Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aq yang suka dengan kecemburuan

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutan Part 2 "Sisi Lain Istriku Yang Alim"

Aku terjaga semalaman memikirkan maksud dari kata-kata ibu mertuaku..

Apa maksud pertanyaan ibu mertuaku?
Apa yang disembunyikan istriku dariku?
Bagaimana masa lalu istriku yang sebenarnya?

Tiga pertanyaan itu terus menghantui otakku..
Aku memandangi istriku yang terlelap di sampingku, masih tanpa sehelai benangpun dan hanya tertutup selimut yang sudah tersingkap sampai di bawah gundukan payudaranya yang masih menantang,
Dalam keadaan normal, aq pasti langsung terangsang dan segera menggumuli istriku dan kembali bercinta dengan liarnya, tetapi pada saat ini, kebingunganku seperti mengalahkan nafsuku, aku hanya menatapnya kosong sambil mencari cara untuk mendapatkan jawaban dari kebingunganku ini..

Apakah akan langsung kutanyakan secara terus terang kepada istriku? Tapi akubmerasa ini moment yang kurang tepat untuk melakukannya karema kita sedang berbulan madu..
Apakah kutanyakan kembali pada ibu mertuaku? Tapi dari gesturnya yang langsung menghindar saat kutanya tadi, sepertinya mustahil beliau akan menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi kepadaku..

Kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari, sudah cukup lama aku terjaga dengan pikiran yang masih berkecamuk tentang masa lalu istriku yang memang banyak yang belum ku ketahui, memang pada saat malam pertama kami, kurasakan bahwa istriku masih virgin dan akulah laki-laki beruntung yang telah menjebol keperawanannya, akan tetapi pasti bukan tanpa alasan ibu mertuaku bertanya seperti itu padaku..

Akhirnya aku menyerah, karena aku baru ingat bahwa paginya kami sudah berencana untuk berlibur ke pantai "P" yang sempat tertunda, dan aku tidak ingin rencana itu tertuda lagi hari ini..
Akhirnya aku berusaha untuk menetralisir pikiranku tentang istriku dan mencoba untuk terlelap..

Sayup-sayup ku dengar suara merdu istriku di telingaku..
"Papa.. Bangun paa.. Ayo sholat subuh dulu.." sambil mengusap rambutku dengan mesra..

Aku yang merasa baru tidur sekitar 5 menit yang lalu pun bergumam..

"apa sih maaa, kan belum waktunya.. Papa masih ngantuk nih" jawabku sambil tetap memejamkan mata..

Tapi aku malah merasa lenganku dicubit keras sekali oleh istriku sampai aku terbangun karena kesakitan..

"Papaaaaaa.. Sudah jam 5 ini paaa, keburu ntar subuhnya habis loh,. Lagian kamu bilang kan kalo kita harus berangkat pagi-pagi.. Ayo cepat bangun, mandi trus sholat, aku tungguin"
Tambah istriku dengan nada agak kesal..

Akupun mau tidak mau harus bangun karena memang aku harus mandi besar dulu sebelum sholat subuh..

Setelah sholat aku meminta istriku untuk mbuatkanku secangkir kopi hitam yang agak pahit, istriku agak terheran dengan permintaanku, karena saat kami berpacaran dulu, dia tidak pernah melihatku minum kopi hitam..
Dia tidak tahu kalau tujuanku adalah supaya nanti saat menyetir mobil aku tidak merasa kantuk lagi akibat kurang tidur..

Tiba-tiba aku punya sedikit ide sekaligus sebagai langkah awalku untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sifat asli istriku, sambil berfikir dengan beberapa pertimbangan, akupun berinisiatif untuk mulai mencari jawaban atas apa yang membebani pikiranku sejak tadi malam dengan caraku sendiri ..

Saat istriku kembali dengan membawa kopi pesananku, aku berbisik padanya sambil memeluknya mesra, "Ma, kamu sayang kan sama aku" tanyaku memancing, "Apa sih paaaa, ya jelas lah aku sayang banget sama kamu, kalo aku gak sayang sama kamu, ngapain aku mau menikah sama kamu paa, ada ada aja pertanyaanmu pagi2, masih mengantuk juga".. Cerocos istriku menanggapi pertanyaanku..

"Berarti kamu mau kan nurutin semua keinginanku" lanjutku,
"Iya lah paaaa, eh tapi tergantung, tergantung kamu ingin apa dulu nih, selama aku mampu, aku pasti nurutin semua keinginanmu" jawabnya agak keheranan dengan pertanyaanku..
Aku sempat ragu dengan yang akan kusampaikan kepada istriku tentang keinginanku, tapi setelah mengingat misiku, akupun kembali yakin untuk mengatakannya..
"Gimana klo nanti kita coba sesuatu yang berbeda?" tanyaku.
"Emmmmm, sesuatu yang berbeda gimana sih pa? Tanya istriku penasaran.
"Aku pengen, nanti pas kita di pantai, kamu jangan pakai hijab ya, pakai pakaian yang agak seksi gitu, aku pingin sekali kita bisa bebas seperti anak abg yang masih pacaran, bisa bebas bermesraan gitu, tanpa malu seperti saat pakai hijab dan busana muslim ma.." sambungku dengan percaya diri, di sini aku merasa sudah kepalang tanggung, kalo dia mau maslah selesai, tapi klo dia menolak dan marah, berarti semua akan berantakan..
"Hmmmmm, papa mulai nakal nih, oke.. Karena kemarin kamu sudah mau nurutin aku untuk kesini, sekarang giliran aku yang akan nurutin permintaanmu, biar kita impas pa.." jawab istriku dengan santainya..

Wow, jawaban yang sama sekali tidak ku duga, tadinya kupikir akan ada adu argumen disini, tetapi yang terjadi malah kebalikannya..

"eh tapi, klo nanti di sana ada yang kenal sama kita gimana?" lanjut istriku mulai agak ragu...

"tenang, ini kan bukan hari libur ataupun weekend, jadi pasti jarang ada orang yang kesana kok ma, kamu tenang aja, oke ?" jawabku meyakinkannya..

"oke deh papa sayang, asal kamu senang aku juga pasti ikut senang kok, ya udah aku mau ganti baju dulu ya, trus ayo kita berangkat, keburu ntar macet klo agak siang.." sambungnya dengan langsung mengotak atik koper yag berisi pakaiannya..

Akupun keluar untuk menunggu di teras rumah mertuaku sambil menghabiskan kopi dan merokok, kusapa ibu mertuaku yang saat itu sudah sibuk di dapur..

Sekitar 20 menit aku duduk di kursi teras, ku dengar suara istriku mendekat, saat aku menoleh ke arahnya, aku benar-benar dibuat takjub oleh penampilan istriku saat itu, dia benar-benar terlihat sangat seksi dan menggoda, ingin rasanya kutunda kepergian kami dan kubawa dia untuk masuk kembali ke dalam kamar dan kuperkosa dia, tetapi kuurungkan karena aku juga ingin segera menikmati udara dan pemandangan pantai..

"kamu cantik sekali sayang, cantik dan..." ucapku ku potong..

"dan apa hayo? Dan kelihatan autatnya ya? " tanya istriku memotong..

"kamu cantik dan seksi sekali sayang" lanjutku..

"hemmmm gombal", jawabnya, tapi aku melihat ada rona merah di pipinya, entah dia senang atas pujianku, atau dia malu karena berpakaian tidak seperti biasanya..

Setelah berpamitan ke orang tuanya, kami pun berangkat menuju pantai yang sangat terkenal di wilayah selatan kota "J"..

Dalam perjalanan, tak henti-hentinya aku meliri ke arah istriku sambil sesekali ku pegang tangannya yang mulus karena dari raut wajahnya kulihat ada sedikit keraguan karena penampilannya yang tidak biasanya itu..

Mengetahui hal itu, akupun malah tersenyum senang karena rencana awalku berhasil, bahwa istriku tidak keberatan berpenampilan agak seksi di depan banyam orang, pikiranku pun langsung teringat akan beberapa cerita ekshibisionis dan chuckold yang pernah aku baca, meskipun yang kulakukan sama sekali belum masuk kategori itu..

Sesampainya di pantai yang kami tuju, ternyata kondisi pantai tidak seperti yang kami prediksi sebelumnya, di tempat parkir ternyata banyak sekali bis pariwisata dan beberapa mobil pribadi yang menandakan bahwa pantai saat ini dalam kondisi ramai..

"kok rame sich pa? Kamu bilang tadi hari ini sepi? Kan aku jadi malu".. Protes istriku..

"aku juga gak tau ma, mungkin kebetulan saja, lagian aku kan bukan pegawai di tempat ini, hadi ya mana aku tau.." jawabku membela

"Ya sudah, klo kamu malu, kita kembali pulang aja" lanjutku..

Kulihat istriku menghela nafas panjang kemudian menjawab "Gak papa dech, yuk paa kita turun.."

imagebam.com

(istriku saat di pantai)

Kami pun berjalan-jalan menyusuri pantai, kemudian berfoto bersma sambil melihat pemandangan dan beberapa wisatawan lain yang memang entah mengapa pada pagi itu terlihat sangat ramai sekali..

Setelah lelah berjalan, istriku mengajakku untuk naik kuda yang memang di pantai ini memang ada sangat banyak sekali jasa tunggang kuda keliling pantai..

Aku yang tidak begitu tertarik dan punya sedikit trauma dengan kuda (karena saat kecil aku pernah naik delman dan entah kenapa kudanya menabrak mobil yang sedang parkir sehingga aku terjatuh dan menjadi trauma sampai sekarang) menolak secara halus ajakan istriku dengan alasan yang kubuat-buat..

"gak mau ah ma, capek aku, kamu aja dech, kan itu ada pemandunya, jadi nanti kamu diajarin cara nungganginya sama dia, ntar aku fotoin dech" ucapku

"aaaaah papa gak asik dech, ayolah kita naik kuda berdua, aku takut klo sendirian paaaa.." rayu istriku..

"gak usah takut maaaa, itu udah pada expert pemandunya" sambungku sambil menggandeng tangannya untuk mendekat ke tempat kuda-kuda berhenti menanti wisatawan yang ingin menyewa jasanya..

Setelah bernegosiasi dengan salah satu pemandu kuda, kamipun sepakat dan istriku akhirnya setuju untuk naik sendirian..

Pemandu yang kutaksir usianya sudah di atas 50an tahun itupun mulai memberi sedikit pengarahan kepada istriku tentang cara menunggangi kuda secara aman..

Aku yang tidak tertarik (juga karena bau khas dari kotoran kuda cukup tercium disitu) pergi agak menjauh dari tempat istriku, sambil duduk di atas pasir, kunyalakan rokok kesayanganku..

Entah kenapa tiba-tiba aku mulai sedikit berfantasi tentang istriku dan pemandu kuda itu, karena kulihat saat dia berbiacara dengan istriku, matanya seperti sedang mengamati tubuh istriku..

Imajinasi seks ku pun mulai terpacu, membayangkan hal-hal gila tentang cerita seks kasar dan perselingkuhan beauty and the beast yang pernah aku baca, penisku pun otomatis langsung berdiri..
"aku sudah gila" pikirku dalam hati

Kulihat dari kejauhan istriku mulai naik dibantu oleh pemadu tersebut dengan memegang tangan istriku, kemudian setelah istriku sudah naik, meskipun dari raut mukanya, kulihat istrik seperti masih sedikit takut saat kuda mulai berjalan, karena ini adalah pengalan pertamanya, kuda pun dituntun berjalan oleh bapak pemandu untuk mengelilingi pantai,.

Aku yang sedang berfikiran kotor berusaha menghilangkannya dengan cara memandang hal-hal lain si sekitarku, ada yang sesang bercanda, berfoto, ada yang naik atv dan ada juga yang berlari-an..

Tak berapa lama akupun kembali mencari posisi kuda istriku, tapi karena sangat banyaknya wisatawan, aku agak kesulitan untuk mencari dimana istriku dannkuda yang ditungganginya berada..

Aku sempat sesikit hawatir selama beberapa saat sebelum akhirnya aku sibuat sangat terkejut dengan apa yang aku lihat, aku melihat dari kejauhan istriku yang sedang menunggangi kuda, tetapi yang membuatku terkejut adalah, ternyata bapak pemandu juga ikut naik di atas punggung kuda dan sedang duduk di belakang istriku sambil memegang tali kendali kuda,.

Aku benar-benar syock sekaligus horny karena membayangkan istriku yang sedang berduaan dengan kakek tua pemandu kuda itu..
Benar-benar pemandangan yang membuatku cemburu tetapi semakin bergairah,. Beberapa pertanyaan menghinggapi pikiranku..

"apakah istriku meminta bapak itu untuk ikut naik?"
"Apakah istriku tadi istriku jatuh dari kuda sehingga sekarang harus dibantu oleh bapak pemandu itu?"
"Atau bapak itu merayu istriku dan istriku menerimanya?

Aku menjadi semakin horni saat kulihat dengan jelas ternyata tangan istriku dan bapak petugas itu sama-memegang tali kemudi kuda, sehingga tangan bapak pemandu berada di depan tubuh istriku dan nampak beberapa kali entah disengaja atau tidak menyentuh bagian depan payudara istriku yang masih tertutup sweeternya..

Kulihat istriku diam saja saat diperlakukan seperti itu, entah karena dia tidak sadar atau dia malah menikmati perlakuan bapak itu..

Karena penasaran, akupun dengan sembunyi-sembunyi mendekati kuda yang mereka tunggangi dari belakang untuk melihat dari dekat apa yang merek berdua lakukan dan apa yang mereka bicarakan..

Cukup susah juga untuk mendekati kuda itu, karena disamping posisinya agak jauh dari tempatku tadi, juga karena aku takut ketahuan oleh mereka berdua yang pastinya akan merusak rencanaku..

Akhirnya, aku sudah berjarak hanya 1.5 meter dari kuda merka, nampaknya mereka fokus melihat ke depan tanpa menyadari kehadiranku..

Dari dekat aku bisa melihat bahwa tubuh bapak pemandu sudah sepenuhnya menempel pada bagian belakang tubuh istriku, dan tangannnya menngenggam kedua tangan istriku sambil memegangi tali kemudi kuda..
Aku semakin terbakar api cemburu dan semakin horny saat sayup-sayup kudengar percakapan mereka..

Istriku : pak jangan dekat-dekat, aku takut suamiku melihat dan marah

Bapak pemadu : berarti kalo tidak terlihat oleh suami neng, bapak boleh dekat-dekat dong?

Istriku : iiiiih.. Bapak mulai nakal ternyata

Bapak Pemandu : kan tadi neng sendiri yang minta bapak untuk ikut naik

Istriku : itukan karena aku takut jatoh pak, bukan untuk digodain sama bapak

Bapak Pemandu : Tenang neng, ini kita udah jauh kok dari tempat suami neng

Merasa tidak ada penolakan yang berarti, bapak itupun kulihat semakin berani menempelkan bagian depan tubuhnya ke bagian belakang tubuh istriku, dan sepertinya iapun dengan berani menekan selakangannya ke pantat istriku dibantu goyangan kudanya..

Beberapa saat kemudian kudengar istriku sedikit mendesah,

"aaaaaah... pak stop pak jangan seperti ini, nanti suamiku melihat" ucapnya pelan..

Akupun sedikit maju untuk melihat bagian depan tubuh istriku, dan sesuai perkiraanku, isttiku mendesah karena kulihat tangan bapak pemandu sudah mulai berani meremas payudara istriku meskipun dari depan kaosnya.. Akupun semakin horny dan terangsang berat dibuatnya., penisku sudah tegak sempurna dibutnya..

Bapak Pemandu : Enak ya neng ?

Istriku : sudah pak stop jangan diterusin
(tetapi kulihat tangan istriku tidak berusaha menepis tangan nakal bapak pemandu kurang ajar itu)

Bapak Pemandu : maksud bapak, gimana rasanya naik kuda bapak ?
(sambil menyeringai mesum)

Istriku : aaaaah.. Iya pak.. Enaaaak.. Aaah..
(istriku makin mendesah keras)

Bapak Pemandu : hehehehe.. Tapi bapak bisa jamin, lebih enak lagi kalo neng main kuda kudaan sama bapak.. Hehehehe
(kulihat bapak pemandu semakin mempercepat goyangannya menggosokkan selakangannya ke pantat istriku)

Istriku : aaaaaah.. Sudah pak, stop pak, aku gak mau lagi.. Stop...
(mungkin istriku mulai sadar bahwa dia sedikit terlena karena menikmati permainan bapak pemandu)

Bapak Pemandu : hehehehehe.. Iya dech bapak stop, lagian bapak sudah keluar kok neng, heheheheheh.. makasih ya neng cantik, yuk kita kembali.. Kasihan suamimu menunggu dari tadi..
(jawab bapak pemandu dengan seringai mesumnya)

Akupun segera bersembunyi di belakang beberapa wisatawan yang sedang berdoto bersama agar tidak terlihat oleh mereka..

Setelah mereka lewat akupun mengikutinya dari belakang dengan tetap sembunyi sembunyi..

Kulihat bapak itu sudah turun dari atas kudanya dan menuntun kembali dari bawah..

Saat sudah smpai di tempat semula, akupun mendatangi mereka dan membayar biaya sewa kuda yang dinaiki istriku tadi..

Kudengar nafas istriku sedikit ngos-ngosan seperti habis berlari jauh, dan juga kulihat bagian depan celana bapak pemansu yang memang terlihat basah..

"kamu kok lama sekali sih tadi, jauh banget ya sampai ngos ngosan gitu? Tanyaku pura tidak tau,

"iya pa, aku pengen nyampe ujung sana tadi, "jawab istriku berbohong..

Akupun diam saja tidak menanggapi sambil terus berjalan ke temoat parkir mobil untuk berganti bajaa..

Sedikit demi sedikit, aku mulai mengetahui sifat asli dari istriku tercinta..


"Bersaambung"
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd