan ku tentang seks hanya didapat melalui cerita dan vidio saja..

Bu Lora : " Rendyy.. Letakkan tanganmu di dada Ibu.." Bu Lora sudah sangat tak sabar..

Dengan bergetar aku meletakkan tangan ku di atas dada Bu Lora yang naik turun. Tangan ku kemudian kemudian di bimbing untuk meremas remah buah dadanya yang montok itu.

Bu Lora : " oohh.. enn..nakk.., begitu caranyaa.. remas pelan pelan.., raasakan puting Ibu menegang.." Ibu Lora yang keenakan. Dengan semangat Aku memainkan apa yang Guru-ku minta.

Aku : " Ibuu.. boleh sayaa..hisap susu ibu.." Tanya ku sambil malu malu, dan Ibu Lora tersenyum mendengar pertanyaan ku yang malu malu tadi.

Ibu Lora : " Bolehh..Lakukan apa yang kamu suka..." Jawab Bu Lora karna keenakan...
 
Terakhir diubah:
Tubuh Bu Lora menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut ku di susunya.. Perasaaan yang dulu ia rasakan 2 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya..

Bu Lora : " oohhh.., jilat terruss sayyaanggg..ahhgrr.." Tangan Bu Lora menekan erat kepala ku ke payudaranya..

Aku-pun semakin liar menjilati puting susu Bu Lora, tanpa Bu Lora sadarin mulutku menimbulkan suara yang nyaring di dalam, Aku pun mulai berani menggigit puting susu Bu Lora dengan pelan pelan...

Bu Lora : "mhhhmm...nakal kamu ya Rendyy..." Bu Lora tesenyum merasakan tingkah ku ini..

Bu Lora : " Sekarang coba kamu lihat di bawah daerah pusar iIbu.. " Aku pun menurut saja, duduk di antara kedua kaki Bu Lora yang membuka lebar..

Bu Lora : "mhhhmm...nakal kamu ya Rendyy..." Bu Lora tesenyum merasakan tingkah ku ini..

Bu Lora : " Sekarang coba kamu lihat di bawah daerah pusar iIbu.. " Aku pun menurut saja, duduk di antara kedua kaki Bu Lora yang membuka lebar.. Bu Lora menyandarkan punggunya ke dinding di belakagnya..

Bu Lora : " Coba kamu rasakan.." Bu Lora membimbing jari telunjuk ku memasuki vaginanya..

Aku : " Hanggaatt Buu.." Jawab ku kepadanya.. Bu Lora : " Bisa kamu rasakan ada semacam pentil..? " tanya Bu Lora kepada ku.. Aku : " iyaaa Buu.."

Bu Lora : " Itu dinamakan kelentit, itu juga adalah titik kepekaan wanita juga loh..." Katanya Bu Lora

Bu Lora : " Coba kamu gosok-gosok.." katanya pada ku.. Aku pun mulai mengusap-usap kelentitnya yang menimbul itu..

Bu Lora : " oohh…, ya…, gosok…, gosok” Bu Lora mengerinjal-gerinjal keenakan ketika kelentitnya digosok-gosok oleh ku.

Aku : " Kalo diginiin nikmat yaa Bu...?” Aku tersenyum sambil terus menggosok-gosok jariku...

Bu Lora : " Oohh…, Rendyy…, mmm...” tubuhnya kini telah basah oleh cairan dari vaginanya, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibir Bu Lora merintih-rintih keenakan...

Tangan Ku semakin berani mempermainkan kelentitnya Bu Lora yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafas Bu Lora yang semakin memburu pertanda pertahanan Bu Lora akan segera jebol...

Bu Lora : " Ooaahh…, Rennndyy...”, Tangan Bu Lora mencengkeram pundak Aku, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang dengan kerass... Mata Bu Lora terpejam sesaat, dan menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.

Bu Lora : ”Hmm…, kamu lihai Rendyy..…, Sekarang…, coba kamu berbaring”. Pintanya..

Aku pun menurut saja, penis ku segera menegang ketika merasakan tangan lembut Bu Lora...

Bu Lora ; ”Waoww…, besar sekali..”, tangan Bu Lora segera mengusap-usap penis ku yang telah mengeras dari Tadi..

Segera saja penis ku yang panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Bu Lora... Bu Lora segera menjilati penis ku itu dengan penuh semangat.

Kepala penis Ku itu dihisapnya dengan sangat ganas, sehingga Aku merintih keenakan.

Aku : ”Ahhuhh…, enakk…,enakk Buuu...”, Jerit ku.. dan tanpa sadar memajukan pinggul ku untuk semakin menekan penis ku makin ke dalam kuluman Bu Lora... Gerakannya makin cepat seiring semakin ganasnya hisapan Bu Lora...

Aku : ”oohh Ibu…, Ibbuu” Aku pun memuncratkan cairan mani ku di dalam mulut Bu Lora.., dan Bu Lora pun segera menjilati cairan itu hingga tuntas.

Bu Lora : ”Hmm…, manis rasanya Rendyy..”, Bu Lora masih tetap menjilati penis ku yang masih tegak...
 
Setelah itu Bu Lora mengambil es teh di di kulkas yang tidak jauh dari rungan tengah itu.. ketika Ibu Lora membelakangi Aku sambil Berjalan mengambil es teh di kulkas itu, dan muali menenggakkan es teh di dapatkannya dari kulkas... Aku pun mengikuti Ibu Lora dari belakang dan langsung menyergapnya dari belakang...

Bu Lora : ”Rendyy…, biar Ibu minum dulu”... Jerit Bu Lora saat ku sergap dari belakang..

Aku : ” Tidak…, nikmati saja ini Buu..”, Aku yang masih tegang berat mendorong Bu Lora ke depan kulkas. Gelas yang tadi dipegang Bu Lora jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Bu Lora kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas...

Aku : ” Ibu…, sekarangggg !!...”

Bu Lora : ”Aaahhhhkkkk... ”, Bu Lora berteriak, saat Aku menyodokkan penis ku dengan keras ke liang vaginanya dari belakang... Dalam hati ku, Aku sangat menikmati hal ini.., Aku yang tadinya pasif berubah menjadi sangat liar karna nafsu ku tidak bisa ku kontrol lagi...

Bu Lora : ”RendyY…, enakk…, ohhkk…, ohhkk...”. Tubuh Bu Lora bagai tak Bertenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya... Tangan Aku satu menyangga tubuh Bu Lora, sementara yang lain meremas payudara Bu Lora dan penis ku yang keras melumat liang vagina Bu Lora...

Aku : ” Ibu menikmati ini khann..”, bisik ku dari belakang ke telinganya”..

Bu Lora : " Aahhh…, aahhhh”, Bu Lora hanya merintih keenakan setiap merasakan sodokan keras dari belakang...

Aku : ” Jawabb…, Ibuuu”, dengan keras Aku mengulangi sodokannya...

Bu Lora : ”Aahhh…,iiyyaaa”... Ren…, Rendyy..jangann…, Kluarkannn..dii dall.. Lammm” kata bu Lora sambil merintih ke enakan saat ku sodok Aku Pun menghiraukan perkataan Bu Lora.. Tidak lama Itu Aku telah mengeluarkan cairan hangat di liang vaginanya dan menyemprot dengan keras.

Kepalang basah Aku pun kemudian menyodokkan dengan keras pinggul ku...

Aku : ” Uuhgghh... ”, penis ku yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Bu Lora... ”Aahhhhhhgg...”..

Aku dan Bu Lora itu pun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja kami rasakan. Setelah kejadian dengan Aku, Bu Lora masih sering bertemu dengan ku untuk guna mengulangi lagi perbuatan yang pernah kami lakukan. Dan Ibu Lora mempringati ku, untuk tidak membocorkan rasia ini kepada orang lain, apa lagi kepada guru dan siswa siswi yang ada di sekolah ku..

SELEPAS PULANG SEKOLAH...
 
Besoknya...

Di Sekolah.. Aku pun menceritakan peristiwa yang terjadi di rumah Ibu Lora kepada teman ku, sebut saja dia Rama.., Aku dan Rama sudah seperti adik dan kakak di sekolah, maupun di luar sekolah..

Aku tidak bisa menyembunyikan rahasia darinya, karena Aku dan Rama tidak pernah saling menutupi, apa lagi menyembunyikan masalah maupun susah dan senang..., dan pada hari itu juga Rama menginginkan apa yang sudah ku rasakan bersama Bu Lora saat di rumahnya..

Sorenya ketika Bu Lora berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorang teman ku tadi yang duduk di sepeda motornya yang pas parkir di samping mobil Ibu Lora..

Dia berbeda dengan ku, anaknya agak pembuat onar jika di dalam sekolah maupun di luar sekolah, orangnya kekar dan nakal.. Hati Bu Lora mungkin agak tidak enak melihat situasi saat itu..

Rama : ” Bu Lora salam dari Rendy..”, Rama melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.

Bu Lora : ”Terima kasih.., boleh saya masuk ke mobil saya..?”, Bu Lora harus berkata begitu karena sepeda motor Rama menghalangi pintu mobilnya.

Rama : ”Boleh…, Boleh meminta pelajaran tambahan Bu seperti Rendy?... saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Rendy..”. Langkah Bu Lora terhenti seketika, namun otak Bu Lora masih berfungsi normal, meskupun sempat kaget.

Bu Lora: ”Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi...

Rama : ”Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkan pelajaran Rendyy..”, Rama tersenyum penuh kemenangan... Memang sial teman ku itu mengancam Bu Lora dengan membawa namaku...

Bu Lora : ”Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Bu Lora...

Rama : ”Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”. Jawab Rama dengan arogannya..

Bu Lora pun menghiraukan omongan Rama.., Bu Lora langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun Bu Lora sempat mengamati bahwa Rama mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan...

Sesampainya Bu Lora dirumahnya, Bu Lora pun pergi mandi air hangat dirumahnya. Setelah mandi, Bu Lora bermaksud ingin menonton TV di ruang tengah. Namun ketika Bu Lora hendak duduk, pintu depan rumahnya diketuk oleh seseorang, Bu Lora segera menuju pintu itu, ia mengira Rendy yang datang, ternyata ketika dibuka...

Bu Lora : ” Ramaa..! Kenapa kamu ngikuutin saya!!..”, Bu Lora agak jengkel dengan muridnya ini...

Rama : ”Boleh saya masuk?”

Bu Lora : ” Tidak!!..”.

Rama : ” Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?..”. dengan geram Bu Lora mempersilakan Rama masuk.

Rama: ”Enak ya rumahnya Bu..”, dengan santainya ia duduk di dekat TV.

Rama: “Pantas aja Rendy senang pergi kesini..”.

Bu Lora: ”Apa hubunganmu dengan Rendyy..?, Itu urusan kami berdua..”, dengan ketus Bu Lora bertanya...

Rama : ”Dia teman dekat saya asal ibu tau... tidak ada rahasia diantara kami berdua”.

Bu Lora: ”Jadi artinyaa...”, Kali ini Bu Lora benar-benar kehabisan akal dan tidak tahu harus berbuat apa...

Rama : ”Bu.., kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Rendy mau?..”, Rama bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Bu Lora, dan Bu Lora masih belum bisa menjawab pertanyaan Rama, Tubuh Bu Lora pun panas dingin...

SETELAH ITU..
 
Terakhir diubah:
Belum sempat Bu Lora menjawab, Rama telah membuka Kancing celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dan telah berada di hadapannya.

Rama : ”Bagaimana Bu.., lebih besar dari Rendy kan?”. Rama ternyata lebih agresif dari ku, dengan satu gerakan meraih kepala Bu Lora dan memasukkan penisnya ke mulut Bu Lora.

Bu Lora : ”Mmpfpphh”...

Rama : ”Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini.. Nikmati saja Bu…,

Bu Lora : " nikmat kok ”.***panya nafsu menguasai diri Bu Lora, dan menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, Bu Lora segera mengulumnya bagai permen...Dijilatinya kepala penis Rama dengan semangat. Kontan saja Rama merintih keenakan.

Rama : ”Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh..”, Rama menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Bu Lora, sementara tangannya meremas-remas rambut Bu Lora... Bu Lora merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Rupanya Rama sudah hendak keluar.

Rama : ”oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”...Cairan mani Rama muncrat di mulut Bu Lora, dan Bu Lora segera menelannya dijilati lah penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian Bu Lora berdiri.

Bu Lora : ”Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang..”, Namun Bu Lora tidak bisa memungkiri perasaannya. Bu Lora sangat menikmati mani Rama yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itu masuk ke vaginanya.

Rama : ”Bu, ini belum selesai, mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.”.. Jawab Rama Dengan Arogannya...

Bu Lora ”Apa!.. beraninya kamu memerintah!”.., Namun dalam hati Bu Lora sangat mau menikmati penis Rama yang besar itu... Dan Bu Lora tanpa berkata-kata ia Langsung berjalan ke kamarnya, dan Rama mengikuti saja...

Setelah Bu Lora di dalam Kamar, Bu Lora tetap berdiri membelakangi Rama... Bu Lora mendengar suara pakaian jatuh, dugaannya pasti Rama sedang mencopoti pakaiannya. Bu Lora pun segera mengikuti Rama dan mau melepas pakaiannya...

Namun ketika Bu Lora hendak melepaskan kancing dasternya. Rama pun menghampirinya..

Rama : ”Sini saya teruskan bu..”, Bu Lora mendengar Rama berbisik ke telinganya...Tangan Rama segera membuka kancing daster Bu Lora yang terletak di bagian depan.

Kemudian setelah dasternya jatuh ke lantai, tangan Rama pun meraba-raba payudara Bu Lora...Bu Lora juga merasakan penis Rama itu ada diantara belahan pantatnya...

Bu Lora : ”Gilaa…, besar amat..”, pikir Bu Lora... Tak lama kemudian Bu Lora pun dalam keadaan polos menggosok-gosokkan Penis Rama di antara pantatnya, dan sementara tangan Rama itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Rama meremas puting susu Bu Lora erangan kenikmatan pun keluar..

Bu Lora : ”mm oohhw...”. Rama tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunya melakukan operasi ke vagina Bu Lora.

Bu Lora : ”Rama…, aahh…, aahh..”, Tubuh Bu Lora menegang saat pentil kelentitnya ditekan-tekan oleh Rama.

Rama : ”Enak Bu?..”, Rama kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahinya itu.

Bu Lora hanya bisa menngerang, mendesah, dan berteriak lirih... Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tangan Rama dikombinasi dengan gigitan ringan di leher Bu Lora... Tiba-tiba Rama mendorong tubuh Bu Lora agar membungkuk.Kakinya di lebarkan...

Rama : ”Kata Rendy ini posisi yang disukai Ibu”...tanya Rama dengan gagah..

Bu Lora : ”Ahhkk…, hmm…, hmmpp”.., Bu Lora menjerit, saat Rama dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang vaginanya dari belakang...

Rama ”Ugghh…, innii…, innii”..., Rama medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Bu Lora. Bu Lorapun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat...

Bu Lora : ”Adduuhh…, teruss.., teruss Ramaa…, oohh”, Kepala Bu Lora itu berayun-ayun, terpengaruh oleh sodokan Rama. Tangan Rama mencengkeram pundak Bu Lora, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agar semakin cepat saja menelan penisnya...

Rama : ”Oohh Bu Lora…, Bu Loraa..”. Bu Lora segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan...

Bu Lora masih tergolek kelelahan di tempat tidur... Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya, dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya... Sementara itu vaginanya sangat becek, berlepotan mani Rama dan maninya sendiri...

Rama juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh Bu Lora... Ia kemudian duduk mendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Bu Lora, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunya itu.

Bu Loraa : ”mm capek…, mm”, bibir Bu Lora mendesah saat pentil kelentitnya dipermainkan. Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi...

bu Lora pun membuka lebar-lebar kakinya sehingga memberikan kemudahan bagi Rama untuk memainkan pentil kelentitnya...

Bu Lora : ”Beeen aahh...”, Tubuh Bu Lora bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Rama mempercepat permainan tangannya.

Rama : ”Bu…, balik…, Rama pengin nih”..

Bu Lora : ”Nakal kamu ahh...”, dengan tersenyum nakal Bu Lora bangkit dan menungging... Tangan Bu Lora memegang kayu dipan tempat tidurnya... Matanya terpejam menanti sodokan penis Rama.

Rama meraih payudara Bu Lora dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya yang sudah tegang ke dalam Liang vaginanya Bu Lora..

Bu Lora : ”Adduuhh…, owwmm..”, Bu Lora mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah licin melebar karena desakan penis Rama...

Rama : ”Bu nikmat lho vagina Ibu…, ketat..”, Rama memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya...

Bu Lora : ”mm…, aahh…, ahh…, ahhkk...”, Bu Lora tidak bisa bertahan dan hanya mendesah. Ia pun berteriak lirih seiring gerakan Rama. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Rama, Kenikmatan yang bu Lora peroleh juga dari remasan Rama itu...

Bu Lora : ”Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”. Gerakan Bu Lora makin cepat menerima sodokan Rama...

Tangan Rama beralih memegangi tubuh Bu Lora, diangkatnya Bu Lora itu sehingga posisinya tidak lagi “doggy style.." Melainkan kini Bu Lora menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya... Rama kini telentang di tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering...

Bu Lora : ”Ooww..”, Teriakan Bu Lora terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya... Tangan Bu Lora mencengkeram tangan Rama, kepalanya mendongak ke atas dan menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya...

Sementara Rama sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Bu Lora yang makin becek...

Rama : ”Ayoo…, makin dalam dalamm..”.”Ahh.., aahh…, aahh..”, Rama pun mulai berteriak-teriak...”Mau kelluuaarr” dan Bu Lora sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Rama menyemprot dalam liang vaginanya...

Bu Lora kemudian ambruk menindih tubuh Rama yang basah oleh keringat. Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir cairan hangat hasil kenikmatan mereka...

Rama : ”Bu.. Bu Lora…, sungguh luar biasa.., Coba kalau Rendy ada disini sekarang..”.

Bu Lora : ”mm memangnya kamu mau apa..”, Bu Lora kemudian merebahkan dirinya di samping Rama... Tangannya mengusap-usap puting Rama.

Rama: ”Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..” dan Bu Lora tidak bisa menjawab komentar Rama itu, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan...

Tidak Lama Kemudian Hari Kelulusan klas 3 sampai Juga..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd