tak terasa kini bu lina tepat duduk di hadapanku dengan wajah sendunya belau langsung menasehatiku dan mengingatkanku untuk tidak mengulangi perbuatanku lagi. disaat beliau fokus menasehatiku aku justru fokus ke bibirnya yang tipis dan berwarna pink yang terlihat begitu sexy. "anjir bibirnya sexy banget pasti nikmat kalau bisa kulumat bibirnya apalagi kalau kontolku dikulum uhhh bisa langsung crott dimulut" gumamku dalam hati sambil berfantasi. tidak sampai di situ setelah selesai menasehatiku bu lina menuju ke meja sebelah untuk membuat surat pernyataan, di situlah pemandangan indah tersaji. bu lina yang sedang membuat surat pernyataan sambil berdiri karena tidak ada kursi, pantatnya yang sedikit nungging membuat dua bongkahan bokongnya terlihat begitu montok membuat aku semakin nafsu. tanpa pikir lama aku yang sedari tadi menahan birahi langsung menuju ke arah beliau dan menggesek-gesek kontolku ke pantatnya. "riki apa-apaan ini kamu sungguh tidak sopan" bu lina kaget dan langsung membalikan badanya "tubuhmu sangat indah bu seperti model yang ada di tv dan bibir manismu sexy sekali ingin rasanya aku bertukar lidah denganmu bu" "sadar riki aku ini gurumu tak pantas kamu berbicara seperti itu padaku" "guru dan murid hanya sebatas status bu sementara hakikaknya kita adalah manusia laki-laki dan perempuan yang memiliki ketertarikan satu sama lain dan aku tertarik pada tubuh ibu, ingin kunikmati setiap jengkalnya"
