Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Almira. Dariku untukmu.

telordadargoreng

Suka Semprot
Daftar
19 Mar 2012
Post
1
Like diterima
5
Bimabet
Kenalan dulu agan agan, nama gue telordadargoreng, ingin menorehkan kata2 sekaligus berfantasi di sini.

Here we go,

Siang itu, di kelas yang aku setiap hari di dalamnya, aku sedang melamun, pikiranku kemana mana selagi guruku menerangkan mengenai impuls di depan kelas. Pandanganku yang kosong, jiwa yang tak bergairah, ternyata menyentil indra ke enam yang dimiliki hampir semua guru.

"He kamu andri, jangan ngelamun, ke kamar mandi sana" ujar guruku padaku. Aku hanya bisa berkata iya dan segera kesana.

Namaku Andri, seorang siswa sekolah terbaik di kotaku. Aku seorang yang cukup introvert, meski di kelas aku menjadi rujukan mengenai cara menggaet perempuan, toh aku masih saja single. Meski teman temanku banyak yang berpacaran karena nasihatku, baik dari siswi yang suka dugem, sampai yang gak suka dugem.

Beruntungnya diriku, ketika aku membuka pintu kelas, bel istirahat berbunyi. Lantas aku menolehkan kepalaku kepada guruku sembari tersenyum sok manis. Aku memberikan wajah menang, dan guruku hanya memberikan wajah not-bad-obama.

Seketika itu, aku melihat beberapa temanku berkumpul melingkar, ada 5 orang : dio, gifari, irgi, surya, dan feri. Mereka berdiskusi tentang pelajaran fisika tadi.

"What a waste of time" gumamku, "tapi apa salahnya join sekali sekali" gumamku lagi. Lalu aku join mereka berdiskusi.

Beberapa menit diskusi berjalan, dio memulai pembicaraan baru, apalagi kalau bukan tentang perempuan. Dan kemudian mulailah sesi konsultasi kepadaku. Dan hingga seorang temanku menyeletuk,

G : "kalian tahu gak sih cewek cantik itu dimana ?"
A : "gak tahu, biasanya mah di club"
G : "haha, biasa itu"
A : "emang dimana ?"
G : "masjid"
A : "ha ??"

Ya, aku tidak salah dengar, hal itu membuatku berpikir, memikirkan nama nama teman teman angkatanku yang perempuan yang sering ke masjid.

Rahmi, fitri, sarah, binar, ya, aku rasa banyak yang kecantikannya di atas rata rata. Bahkan aku pernah berhubungan dengan dua cewek yang berkerudung cukup lebar, satunya nina, dan satunya erma.

Tidak buruk, nina memiliki paras yang manis dan menyenangkan, kelembutan matanya menyejukkan hati, lembut bibirnya menyerbakkan gelora, dada sekalnya tak kalah dengan milik asmara (seorang bunga sekolah yang sempat aku "hisap" juga).

Apalagi erma, balasannya yang liar ketika aku menciumnya benar benar luar bisa.

Pernah suatu ketika, aku bermain main ke rumah erma. erma dengan senang hati menyambutku, membuatkanku teh dan roti yang lezat.

Tak lama setelah aku datang, anggota anggota keluarga keluar dari dalam rumah, memakai pakaian rapi dan berdandan. Aku kira mereka hendak pergi.

"Erma, kamu mau ikut pergi ke rumah paman ?" Tanya ayahnya. Erma menjawab tidak, karena dia ada tamu dan akan mengerjakan tugas, katanya. Diam diam aku kaget, erma berbohong untuk bersama denganku, hmm... Aku berpikir ada apa gerangan.

"Kalau begitu hati hati ya erma, jangan macam macam ya di rumah" kata ibunya. Erma hanya tersenyum dan kemudian mencium tangan orang tuanya, aku juga ikut ikut.

Lalu dari kejauhan, kita melihat keluarga erma menjauh dari rumah, dan kemudian menghilang dari pandangan. Aku dan erma kembali masuk rumah.

"Jadi, kita tinggal berdua nih ?" Tanyaku memastikan. "Tidak sayang..." Kata erma. "Ada apa memang ?" Tanyaku lagi, "ada justin timberlake akan menemani kita" jawabnya.

"Maksudmu ?" Aku bingung. Kemudian erma memperlihatkan padaku kaset film friend with benefit. "Ooh... Jadi kita nonton film nih" kataku. "Iya, lewat laptop aja ya, biar gak keliatan tetangga" kata erma.

Aku dan erma kemudian menghadap laptop, dudukku dengannya begitu dekat, bau fresh shampoonya begitu merangsang. Akhirnya film pun dimulai.

Cerita film ini tentang dua orang yang berhubungan seks tanpa ada komitmen dan seperti itu lah, bukan bokep murni, tapi adegan seksnya cukup merangsang lah.

Melihat adegan seks yang berlangsung, sangat berpengaruh pada burung malangku, sambil nafasku mulai cepat, tanganku mulai berkalung pada leher erma. Lalu kuelus pipinya.

Kuelus pipinya perlahan, berharap dia menerima getar getir rangsang yang mulai merambat dan memusat ke burung yang malang itu. Aku tolehkan kepalanya sedikit.

Dia menoleh padaku, dan bertemulah pandangan kita, erma memandangku semu, dan menyiratkan arti "aku sudah gak tahan", lalu aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Erma memejamkan mata.

Hampir bibirku menyebtuh bibirnya, aku hentikan wajahku. Aku biarkan dia bingung. "Kok gak dicium sih" tanya erma. "Cium aja dulu" jawabku.

Sontak bibir erma menyambar bibirku dengan segera, tangan erma memegang pipiku seakan tak mau bibir kita terlepas. Kemudian aku angkat lengannya dan aku cium ketiaknya.

Baunya yang harum menyeruak ke kepalaku, dan begitu sedap. Kemudian bibirku menuju ke payudaranya yang montok. Aku juga mengelus daerah putingnya dengan tanganku, dia hanya bisa mendesah pelan karenanya, sambil menekan tangan dan kepalaku untuk tetap di sana.

Selagi tangan kiriku bermain dengan payudaranya, tangan kananku membuka kaos lebar yang ia kenakan, kulitnya sangat mulus dan putih, terasa mulusnya ketika aku melepas kaosnya.

Kemudian terlihatlah payudara di dalam bra yang pas itu. Aku nilai 35b lah, cukup, tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Benar benar sekal, menantang, dan ranum.

Lalu aku menurunkan branya sehingga payudaranya keluar, putingnya yang kecil dan kecoklatan itu benar benar menggoda, seakan putingnya memanggilku untuk segera menorehkan lidahku di sana, supaya pemiliknya semakin keenakan dan menggeliat seksi.

Maka aku patuhi panggilan puting itu, aku memulainya dengan pelintiran kecil yang membuat dia membengkokkan punggungnya ke depan, sambil ia menjerit kecil "aah...". Lalu aku menciumnya kemudian aku masuk ke dalam kerudungnya untuk menjilati lehernya yang ternyata jenjang.

Lalu aku mulai menjilati payudaranya, sambil menghisap hisap puting coklat itu.

"Ahhh... Ngghhh... Terusin yang" desah erma sambil menekan kepalaku.

Selagi memainkan payudaranya, aku membuka roknya dan melepas cdnya, aku sentuh sentuh ternyata telah basah. Mungkin sudah pernah begini, pikirku.

Lalu aku membuka resleting dan kancing celanaku tanpa melepas lumutanku di payudaranya.

"Ahh... Kamu mau masukin yang, ngghhhh"tanyanya. Aku jawab dengan mengeluarkan penisku dan menggesekkan dengan vaginanya.

"Ya disitu yang, nggghhh, aah !" Penis 15cm-ku masuk ke vaginanya. Ia menjerit dan terus menjerit.

"Ahh yang sakit, aduh" jeritnya padaku. Aku dorong pelan pelan penisku, hingga dia mulai terbiasa. Ketika jeritannya reda, aku mulai memompa penisku dari bawah.

Ternyata erma pun mulai memompa juga, tanda erma juga mulai menikmati.

Semakin lama aku memompa, semakin rapet vagina erma, gesekannya benar benar membuatku terangsang berat.

"Sudah susu montok, rapet lagi, luar biasa kamu er" kataku. "Aahhh... kontolmu juga gede yang, ngghh" katanya.

Pompaan erma pun semakin membuatku mabuk kepayang, harum baunya juga merasuk ke diriku, montok payudaranya juga membuatku lidah dan tanganku tak berhenti mengenyotnya.

Erma terus menjerit menjerit tak karuan, desahan nikmatnya semakin keras. Semakin cepat dia memompa, semakin nikmat.

"Aaarrrggghhh !!" Tiba tiba dia melemas dan kelihatannya dia sudah orgasme. Dia melepas vaginanya dari penisku.

Aku yang nanggung langsung protes, "er, nanggung nih, lanjutin bentar ya". "Ndaj ah, aku capek" kata erma. "Kalau gitu hisapin ama emut aja kontolku" kataku. "Iih... Ndak ah, jijik" katanya. "Sudahlah, coba dulu".

Dia memegang penisku dengan ragu, sentuhannya yang hangat saja sudah buatku luar biasa. Aku tak bisa membayangkan jika dia masukkin penisku ke mulutnya.

Erma perlahan menjilati penisku dari atas ke bawah, dan menghisap buah zakarku, erma pun mengulum penisku tanpa tersentuh giginya.

Aku yang merasa kenikmatan yang sangat pun heran, "hhh... Mmm... Kamu belajar dari mana er ?"

"Mmm amm blmmm drmmmm mahsnmmm" jawab erma sambil mengulum.

Belum sempet aku menjawab, dia menjilat bibir penisku dan membuat aku tersentak. Kini jilatannya semakin membuat penisku tegang, "maaa... Masukin lagi ke tempikmu"

Erma pun memasukkan lagi penisku. Maka aku memompa dengan cepat dan sangat cepat. Benar benar luar biasa, kini mukaku merah dan rangsang ini sudah ke ubun ubun.

"Aaahhh er lezat er tempikmu ! Ah ah ah"
"Ah ah ah kamu juga arghh mas"

Dan kemudian, craat, spermaku keluar di tempiknya, maka aku pun lemas, bersamaan itu erma juga keluar.

Kami pun berpelukan di lantai. "Keluargamu pulang jam berapa ?" Tanyaku, "besok siang yang" jawabnya.

Aku tersenyum, lalu seharian itu aku di rumahnya, sambil "mengerjai" erma, gadis berkerudung lebar yang montok itu.

Kembali ke masa kini, aku berpikir, memang benar kata temanku. Kelihatannya, aku akan memulai lagi pencarianku.

Tapi di tempat yang berbeda, hmm... Kira kira apa dan siapa yang akan kutemui ? Kita tunggu di episode beriikutnya. ;)

Episode 1, end.

Maaf gan kentang, hehe, maklum nyubi nih.
 
newbie..berbakat.. tinggal pas hotnya agak diperpanjang gan :D (saran aja)
keep posting gan..
lanjut..

:semangat:
 
playboy single...single playboy....lanjut bos
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd