Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Beauty And Her Beast Lover

dia penulis aslinya bray, liat aja di signature profile nya ... kalau mau lanjut baca cerita premium dia
😁😁😁
Padahal duluan disini drpada di wp
 
Beauty And Her Beast lover
Part 7



Aku terbangun saat hari sudah sore, sayup-sayup kudengar azan maghrib terdengar, aku menggerakkan tubuhku yang terasa pegal, aku sadar kerjaku seharian ini hanya tidur, bangun, nyusuin anak-anak obi, dan tentu saja………. dientot oleh pejantanku hihihi, aku celingukan mencari Obbi, kegeser tubuhku mendekati tepian ranjang, ohh itu dia kekasih jantanku sedang meringkuk seolah menjagaku, melihat wajahku dia segera bangkit dan mengonggong pelan, seolah berkata, β€œBaru bangun sayang..” aku tersenyum padanya, kulihat 3 ekor anak anjing obbi juga sedang berlari kejar-kejaran memperebutkan benang yang mengulur panjang, aku tersenyum geli melihat kelucuan mereka, rasanya ini waktunya mereka menyusu.

Aku telungkup dan menepuk tanganku berusaha meminta perhatian 3 anak anjing yang lucu itu, sepertinya mereka begitu asik bermain sehingga tak mempedulikan aku, kembali kutepuk tanganku, β€œayo anak-anak, kalian gak lapar, yuk nenen ke mamah.” Ujarku pada mereka, sekali lagi mereka tampaknya belum terlalu lapar atau mereka tak menyadari kalau aku sudah bangun, Obbi mengonggong kepada mereka seolah berkata, β€œitu kalian cepat nenen ke mamah, ayo berhenti main.”

Rasanya gongongan papah mereka mampu membuat mereka berhenti bermain, mereka menatap padaku dan mengonggong riuh seakan gembira, mereka segera melompat ke atas ranjang menyerbu padaku, mereka asik menjilati wajahku, dan langsung mereka menyerbu putting susuku, satu anak anjing yang belum kebagian putting menunggu dengan sabar sambil menatap wajahku, aku balas menatap wajah lucunya, β€œSabar ya sayang, gantian ama saudara kamu ya,” ujarku dengan nada lembut keibuan, Ughh aku benar-benar merasa menjadi ibu mereka, kuusap kepala anak anjing yang sedang asik menyusu pada payudaraku, ekornya bergoyang-goyang, saking asiknya menyusu, pantatnya naik keatas, aku merasa geli melihat tingkahnya, ada sensasi sendiri saat moncong mereka menghisap putingku, gigi taring mereka yang tajam menggaruk lembut aerolaku, tapi sesnsai yang kurasakan bukanlah sensasi gairah, melainkan sensasi bahagia bagaikan seorang ibu yang menyusui anaknya.

Salah seekor dari anak anjing itu merasa sudah cukup menyusu, dia melepaskan putingku sambil menggelesor tiduran, sepertinya karena sudah kenyang matanya jadi mengantuk, saudaranya yang lain yang sejak tadi menunggu segera melompat menerkam putting payudaraku, kakinya mendorong anak anjing yang tiduran tadi, aku sontak menahan kakinya dan menariknya hingga keatas tubuhku, anak anjing yang tiduran tadi melompat turun dari ranjang, dan berjalan gontai ke keranjangnya, sepertinya dia benar-benar ngantuk berat.

Kedua anak anjing yang masih tersisa menyusu kelihatannya juga sudah puas menyusu padaku, satu persatu mereka melompat turun dan menuju keranjangnya, ketiganya berbaring dengan mata terpejam, aku senyum melihat anak-anak anjing itu tertidur dengan damai, aghhhh rasanya aku benarbenar telah menjadi ibu mereka.

Tapi aku juga ingin punya anak seperti mereka, anak yang berasal dari benih pejantanku yang perkasa itu, tapi aku tahu gak mungkin sperma Obbi mampu membuahi sel telurku, tapi walaupun aku tahu, tapi sensasi ingin dihamili Obbi membuat syahwatku menjadi liar, aku berimajinasi perutku membesar dengan bayi-bayi Obbi di dalamnya, ohhhhh! berimajinasi seperti itu aku menjadi gampang terangsang, kutatap Obbi yang menatapku tajam, β€œObbi entot aku lagi plisss, aku ingin hamil anakmu sayang ohhhhhhhh.” Racauku, memekku berdenyut-denyut memikirkan itu.

Aku sadar kalau sejak pagi aku rupanya belum makan, perutku terasa lapar, aku lalu bangkit dari ranjang dengan kondisi bugil, Aku ingin mandi dulu, lalu masak untukku dan Obbi, aku merasa harus menyiapkan makanan untuk pejantanku yang gagah ini, aku adalah betinanya dan istri Obbi, aku tersenyum geli mendengar ucapanku sendiri.

Obbi mengikuti langkahku menuju kamar mandi, saat berada didepan kamar mandi Obbi berhenti dan menunggu di luar, aku menatapnya, β€œAyo dong pah, mandi dulu, mamah mandiin ya, yuk.” Ujarku, Obbi hanya mengonggong seolah berkata dia malas mandi. Aku sedikit cemberut memandangnya, β€œPapah ayo mandi, nanti mamah marah nih..” ujarku dengan nada kesal, ajaibnya sepertinya Obbi Anjing Hitam yang menyeramkan itu, menuruti ucapanku, dia ikut masuk ke kamar mandi.

Aku memandikan Obbi hingga bersih, kulitnya yang hitam semakin mengkilat, Obbi mengibaskan air yang tersisa di tubuhnya, setelah selesai memandikan Obbi, aku lalu mandi, air di bak terasa menyejukkan, tubuhku terasa lebih segar, Obbi masih berdiri didekatku sambil menungguku selesai mandi, sepertinya Obbi terus menjagaku bagaikan menjaga istrinya, jujur saja akupun merasa aman saat obbi berada didekatku.

Selesai mandi aku mengenakan kimono handukku, aku lalu mengambil handuk kering dan kukeringkan tubuh Obbi, kemudian aku menuju ke dapur, kubuka kulkas untuk melihat stok makanan yang ada, ada Daging mentah dan sebuah spagheti, aku lalu melihat ke Obbi, β€œPapah mau makan apa, mamah masakin daging aja ya, biar papah greng malam ini, soalnya kan malam ini, malam terakhir papah disini, besok mas Hermawan datang, kita gak mungkin bermesraan lagi, makanya kita harus manfaatkan malam ini dengan baik, kita ngentot sepuasnya ya hihihi.” Ujarku bagai wanita binal, dan sepertinya kekasihku itu mengerti dengan ucapanku, dia mengonggong seoalah berkata β€œSIAP.”

Aku kemudian sibuk memasak, kulirik Obbi hanya diam menemaniku, aku tersenyum kearahnya, entah apa yang terjadi padaku, aku merasa jatuh cinta dengan mahluk jantan yang sedang menungguiku memasak ini, mungkin orang lain yang melihatnya akan merasa terintimidasi oleh sosoknya yang menyeramkan, namun bagiku Obbi adalah sosok jantan yang perkasa, walau hanya seekor anjing, dia mampu membuatku bertekuk lutut menghiba mencari kepuasaan ragawi darinya, sulit sekali kujelaskan bagaimana rasanya, namun bercinta dengannya membuat hasratku menagih, aku menyadari bahwa tak mungkin aku bisa menikmati penis suamiku lagi, rasanya tak mungkin suamiku bisa memberikan apa yang diberikan oleh Obbi.

Terkadang hal itu membuatku galau, hubunganku dengan Obbi harusnya hanya sebatas fantasi saja, tak lazim seorang manusia bersetubuh dengan seekor anjing, bagaimana pandangan suamiku dan keluarga besar kami andai mereka tahu apa yang kulakukan? Bukan hanya keluarga , namun masyarakat sekitarku, Ahhhh rasanya aku ingin menangis memikirkan itu, aku tahu bahwa hubunganku dengan Obbi tak mungkin bisa selamanya dan terbuka, namun bagaimanapun juga aku tak bisa membohongi diri sendiri, sekarang ini aku begitu terbuai dengan keperkasaan penis Obbi, bahkan melihat sosoknya saja seluruh syahwatku telah bergetar meronta ingin mendapat pelampiasan.

Andai Mas Hermawan bisa mengerti dan memahami keinginanku ini, dan mau berbagi tubuhku dengan Obbi, ahhhh andai itu terjadi betapa bahagianya diriku, aku memiliki dua orang suami, yang satu suami manusiaku, yaitu mas hermawan yang menopang statusku di masyarakat, satunya lagi seekor anjing perkasa yang akan memenuhi seluruh hasrat dan dahaga syahwatku..bergetar dan merinding pori-poriku memikirkan semua itu.

Tak terasa masakanku telah matang, aku yang masih mengenakan kimono handuk, meletakkan makanan di lantai, aku memberikan sepiring daging segar pada kekasihku Obbi, yang segera saja menghampiri makanannya, aku tersenyum melihat kekasihku itu makan dengan lahap makanan yang kusuguhkan, aku juga dengan lahap menghabiskan sepiring spagheti, aku merasa begitu gampang lapar sejak Obbi disini, mungkin karena energiku habis saat bersetubuh dengan kekasihku itu, untung saja aku selalu siap dengan berbagai camilan sehingga rasa laparku bisa terpenuhi oleh berbagai camilan tersebut.

Setelah selesai makan malam aku berselonjor dilantai, Obbi menghampiriku, dan mengusel-nguselkan kepalanya pada pipiku, dijilatinya pipi dan leherku, aku memeluk leher kekasihku itu, jilatannya terasa geli dan membuatku tergelitik, aku tertawa-tawa karena merasa geli, Obbi kemudian menjilati bibirku, akupun membuka mulutku menyambut lidah kekasihku, kubiarkan lidah panjang Obbi menyeruak masuk mulutku, aku hanya terpejam merasakan lidah panjang Obbi menggelitik rongga mulutku, air liur Obbi begitu banyak kutelan, gairahku perlahan bangkit, entah kenapa rasanya air liur Obbi mengandung semacam zat perangsang libidoku, bibirku telah basah oleh liurnya, aku semakin intens membalas permainan lidahnya, samar-samar aku mendengar suara hpku berbunyi, suara hpku terdengar dari kamar, β€œsebentar sayang..ada yang nelpon, aku jawab dulu ya.” Aku menghentikan permainan lidah kami, dan segera berdiri dan berjalan menuju kamar, Obbi sepertinya bersungut-sungut kesal, namun tak terdengar gongongannya, dia hanya mengikutiku ke kamar.

Kulihat nama Mas hermawan yang menelponku, aku segera menjawab panggilannya, β€œHallo mas.”

β€œHallo sayang, kamu lagi ngapain?” Sapa mas Hermawan.

β€œGak ngapa-ngapain mas, aku habis mandi dan makan malam, mas sendiri lagi ngapain.” Jawabku sambil bertanya.

β€œSama aku juga baru makan, eh ya, kerjaanku udah beres nih sayang, besok aku pulang, tapi mungkin aku langsung ke kantor ya, sampai rumah agak sore, gak apa kan sayang.” Ucap Mas Hermawan.

β€œGak apa kok, kamu dua hari lagi disana juga gak apa, malah aku senang bisa ditemani Obbi lebih lama.” Tentu saja jawaban itu hanya terucap di hati, gak mungkin aku menjawab seperti itu hihihi..

β€œYa gak apa mas, yang penting kan kerjaan kamu sayang, eghhhh..sssssss.” Duh si obbi apa yang sedang dilakukannya, aku merasakan sebuah benda kenyal basah dan hangat menggelitik memekku, aku memang tak mengenakan sehelai benangpun di balik kimono handuk ini.

β€œKamu kenapa sayang.” Tanya Mas Hermawan terdengar cemas.

β€œGak kok egghh massss..sssssssss ogghhhhhhhhhh hmmmmmmmmm, tadi aku makan spagheti kayaknya kepedesan, uhggggggggggg ssss, jadi sedikit mules nih perutku, ogghh,” Duh Obbi enak banget sayang, tapi timingnya gak tepat, aku merasakan lidah panjang Obbi menggelitik memek dan anusku secara bergantian, lidah panjang itu seperti punya mata gerakannya sungguh lihai membuatku merasa nikmat.

β€œTuhh, kamu kebiasaan sih, makan spagheti bumbunya pedes, nanti asam lambung kamu kumat loh.” Ujar Mas hermawan, duh andai mas Hermawan tahu, kalau istrinya yang sedang berdiri sedikit menungging sedang menikmati memeknya dijilati seekor anjing.

β€œβ€Yaa masss..ogghhh ssssss udah duluu ya mas..aku gak tahan nihh….” Aku belingsatan menahan rasa geli dan nikmat di selangkanganku ini, aku kemudian menutup telponku.

Aku menoleh kearah Obbi, aku tak bisa melihat Obbi, namun aku tahu dia masih sibuk menjilati memek dan lubang anusku, aku semakin menunggingkan tubuhku memberikan ruang seluas mungkin bagi kekasihku untuk menikmati memekku itu.

Terdengar suara hpku berbunyi kembali, kali ini kulihat nama Bu Robin yang menelpon, aku segera berdiri dan menoleh pada Obbi, aku meletakkan jari telunjukku di depan bibir memberikan kode pada Obbi untuk menghentikan jilatannya, Obbi mendengus-dengus, napasnya mulai memburu, sepertinya anjing hitam itu telah horni, namun Anjing itu sepertinya juga mengerti mengapa aku memintanya untuk menghentikan aksinya, Obbi berjalan pelan menjauh dariku.

β€œHalo bu Robin.” Sapaku

β€œHalo Susan, lagi apa?” tanya Bu Robin.

β€œOhh gak lagi ngapa-ngapain kok bu, aku habis mandi dan makan, bu Robin sendiri bagaimana?” aku balas bertanya, Obbi mengonggong pelan seolah paham siapa yang menelponku.

β€œOhh Obbi masih disana toh jeng? Apa mereka tak merepotkan?” Ucap Bu Robin.

β€œAh gak kok bu, justru aku merasa aman ada Obbi yang jaga, juga sekaligus merasa terhibur melihat tingkah anak-anak Obbi yang lucu dan menggemaskan.” Jawabku.

Entah kenapa Obbi sepertinya mengerti kalau dia tak boleh berbuat hal yang sama saat aku berbincang dengan mas hermawan tadi, Obbi hanya duduk memandangiku yang sedang menerima telpin dari Bu Robin.

β€œOhh syukurlah kalau jeng Susan merasa seperti itu, oh ya jeng besok kami akan balik, mungkin siang atau sore kami sudah akan tiba di rumah.” Ujar Bu Robin.

β€œOhh bu Robin besok pulang, oke deh bu, nanti susan masakin spesial buat ibu, pasti Ibu dan bapak lapar kan.” Balasku.

β€œYa ampun, gak usah repot-repot loh jeng.” Bu Robin merasa sungkan.

β€œGak repot kok bu, ya sudah sampai ketemu besok ya bu.” Aku mengakhiri percakapan kami, entah kenapa aku merasa harus memberikan penyambutan yang baik untuk pasangan suami istri tetanggaku itu, aku merasa mereka adalah mertuaku, hihihi aku tersenyum-senyum sendiri mendengar kata-kataku sendiri.

Aku menatap Obbi, kekasihku, aku heran saat aku menelpon dengan mas Hermawan dia iseng sekali menjilati memekku, hingga aku sedikit kesulitan menghadapi pertanyaan mas Hermawan, seolah Obbi ingin menunjukkan kalau memekku ini adalah kepunyaannya, ya Ampun Obbi, kamu ingin memilikku sendiri ya, gak mau berbagi dengan mas Hermawan?

β€œTunggu sebentar ya sayang, rasanya ini benar-benar akan menjadi malam terakhir kita, besok orang tuamu pulang, begitu juga suamiku, aku akan membuat malam ini spesial buat kita, malam ini kita akan menikmati malam terakhir kita sepuasnya, sebentar ya.” Aku kemudian menuju lemari pakaianku, kucari lingerie hitam yang waktu itu dibelikan mas Hermawan, lingerie itu belum sempat kupakai didepan mas Hermawan, dan kali ini aku ingin kekasihku obbi yang pertama kali melihatku mengenakan lingerie ini.

Aku membawa Lingerie itu menuju kamar mandi, aku melarang obbi mengikutiku, dan Obbi menurut, dia hanya diam memandangiku di pintu kamar. Aku kemudian membuka kimono handukku, aku memandangi tubuh bugilku di cermin kamar mandi, kulit putih mulusku sedikit bersemu merah saat aku sedang dilanda horni, kuusap putting payudaraku, Ohhhhhhhhh rasanya aku ingin menyusui Obbi, aku ingin lidah Obbi menjilati putingku yang telah tegang mengkerut ini, tanganku bergerak terus ke bawah, kini meraba gundukkan memekku yang tembam, aku selalu mencukur habis bulu jembutku sejak aku mulai bersetubuh dengan Obbi, aku menggesek klitorisku, aku membayangkan lidah panjang Obbi menggelitik itilku ini Ohhhh…memekku semakin basah.., siapapun yang melihat keadaanku ini pasti akan merasa iri dengan keberuntungan Obbi, sebentar lagi Obbi akan menyetubuhiku, aku dan Obbi akan bercinta semalaman suntuk, aku ingin memekku yang indah ini di pompa oleh kontol Obbi semalaman, aku yakin kekasih jantanku itu akan sanggup mengentotiku sepanjang malam, dan kebetulan ini puncak masa suburku, aku siap menampung benih-benih Obbi dalam rahimku, walau aku tahu tak mungjkin Obbi bisa menghamiliku, namun aku menyukai fantasi dan pemikiran kalau Obbi menghamiliku, aku benar-benar siap menampung benih Obbi, aku ingin hamil anak Obbi, ohhhhhhhhhhhhhhh memikirkan itu saja, lendirku semakin banayk keluar. Aku kemudian mengenakan lingerie hitamku ini, setelah kupakai, aku memutar tubuhku didepan cermin, Ya Tuhan betapa seksinya aku, betapa sangat menggiurkan penampilanku ini, bukan untuk suamiku mas Hermawan, namun ini kupersembahkan untuk suami hewanku dan kekasih syahwatku Obbi, ohhhhhh aku tak sabar ingin disetubuhi oleh kekasihku itu….

--------------------------

BERSAMBUNG

NB
Part 10 Beauty and Her Beast Lover telah rilis di premium
 
Mukadimah

Sebagaimana yang sudah ane janjikan, ane akan menghadirkan salah satu karya ane yang sederhana dan banyak kekurangannya ini, di sebuah tempat nun disana, ane sudah rilis cerita ini dengan kunci akses, namun sebagai rasa suka cita ane yang mendapat begitu banyak atensi dan dukungan, ane memutuskan untuk membagikan kisah ini di forum semprot, dan tentu saja episode yang hadir disini akan lebih lambat dari tempat yang ada kuncinya onoh..

Plot cerita ini tidak jauh dari genre Affair, dengan tokoh sepasang suami istri muda, yang kemudian terlibat dalam pengalaman dan petualangan seru, namun Affair kali ini tidak biasa, yang tidak biasa adalah partner selingkuh dari sang istri adalah hewan (doggie)..ehmmm..

Ini adalah full fantasi saja, bukan suatu kejadian yang lazim dan dianggap wajar, untuk yang merasa keberatan maka saya anjurkan untuk meninggalkan cerita ini.

Seperti biasa tokoh dan nama tempat semua fiktif belaka, jika ada unsur SARA disebut disini, maka dengan rendah hati saya mengatakan bahwa itu hanyalah sebagai pendukung cerita gak dimaksud untuk menyudutkan suku atau golongan tertentu.

Diharapkan para pembaca bisa bersikap dewasa dalam mencermati kisah ini, saya sebagai penulis sangat gembira jika comment pembaca bukan hanya like, atau terima kasih, tapi mungkin bisa menilai dengan jujur rangkaian kata yang saya tulis ini, seiring Salam hormat buat para staf admin dan moderator, saya juga membuka diri dan manut untuk mengikuti peraturan, andai cerita dengan genre ini dilarang, saya dengan senang hati untuk menghapus threadnya.

Ini adalah hiburan belaka, tak ada maksud jelek apapun dari saya selaku author, semoga kita selalu sehat dan bahagia.

Solo 16 september 2021
Semangat berkarya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd