Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku, Kamu, Dia dan Mereka Bagian Pertama - Pengalaman Pertama

Lanjut atau tidak?


  • Total voters
    45
  • Poll closed .
Bimabet
terima kasih....
:)
 
ceritanya bagus om. tetep jadi apa adanya hu. tiap pnulis punya ciri khas masing masing
 
Wah masih rame aja, jadi pengen nulis lagi..
Udah ada sih 2 episode setelah ini, tapi masih di sunting dan dibaca ulang dulu.


Selamet ya bos udah TAMAT
Mantep hu, semoga ada kelanjutannya
Mantap hu, ditunggu kisah selanjutnya
Thanks suhu atas ceritanya
Ditunggu dan dinantikan karya2 berikutnya
Awesome.... Nice update
Good detail di bagian deflorationnya...
Thank You suhu buat supportnya
:beer:

Ok ok om lanjutkan saja enak juga model begini gak terlalu panjang dan bertele tele,malah kadang kalo kepanjangan macet di jalan malah kentang bagi kita kita yg membacanya ,, :ampun::ampun::tepuktangan::ampun::tepuktangan::semangat::semangat:
meskipun tidak banyak komentar, tapi ts punya visi bagus untuk menterjemahkan ide hingga menghentikan cerita sesuai tema

good work :beer:
Iya nih hu, daripada kebawa suasana, bikin ending nya malah bingung ntar.
Bukannya bagus, malah jadi maksa yang ada.

merlin mitha aku padamu haha
Penasaran hu sama M-M? Doi belum di "coblos" loh huu sama si Andre.
Suhu jeli amat nyari yg pirgin.

ceritanya bagus om. tetep jadi apa adanya hu. tiap pnulis punya ciri khas masing masing
Oke suhu.. siap laksanakan
 
Waaw ada cerita bagus kok baru tua gua yah, selemat udah tamat...

Mending dilanjut deh om, bagus niih fantasinya..
 
Mantap memang.. tinggal di BB, mobil banyak, tamvan, kurang apa lagi.. 😁.. anak tajirnya bpp.. jauh banget dari sy yg remah2 rempeyek 🤣🤣🤣
 
A great ending... Everyone is happy....
2 more episodes? Hmm.... Apa akan dibuat chapter/thread tersendiri...? Since judul thread nya Aku, Kamu, Dia dan mereka bagian pertama...
 
Cerita udah tamat masih ada aja yang komen
:beer::tepuktangan::Peace:
Buat yang tanya sekuelnya.. Udah rilis Prolognya dulu ya hu..
Di update secepatnya, maklum nubi ada kegiatan lain dan menulis butuh effort, review dan mood yang bagus.
Silahkan disamperin rumah baru kita :

Selamat suhu semoga sukses dgn cerita yg lainnya :mantap:
Mantepp, ditunggu lanjutan nya hu
Makasih dah bagi cerita yg buat reader bisa tambah wawasan
wah seru2 ditunggu chapter selanjutnya
Waaw ada cerita bagus kok baru tua gua yah, selemat udah tamat...
Mending dilanjut deh om, bagus niih fantasinya..
A great ending... Everyone is happy....
2 more episodes? Hmm.... Apa akan dibuat chapter/thread tersendiri...? Since judul thread nya Aku, Kamu, Dia dan mereka bagian pertama...
Thank you suhu buat supportnya. Itu di atas ada prolog bagian kedua.

Bukalapak duluuu akh.....xixiix
Pindah lapak hu.. hahaha

Mantap memang.. tinggal di BB, mobil banyak, tamvan, kurang apa lagi.. 😁.. anak tajirnya bpp.. jauh banget dari sy yg remah2 rempeyek 🤣🤣🤣
Wah sepertinya suhu ini suka merendah

jos kotos kotos ternyata diam2 cewenya binal smua wkwk
mantap ceritanya, semuanya cweknya binal" semua
Mamanya Mitha gak binal kok huu...
 
Update spesial.. Point of View Merlin.

"Teeennggg..."
"Teeengggg..."
"Teenngggg..."
Suara lonceng sekolah berbunyi, membuat semua murid masuk ke kelasnya masing-masing.
Sedangkan kami, para murid baru. Semuanya dikumpulkan dalam sebuah ruangan aula besar.
Hari itu adalah hari pertama kami menjalani Masa Orientasi Siswa Baru SMA (MOS).
Kami mendapat sambutan dari kepala sekolah yang kemudian diambil alih oleh senior dari OSIS.
"Sekarang kalian ke kelas masing-masing" perintah kak Oci selaku ketua OSIS
"Cari nama kalian di depan pintu kelas.. sekalian kenalan satu-sama lain" lanjutnya melalui pengeras suara
Kami berhamburan keluar aula dan mulai mencari kelas kami masing-masing.

Ketika sibuk mencari kelas, ada seseorang yang mengalihkan perhatianku.
Dia tampak begitu bersinar. Postur badan ideal, senyumnya ramah, pandai bergaul, kulit putih bersih dan yang paling penting adalah wajahnya yang rupawan.
Banyak orang yang bilang dia mirip dengan aktor luar negeri. Tapi bagiku, jika rambutnya di panjangkan sebahu, dia akan terlihat mirip dengan aktor Roger Danuarta.
Dia adalah Andre, siswa baru sepertiku namun bedanya dia lebih bersinar diantara siswa lainnya.
Aku mengaguminya sejak pertama kali melihatnya.
Tidak berapa lama, ia datang ke arahku. Dan aku mulai canggung, beberapa anak perempuan terlihat grogi dan berlari menjauh namun sembari menoleh kearahnya.
"Ini punya lu jatuh" kata Andre mengambil sesuatu tepat di depanku.
Ah itu adalah ikat rambutku yang entah mengapa tergeletak di lantai.
"Ma.. makasih ya"
"Okeey"
Ia pun berlalu.
"Aaaahhh.. cool bangetttt" hati kecilku berteriak.
"Heiii..." tanpa sadar aku berteriak dan memanggilnya.
Andre pun menoleh ke arahku.
"Ya??" tanyanya
"Aku Merlin, Aku di kelas 10-D" kataku sambil menyodorkan tanganku
"Ah.. sorry, gua lupa. Gua Andre... kita sekelas deh kayaknya" jawabnya sembari menjabat tanganku
"Aaaahhh halus banget tangannya, genggamannya kuat" teriak hati kecilku. Aku mulai berdebar-debar.
"Yuk cari kelas bareng, ini Putra, ini Maikel, nah ini Aldo. Kita sekelas semua" ajak Andre sekaligus memperkenalkan teman-temannya.
"Salam kenal semuanya" kataku
Kami menemukan kelas kami yang berada paling ujung dari koridor sekolah ini.
Aku tidak menyangka, Andre mengambil tempat duduk paling depan sebelah kanan dan duduk sebangku dengan Aldo.
Aku cukup kaget karena kupikir anak-anak eksis semacam dia pasti duduk di belakang.
Aku duduk di kursi baris ketiga di belakang Andre. Tepat di depanku ada Putra dan Maikel.
Kursi di sebelahku masih kosong dan kelas mulai terisi penuh. Aku tidak mau duduk dengan seorang laki-laki, kecuali Andre.
Kemudian muncul seorang perempuan yang menyapa Andre, terlihat ia sudah mengenal Andre sejak lama.
"Ehhh.. Andre, kamu sekolah disini juga? Ya ampun bisa sekelas" katanya
"Ehh mit, lu di kelas sini? cari kursi dah, itu tuh sebelah Merlin" jawab Andre.
Perempuan itu menghampiriku.
"Halo.. disini kosong?"
"Iya kosong" jawabku
"Aku Mitha, nama kamu siapa?"
"Aku Merlin.. kamu duduk sini aja" jawabku
Itulah awal pertemuanku dengan Mitha yang akan menjadi sahabatku sampai saat ini.

Senior pun datang dan membagi kelas menjadi 4 kelompok berdasarkan baris tempat duduk.
Aku sekelompok dengan Andre.. Aku sangat senang hari itu.
MOS pun berlangsung begitu cepat..
Hari-hari sekolah pun kulalui dengan kekagumanku kepada Andre.
Ternyata dengan segala kelebihan itu, dia juga anak yang paling pintar di kelas.
Selalu peringkat satu selama dua semester di kelas 10, sedangkan aku hanya mendapat peringkat 8.
Di kelas 11, Andre di tembak oleh seorang adik kelas saat selesai UAS semester pertama.
Dan sialnya, Andre menerima ajakan gadis tersebut untuk berpacaran. Namanya adalah April.
Hari itu banyak pengagum rahasia Andre yang galau, gundah gulana. Termasuk aku.

Namun hubungan mereka tidak berlangsung cukup lama. April memutuskan hubungannya dengan Andre.
Aku pun tidak ingin membuang kesempatan untuk kedua kalinya, cukup sekali saja aku galau.
Sejak hari itu, aku berchating dengan Andre setiap saat. Kadang aku pura-pura minta diajarkan suatu rumus matematika kepadanya.
Sampai semua kegiatan Andre aku ikuti, kami sudah seperti orang berpacaran. Namun aku bukanlah April, aku tidak sanggup mengungkapkan perasaanku pada Andre.
Dan Andre juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan menembakku, Andre juga baik terhadap semua perempuan di sekolah.
Hanya Mitha yang mengetahui perasaanku pada Andre, ya walaupun anak-anak lain juga bisa menebak sih jika melihat perhatianku pada Andre.

Selama kelas 11, Andre mendapat banyak prestasi. Ia memenangkan lomba debat bahasa inggris tingkat provinsi, memenangkan lomba desain grafis tingkat nasional, memenangkan lomba matematika tingkat provinsi dan menjadi salah satu pemain basket yang membawa sekolah kami menjuarai kejuaraan provinsi dan juara dua di tingkat nasional. Benar-benar pacar idaman. Tapi ia tidak kunjung memiliki pacar baru setelah April, begitu juga dengan April sehingga banyak gosip bahwa mereka tidak benar-benar putus. Tapi Andre bilang sendiri padaku, kalau mereka memang sudah putus, hanya berteman saja sekarang.

Setelah mengenal Andre sangat dekat, aku baru tau dua kekurangan terbesar dalam kesempurnaannya. Tak ada gading yang tak retak sepertinya memang benar.
Pertama, Andre adalah anak yang sangat cuek dengan sekitar dan sangat egois.. ia menganggap dirinya paling pintar (walau memang benar), ia tidak bisa menerima masukan dari orang lain. Namun ia memiliki pesona dan kharisma yang sangat besar, sehingga tidak seorangpun yang mempermasalahkannya. Namum bagi seorang kekasih, itu adalah masalah besar.
Kedua, Andre adalah tipe orang yang terlalu fokus. Bahkan ketika ia sedang bermain game dan ada yang menganggu, ia bisa saja marah besar.
Ya.. hanya itu, jika kedua kekurangan itu hilang atau ada seseorang yang bisa menerima kekurangannya, pastilah dia menjadi lelaki sempurna.

Singkat cerita, saat menjelang ujian nasional. Aku mulai menjauhi Andre, karena aku cemburu dengan game online nya. Aku mencoba perhatian dengan mengingatkannya untuk belajar, namun ia sering marah-marah padaku dan mengatakan jangan ganggu dia kalo lagi main game. Aku tidak tahan dengan semua itu.

Kelulusan pun tiba, dan alangkah kagetnya aku. Andre memperoleh nilai tertinggi, bukan hanya satu sekolah. Ia memperoleh nilai tertinggi ke 10 secara nasional dan tertinggi pertama di pulau Borneo. Hidup ini curang, Andre yang hanya bermain game selama masa ujian mampu mendapatkan prestasi seperti itu. Bagaimana jika dia serius?
Aku merasa Andre semakin jauh dari bayanganku, ia terlalu bersinar.
Malam perpisahan pun tiba.
Malam itu Andre terlihat sangat tampan, dengan jas hitam. Seperti seorang bos besar dari perusahaan-perusahaan multi nasional.
Setelah itu, kami berpisah. Aku tidak mengetahui kabar Andre karena Andre adalah tipikal orang yang jarang update di media sosial.

Sampai suatu hari saat aku menemani Mitha pergi mendaftar pada salah satu perguruan tinggi di kotaku.
Aku mengingat masa-masa indah bersama Andre, kemudian saat aku menoleh ke arah pintu masuk..
"Duaarrr" aku melihat Andre bergegas keluar dari gedung ini. Segera aku berlari dan mengejarnya.

"Woii Andre" teriakku
Andre menoleh dan berbalik menyapaku.
Kami pun berbincang sebentar dan Andre pamit pulang setelah Mitha datang menghampiri kami berdua.
Walaupun sebentar, cukup mengobati rasa rinduku.
Mitha pun mengusulkan untuk mengajak Andre jogging sore itu.
Aku pun mengiyakan, aku ingin memperbaiki hubungan yang sudah lama kurusak sendiri itu.

Singkat cerita, Andre menjemputku dan Mitha di rumah Mitha. Kemudian aku duduk disebelahnya dan Mitha di seat belakang.
Kami pun berolahraga, aku semakin kagum dengan Andre, dan aku jatuh cinta untuk kedua kalinya pada laki-laki yang sama.
Aku bertekad akan memberikan segalanya pada Andre. Ya.. Segalanya yang ia mau akan kuberikan, apapun itu. Bahkan nyawa sekalipun.

Setelah jogging, kami kembali ke rumah Mitha, namun saat mempersiapkan makan malam. Kami mendengar kabar buruk.
Papanya Mitha dikabarkan dalam kondisi sekarat dan sedang dibawa menuju rumah sakit. Seketika seisi rumah pecah tangisan dan semua orang langsung menuju ke rumah sakit kecuali aku, andre dan mitha. Karena Andre masih mandi sedangkan aku dan mitha diperintahkan untuk menyelesaikan masak dan bersih-bersih dulu.
Aku pun menghubungi keluargaku dirumah.
"Mah.. Merlin kayaknya nginep dirumah Mitha deh mah"
"Papahnya mitha dikeroyok orang, jadi Merlin mau tenangin Mitha dulu"
"Tapi kalo sempat pulang, ya merlin pulang. Tapi mamah gausah tungguin ya"

Setelah mandi, Andre turun dengan santainya. Kemudian kuberitahu kejadian tentang papanya mitha.
Andre kemudian mencari mitha di kamarnya. Aku duduk di meja makan melanjutkan makanku.
Lama sekali Andre di dalam kamar Mitha, aku penasaran dan mulai mengintip mereka.
Aku terkejut melihat laki-laki yang kucintai sedang menindih tubuh sahabatku dan mereka berdua berciuman.
Aku kembali ke tempat dudukku dan menyenggol kursi disebelahku.
Tak lama kemudian mereka berdua keluar dari kamar.
Kami makan sebentar, beres-beres lalu pergi menyusul ke rumah sakit.

Kami berada dirumah sakit sampai larut malam, Andre menyuruhku untuk pulang.
Aku menurut. Sepanjang perjalanan aku masih kesal jika teringat kejadian di kamar Mitha tadi.
Sahabatku, menusukku dari belakang. Ia hampir bercinta dengan laki-laki yang sangat aku cintai.
Namun karena aku terlalu cinta kepada Andre dan juga aku terlalu menganggap Mitha adalah saudaraku sendiri, aku bisa sedikit memaafkan mereka.

Sampai di depan rumah, ternyata rumahku sudah dikunci, kutekan bel beberapa kali dan tidak ada orang yang keluar. Aku mulai panik, tapi untungnya Andre masih menungguiku di mobilnya dan kemudian ia menghampiriku.
Andre kemudian menawariku untuk menginap di rumahnya. Aku sengaja tidak bilang kalau aku sudah ijin sebelumnya.
Aku masuk kedalam rumahnya, kuperhatikan seluruh foto-foto di ruangan tamunya. Ternyata masih ada fotoku dengannya, tapi ada juga fotonya dengan April.
Aku cemburu, dan aku langsung memeluknya dari belakang. Ia terjatuh ke atas sofa.
Aku mencium bibirnya.. aku melakukan semua yang ada dalam fantasiku selama ini.
Andre, laki-laki yang aku kagumi, yang aku cintai sekarang sedang memangku aku.
Aku beritahu dia bahwa aku ingin melakukan 'itu' dengannya saat ini, sekarang. Namun aku masih malu
Aku hanya memberikan kode "Do. it"
Tapi Andre masih diam membisu, kuraih tangannya dan kuletakkan diatas dadaku. Aku malu, tapi saat yang sama aku merasa terangsang.
Darah ke otak ku seperti semakin cepat mengalir. Andre mulai memainkan puting dadaku, Aku seperti dibuat terbang. Aku tidak sadar tapi sepertinya ada sesuatu yang membuat celana dalamku terasa becek. Rupanya aku sudah orgasme, mungkin karena ini pertama kalinya tubuh suciku disentuh oleh jari-jari seorang pria.

Aku tidak mau kalah, aku kemudian mencari penis Andre, segera ku genggam dan ku elus-elus dengan halus.
Aku kemudian turun dari pangkuan Andre, aku mulai kembali mencoba merangsangnya.
Kubuka bajuku beserta bra yang sudah tidak berada pada posisinya.
Mulai kutarik celana andre dan sekaligus celana dalamnya.
Aku sangat kaget dengan ukuran penis Andre, aku baru pertama kali melihat secara langsung kemaluan laki-laki.
Aku melakukan seperti yang kupelajari saat menonton film-film porno.
Kujilati kepala penis Andre, terus.. terus dan terus kumasukkan semuanya ke mulutku walaupun aku tidak sanggup memasukkan seluruhnya.
Aku mulai memainkan lidahku saat bibirku bergesekan dengan kulit penis Andre.
Andre mulai mendesah.. dia mengatakan ingin keluar, aku mempercepat gerakan mulutku dan beberapa saat kemudian
Aku merasakan Andre seperti 'pipis' di dalam mulutku. Kulihat tubuh Andre mulai lemas.
Kutelan semua 'pipis' Andre tadi, rasanya sangat sulit untuk digambarkan tapi bagi kalian yang belum terbiasa sepertinya akan muntah jika menelannya.
Aku kembali menjilati penis Andre, kulihat paha nya bergetar setiap kali aku memasukkan penisnya kedalam mulutku lagi.
Aku merebahkan tubuhku diatasnya. Kami berdua berciuman, namun Andre segera bangkit dan mengenakan semua pakaiannya.
Aku merasa tanggung, tapi apa boleh buat. Aku sudah cukup senang bisa melakukan yang seperti ini.

Andre pun pergi kembali ke rumah sakit. Meninggalkan aku sendiri dirumahnya.
Aku melepas semua pakaianku lagi dan naik ke kamar Andre, kutemukan pakaian bekas joggingnya tadi sore.
Mencium bau keringatnya, aku menjadi terangsang kembali. Tanpa sadar aku merebahkan tubuhku di ranjang Andre dan memainkan vagina serta puting dadaku.
Baju Andre kuletakkan menutupi wajahku. Aku bergetar hebat. dan kurasakan aku akan 'pipis' sebentar lagi. Aku berlari ke arah toilet namun
"serrrrr" aku tidak dapat menahan 'pipis'ku. segera ku tutup vagina ku dengan baju Andre. Untung saja tidak membanjiri ranjang Andre, aku takut ia marah.
Tapi bajunya saat itu sangat basah dengan cairan dari vaginaku tadi.

Aku kemudian berchating dengan Mitha, Mitha mengatakan Andre akan pulang. Aku sudah siap jika Andre pulang, maka aku akan langsung menyergapnya dan membuatnya puas malam itu, namun Andre tak kunjung datang dan Mitha memberitahu bahwa Andre tidak jadi pulang. Aku kecewa, namun aku tiba-tiba terbayang Andre akan bercinta dengan Mitha dengan mencuri-curi kesempatan, aku cemburu, aku terangsang. begitulah sepanjang malam aku terus bermain dengan vagina dan puting payudaraku sendiri. Kulakukan di kamar Andre, di ranjang, meja belajar. Aku benar-benar nakal malam itu.

Jangan lupa klik like dan berikan komentar jika suhu menyukai cerita ini.
Buat para silent reader yang malu untuk berkomentar.
Cukup tinggalkan likenya saja juga boleh.
:ampun::beer:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd