Episode 2 : Pergerakan
Raja Aphadetia memutuskan lebih cepat untuk kembali ke negerinya dimana ia akan beratanggung jawab untuk wilayahnya dan mengontrol semua pekerjaan dan itu sudah menjadi tugasnya yang sudah di sepakati ia mendapatkan senjata api dan radio untuk berkomunikasi, radio itu memiliki beberapa frekewensi dimana akan menjadi sumber komunikasi. Para instruktur yang di kirimkan oleh Lunaria tanpa membuang waktu sesuai perintah ia segera mengajarkan apa yang harus di ajarkan dan apa yang harus di sampaikan.
Battle maid di bawah perintah Olivia melepaskan monster monster iblis dalam kelompok kecil untuk menyerang dan mengganggu tempat tempat yang mereka temukan dimana telah di konfirmasi pasukan aliansi Wings Of Freedom dalam mendirikan post post pertahanan dan pengintaian. Olivia mendapatkan berita terkini dengan adanya Battle maid yang bertugas dalam misi mengganggu tugas dari pasukan aliansi yang di bentuk Ragis. Selain itu juga Olivia meniru ragis dengan menggunakan battle maid untuk menjadi mata mata dalam pasukan kerajaan.
Laporan tentang gangguan dari binatang iblis terus berdatangan, saat itu Takius mencium hal tidak beres.
β yang mulia setiap post pengintaian kita selalu di hancurkan lalu benteng pertahanan terutama jalur suplai kita selalu di serang oleh binatang iblis, apa mungkin ada mata mata β Takius
β Walau bagaimana pun Olivia sendiri selama ini selalu bersama ku tentu saja ia mengetahui bagaimana jalan pikiran ku β
β Itu sebabnya semua strategi kita semua gagal β
β Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan β Ragis bingung
β Kita harus merubah strategi kita β Takius
β Aku serahkan semuanya kepada mu Takius β
β Yang mulia, saya tidak bisa mengambil semua tindakan karena persenjataan, cara bertempur ini sudah tidak bisa di terapkan dengan cara clasic sepenuhnya, dan saya masih belum menguasai sepenuhnya akan strategi perang moderen yang anda bawa saat ini β Takius
β Bagaimana jika kita mengirimkan beberapa kelompok dalam misi langsung menangkap Olivia β
β Yang mulia disini saya minta anda harus merelakan akan masalalu anda β
β ....... β Ragis terdiam
β karena jika menangkapnya hidup hidup kita tidak memiliki alat untuk menyegel sihirnya kemduian, walaupun berhasil itu tingkatnya sangatlah rendah tapi β
β Tapi ? β
β Mohon maaf yang mulia, saya menginginkan raja Iblis Olivia mati β
Ragis pun tertegun saat mendengar ucapan dari Takius, memang ada benarnya persentase dalam pembunuhan lebih besar dari pada penangkapan, semua yang di katakanya masuk akal.
β Takius.... β
β Hamba yang mulia β
β Operasi ini aku ijinkan, hidup atau mati β
Takius pun tersenyum walau ia mengetahui Ragis sangat sedih akan ketidak berdayaanya.
β Lalu, kita akan rubah medan perang kita β
β Merubahnya ? β
β Nona Yukiβ
β Da β
β Saya ingin anda memusatkan pertahanan di Ticodia β
β Ticodia ? β
β Lunaria adalah tempat terakhir pertahanan kita, lalu pasukan cadangan ada berada di Ticodia, karena musuh akan berfikir Lunaria sebagai tempat pertahanan terakhir β
β Aku mengerti, mereka pasti akan menyiapkan serangan penuh ke wilayah kerajaan Lunaria β Yuki
β Itu sebabnya, kita rubah semuanya, kemudian para penduduk kita kirim ke kerajaan paling jauh untuk pengungsian β Takius
β Jika mereka pergi secara bersamaan akan terlihat akan barisan pengungsi β Yuki
Mereka semua berbicara sambil melihat ke peta besar yang ada di atas meja.
β Aku mengerti, melihat dari jalan yang ada kita akan membagi jalur para pengungsi bukan ? β Ragis
β Benar yang mulia, jadi itu tidak akan terlihat dengan jelas, dan pengungsi akan di mulai dari sekarang, tapi jangan semua menggunakan jalur yang sama, dan minta mereka untuk membawa barang barnag seadanya saja β Takius
β Menuju tempat pertahanan terakhir dengan perjalanan secara normal β Yuki
β Itu sebabnya mereka tidak akan tahu dimana nanti benteng pertahanan kita β
β Bagaimana dengan tentara ? β Ragis
β Tentara akan melakukan hal yang sama senjata dan baju jirah mereka akan di bawa oleh kereta dagang β Takius
β Mereka akan berkelompok seperti petualang berisi enam orang β Ragis
β Kalo mereka memiliki mata mata, berarti tidak menutup kemungkinan mereka juga menempatkan mata mata di guild dagang dan petualang β Yuki
β Apa yang anda pikirkan benar adanya, dan kita harus benar benar harus rapi, sekarang bagaimana cara memberitahu mereka ? β tanya Ragis
β Itu bagian tersulitnya, kita akan meminta semua penduduk yang bukan warga kita untuk pergi meninggalkan wilayah Lunaria dengan alasan situasi dalam ke adaan perperangan, kemudian pasukan cadangan yang menjaga Lunaria akan berperan sebagai penduduk biasa β Takius
β Ini sangat sulit tapi patut di coba β Ragis
β Kita harus memulai dari hari esok β Takius
β Yang mulia β Ragis
β ? β
β Untuk mata mata, bolehkah saya meminta anda untuk membereskan mereka ? β
β Baiklah aku akan mengurusnya β
Ragis mulai menggunakan sihirnya dimana semua sihirnya menyelimuti pulau Lunaria dengan bentuk mirip kubah yang tak terlihat oleh mata, fungsinya untuk melemahkan sihir penyamaran serta mendeteksinya. Pesan pun masuk dimana tentara ras Centaur ada di Aphadetia dengan membawa bendera raja iblis, dengan memimpin tiga ribu tentara multi ras, selain itu ada pasukan manusia didalamnya dan mereka membuat perkemahan. Sementara itu di sisilain ada perkemahan lain semua pemimpin tersebut adalah wanita.
β Centaur ? β Ragis terkejut
β Bagaimana bisa ras Centaur memihak raja iblis β Takius
β Memangnya kenapa takius ? β tanya Ragis
Belum selesai menjelaskan semua orang di kejutkan dengan suara serine, dan ledakan terjadi didalam kota Lunaria, orang orang pun berlarian mencari perlindungan, armada angkatan kapal laut kerajaan Lunaria yang ada disana menembaki musuh yang ada di udara. Ragis penasaran dengan sihirnya ia menghilang dan muncul di atas udara dimana ia melihat sekelompok naga.
β Fatnir !? β Ragis
Pasukan Naga tersebut segera menghilang di balik awan, dan Ragis benar benar terdesak dengan ke adaan saat ini, semua pola seranganya di gunakan untuk melawan dirinya. Ragis pun kembali ke ruangan pusat komando dimana Takius ada disana.
β Mereka sudah menyerang β Takius
β Batalkan semua strategi kita, mereka kapan saja bisa menyerang dan mengetahui apa yang akan kita lakukan β Ragis
β Saya yakin mata mata mereka ada di antara kita β Takius
β Melihat pola seranganya itu bukan informasi dari mata mata β
β Bagaimana anda yakin dengan itu semua yang mulia ? β
β Karena itu adalah strategi perang ku β
β Maksud anda mereka menggunakan strategi perang anda ?β
β Benar β
Akibat serangan udara tersebut banyak warga sipil dan militer yang terluka, pasukan medis bahu membahu mengobati dan membuat tenda darurat untuk mengobati orang orang yang terluka.
β Takius buat strategi sekarang, kita akan maju β Ragis
β Ini tindakan gegabah β
β Mereka akan melakukan serangan lagi, dengan pasukan kecil dimana tujuan mereka adalah menyerang mental kita β
Takius menyadari hal tersebut dan berita tentang serangan serangan dengan pasukan kecil terus terjadi. Hal tersebut menyulut kemarahan semua pihak karena raja iblis tidak menepati janjinya. Ragis menyadari semua itu karena itu adalah tindakan sengaja untuk memancing dan melemahkan secara bersamaan. Pasukan yang ada di Aphadetia. Sebas yang ada di benteng pertahanan mulai menggerakan pasukanya.
β Semua pasukan bertahan ! β Sebas dengan nada lantang
β Tuang sebas..... β
β Kita harus bertahan hingga bantuan tiba β
Lalu pasukan musuh pun mundur, dan mereka membentuk formasi lagi untuk serangan ke dua. Salah seorang centaur wanita muncul di balik barisan dan mereka sangat menghormatinya.
β Atas nama ratu Olivia, menyerah lah ! β Hetropia dengan nada lantang
β Nona Hetropia β Sebas terkejut
β Tuan sebas, tuan sebas ! β ujar salah seorang prajurit
Sebas menelan air ludahnya, dan ia melihat ke semua tentaranya.
β Perintahkan semua pasukan untuk bersiap dan jangan lengah sama sekali β perintah sebas
β Da ! β
Sebas maju ke batas benteng pertahanan dan ia pun melihat ke arah Hetropia.
β Aku Sebas pemimpin dari benteng pertahanan Aliansi menolak untuk menyerah ! β
β Sebas, sudah lama kita tidak bertemu dan sayang sekali kita harus bertemu disini β
β Nona Hetropia, mohon maaf jika sambutan dari kami masih kurang meriah β sebas
β Tidak masalah, kami akan membantu meriahkan medan perang yang suci ini β Hetropia
Hetropia mengeluarkan isyarat, dan orang orang berlarian dimana mereka membentuk formasi dengan perisasi tebal di depanya.
β Kalian semua berlindung ! β Sebas dengan sikap sigap
Dan benar suara letusan bergantian dimana timah panas menghujani mereka. Lalu pasukan tersebut mundur masuk ke dalam barisan. Hetropia pun memberikan isyarat kedua lagi, dimana bendera berwarna hijau di kibarkan. Dan pasukan garis belakang mulai bergerak. Letupan dari meriam sihir terdengar dan benteng pertahanan yang di pimpin sebas di gempur habis habisan.
β Perbaiki dinding benteng pertahanan kita yang rusak ! β sebas
Pasukan penyihir menggunakan sihir tanah untuk menutupi benteng pertahanan yang runtuh di bantu tentara lain untuk menyusun semuanya. Di markas Ragis mendapatkan informasi dimana jendral musuh bernama Hetropia dengan senjata senapan dan meriam sihir, saat ini sebas sangat kewalahan untuk menahan serangan tersebut, di tambah serangan udara yang di berikan.