begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 548
- Like diterima
- 9.310
Sebuah insiden terjadi....
Kamis malam temanku Andar mampir ngobrol di rumahku. Andar bekerja di kantor yang sama denganku.
Kaŕena besok hari Jumat adalah hari libur untuk kantor kami, jadi kami mendapatkan 3 hari libur di akhir minggu tersebut. Oleh sebab itu kami tidak ingin terburu-buru menghabiskan malam itu.
Berbeda dengan istriku, Sandra; ia harus bekerja esok harinya. Dan karena Sandra termasuk orang yang tidak suka tidur larut malam, ia sudah pergi tidur sejak pukul 21:30 tadi.
Sandra adalah salah satu orang yang paling cepat lelap saat tidur. Beberapa kali aku pernah mencoba mengguncang-guncangkan bahunya untuk membangunkannya, namun selalu gagal. Ia terus tertidur.
AD: Gun... wah, pasti enak yah kalo punya cewe untuk diajak ngeseks! Udah lama banget nih, gue kagak begituan!
Aku kaget mendengar Andar berkata begitu.
Andar menurutku bukan pria yang suka dengan seks bebas berbeda denganku yang dari sejak dulu menjadi mahasiswa sudah suka dengan cewek yang gampang diajak bobo siang.
A : Lo beneran, Ndar...?
AD : Ya, beneranlah...! Sejak putus dengan Sofie kan gue sudah gak punya cewek,”
Setelah satu kaleng bir pilsener hitam habis ditenggak tinggal setengah gelas kopi lagi, Andar beranjak pergi ke kamar mandi.
Aku tetap duduk menonton televisi, tetapi kenapa begitu lama Andar pergi ke kamar mandi, aku baru menyadarinya sewaktu jedah iklan.
Aku pergi dari tempatku duduk memeriksa Andar apakah ia baik-baik saja.
Apa yang aku lihat membuat aku hampir terlompat dari tempat berdiriku. Andar berdiri di depan pintu kamar tidurku.
AD : Wah, sorry banget nech, Bung. Waktu gue sampe disini, pintu kamar lo memang udah terbuka begini...
Rupanya di tempat tidur, Sandra terbaring menyamping mengenakan daster panjang namun bagian bawahnya tersingkap sampai ke pinggul sehingga menampakkan bulatan pantatnya yang tertutup celana dalam, dan pahanya yang mulus.
AD : Gile... gue mau nech disuruh apa aja sama lo, Gun...
Pada awalnya aku sedikit kesal mendengar perkataan Andar. Namun pada saat yang bersamaan, melihat Andar memandang istriku seperti penuh birahi tiba-tiba membuat diriku terangsang.
AD : Gue rasa udah waktunya gue pulang.
A : Tunggu, Ndar. Kamu boleh masuk melihat Sandra lebih dekat.
AD : Ha?! Lo mau gue masuk ke kamar lo?
A : Kalo cuma lihat doang sih gak ada yang dirugikan kan, Ndar?
Aku seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja aku katakan pada Andar. Aku mengijinkan pria lain masuk ke kamar tidurku untuk melihat tubuh istriku. Bahkan aku pun masih tidak yakin apa benar Andar yang melakukannya sewaktu Andar berada dalam kamarku, tangan Andar mengelus paha mulus Sandra dan menunduk mencium paha Sandra.
Aku hanya berdiri di depan tempat tidur memandangi Andar bergantian dengan Sandra.
AD : Gile, Gun. Lo bener-bener bikin gue gila... gue ga percaya kalo lo kasih bini lo sama gue.
A : Mau lihat lebih banyak?
Malah aku bertanya begitu pada Andar.
Lalu aku mencoba menarik turun celana dalam mini Sandra sehingga tersingkap sudah vagina Sandra meskipun masih terjepit di dalam pahanya, tetapi oleh Andar, kemudian Andar menguak belahan pantat Sandra, setelah itu Andar menunduk menyusupkan lidahnya masuk ke belahan pantat Sandra menjangkau vagina Sandra.
Kamis malam temanku Andar mampir ngobrol di rumahku. Andar bekerja di kantor yang sama denganku.
Kaŕena besok hari Jumat adalah hari libur untuk kantor kami, jadi kami mendapatkan 3 hari libur di akhir minggu tersebut. Oleh sebab itu kami tidak ingin terburu-buru menghabiskan malam itu.
Berbeda dengan istriku, Sandra; ia harus bekerja esok harinya. Dan karena Sandra termasuk orang yang tidak suka tidur larut malam, ia sudah pergi tidur sejak pukul 21:30 tadi.
Sandra adalah salah satu orang yang paling cepat lelap saat tidur. Beberapa kali aku pernah mencoba mengguncang-guncangkan bahunya untuk membangunkannya, namun selalu gagal. Ia terus tertidur.
AD: Gun... wah, pasti enak yah kalo punya cewe untuk diajak ngeseks! Udah lama banget nih, gue kagak begituan!
Aku kaget mendengar Andar berkata begitu.
Andar menurutku bukan pria yang suka dengan seks bebas berbeda denganku yang dari sejak dulu menjadi mahasiswa sudah suka dengan cewek yang gampang diajak bobo siang.
A : Lo beneran, Ndar...?
AD : Ya, beneranlah...! Sejak putus dengan Sofie kan gue sudah gak punya cewek,”
Setelah satu kaleng bir pilsener hitam habis ditenggak tinggal setengah gelas kopi lagi, Andar beranjak pergi ke kamar mandi.
Aku tetap duduk menonton televisi, tetapi kenapa begitu lama Andar pergi ke kamar mandi, aku baru menyadarinya sewaktu jedah iklan.
Aku pergi dari tempatku duduk memeriksa Andar apakah ia baik-baik saja.
Apa yang aku lihat membuat aku hampir terlompat dari tempat berdiriku. Andar berdiri di depan pintu kamar tidurku.
AD : Wah, sorry banget nech, Bung. Waktu gue sampe disini, pintu kamar lo memang udah terbuka begini...
Rupanya di tempat tidur, Sandra terbaring menyamping mengenakan daster panjang namun bagian bawahnya tersingkap sampai ke pinggul sehingga menampakkan bulatan pantatnya yang tertutup celana dalam, dan pahanya yang mulus.
AD : Gile... gue mau nech disuruh apa aja sama lo, Gun...
Pada awalnya aku sedikit kesal mendengar perkataan Andar. Namun pada saat yang bersamaan, melihat Andar memandang istriku seperti penuh birahi tiba-tiba membuat diriku terangsang.
AD : Gue rasa udah waktunya gue pulang.
A : Tunggu, Ndar. Kamu boleh masuk melihat Sandra lebih dekat.
AD : Ha?! Lo mau gue masuk ke kamar lo?
A : Kalo cuma lihat doang sih gak ada yang dirugikan kan, Ndar?
Aku seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja aku katakan pada Andar. Aku mengijinkan pria lain masuk ke kamar tidurku untuk melihat tubuh istriku. Bahkan aku pun masih tidak yakin apa benar Andar yang melakukannya sewaktu Andar berada dalam kamarku, tangan Andar mengelus paha mulus Sandra dan menunduk mencium paha Sandra.
Aku hanya berdiri di depan tempat tidur memandangi Andar bergantian dengan Sandra.
AD : Gile, Gun. Lo bener-bener bikin gue gila... gue ga percaya kalo lo kasih bini lo sama gue.
A : Mau lihat lebih banyak?
Malah aku bertanya begitu pada Andar.
Lalu aku mencoba menarik turun celana dalam mini Sandra sehingga tersingkap sudah vagina Sandra meskipun masih terjepit di dalam pahanya, tetapi oleh Andar, kemudian Andar menguak belahan pantat Sandra, setelah itu Andar menunduk menyusupkan lidahnya masuk ke belahan pantat Sandra menjangkau vagina Sandra.