Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aplikasi Yang Mengubah Istriku Menjadi Binal

Kalian suka cerita incest?

  • Ya

    Votes: 36 67,9%
  • Tidak

    Votes: 17 32,1%

  • Total voters
    53
  • Poll closed .
82843716_3029365097082412_5083954454722510848_n.jpg

Penampilan mbak Ellie ketika melayani pak toni

"HM......HM...... enak.....HM......"

Saat ini aku sedang menghisap kontol pak Toni yang berada di hadapanku saat ini. Akku menjilat dan mengulum kontol pak Toni dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Sudah satu Minggu aku menjalani hubungan dengan pak Toni tanpa sepengetahuan suamiku. Dimata orang lain, pak Toni mungkin hanyalah seorang kurir biasa tapi dimataku dia sudah kuanggap sebagai suami keduaku dikarenakan ketika suamiku pergi pak tonilah yang melakukan seks denganku dan memuaskan nafsu birahiku.

"Ah......mbak..... bapak mau keluar......"

"HM.....HM.....HM.......!!!!!"

Sebuah Peju yang begitu banyak dan panas keluar dari kontol pak Toni dan masuk kedalam kerongkonganku. Sebagai seorang perempuan yang dilanda hawa nafsu. Tugasku adalah menelan semua Peju yang dikeluarkan oleh pak Toni dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

"Ah...... enak......."

Aku menjulurkan lidahku dan membuka mulutku lebar-lebar sebagai pertanda bahwa aku sudah menelan Habis Pejunya.

Melihat kelakuanku yang binal, pak Toni langsung menyerangku dan memasukkan kontolnya yang besar dan panjang kedalam memekku.

"Ah.....ah......ah......."

Aku mendesah kenikmatan tatkala kontol pak Toni mulai mengacak-ngacak tubuhku.

"Memek mbak Ellie enak sekali. Begitu rapat dan becek Apa tidak apa-apa kalau saya keluar di dalam tubuh mbak Elie Secara terus menerus?"

Pak Toni bertanya kepadaku sembari menggoyangkan pinggulnya dan memainkan payudaraku dengan tangannya yang nakal.

"Ah.....ah.....ah...... tidak apa-apa pak. Justru saya senang jika saya punya anak. Terus pak.... buat Ellie hamil......ah......"

Aku mendesah kenikmatan tatkala kontol pak Toni berhasil menghantam dinding rahimku berkali-kali. Astaga, apa yang terjadi denganku saat ini? Kenapa aku sangat senang melakukan seks dengan orang lain yang bahkan bukan suamiku sendiri. Selain itu entah kenapa akhir-akhir ini aku berpikir bahwa menjadi budak seks itu sangatlah enak seperti melakukan seks dengan laki-laki sebanyak mungkin dan melahirkan anak yang bukan berasal dari suamiku. Entah kenapa semakin aku memikirkannya, semakin membuatku gila.

"Ah.....ah.....ah...... terus pak...Toni.....ah......."

Aku meminta pak Toni untuk menusukku lebih keras daripada sebelumnya. Permintaanku terkabul, pak Toni mulai memeluk tubuhku erat-erat sembari memaju-mundurkan kontolnya Secara kasar dan brutal.

"Oh.....oh..... enak sekali....oh......."

Aku mendesah tidak karuan sembari mengeluarkan cairan kewanitaanku yang dibarengi lahar putih panas yang masuk kedalam rahimku.

"Oh....oh......ah.....oh....."

Aku mendesah dengan sangat keras sembari menjulurkan lidahku layaknya perempuan ahego di anime hentai yang kutonton. Peju pak Toni Sangatlah banyak dan kental. Entah kenapa aku ingin hamil anak dari pak Toni dan setelah itu membuat anak dari orang lain yang kastanya jauh lebih rendah dariku.

Entah kenapa semakin aku memikirkannya, semakin membuatku sadar bahwa aku tak lebih dari seorang pelacur yang doyan kontol dan juga seks.

"Ah.....ah.....ah..... enak sekali....ah..."

Aku mengatur nafasku yang kelelahan seusai bercinta dengan pak Toni. Maafkan aku suamiku tapi ini adalah pengalaman seks terbaik yang pernah aku dapatkan.

"Mbak, saya pergi dulu y. Masih banyak paket yang harus saya antarkan."

"Ah, iya hati-hati ya."

Aku mencium dan bertukar Saliva dengan pak Toni sebelum dia melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang kurir. Aku sudah menganggap pak Toni sebagai suami keduaku sehingga dia harus diberikan pelayanan dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Dua jam kemudian setelah kepergian pak Toni. Aku melangkahkan kakiku kesebuah tempat kumuh yang dipenuhi oleh gembel dan juga pengemis.
Di tempat tersebut, aku masuk ke sebuah tenda yang cukup besar dimana banyak pengemis dan juga gembel yang sudah menunggu kedatanganku.

"Ah.......ah.....ah......"

Saat ini aku sedang melakukan doggy style bersama seorang gembel yang tidak aku kenal siapa namanya. Di leherku saat ini terdapat sebuah kalung anjing yang saat ini dipegang oleh seseorang yang telah melakukan seks denganku.

"Ah......ah......ah........"

"Bagaimana rasanya pelacur? Enak?" Tanya seorang gembel yang melakukan seks denganku sembari memegang tali yang menempel di kalung anjingku.

"Ah.......ah.....ah...... rasanya enak tuan......ah...... terus tuan........ lakukan lebih keras, lakukan lebih kasar..... buat aku hamil......ah......."

Aku sangat menikmati doggy style yang aku lakukan bersama seorang gembel yang tidak kukenal siapa namanya. Jujur saja disini banyak sekali gembel dan juga pengemis yang tidak aku kenal. Selain itu jumlah mereka bisa terbilang banyak tatkala mereka memanggil teman-temannya untuk menghamiliku.

"Ah.....ah.....ah......"

"Oy, pelacur ini berisik sekali. Ayo sumpal mulutnya." Ucap seorang pengemis yang tidak menyukaiku ketika aku sedang mendesah

"Baik."

"Ah.....ah.....HM.....HM......"

Mulutku langsung disumpal dengan sebuah kontol yang harus aku hisap. Sementara itu kedua tanganku sibuk mengasah dan mengocok kontol yang aku pegang. Jujur saja rambutku dijambak dan dimaju-mundurkan Secara paksa oleh pria yang berada di hadapanku saat ini.

Bukannya merasa kesakitan malahan aku merasa kenikmatan tatkala pria yang berada di depan dan dibelakangku saat ini menyodok kontol mereka dalam-dalam kedalam tubuhku.

"HM......HM......HM....."

"Sial, aku mau keluar." Ucap seorang gembel yang menyodokku dari belakang

"Sama, Aku juga. ayo kita keluar di dalam tubuh pelacur ini." Ucap seorang pengemis yang sedang melakukan oral seks denganku.

Mereka berdua mulai menghajarku dengan ganas dan brutal dengan menggunakan kontol mereka hingga pada akhirnya sebuah lahar panas masuk kedalam tubuhku dan memenuhi rahim sekaligus kerongkonganku.

"HM.....HM.......ah...... enak......."

Aku menelan habis semua peju mereka dan menerima lahar panas yang masuk kedalam rahimku kemudian mereka berdua mulai mencabut kontol mereka dari tubuhku dan membiarkan tubuhku tergeletak tidak berdaya di lantai.

"Ah.....ah......ah......."

Aku melihat sekelilingku dan kudapati diriku berada di kerumunan gembel dan juga pengemis. Mereka semua telanjang dengan kontol mereka yang berdiri tegak. Jujur saja mereka bau, menjijikkan dan memiliki wajah yang sangat jelek tapi entah kenapa aku sangat ingin melakukan seks dengan mereka dan diperlakukan layaknya seorang budak seks sekaligus dihamili oleh mereka semua.

Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini. Seorang perempuan cantik dan seksi seperti diriku berada di sebuah tempat kumuh dan kotor yang dipenuhi oleh banyak pria dengan kasta rendah dibawah diriku sedang menggerayangi tubuhku saat ini.

Seharusnya sebagai seorang perempuan yang baik dan sudah bersuami, aku menjaga diriku dari perbuatan yang keji ini tapi entah kenapa aku tidak bisa mengontrol diriku dan berakhir di tempat kumuh dan kotor ini sebagai wadah penampung sperma.

"Ah..... halo semuanya. Buat kalian yang baru datang ke tempat ini. Perkenalkan namaku adalah Ellie, usiaku 23 tahun dan aku sudah bersuami. Salam kenal."

Aku memperkenalkan diriku di kerumunan gembel dan juga pengemis yang baru datang ke tempat ini karena diajak teman-temannya.

"Buat kalian yang belum tahu, aku sangat suka seks dan diperlakukan layaknya seorang pelacur. Selain itu saat ini aku belum punya anak, jadi tolong hamili aku dan buatlah aku hamil anak kalian, oke."

Aku merayu mereka dengan rayuan mautku dan menggunakan retina mata berbentuk hati. Aku sudah tidak peduli lagi soal moral atau apalah itu karena yang aku tahu saat ini aku akan digangbang Secara terus menerus hingga aku hamil anak mereka.

"Ah....ah.....ah.... pelan.....pelan....ah. ..."

Saat ini aku sedang melakukan gaya misionaris bersama seorang pengemis yang tidak kukenal. Dia memiliki wajah yang jelek dan juga bau tapi kontolnya yang besar dan panjang masuk kedalam memekku dan mengacak-ngacak tubuhku.

"Ah.....ah.....ah......"

"Dasar pelacur, memangnya apa yang dilakukan suamimu sementara kau berada di sini?"

"Ah......ah.....ah...... suamiku bekerja sementara aku ngelonte.....ah......"

Aku mendesah tidak karuan tatkala dia memeluk tubuhku dan menghantam dinding rahimku berkali-kali secara brutal dan ganas.

"Ah......ah....ah......tuan..... kontol anda menghantam rahimku.....ah.......aku bisa hamil......ah.... enak sekali.....ah......"

"Dasar pelacur, suamimu sibuk bekerja kamu malah ngelonte. Memangnya suamimu g bisa memuaskanmu?" Tanya pengemis yang melakukan seks denganku saat ini.

Sebenarnya suamiku bisa memuaskanku dan aku cukup kewalahan dibuatnya tapi entah kenapa aku ingin berbohong dan melihat apa yang akan dilakukan oleh pengemis yang sedang melakukan seks denganku saat ini.

"Ah......ah......ah..... tidak tuan...... suamiku payah...... setiap malam dia selalu keluar cepat dan kelelahan. Selain itu kontolnya Juga kecil tidak sepertimu yang besar dan kuat tuan.....ah. .......ah......"

Mendengar hal tersebut pengemis yang ada dihadapanku saat ini mulai meremas payudaraku yang besar sembari menaikan tempo permainannya yang begitu cepat. Aku sudah bisa menebak kalau dia akan segera keluar baik cepat atau lambat.

"AH......ah......ah......ah......"

"Mana yang lebih enak pelacur? Kontolku atau kontol suamimu?" Tanya pengemis yang menyetubuhiku saat ini.

"Ah.....ah.....ah.....kontolmu.... tuan.....aku sangat suka kontolmu......ayo tuan..... buat aku hamil....... aku ingin anakmu......ah ..........."

Aku mendesah tidak karuan tatkala aku mengucapkan kata tersebut. Selain itu pengemis yang menyetubuhiku saat ini mulai mengeluarkan lahar panasnya di dalam rahimku saat ini.

"Ah......ah......ah......!!!!!!!!!"

Semburan lahar putih yang begitu panas, masuk kedalam memekku dan memenuhi rahimku seketika. Semburannya begitu banyak dan kental sehingga membuatku berpikir kalau aku akan hamil seketika tapi sayangnya ini baru permulaan karena masih banyak pengemis dan juga gembel di tempat ini yang bersiap untuk menanam bibitnya di dalam rahimku dan membuatku hamil.

"Ah....ah....ah...."

Pria yang melakukan seks denganku mulai mencabut kontolnya dari dalam memekku sehingga lahar putih yang tidak bisa ditampung rahimku meluber keluar seketika.

"Nah, bapak-bapak sekalian. Siapa selanjutnya? Kalian tidak perlu khawatir, keluar saja yang banyak di dalamku dan buat aku hamil. Aku ingin sekali anak dari kalian semua"

Dan kemudian aku digangbang secara terus menerus hingga matahari terbenam.
 
82843716_3029365097082412_5083954454722510848_n.jpg

Penampilan mbak Ellie ketika melayani pak toni

"HM......HM...... enak.....HM......"

Saat ini aku sedang menghisap kontol pak Toni yang berada di hadapanku saat ini. Akku menjilat dan mengulum kontol pak Toni dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Sudah satu Minggu aku menjalani hubungan dengan pak Toni tanpa sepengetahuan suamiku. Dimata orang lain, pak Toni mungkin hanyalah seorang kurir biasa tapi dimataku dia sudah kuanggap sebagai suami keduaku dikarenakan ketika suamiku pergi pak tonilah yang melakukan seks denganku dan memuaskan nafsu birahiku.

"Ah......mbak..... bapak mau keluar......"

"HM.....HM.....HM.......!!!!!"

Sebuah Peju yang begitu banyak dan panas keluar dari kontol pak Toni dan masuk kedalam kerongkonganku. Sebagai seorang perempuan yang dilanda hawa nafsu. Tugasku adalah menelan semua Peju yang dikeluarkan oleh pak Toni dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

"Ah...... enak......."

Aku menjulurkan lidahku dan membuka mulutku lebar-lebar sebagai pertanda bahwa aku sudah menelan Habis Pejunya.

Melihat kelakuanku yang binal, pak Toni langsung menyerangku dan memasukkan kontolnya yang besar dan panjang kedalam memekku.

"Ah.....ah......ah......."

Aku mendesah kenikmatan tatkala kontol pak Toni mulai mengacak-ngacak tubuhku.

"Memek mbak Ellie enak sekali. Begitu rapat dan becek Apa tidak apa-apa kalau saya keluar di dalam tubuh mbak Elie Secara terus menerus?"

Pak Toni bertanya kepadaku sembari menggoyangkan pinggulnya dan memainkan payudaraku dengan tangannya yang nakal.

"Ah.....ah.....ah...... tidak apa-apa pak. Justru saya senang jika saya punya anak. Terus pak.... buat Ellie hamil......ah......"

Aku mendesah kenikmatan tatkala kontol pak Toni berhasil menghantam dinding rahimku berkali-kali. Astaga, apa yang terjadi denganku saat ini? Kenapa aku sangat senang melakukan seks dengan orang lain yang bahkan bukan suamiku sendiri. Selain itu entah kenapa akhir-akhir ini aku berpikir bahwa menjadi budak seks itu sangatlah enak seperti melakukan seks dengan laki-laki sebanyak mungkin dan melahirkan anak yang bukan berasal dari suamiku. Entah kenapa semakin aku memikirkannya, semakin membuatku gila.

"Ah.....ah.....ah...... terus pak...Toni.....ah......."

Aku meminta pak Toni untuk menusukku lebih keras daripada sebelumnya. Permintaanku terkabul, pak Toni mulai memeluk tubuhku erat-erat sembari memaju-mundurkan kontolnya Secara kasar dan brutal.

"Oh.....oh..... enak sekali....oh......."

Aku mendesah tidak karuan sembari mengeluarkan cairan kewanitaanku yang dibarengi lahar putih panas yang masuk kedalam rahimku.

"Oh....oh......ah.....oh....."

Aku mendesah dengan sangat keras sembari menjulurkan lidahku layaknya perempuan ahego di anime hentai yang kutonton. Peju pak Toni Sangatlah banyak dan kental. Entah kenapa aku ingin hamil anak dari pak Toni dan setelah itu membuat anak dari orang lain yang kastanya jauh lebih rendah dariku.

Entah kenapa semakin aku memikirkannya, semakin membuatku sadar bahwa aku tak lebih dari seorang pelacur yang doyan kontol dan juga seks.

"Ah.....ah.....ah..... enak sekali....ah..."

Aku mengatur nafasku yang kelelahan seusai bercinta dengan pak Toni. Maafkan aku suamiku tapi ini adalah pengalaman seks terbaik yang pernah aku dapatkan.

"Mbak, saya pergi dulu y. Masih banyak paket yang harus saya antarkan."

"Ah, iya hati-hati ya."

Aku mencium dan bertukar Saliva dengan pak Toni sebelum dia melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang kurir. Aku sudah menganggap pak Toni sebagai suami keduaku sehingga dia harus diberikan pelayanan dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Dua jam kemudian setelah kepergian pak Toni. Aku melangkahkan kakiku kesebuah tempat kumuh yang dipenuhi oleh gembel dan juga pengemis.
Di tempat tersebut, aku masuk ke sebuah tenda yang cukup besar dimana banyak pengemis dan juga gembel yang sudah menunggu kedatanganku.

"Ah.......ah.....ah......"

Saat ini aku sedang melakukan doggy style bersama seorang gembel yang tidak aku kenal siapa namanya. Di leherku saat ini terdapat sebuah kalung anjing yang saat ini dipegang oleh seseorang yang telah melakukan seks denganku.

"Ah......ah......ah........"

"Bagaimana rasanya pelacur? Enak?" Tanya seorang gembel yang melakukan seks denganku sembari memegang tali yang menempel di kalung anjingku.

"Ah.......ah.....ah...... rasanya enak tuan......ah...... terus tuan........ lakukan lebih keras, lakukan lebih kasar..... buat aku hamil......ah......."

Aku sangat menikmati doggy style yang aku lakukan bersama seorang gembel yang tidak kukenal siapa namanya. Jujur saja disini banyak sekali gembel dan juga pengemis yang tidak aku kenal. Selain itu jumlah mereka bisa terbilang banyak tatkala mereka memanggil teman-temannya untuk menghamiliku.

"Ah.....ah.....ah......"

"Oy, pelacur ini berisik sekali. Ayo sumpal mulutnya." Ucap seorang pengemis yang tidak menyukaiku ketika aku sedang mendesah

"Baik."

"Ah.....ah.....HM.....HM......"

Mulutku langsung disumpal dengan sebuah kontol yang harus aku hisap. Sementara itu kedua tanganku sibuk mengasah dan mengocok kontol yang aku pegang. Jujur saja rambutku dijambak dan dimaju-mundurkan Secara paksa oleh pria yang berada di hadapanku saat ini.

Bukannya merasa kesakitan malahan aku merasa kenikmatan tatkala pria yang berada di depan dan dibelakangku saat ini menyodok kontol mereka dalam-dalam kedalam tubuhku.

"HM......HM......HM....."

"Sial, aku mau keluar." Ucap seorang gembel yang menyodokku dari belakang

"Sama, Aku juga. ayo kita keluar di dalam tubuh pelacur ini." Ucap seorang pengemis yang sedang melakukan oral seks denganku.

Mereka berdua mulai menghajarku dengan ganas dan brutal dengan menggunakan kontol mereka hingga pada akhirnya sebuah lahar panas masuk kedalam tubuhku dan memenuhi rahim sekaligus kerongkonganku.

"HM.....HM.......ah...... enak......."

Aku menelan habis semua peju mereka dan menerima lahar panas yang masuk kedalam rahimku kemudian mereka berdua mulai mencabut kontol mereka dari tubuhku dan membiarkan tubuhku tergeletak tidak berdaya di lantai.

"Ah.....ah......ah......."

Aku melihat sekelilingku dan kudapati diriku berada di kerumunan gembel dan juga pengemis. Mereka semua telanjang dengan kontol mereka yang berdiri tegak. Jujur saja mereka bau, menjijikkan dan memiliki wajah yang sangat jelek tapi entah kenapa aku sangat ingin melakukan seks dengan mereka dan diperlakukan layaknya seorang budak seks sekaligus dihamili oleh mereka semua.

Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini. Seorang perempuan cantik dan seksi seperti diriku berada di sebuah tempat kumuh dan kotor yang dipenuhi oleh banyak pria dengan kasta rendah dibawah diriku sedang menggerayangi tubuhku saat ini.

Seharusnya sebagai seorang perempuan yang baik dan sudah bersuami, aku menjaga diriku dari perbuatan yang keji ini tapi entah kenapa aku tidak bisa mengontrol diriku dan berakhir di tempat kumuh dan kotor ini sebagai wadah penampung sperma.

"Ah..... halo semuanya. Buat kalian yang baru datang ke tempat ini. Perkenalkan namaku adalah Ellie, usiaku 23 tahun dan aku sudah bersuami. Salam kenal."

Aku memperkenalkan diriku di kerumunan gembel dan juga pengemis yang baru datang ke tempat ini karena diajak teman-temannya.

"Buat kalian yang belum tahu, aku sangat suka seks dan diperlakukan layaknya seorang pelacur. Selain itu saat ini aku belum punya anak, jadi tolong hamili aku dan buatlah aku hamil anak kalian, oke."

Aku merayu mereka dengan rayuan mautku dan menggunakan retina mata berbentuk hati. Aku sudah tidak peduli lagi soal moral atau apalah itu karena yang aku tahu saat ini aku akan digangbang Secara terus menerus hingga aku hamil anak mereka.

"Ah....ah.....ah.... pelan.....pelan....ah. ..."

Saat ini aku sedang melakukan gaya misionaris bersama seorang pengemis yang tidak kukenal. Dia memiliki wajah yang jelek dan juga bau tapi kontolnya yang besar dan panjang masuk kedalam memekku dan mengacak-ngacak tubuhku.

"Ah.....ah.....ah......"

"Dasar pelacur, memangnya apa yang dilakukan suamimu sementara kau berada di sini?"

"Ah......ah.....ah...... suamiku bekerja sementara aku ngelonte.....ah......"

Aku mendesah tidak karuan tatkala dia memeluk tubuhku dan menghantam dinding rahimku berkali-kali secara brutal dan ganas.

"Ah......ah....ah......tuan..... kontol anda menghantam rahimku.....ah.......aku bisa hamil......ah.... enak sekali.....ah......"

"Dasar pelacur, suamimu sibuk bekerja kamu malah ngelonte. Memangnya suamimu g bisa memuaskanmu?" Tanya pengemis yang melakukan seks denganku saat ini.

Sebenarnya suamiku bisa memuaskanku dan aku cukup kewalahan dibuatnya tapi entah kenapa aku ingin berbohong dan melihat apa yang akan dilakukan oleh pengemis yang sedang melakukan seks denganku saat ini.

"Ah......ah......ah..... tidak tuan...... suamiku payah...... setiap malam dia selalu keluar cepat dan kelelahan. Selain itu kontolnya Juga kecil tidak sepertimu yang besar dan kuat tuan.....ah. .......ah......"

Mendengar hal tersebut pengemis yang ada dihadapanku saat ini mulai meremas payudaraku yang besar sembari menaikan tempo permainannya yang begitu cepat. Aku sudah bisa menebak kalau dia akan segera keluar baik cepat atau lambat.

"AH......ah......ah......ah......"

"Mana yang lebih enak pelacur? Kontolku atau kontol suamimu?" Tanya pengemis yang menyetubuhiku saat ini.

"Ah.....ah.....ah.....kontolmu.... tuan.....aku sangat suka kontolmu......ayo tuan..... buat aku hamil....... aku ingin anakmu......ah ..........."

Aku mendesah tidak karuan tatkala aku mengucapkan kata tersebut. Selain itu pengemis yang menyetubuhiku saat ini mulai mengeluarkan lahar panasnya di dalam rahimku saat ini.

"Ah......ah......ah......!!!!!!!!!"

Semburan lahar putih yang begitu panas, masuk kedalam memekku dan memenuhi rahimku seketika. Semburannya begitu banyak dan kental sehingga membuatku berpikir kalau aku akan hamil seketika tapi sayangnya ini baru permulaan karena masih banyak pengemis dan juga gembel di tempat ini yang bersiap untuk menanam bibitnya di dalam rahimku dan membuatku hamil.

"Ah....ah....ah...."

Pria yang melakukan seks denganku mulai mencabut kontolnya dari dalam memekku sehingga lahar putih yang tidak bisa ditampung rahimku meluber keluar seketika.

"Nah, bapak-bapak sekalian. Siapa selanjutnya? Kalian tidak perlu khawatir, keluar saja yang banyak di dalamku dan buat aku hamil. Aku ingin sekali anak dari kalian semua"

Dan kemudian aku digangbang secara terus menerus hingga matahari terbenam.
Dibuat flashback hu, biar alurnya ga kecepetan. Pake sudut pandang suami kalo ga si kurir seru tuh hu jadi ceritanya panjang
 
82843716_3029365097082412_5083954454722510848_n.jpg

Penampilan mbak Ellie ketika melayani pak toni

"HM......HM...... enak.....HM......"

Saat ini aku sedang menghisap kontol pak Toni yang berada di hadapanku saat ini. Akku menjilat dan mengulum kontol pak Toni dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Sudah satu Minggu aku menjalani hubungan dengan pak Toni tanpa sepengetahuan suamiku. Dimata orang lain, pak Toni mungkin hanyalah seorang kurir biasa tapi dimataku dia sudah kuanggap sebagai suami keduaku dikarenakan ketika suamiku pergi pak tonilah yang melakukan seks denganku dan memuaskan nafsu birahiku.

"Ah......mbak..... bapak mau keluar......"

"HM.....HM.....HM.......!!!!!"

Sebuah Peju yang begitu banyak dan panas keluar dari kontol pak Toni dan masuk kedalam kerongkonganku. Sebagai seorang perempuan yang dilanda hawa nafsu. Tugasku adalah menelan semua Peju yang dikeluarkan oleh pak Toni dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

"Ah...... enak......."

Aku menjulurkan lidahku dan membuka mulutku lebar-lebar sebagai pertanda bahwa aku sudah menelan Habis Pejunya.

Melihat kelakuanku yang binal, pak Toni langsung menyerangku dan memasukkan kontolnya yang besar dan panjang kedalam memekku.

"Ah.....ah......ah......."

Aku mendesah kenikmatan tatkala kontol pak Toni mulai mengacak-ngacak tubuhku.

"Memek mbak Ellie enak sekali. Begitu rapat dan becek Apa tidak apa-apa kalau saya keluar di dalam tubuh mbak Elie Secara terus menerus?"

Pak Toni bertanya kepadaku sembari menggoyangkan pinggulnya dan memainkan payudaraku dengan tangannya yang nakal.

"Ah.....ah.....ah...... tidak apa-apa pak. Justru saya senang jika saya punya anak. Terus pak.... buat Ellie hamil......ah......"

Aku mendesah kenikmatan tatkala kontol pak Toni berhasil menghantam dinding rahimku berkali-kali. Astaga, apa yang terjadi denganku saat ini? Kenapa aku sangat senang melakukan seks dengan orang lain yang bahkan bukan suamiku sendiri. Selain itu entah kenapa akhir-akhir ini aku berpikir bahwa menjadi budak seks itu sangatlah enak seperti melakukan seks dengan laki-laki sebanyak mungkin dan melahirkan anak yang bukan berasal dari suamiku. Entah kenapa semakin aku memikirkannya, semakin membuatku gila.

"Ah.....ah.....ah...... terus pak...Toni.....ah......."

Aku meminta pak Toni untuk menusukku lebih keras daripada sebelumnya. Permintaanku terkabul, pak Toni mulai memeluk tubuhku erat-erat sembari memaju-mundurkan kontolnya Secara kasar dan brutal.

"Oh.....oh..... enak sekali....oh......."

Aku mendesah tidak karuan sembari mengeluarkan cairan kewanitaanku yang dibarengi lahar putih panas yang masuk kedalam rahimku.

"Oh....oh......ah.....oh....."

Aku mendesah dengan sangat keras sembari menjulurkan lidahku layaknya perempuan ahego di anime hentai yang kutonton. Peju pak Toni Sangatlah banyak dan kental. Entah kenapa aku ingin hamil anak dari pak Toni dan setelah itu membuat anak dari orang lain yang kastanya jauh lebih rendah dariku.

Entah kenapa semakin aku memikirkannya, semakin membuatku sadar bahwa aku tak lebih dari seorang pelacur yang doyan kontol dan juga seks.

"Ah.....ah.....ah..... enak sekali....ah..."

Aku mengatur nafasku yang kelelahan seusai bercinta dengan pak Toni. Maafkan aku suamiku tapi ini adalah pengalaman seks terbaik yang pernah aku dapatkan.

"Mbak, saya pergi dulu y. Masih banyak paket yang harus saya antarkan."

"Ah, iya hati-hati ya."

Aku mencium dan bertukar Saliva dengan pak Toni sebelum dia melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang kurir. Aku sudah menganggap pak Toni sebagai suami keduaku sehingga dia harus diberikan pelayanan dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Dua jam kemudian setelah kepergian pak Toni. Aku melangkahkan kakiku kesebuah tempat kumuh yang dipenuhi oleh gembel dan juga pengemis.
Di tempat tersebut, aku masuk ke sebuah tenda yang cukup besar dimana banyak pengemis dan juga gembel yang sudah menunggu kedatanganku.

"Ah.......ah.....ah......"

Saat ini aku sedang melakukan doggy style bersama seorang gembel yang tidak aku kenal siapa namanya. Di leherku saat ini terdapat sebuah kalung anjing yang saat ini dipegang oleh seseorang yang telah melakukan seks denganku.

"Ah......ah......ah........"

"Bagaimana rasanya pelacur? Enak?" Tanya seorang gembel yang melakukan seks denganku sembari memegang tali yang menempel di kalung anjingku.

"Ah.......ah.....ah...... rasanya enak tuan......ah...... terus tuan........ lakukan lebih keras, lakukan lebih kasar..... buat aku hamil......ah......."

Aku sangat menikmati doggy style yang aku lakukan bersama seorang gembel yang tidak kukenal siapa namanya. Jujur saja disini banyak sekali gembel dan juga pengemis yang tidak aku kenal. Selain itu jumlah mereka bisa terbilang banyak tatkala mereka memanggil teman-temannya untuk menghamiliku.

"Ah.....ah.....ah......"

"Oy, pelacur ini berisik sekali. Ayo sumpal mulutnya." Ucap seorang pengemis yang tidak menyukaiku ketika aku sedang mendesah

"Baik."

"Ah.....ah.....HM.....HM......"

Mulutku langsung disumpal dengan sebuah kontol yang harus aku hisap. Sementara itu kedua tanganku sibuk mengasah dan mengocok kontol yang aku pegang. Jujur saja rambutku dijambak dan dimaju-mundurkan Secara paksa oleh pria yang berada di hadapanku saat ini.

Bukannya merasa kesakitan malahan aku merasa kenikmatan tatkala pria yang berada di depan dan dibelakangku saat ini menyodok kontol mereka dalam-dalam kedalam tubuhku.

"HM......HM......HM....."

"Sial, aku mau keluar." Ucap seorang gembel yang menyodokku dari belakang

"Sama, Aku juga. ayo kita keluar di dalam tubuh pelacur ini." Ucap seorang pengemis yang sedang melakukan oral seks denganku.

Mereka berdua mulai menghajarku dengan ganas dan brutal dengan menggunakan kontol mereka hingga pada akhirnya sebuah lahar panas masuk kedalam tubuhku dan memenuhi rahim sekaligus kerongkonganku.

"HM.....HM.......ah...... enak......."

Aku menelan habis semua peju mereka dan menerima lahar panas yang masuk kedalam rahimku kemudian mereka berdua mulai mencabut kontol mereka dari tubuhku dan membiarkan tubuhku tergeletak tidak berdaya di lantai.

"Ah.....ah......ah......."

Aku melihat sekelilingku dan kudapati diriku berada di kerumunan gembel dan juga pengemis. Mereka semua telanjang dengan kontol mereka yang berdiri tegak. Jujur saja mereka bau, menjijikkan dan memiliki wajah yang sangat jelek tapi entah kenapa aku sangat ingin melakukan seks dengan mereka dan diperlakukan layaknya seorang budak seks sekaligus dihamili oleh mereka semua.

Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini. Seorang perempuan cantik dan seksi seperti diriku berada di sebuah tempat kumuh dan kotor yang dipenuhi oleh banyak pria dengan kasta rendah dibawah diriku sedang menggerayangi tubuhku saat ini.

Seharusnya sebagai seorang perempuan yang baik dan sudah bersuami, aku menjaga diriku dari perbuatan yang keji ini tapi entah kenapa aku tidak bisa mengontrol diriku dan berakhir di tempat kumuh dan kotor ini sebagai wadah penampung sperma.

"Ah..... halo semuanya. Buat kalian yang baru datang ke tempat ini. Perkenalkan namaku adalah Ellie, usiaku 23 tahun dan aku sudah bersuami. Salam kenal."

Aku memperkenalkan diriku di kerumunan gembel dan juga pengemis yang baru datang ke tempat ini karena diajak teman-temannya.

"Buat kalian yang belum tahu, aku sangat suka seks dan diperlakukan layaknya seorang pelacur. Selain itu saat ini aku belum punya anak, jadi tolong hamili aku dan buatlah aku hamil anak kalian, oke."

Aku merayu mereka dengan rayuan mautku dan menggunakan retina mata berbentuk hati. Aku sudah tidak peduli lagi soal moral atau apalah itu karena yang aku tahu saat ini aku akan digangbang Secara terus menerus hingga aku hamil anak mereka.

"Ah....ah.....ah.... pelan.....pelan....ah. ..."

Saat ini aku sedang melakukan gaya misionaris bersama seorang pengemis yang tidak kukenal. Dia memiliki wajah yang jelek dan juga bau tapi kontolnya yang besar dan panjang masuk kedalam memekku dan mengacak-ngacak tubuhku.

"Ah.....ah.....ah......"

"Dasar pelacur, memangnya apa yang dilakukan suamimu sementara kau berada di sini?"

"Ah......ah.....ah...... suamiku bekerja sementara aku ngelonte.....ah......"

Aku mendesah tidak karuan tatkala dia memeluk tubuhku dan menghantam dinding rahimku berkali-kali secara brutal dan ganas.

"Ah......ah....ah......tuan..... kontol anda menghantam rahimku.....ah.......aku bisa hamil......ah.... enak sekali.....ah......"

"Dasar pelacur, suamimu sibuk bekerja kamu malah ngelonte. Memangnya suamimu g bisa memuaskanmu?" Tanya pengemis yang melakukan seks denganku saat ini.

Sebenarnya suamiku bisa memuaskanku dan aku cukup kewalahan dibuatnya tapi entah kenapa aku ingin berbohong dan melihat apa yang akan dilakukan oleh pengemis yang sedang melakukan seks denganku saat ini.

"Ah......ah......ah..... tidak tuan...... suamiku payah...... setiap malam dia selalu keluar cepat dan kelelahan. Selain itu kontolnya Juga kecil tidak sepertimu yang besar dan kuat tuan.....ah. .......ah......"

Mendengar hal tersebut pengemis yang ada dihadapanku saat ini mulai meremas payudaraku yang besar sembari menaikan tempo permainannya yang begitu cepat. Aku sudah bisa menebak kalau dia akan segera keluar baik cepat atau lambat.

"AH......ah......ah......ah......"

"Mana yang lebih enak pelacur? Kontolku atau kontol suamimu?" Tanya pengemis yang menyetubuhiku saat ini.

"Ah.....ah.....ah.....kontolmu.... tuan.....aku sangat suka kontolmu......ayo tuan..... buat aku hamil....... aku ingin anakmu......ah ..........."

Aku mendesah tidak karuan tatkala aku mengucapkan kata tersebut. Selain itu pengemis yang menyetubuhiku saat ini mulai mengeluarkan lahar panasnya di dalam rahimku saat ini.

"Ah......ah......ah......!!!!!!!!!"

Semburan lahar putih yang begitu panas, masuk kedalam memekku dan memenuhi rahimku seketika. Semburannya begitu banyak dan kental sehingga membuatku berpikir kalau aku akan hamil seketika tapi sayangnya ini baru permulaan karena masih banyak pengemis dan juga gembel di tempat ini yang bersiap untuk menanam bibitnya di dalam rahimku dan membuatku hamil.

"Ah....ah....ah...."

Pria yang melakukan seks denganku mulai mencabut kontolnya dari dalam memekku sehingga lahar putih yang tidak bisa ditampung rahimku meluber keluar seketika.

"Nah, bapak-bapak sekalian. Siapa selanjutnya? Kalian tidak perlu khawatir, keluar saja yang banyak di dalamku dan buat aku hamil. Aku ingin sekali anak dari kalian semua"

Dan kemudian aku digangbang secara terus menerus hingga matahari terbenam.
Akan semakin binal disaat Ellie hamil nanti, disaat bertambahnya usia kehamilan akan semakin besar nafsu birahinya :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd