Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aq yang suka dengan kecemburuan

Status
Please reply by conversation.
Ada cucklod dan ada exhibnya juga, pokoknya semua fantasi yang selama ini aku bayangin dari sekian banyakncerita yang pernah aku baca terjadi sesuai rencana..
 
Mumpung masih semangat buat nulis dan mumpung masih belum masuk bulan puasa, ane lanjut ceritanya..

Lanjutan part 1 "awal menjalin hubungan"

Setelah kencan yang pertama, komunikasi dan frekuensi ketemuan kami jadi lebih sering, dia juga sudah mulai mau dijemput dirumah untuk aku antar ke tempat kuliahnya dan sudah mulai boleh main kenrumahnya dan berkenalan dengan ibunya..

Aku semakin yakin bahwa dia sudah mulai merasa nyaman jalan denganku, begitu juga ibunya sangat wellcome sama aku..

Akhirnya tepat 3 bulan setelah perkenalan, aku memberanikan diri untuk menyatakan perasaanku kepadanya, aku masih ingat pas malam minggu, aku baru pulang kerja lembur, dengan membawa mie ayam kesukaannya, aku menyatakan perasaanku kepadanya, dan dijawab dengan anggukan tanda dia menerimaku untuk menjadi pacarnya..

Sungguh hari yang tak bisa dilupkan dalam hidupku karena gadis idamanku menerima cintaku, pada saat itu kebahagianku sangat sulit untuk diungkapkan dengn kata-kata.

Setelah kami resmi jadian, akupun mulai mengenalkan dia ke orang tuakunsatu minggu setelahnya, aku jemput dia di rumah menggunakan motor n max kesayanganku, dnbyang paling membuatku takjub adalah dandanan dan cara berpakaian dia yang sangat anggun, dengan busana muslim casual, dipadu dengan jilbab model pashmina khas gadis muslimah modern, dan make up yang tipis, dia sangat mirip dengan salah satu artis film muslim meyda sefira..
Saat kutanya, "cantik banget sih kamu ma?" (semenjak jadian kami memanggil mama papa satu sama lain), dia jawab sambil tersipu, "ya iyalah pa, kan aku mau ketemu calon mertua aku, ya harus cantik lah, takut klo gak cantik nanti ditolak lagi jadi menantunya ".. Akupun tersenyum dalam hati "jawaban yang cukup membuat aku jadi Ge-Er..

Selama di perjalanan dia tak, alifah tak henti-hentinya menanyakan keadaku tentang sifat ayah dan ibu, dia grogi katanya, tapi aku selalu yakinkan kepadanya, "tenang, ayah dan ibuku baik kok maa, mereka nanti pasti langsung suka sama kamu, habisnya siapansih yang gak mau punya menantu bidadari"
Diapun jadi tersipu malu sambil mencubit punggungku..

Setelah sampai di rumah, dia langsung aku ajak duduk di teras rumah orang tuaku yang kebetulan ada meja dan kursi untuk tamu, dan akupun masuk untuk memanggil kedua orang tua dan adik perempuanku yang masih duduk di kelas 3 SMP.

Saat ibu dan ayahku keluar dia langsung berdiri untuk kemudian bersalaman dan mencium tangan kedua orang tuaku, "sungguh wanita idaman" gumamku dalam hati,.

"Subhanallah, cantiknya calon menantu ibu, nih lihat bi, anak kamu bawa bidadari ke sini, ini beneran kamu pacarnya iqbal (namaku)? kok kamu mau sama iqbal, dia kan dekil, ayo nak mari masuk" begitu kata-kata pertama ibuku kepadanya yng tentu saja sukses membuat alifah jadi salah tingkah dan hanya menunduk sambil tersipu malu, ekspresi wajah yang kembali membuatku sangat bersyukur menjadi pacarnya..

Setelah dia masuk, ke ruang tamu, ibu ke dapur untuk mengambilkan kami minuman, suasana sempat hening karena ada ayah disitu yang memang secara fisik agak sedikit seram karena berbadan gemuk dan kulitnya agak hitam, karena beliau adalah seorang mandorndi proyek bangunan.

Tetapi tidak berjalan lama karena sebenarnya ayahku adalah orang yang baik dan supel,
Ayah : "nak alifah tadi perjalanannya pasti melelahkan dan panas ya?"
Alifah : "tidak kok om, " (sambil menunduk takut)
Ayah : loh kok manggilnya om?, panggil ayah saja ya nak, katanya calon menantu?"
Alifah : "eh iya om, maaf maksud saya ayah"

Dia masih saja grogi saat ngobrol dengan ayah, aq hanya senyumbsenyum sambil melihat wajah alifah yang kelihatan semakin anggun..

Ayah : "Nah gitu dong, gak tau iqbal ini tadi ayah suruh jemput pakai mobil ayah tapi tetap aja gak mau"

Alifah : " tidak apa-apa yah, saya juga suka naik motor kok, soalnya bisa sambil menikmati perjalanan"

Aku memang lebih suka pakai kendaraan yang aku dapatkan dari hasil jerih payahku sendiri, jadi aku selalu menolak saat disuruh pakai mobil innova milik ayah.

Saat sedang seru-serunya ngobrol, tiba-tiba ibu memanggil kami untuk masuk ke ruang tengah, ternyata disitu ibu sudah menyiapkan makan siang untuk kami, jadilah kami lanjutkan obrolan di dalam ruang tengah, sambil makan ibu bertanya kepada alifah,

Ibu : nak alifah, maaf ya rumah kami berantakan
Alifah : gak apa-apa bu, nanti alifah bantu beresin ya bu,

Benar-benar jawaban yang cukup dewasa menurutku.

Ibu : aduuuh, gak usah nak, ngerepotin aja, besok-besok kalo kamu audah resmi jadi menantu ibu, ya kan bi?

Ayah : hu'um, disegerakanlah tuh, ayah sama ibunya iqbal kan sudah pengen segera punya menantu dan nimang cucu (sambil tetap makan)

Aku dan alifah langsung hening mendengar penuturan ayah dan ibuku, sesaat kami saling pandang setelah itu alifah tersenyum manis penuh arti ke padaku, saat hendak menegur pertanyaan yang cukup membuat alifah tersudut, ternyata jawaban alifah lebih mengagetkan lagi.

Alifah : ya kan itu tergantung mas iqbalnya yah, buk, siap apa belum ngelamar alifah, klo alifah sih siap-siap saja

Aku langsung tersedak mendengar jawaban super berani dari pacarku ini, dibarengi dengan tawa renyah ayah dan ibuku, di dalam ruangan ini sepertinya aku yang balik menjadi tersudut, akhirnya dengan sok bijaksana aku jawab bahwa alifah masih kuliah, belum lulus, nanti takutnya ganggu proses belajarnya.

Seperti tidak mau kalah ibu menambahkan,

Ibu : kan bisa sambil kuliah sambil ngurus rumah tangga, lagian gak baik klo pacaran lama-lama, takut fitnah

Aku jadi semakin bingung, kemudian ayah seperti mengerti dengan kondisi kebingunganku,

Ayah : sudah sudah., ayo makan dulu, nanti ngobrolnya dilanjut lagi, lagian mereka juga harus siap lahir batin kan klo mau menikah..

Lega rasanya setelah ayah menghentikan pembahasan ini, aku lihat alifah hanya senyum senyum sendiri sambil menikmati rendang buatan ibuku..

Bersambung ke part 1 "menikah muda"

Masih menjelaskan prosesnya hu..
Harap sabar ya..
 
Sambungan part 1 "menikah muda"

1 bulan sudah kami menjalin hubungan, hubungan yang cukup membosankan menurutku karena kami paling jauh hanya pernah cium kening, padahal aku termasuk tipe cowok yang mudah terangsang dan punya imajinasi sex tinggi.. Tapi aku masih bisa bersabar untuk melakukan hal-hal yang lebih intim, karena untuk memperlakukan seorang gadis yang indah, harus secara halus, tidak boleh terburu-buru agar tidak rusak dan agar keindahannya tetap terjaga.

Aku yakin semua akan indah pada waktunya nanti.

Bak sebuah mimpi, hal yang tidak terduga pun terjadi..
Tiba-tiba datang sebuah kabar yang kurang mengenakkan, ayah alifah mengalami kecelakaan kerja, kondisinya cukup parah sehingga harus menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit swasta, dan beliau divonis harus merelakan salah satu kakinya diamputasi, sebagai seorang istri, ibu alifah langsung berinisiatif untuk pindah tempat tinggal demi menemani suaminya, padahal saat itu alifah sedang menjalani ujian semester di kampusnya, sehingga tidak bisa ikut pergi bersama ibunya.

Hal tersebut aku ceritakan kepada orang tuaku, dan mereka berinisiatif untuk mengajakku menjenguk ayah alifah tersebut, tapi karena berbenturan dengan pekerjaanku yang tidak bisa ditinggalkan akhirnya ayah dan ibu berangkat sendiri menjenguk ayah alifah ke rumah kontrakan mereka dua minggu setelah kejadian, berbekal alamat yang deberikan alifah.

Besoknya saat ayahndannibu sudah pulang dari menjenguk ayah alifah, aku dipanggil kedua orang tuaku ke ruang tamu untuk mengobrol penting, aku yang sudah capek karena baru pulang kerja agak malas saat berjalan ke ruang tamu.

Ayah : duduk sini nak, ayah pingin ngomong

Aku : mau ngomong apa yah? Gak bisa besok apa? Aku capek yah tadi kerjanya agak berat

Ayah : tapi ini penting nak, demi masa depanmu, dan harus dilakukan secepatnya

Kulihat raut muka ibu sedikit tegang, sehingga aku yang tadinya mengantuk jadi langsung hilang karrna ikut-ikutan tegang.

Aku : baik yah, ada apa?

Ayah : kemarin saat ayah dan ibumu menjenguk ayah alifah, kondisi beliau sangatlah tidak bagus, tapi beliau masih bisa ngobrol dengan baik, beliau berpesan pada ayah dan ibumu, untuk ikut menjaga alifah selama ibunya ada disitu, karena di rumah alifah sendirian sekarang,

Aku masih terdiam.

Ayah : sebagai sesama muslim, ayah tidak mungkin menolak permintaan mereka, karena hidup harus saling tolong menolong, jadi kami berinisiatif untuk mengajak alifahnpulang ke rumah kita.

Dari sini aku mulai lebih bergairah dengan pembicaraan ini, kalo alifah pulang kesini, berarti aku bisa tiap hari ketemu dan berduaan dong, pikiranku langsung jauh membayangkan hal-hal indah yang akan kami lalui apabila hal itu terjadi.

Ayah : tapi semua tergantung padamu nak?

Aku agak bingung.

Aku : loh kenapa tanya ke aku yah? kan ini rumah ayah, rumah ibu, jadi terserah ayah dan ibu mau bagaimana yang terbaik.

Ibu yang dari tadi diam ahirnya angkat bicara,

Ibu : justru kamulah yang memutuskan nak, karena agar tidak menjadi fitnah nantinya, kami berinisiatif menikahkan kalian secepatnya.

Duuuaaarrrr...
Bak disambar petir, jantungku berhenti berdetak selama beberapa detik, antara kaget, senang, bingung bercampur jadi satu, aku yang tadinya senyum senyum sendiri menjadi terdiam seribu bahasa, bagaimana tidak, baru berjalan 5 bulan langsung mau dinikahkan, dari lubuk hatiku aku senang sekali, tapi aku masih belum punya apa-apa saat ini.,

Ayah : tenang nak, semua kami yang ngatur, yang penting kamu siap apa tidak, jangan pikirkan biaya, selama ayah dan ibu masih sehat, nanti kami akan bantu.

Sambil membayangkan wajah cantik kekasihku alifah, akupun mengangguk pelan sambil berkata, "demi kebaikan, aku siap melakukan apa saja yah, bu..."

Mereka pun serentak mengatakan "alhamdulillah"..

Ayah : Sekarang kamu tidur, besok kamu ambil cuti, kita persiapkan semuanya, karena kami sudah mendapatkan tanggal yang bagus untuk kalian menikah, tepatnya 8 hari lagi.

Aku : hah? Secepat itu yah?

Ibu : hal yang baik harus disegerakan nak, katanya tadi siap?

Aku : iya bu. Aku tidur dulu ya, makasih ayah, makasih ibu..

Sambil bersalaman dan mencium tangan kedua orang tuaku, aku masuk ke kamarku untuk tidur.

Tetapi sampai jam 2 dini hari, aku masih belum bisa terpejam, berbagai hal maaih berkecamuk di otakku, tentang tanggung jawab yang besar, tentang bagaimana membina rumah tangga, dan tak lupa membayangkan malam pertama yang pastinya akan sangat indah nantinya, aku jadi sedikit tidak sabar menunggubhari itu.

Membayangkan membuka percakapan sebagai suami isteri, apa yang harus dilakukan duluan, apakah istriku nanti bisa melakukan french kiss, seberapa besar ukuran payudaranya, apakah ada bulu di ketiaknya, apakah nanti dia mau mengulum senjata kesayanganku seperti yang sering aku baca di cerita dewasa ataupun seperti kuluman aktris JAV favoritku, Erika Momotami.

Tapi tiba-tiba aku dihantui sesuatu yang belum pernah aku pikirkan sebelumnya, pikiran yang membuat semangatku menjadi kembali turun, pikiran tentang:

"apakah alifah masih perawan?"


Tidak pernah terfikirkan olehku sebelumnya, fantasi liarku tiba-tiba muncul, teringat saat pertama aku menanyakan perihal mantan pacarnya dulu, dia langsung sedih menjawabnya, aku jadi hawatir, "jangan-jangan dia sedih karena mereka sudah pernah melakukan hubungan badan?" aku jadi sangat takut, bingung dan horny, horny??? Iya karena fantasi liarku menjadi terpacu di sini, aku jadi sedikit gila membayangkan calon istriku dulu sudah sering berhubungan badan dengan mantannya.


Dan hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, hari pernikahanku..

Dengan gadis cantik, gadis yang sangat anggun, gadis yang sangat aku sayangi..
Upacara pernikahan kami langsungkan secara sederhana, dengan hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat dari kami berdua.

Aku lihat alifah sangat cantik sekali hari itu, dengan gaun pengantin warna putihnya, akubsayang tertegun melihat betapa cantiknya istriku dan betapa beruntungnya aku bisa mendapatkannya, ucapan selamat diberikan oleh saudara-saudaraku dan mereka juga memuji kecantikan istriku itu, aku jadi sangat bangga..

Semua terlihat sangat bahagia pada hari tu, begitu pula kami berdua.

Akhirnya malam hari pun tiba, malam yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pengatin baru, yaitu malam pertama..
Jujur aku sangat berdebar-debar membayangkan apa yang setelah ini terjadi, meskipun seharian aku merasa capek karena prosesi acara dan menyambut para tamu undangan, tetapi setelah malam tiba, tenaga seperti pulih kembali, tidak ada lagi rasa capek, yang ada hanyalah libido dan gairah yang semakin menggebu-gebu..

Aku : mama..

Alifah : iya papa..

Aku : aku sayang banget sama kamu ma..

Alifah : aku juga paa, aku bahagia sekali bisa menikah denganmu

Aku : kita sholat isya' dulu yuk ma, setelah itu...

Alifah : setelah itu kenapa pa? Bobok kan?

Aku : iya ma, bobok, tapi boboknya nanti tanpa busana ya maa?

Alifah : hah? Maksud papa? (debgan nada yang terdengar agak centil)

Aku : (tongkat saktiku menjadi semakin tegang) "nanti mama akan tahu sendiri"

Kami pun sholat isya' berjama'ah..

Setelah itu.....

Bersambung ke part 1 "malam pertama"
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd