Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

All About Crooottt

Ai Liao Yangzhen

Semprot Kecil
Daftar
24 Jan 2012
Post
59
Like diterima
42
Lokasi
Di Dadanya
Bimabet
Mbak lia Tetangga kostku

Kadang aku sering senyum sendiri kalo inget cerita ini. Kisah ini terjadi semasa aku masih kuliah,bermula saat aku menginjak pertengahan smester 3.
Sebut saja aku Edo,Aku cowok biasa aja aku ngrasa gak ada yang istimewa dari aku,bahkan mungkin sebagai cowok cenderung agak telat soal bercinta.buktinya hingga saat itu aku belom mempunyai cewek,sedangkan temen-temen kostku semua dah pada dapat gandengan sejak semester awal.

Hari itu minggu pagi,seperti biasa aku duduk di teras depan sambil baca koran ditemani secangkir kopi dan A-mild yang tinggal beberapa batang.tiba-tiba berhenti sebuah mobil pick-up di depan rumah kostku,rupanya ada yang mau menghuni rumah depanku yang sudah beberapa bulan kosong. kulihat sejenak ada seorang laki-laki berumur 35an turun diikuti seorang perempuan,belakangan kuketahui namanya mas Bram dan istrinya mbak Lia.
Sesaat ku amati mereka menurunkan barang-barang timbul rasa kasianku,karena yang bantuin cuma ada satu orang kuli dan sopir.Timbul niatku untuk berkenalan dan membantu mereka.
Sejak saat itu aku sering main kerumah mereka.aku juga makin akrab dengan mas Bram.Lama kelamaan aku jadi menganggap mas bram dan mak Lia seperti kakaku sendiri,mas Bram kadang juga mengajakku terlibat dalam bisnisnya,dia adalah disributor spare part yang baru mengembangkan bisnisnya di kota ini,sedangkan kantornya masih di surabaya,sehingga dia masih mesti sering ke surabaya hingga beberapa hari.
Suatu hari,minggu pagi seperti biasa aku duduk-duduk diteras depan baca jawa post sambil ngisep A mild.Tiba-tiba dari luar pintu pagar terdengar suara mbak lia menyapa" Lagi nyantai dik?"." Eh,iya mbak"jawabku sambil nglipet koran."bisa bantuin aku gak?""ngapain mbak?" "Betulin kran,dah aku beliin tadi tapi gak bisa masangnya,mas Bram lagi kesurabaya" tambahnya. "Ayuk" kataku sambil erus nylonong.
sekitar 15 menit aku selesai memasang kran,mbak lia dah nyiapin secangkir kopi."makasih lo dik" katanya."Emm kalo mau nonton film nonton aja tuh,kemaren mas bram beli VCD baru,mbak mau bikin pisang goreng" katanya lagi. "Wah boleh lah" kataku.aku mulai buka buka tumpukan VCD dari raknya.tiba2 kuliat ada seuah VCD bokep,ah cobain lah,tapi volumenya sengaja aku kecilin biar mbak lia gak denger pikirku.akupun mulai terlarut dengan film itu,adeganya mulai bikin kontolku mengeras.mataku tak berkedip sekalipun,tiba-tiba mbak lia mengagetkanku dari belakang,"Suka film Itu ya dik?" "Eh mbmbak.." mukaku jadi merah karena malu campur kaget,buru buru ku ambil remote,tapi mbak lia segera menimpali,"Gak apa-apa, lanjutin aja" Mbak juga pengin nonton kok" katanya,akupun gak bisa berbuat apa-apa.
akhirnya kami nonton berdua,tak ada sepatah katapun keluar dari mulutku walaupun mbak lia duduk stau sofa denganku,tak terasa kontolku mulai menegang lagi dan semakin tak tertahankan,bikin aku makin gelisah.Diam-diam mbak lia melirik ke arahku,aku pura-pura terus liat film itu.Tapi sesekali aku lirik dia juga nampak gelisah,dadaku makin berdegup tak karuan.
"Dik Edo dah pernah?" tiba-tiba suara mbak ani memecahkan suasana."Emm.."sebelum aku menjawab tiba-tiba mbak lia menggapai tanganku,sambil berkata"Dik aku horny.."di bawanya tanganku ke arah payudaranya yang besar dan montok itu.akupun tak bisa berbuat apa-apa,semenara batang kontolku semakin keras saja.lalu dia mulai menciumku,nafasnya terasa tersengal-sengal.akupun jadi makin bernafsu,akhirnya ku kulum juga bibirnya yang sensual mirip bibirnya sarah ashari itu,ooohh nikmat sekali bibir mbak lia.tangankupun mulai lihai,kubuka branya dan kuremas-remas payudaranya yang montok dan kenyal itu.ciumankupun kulanjutkan kelehernya yang jenjang dan mulus bak porselin,terus turun hingga ke punting,,wooow...rasanya tak dapat kulukiskan dengan kata-kata lagi.mbak liapun jadi tambah belingsatan, oh...dik....teru...s,....ough...yah., dan tangannya mulai turun menjamah batang kontolku yang sudah sangat tegang,dibukanya reslitingku,dan segera tugu pancoranku kluar menghadap lagit-langit dengan gagahnya,"oh dik ...besar banget punyamu," katanya,sambil serta merta penundukkan kepalanya...di emutnya kontolku mulai dari ujung,,ogh,,,...mmbba,,,k,..ennna,,,kk,diapun terus mengocok kontolku kedalam rongga mulutnya ooohh..uhgg,akupun makin tak tahan,terasa ada sesuatu yang mau mengalir deras dari saluran kencingku,tapi berusaha aku tahan.mmb,,,ak..aku gak taha.n,,buru-buru dia sudahi kocokanya,dan dia mulai lucuti semua pakaianya yang tersisa.akupun tak tinggal diam. segera ku buka T shirt dan jeans ku,hingga kami sama sama telanjang bulat.aku masih dalam posisi duduk menghadap TV,lalu mbak lia ambil posisi duduk di atas pangkuanku membelakangiku,sementara batang kontolku yang sudah sangat keras dan mengkilat karena ludah mbak lia sudah tak sabar menunggu.di pegangnya kontolku lalu di bimbingnya masuk ke liang veginanya...ogh,,,rasanya,,benar-benar niknmat di jepit vagina mbak lia yang lembut dan masih rapat itu,ugh....tanganku yang satu masih meremas-remas payudaranya sementara tangan yang lain meraba-raba ke daerah klitorisnya,,,ohh...ughh...diapun mulai melakukukan gerakan naik turun,,ooooohh...mba,,,k enakkk bange..t...iyaa..h dikk...mbak ...jjjuugaa.
ouu..sesekali dia memekik. mmmbak...aku dah gak tahhan...kataku..,kataku. lalu dia berdiri sehingga kontolku lepas dari vaginanya,dia ambil posisi tidur di sofa sambil membuka selangkangnya..sekarang nampak jelas olehku vagina yang indah kemerahan dan sudah sangat basah,diatasnya ditumbuhi bulu-bulu hitam yang halus,segara kuhampiri apa yang ada di hadapanku,kujilati bibir-bibirnya ooohh..enak banget...dan wanginya khas ..tak seperti yang kubanyangkan sebelumnya. diapun semakin belingsatan sambil tanganya meremas-remas apa yang ada,ooh dik,,,enak bange,,.dikk aku juga sudah,,gak taha,,,n,,keringatnya semakin deras membasahi sekujur tubuhnya,'masukinnn aja ..sekara,,ng..ouuugh...,segera aku ambil posisi di aasnya,lalu kakinya kuangkat ke pundakku,dan pelan- pelan kumasukkan kontolku ke lobang memeknya....oohh..yeaah,..benar-benar sensasi luar biasa yang belom pernah aku rasakan seumur hidup,lalu segera aku kocokkan kontolku hingga amblas sampai ke pangkal,dan kocokanku semakin cepat,,,membua aliran darah yang mengalir ketubuhku pun semakin deras,heringat pun mengucur membasahi tubuh kami berdua,,oooohhh,, uuugh,,,,ooogh...yyyea...yeaaahh.,,ayo,,,,dikkk,,, terusss.......ohhhg.
aku dah mau klu,,ar mbakk,,,,.iiiiiyyyaahh...iyyyaah..aku juga..dddiik..
oooogh....yeah...,dan kurasakan ada aliran deras yang sudah tak kuat lagi aku bendung hingga ke ujung kontolku...,lalu segera kubenamkan dalam-dalam kontolku kedalam vagina mbak lia,terasa badanku gemetar sampai ke ubun ubun,seiring menyemburnya semua isi yang membara dalam birahiku....ooouuh,bersamaan dengan itu kurasakan juga kaki-kaki mbak lia juga gemetar dan menjepit erat ke pinggangku sambil tanganya menjambak rambutku...ooooghh...dikkk,,en...aaaaak,,,
kamu....hebbaatt katanya sambil sekali lagi mencium bibirku.
Kamipun terkulai lemas sementara kontolku masih ku biarkan menikmati hangatnya liang vaginanya yang sudah sangat becek oleh spermaku dan cairan vaginanya.

:bacol::bacol::bacol::bacol::bacol::bacol::bacol:
 
Bimabet
Birahi di lapangan tenis

Kisah ini berawal di sebuah kawasan elite di Jakarta dimana saya bernama Basra
berkenalan dengan Shinta di lapangan tenis tersebut karena jadwal yang
bersamaan. Kami berdua sudah menginjak usia diatas empat puluhan, namun karena
olah raga yang sangat teratur dan disiplin, bentuk tubuh dan penampilan kami
masih sangat baik dan terjaga, terlebih Shinta yang masih bak gadis belasan
tahun, lincah sexy, langsing dan mulus apalagi selalu mengenakan kaus yang ketat
dan rok tenis mini, sehingga menampilkan pahanya yang putih mulus dan langsing

terutama bentuk betisnya yang mengecil dan pipih bagian bawah diatas tumitnya….
Kaki gelatik…. Kata para orang tua dahulu… yang … konon katanya….. enaaaak
sekali di entot alias di setubuhi … katanya sih.. seret.. or tidak becek.. !!!
Aaah… apa iya… yaaa ??.

Sebenarnya kami berdua sudah berkeluarga dan suami Shinta ,Peter, juga ikut
bermain tenis namun tidak rutin. Setiap kali main tennis, mata saya tak luput
selalu berusaha melirik kepada Shinta yang sedang meliuk , melompat , berteriak
manja sambil memukul bola. Sering kali pada saat melompat entah tanpa sadar atau
di sengaja , rok mini nya berkibar keatas sehingga terlihat CD mini putih
berenda …..aaaachh indah nya….

Suatu saat kami main berpasangan… dan memang Shinta senang berpasangan dengan
saya karena dapat mengcover kelemahan nya bila menerima bola lop kebelakang,
tinggi badan ku memang lebih dari 180 cm dan berkulit hitam legam, sangat
kontras dengan Shinta yang mungil dan berkulit putih bersih. Saat-saat yang
selalu menggoda bila Shinta mengambil posisi didepan ku sambil sedikit
menungging dan meggoyang –goyang pantat nya. … aaiicchhh… gimanya yaaa rasanyaa
.. bila ..bukit mungil diantara paha nan ramping putih mulus itu di… terobosss…
oleh .***dal ku yang.. panjaaanngg… nan.. hitam legam ini…?.. Suuuurrrr..!!!!.
Apalagi bila berdekatan bau parfumnya begitu merangsang. Dan sewaktu kami
menerima bola lop, tanpa sadar Shinta mudur dengan gesit sementara aku berlari
maju mengejar bola… daaannn… bhhuuukkk…!! kami bertumbukan.. pantat Shinta
menghantam tepat di depan selangkangan ku , aauuuu ooohhh .. adhuuhh.. ! aku
terjongkok menahan sakit . Oohh.. sorry.. pak Bas..!! apanya tadi yang kena ??.
aauuhhh iki.. lho.. bu Shinta… jimat ku !!.. Jimat ? apa.. itu pak ?. Lhahh
iku.. barang “ siji sing tak rumat !”. aacchh .. pak Basra.. bercanda.. tapi..
gak apa apa khan ?.. Ya tapi.. kalo nanti malam tidak bisa sama isteri.. ibu
Shinta harus tanggung jawab menyembuhkan lhoo !!.. “aacchhh…” katanya sambil
pipinya merona merah tersipu !!.

Suatu saat…… pucuk di cinta ulam tiba..!., pada saat aku lagi pusing dikantor
mendadak HP berbunyi .. dan.. “Hallow , siang Pak Bas.., Shinta ini !”. Eee…
ooooh.. halo ibu Shinta , rasanya saya semalam tidak mimpi di gigit ular.. kok
hari ini dapat rejeki.. di telpon wanita.. cantik yaa !” kata ku sambil tergagap
saking kagetnya. “ Aaach .. suka bercanda.. !”. Iyaa kok bu, serius nih.. dari
semua teman wanita saya yang sebaya, ibu lah yang nomor satu cantiknya.. kok !,
“Ghombal ach !” katanya,…… “Iyaa kok … sumpah .. disambar… Janda dech ?”. Haaa…
haaa… haaaa, dari ketawanya saya yakin dia sangat senang dengan canda yang aku
lontarkan. Serangan tahap satu , telah aku jalankan .. kelihatannya cukup
berhasil !. Kemudian bagai petir menyambar di siang bolong , Shinta berkata “
Pak Bas.. kalau tak keberatan.. nich.. sore nanti aku mau numpang ke lapangan
tennis.. karena Peter tidak bisa main.., boleh gak ?” Ee..chhh.. boleh aja..,
tapi ..pulang kerja nanti aku jemput ibu Shinta kemudian ke rumah saya dulu,
saya ganti pakaian tennis.. baru kelapangan tennis.. karena rumah saya kan lebih
dekat ke lapangan, jadi tidak berputar-putar.” Iiiyaaa… dechhh !. “Tapi kenapa
kok gak ganti di rumah saya saja? “ katanya. Enggak.. ach.. lha wong suaminya
gak di rumah, nanti kalau aku ganti pakaian, terus ibu terangsang .. dan aku
diperkosa.. gimana.. ?” godaku. “ Bukannya Pak Bas senang!” jawabnya .. yang
membuat jantungku berdegup lebih keras.’ Kalau yang itu namanya bukan
diperkosa.. tapi… selingkuh.!” Suka sama suka !... Udah.. ahh .. makin.
Ngelantur.. aja.., nanti ya Pak Baas saya tunggu.. jam enam lho.. ! katanya
dengan nada mulai agak manja . Wach…. Serangan tahap dua sudah berhasil !

Jam enam sore aku sudah berada didepan rumah Shinta, ternyata Shinta sudah siap
, dengan kaos dan rok mini serba biru dia masuk ke mobilku .. daaan .. aaacchhh…
harumnya meck !.. Syuurr… berdebar ..lah jantung ini.. dan.. terlebih.. lagi..
berontak..dan menggeliat… si.. buyung.. yang tak tahu aturan ini !... Selamat
soree Pak Baas.. !’… Sore.. Buu.. !. Pak Bas.. ibu gak marah nih.. saya ikut ke
rumah ?.. Ooo gak, saya lagi sendiri.. isteri dan anak2 lagi pulang kampung.!..
Wacch.. saya dong.. yg bahaya .. bisa2..diperkosa nich..!.. Bukannya gak apa2
kalau .. sama2.. senang !..gurauku. hii… hhiiiikkk ! “ jawabnya tersipu..
kulihat pipinya me – merah tanda senang !!! …Horrrayyy !!! bakalan
kesampaian..nih.. ngebukti-in ..seerrrettt..nya si kaki gelatik.. pikiran..ku
mulai ngeresss !. Sampai dirumah.. aku buka pintu sambil ku coba pegang
pundaknya ku bimbing Shinta masuk ke ruang tamu… eecchhh…surprise ! Shinta tidak
protes ! Boleh nich..coba pegang bagian yg lain ! pikirku ngelantur… tapi aku
coba untuk sabar .

“Silahkan Sin , anggap rumah sendiri !” Aku mandi dulu yaa!”. Pada saat mandi ,
aku sabun bersih semua bagian tubuh ku, terutama si “Jimat” yang sudah ber
denyut-denyut . Selesai mandi, kulihat Shinta duduk di sofa sambil baca Koran,
aku terkesima melihat paha dan betis yang makin membuat si buyung berontak. “Hai
!” sapa ku . “Heeii , segar nih !” kata Shinta. Aku beranikan duduk disamping
nya sambil tangan ku merangkul pudak nya , eehh dia diam!!... Serangan tahap
tiga dimulai. Ku belai dan ku cium rambut nya…heemmh harum ! , dia diam juga ! ,
lalu aku putar dengan halus sehingga muka kami saling berhadapan…. Dia memandang
dengan sayu.. dan terbersit..pasrah!! Sambil tetap memandang matanya ku dekatkan
wajahku perlahan.. dan..Sluurpp! ku kecup bibirnya yg lembut ..halus dan tipis….
daaannn…. Sssssllluuuurrrrrppppp….. ssllluuuurrrppp… Shinta membalas kecupan
ringan ku dengan lumatan..yang membuat aku hampir kehabisan nafas…. Wachh ..
buas juga nih si nyonya ! .Tak mau kalah lidahku dengan lincah menslomoti
lehernya yg putih mulus, maka Shinta tak ayal lagi mengerang dan mengelinjang
bagai krupuk sedang di goreng…..emmmgghhhh….emmmggghhhh..
hhuu..uuuhhhhhh…aaaaccchhhhhhh !... Hoooaaahhhh … haruuuumm betul bau badan dan
parfum ini nyonya..meck !!.Sambil lidah ku bergerak naik turun di leher, tangan
ku mulai beraksi menjamah dan meremas buah dada yang masih terbungkus rapi, aku
buka kaos nya dan tanpa menunggu lama, dengan sekali congkel aku buka kait BH
berwarna biru muda, maka tampaklah sepasang bukit yg agak kecil- putih mulus
dengan puting merah jambu, achh nikmat untuk di …emut...! Segera aku kulum
putingnya dan kuremas buah dadanya, Shinta menggelinjang tak karuan…
achhh…aaaaaaauuuuuuucchhhhhh…….uuuuhhhhhhhhhhh. Gerilya berlanjut ke bagian
bawah, dengan mudah ku buka resleting rok tennis mini warna biru tua tsb dan
melorot kebawah dengan sendiri. Serentak aku usap CD warna krem mini berenda
berbentuk dua segitiga yg dihubungkan tali tipis, Shinta mulai mengeluarkan
suara mendesis seperti ular…..
esssstttttttt,…aaaccchhhh….eeesssssstttttt……uuuhhh hhh. Aku cengkeram CDnya dan
sekali sentak.. putus talinya….. Hhhhaaaaacccchhhhh…..kok..dipu….,
ooouuuccchhhhh….aacccchhhhhh…..esssssstttttt…..ess ssssttttttt, perkataannya
tertahan berganti lenguhan dan desisan pada saat jari-jari tangan ku menusuk dan
berputar didalam lubang kenikmatan . Shinta mendesis dan berkelojotan, badannya
kaku serta kaki dan pahanya mengejang bak ular disiram air panas. Shinta game
-over pertama. Segera diraihnya ritsleting celana ku dan sebentar dia memandang
mataku seakan minta ijin, aku mengangguk, lalu di pelorot nya CD warna hitam ku…
tampak Shinta tertegun… melihat .. rudal ku yg panjang hitam dan keras… dengan
topi baja hitam legam mengkilat…. Saat mengengam barang ku Shinta tanpa sadar
menjerit kecil… Hhhuuaahhhh…. apa…ini…, kenapa Shinta ?... Bueessaaarrr amaaat
pak. Bas ! Emang punya suami.. gimana ?.. kueciill mungil pak! Emang sih
suaminya berbadan kecil, dengan tinggi tidak lebih dari 160 Cm. “ Eecchhh Shinta
, tapi punya ku lebih indah kan ?” Gak.. acchh.., jelek.. sereeem dan gosong
lagi , kayak tongkat hansip!!!”. Lho biar gosong , tapi enaak kok, bisa bawa
kamu terbang sampai langit ke tujuh merem-melek !.. achh pak Basra bohooong ! “
Tanpa di duga Shinta langsung menslomot si “tongkat hansip”… aaccchhh nikmaaat
sekali meck … mulut Shinta lembut … sekali !... gimana..mulut yg di bawah… ya ..
rasanya .. mak…syuuurr… dhek… hati ini ngebayangi ! Setelah capek mengemut..
karena rudal ku tak bergeming… maka Shinta merebahkan diri telentang .. sambil
terengah…tampak tubuh putih mungil tergeletak bugil pasrah tak berdaya .Serangan
terakhir.. dimulai… aku tindih tubuh Shinta yg putih mulus mungil, dengan tubuh
ku yang hitam tinggi besar.. kontras sekali bak kue lapis . Aku lahap habis
seluruh permukaan tubuh Shinta sampai dia kembali berkelojotan kejang.. tanda …
game- over kedua. Kembali serangan aku mulai dengan mendekatkan rudal ku ke
celah berwarna merah carmyn, aku putar-putar kepala bajaku hingga Shinta tanpa
sadar membuka pahanya yg putih lebar-lebar pasrah…setelah melenguh.. mendesis…
mengeliat beberapa menit… akhirnya kembali Shinta kejang.. tanda ….. game over
ketiga. Nah akhirnya … tiba lah saatnya… aku buat manuver coblosan hingga kepala
rudalku amblass….. uaaadhhuuhhhh…. Emmghhhhh… sakiiiiit.. pak !!” pekiknya. Aku
tahan sebentar … tak lama Shinta yg mulai menggoyang piggul.. tanda mulai
nyaman….Emmmgghhhh… Huuuaaaduuuhhhhhh…. Esssttttttt…..arrrrghhhh,
terruuusss…teruusssss pak.!!!, nikmat dan sakit bersatu…..setelah mulai…
menikmati aku buat manuver coblosan kedua … hingga .. tongkatku amblas
separuh….. Uaaahchhhhh…..emmghhhhh…. sakiiiit… pak… teruuss… pak…, daan…
akhirnya…. serangan tanpa basa-basi , aku buat coblosan total sambil berteriak
hhhiiiiahhhhhhhuuuiiiii!!!!, amblas sepenuhnya semua rudal ku… Shinta…
menjerit…. Aaaarrrrggghhhhhh….. emmmmghhhhhh….., aku buat goyangan yang halus
hanya naik- turun maju- mundur tanpa berputar supaya Shinta tidak sakit….. dia….
merem-melek menggeliat ke-kira-kana tak beraturan hingaga….
Haaaachhhhhhhhhh…aaaauuuuuooohhhhhhh…nnoooo…nooo…y essssss!!!!… akhirnya…..kami
berdua kelojotan kayak kambing disembelih !.......... aaccchhhhhh…. Kaki gelatik
memang.. sereeettttt.. dan nikmat untuk di entot-in….Shinta mendapatkan tiga
kali lagi game selama serangan akhir.. sehingga skor kami … 6 : 1. Game over
untuk tennis ranjang!. Horrrayyyy… Bravo…..untuk si Basra… !!!.

Lalu… Shinta berseru… CD ku gimana…pak ??. Beres..bu…. pakai punya
isteriku…!..wah Sinta lemas paak ! katanya manja,. Emang kalau sama suami berapa
skor nya ? tanya ku menggoda . “ Aacchhhh … peltu.. pak !” Lho peltu apaan ? itu
lho pak Baru nempel sudah metu “ …. Haaa aaa !’Lalu kami ke lapangan tennis ,
semua teman heran karena Shinta main nya …. Sangat… loyooo !!.

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd